Jumat, 05 Rabiul Akhir 1437 H/15 Januari 2016 adalah hari istimewa bagi keluarga besar Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Selain sayyidul ayyām, hari itu FIAI kedatangan tamu dari Yordania. Nama lengkapnya Ustadz Mahmud bin Muhammad bin ‘Abdi Rabbihi al-Hunaithiy al-Urduniy. Dia adalah sosok yang diamanahi untuk menjaga Gua Ashhabul Kahfi (Cave of the Seven Sleepers) di Yordania.
Kepada civitas akademika yang hadir, Ustadz Mahmud bercerita tentang sejarah Ashhabul Kahfi. Ashhabul Kahfi yang seolah hanya tidur sehari atau dua hari di gua padahal hakikatnya 309 tahun menjadi pembuka cerita Ustadz Mahmud. Allah membolak-balikkan badan Ashhabul Kahfi (ke kanan dan ke kiri) agar darah mereka tidak beku. “Wa nuqallibuhum dzātal yamīni wa dzātasy syimāl,” dikabarkan Al-Qur’an.
Ustadz Mahmud juga bercerita bahwa Ahshabul Kahfi itu terdiri dari 7 orang pemuda (sab’atu fityah) dan seekor anjing. Kisah lengkap Ashhabul Kahfi itu dapat dibaca di Al-Qur’an Surat al-Kahfi, surat ke-18. Surat al-Kahfi sendiri sebagaimana khabar yang masyhur disunnahkan untuk dibaca pada hari Jumat.
Menurut cerita Ustadz Mahmud, yang menjadi penjaga atau juru kunci Gua Ashhabul Kahfi semua dari keluarganya. Sehingga, silsilahnya nyambung sampai penjaga gua yang pertama. “Saya kuliah di jurusan Teknik Sipil (Handasah Madaniyyah) namun diamanahi untuk menjadi juru kunci gua,” tutur Ustadz Mahmud sembari bercanda.
Setelah mendengar paparan Ustadz Mahmud dilanjutkan dengan dialog dan diakhiri foto bersama. Hadir dalam diskusi tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam Dr. H. Tamyiz Mukharrom, MA., Sekretaris Program Studi Hukum Islam Drs. H. Syarif Zubaidah, M.Ag., Dr. H. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag., Tulasmi, SEI., MEI, staf kependidikan FIAI, mahasiswa magang dari UNS, dan sebagian mahasiswa Hukum Islam Program Kelas Internasional Bahasa Arab. (Samsul Zakaria)