FKEI Program Studi Ekonomi Islam Adakan Sharing Session Startup Business
Departemen Islamic Entrepreneur – Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan “Sharing Session Start Up Business” , yang bertempat di Ruang Micro Teaching FIAI UII, pada Kamis (13/04). Acara tersebut mendatangkan narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya yakni Rizqi Anfanni Fahmi SEI., MSI. Yang juga termasuk dosen PSEI FIAI UII.
Kegiatan sharing session tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa PSEI saja akan tetapi juga dihadiri oleh para mahasiswa FIAI dari Prodi lainnya. Acara yang sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa PSEI sendiri. Pasalnya, PSEI mempunyai 3 (tiga) konsentrasi pilihan yang harus dilampaui oleh mahasiswa dalam prosen pembelajarannya, yang salah satunya yakni konsentrasi Bisnis Islam.
Oleh karena itu, acara semacam ini menjadi wadah mahasiswa untuk sharing di luar kelas dan mengkaji ilmu lebih dalam lagi terkait tema-tema tertentu yang mungkin tidak dibahasa secara eksplisit di dalam perkuliahan, seperti tema kajian pada kali ini. Rizqi Anfanni Fahmi selaku narasumber menyatakan, Berbisnis adalah kemampuan dalam menjual produk, ketika dalam tahapan penjualan produk saat berbisnis, maka di situlah jiwa kewirausahaan akan teruji.
Dalam hal ini kiat-kiat tentang berbisnis dan berjiwa wirausaha tidak akan ditemukan didalam kelas. Oleh karena itu, kajian-kajian seperti ini dapat menumbuhkan keilmuan mahasiswa dan menggali potensi mahasiswa yang masih terpendam. Para peserta sangat begitu antusias mengikuti acara tersebut, ditandai banyaknya para peserta yang aktif bertanya untuk mengetahui lebih dalam terkait bisnis rintisan yang menjadi tema pembahasan.
Pada kesempatan kali ini, Rizki Anfanni Fahmi menjelaskan tentang karakteristik perusahaan Start Up, perbedaan antara start up dan Small Business (UMKM), dan mengupas tentang salah satu contoh Start Up yang disebut paling sukses hingga kini yaitu Grab, GO-JEK, Uber, dan E-Commerce. Menurutnya, hadirnya Start Up E-Commerce juga memangkas kebutuhan orang untuk membeli barang sehingga tidak perlu repot datang langsung ke tempatnya untuk membeli barang. (r)