Setelah beberapa kali mengikuti berbagai kejuaraan dan festival pendidikan nasional di berbagai universitas, kini giliran Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah Fakultas Ilmu Agama Islam UII menjadi tuan rumah penyelenggara Festival Pendidikan Islam tingkat nasional 2011. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, Jum’at – Ahad, (27-29/5) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, MD., MPH dan di ikuti oleh berbagai fakultas atau jurusan pendidikan baik Islam maupun umum dari berbagai universitas di Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Studi dan Pengembangan Bahasa Asing (SPBA) UIN Yogyakarta.

Melalui tema “Momentum Hari Pendidikan Nasional 2011, Kesempatan Menata Semangat Pendidikan Indonesia yang lebih Bermartabat”, Ahmad Zaini Aziz selaku ketua panitia mengungkapkan alasan diadakannya festival pendidikan adalah merupakan bentuk keprihatinan terhadap bentuk pendidikan Indonesia saat ini. Menurutnya pendidikan dewasa ini sudah mengalami degradasi yang sangat memprihatinkan.

Read more

Untuk mengantisipasi tumbuhnya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) di sekitar masyarakat dan lingkungan akademik, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) FIAI mengadakan diskusi bersama dosen-dosen FIAI UII, guru-guru dan pihak kepolisan sektor Ngaglik Sleman pada hari Kamis (26/5) di Ruang Sidang FIAI.

Drs. HM. Sularno, MA, selaku narasumber menyebutkan ajaran NII dari sudut pandang syariah adalah ajaran yang dikembangkan oleh penganut faham NII telah menyimpang dari koridor syariah yang ditempuh lantaran ambisi yang besar untuk mendukung eksistensi NII sebagai ajaran yang diyakini benar sehingga menghalalkan segala cara yang tidak lazim seperti merekrut anggota dengan aneka rekayasa, memeras anggota untuk menyetorkan dana dengan kedok beramal maliyah, merubah cara ibadah, menafsirkan Alqur’an dan Sunah secara bias dan sebagainya. Read more

Dalam rangka meningkatkan wacana kekinian mahasiswa, Lembaga Pers Mahasiswa Pilar Demokrasi FIAI UII mengadakan bedah buku berjudul Fiqh Politik Muslim; Doktrin, Sejarah dan pemikiran, karya Drs. Yusdani, M.Ag pada Sabtu, 21 Mei 2011 di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, MD MPH. Dalam kesempatan itu, selain penulis, hadir juga ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Irfan S Awwas dan M Shiddiq al Jawi, Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia. Sementara mantan pentolan Darul Islam Negara Islam Indonesia (NII) al Chaidar yang juga penulis buku ‘Sepak Terjang KW9 Abu Toto Syekh A.S. Panji Gumilang Menyelewengkan NKA-NII Pasca S.M. Kartosoewirjo’ tidak hadir. Ketiganya merupakan pembedah sekaligus pembicara.

Read more

“Indonesia merupakan tanah syurga” demikian kutipan dari essay Hidayatul Mabrur yang mengantarkannya menjadi Juara I dalam Lomba Essay Festival Timur Tengah (FTT) UI Jakarta 2011. Ia menuangkan pemikirannya dalam essay berjudul ‘Menawarkan Eksotisme Pariwisata Ibu Pertiwi dengan Sentuhan Bahasa Arab, Kenapa Tidak?’ Menurutnya, Indonesia adalah setapak tanah syurga yang jatuh ke bumi, membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Berjajar indah menghias cakrawala hingga berjuluk zamrud khatulistiwa. Indah dan kaya alamnya, subur tanahnya, dan begitu banyak kandungan berharga dikerak buminya. Dari sisi keragaman budaya (Tanawwu’u Tsaqofah), negara yang terdiri dari 33 provinsi ini mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Mulai dari dialek bahasa, sastra, tari, musik, lagu-lagu daerah hingga keragaman etnik, suku, ras dan agama yang semua berjalan dengan seimbang dan berdampingan.

Read more

وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Dan segala sesuatu Kami Ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).” (Q.S. al-Dzariyât [51]: 49)

Realitas sosial selalu menghadirkan keberadaan (eksistensi) yang terdiri dari dua hal yang berbeda. Misalnya, kemiskinan yang selalu saja dihadapkan dengan kekayaan. Hal ini karena secara literal-kebahasaan lawan dari kata miskin, yang paling tepat, adalah kaya. Oleh karena itu, miskin dan kaya adalah sebuah “oposisi”, yang secara struktural sebenarnya berhubungan erat. Dalam hal ini, eksistensi sesuatu menjadi semakin jelas manakala eksistensi sesuatu yang lain tidak menampakkan dirinya. Kemiskinan menjadi sebuah pembicaraan yang hangat dan fenomenal karena dirasa sangat menyentuh realitas kehidupan. Namun, sebenarnya aspek lain yang mengakibatkan perbincangan ini adalah inferioritas kekayaan yang tidak begitu menonjol, atau memang sengaja tidak ditampakkan. Read more

Dalam rangka memperingati Sewindu Program Studi Ekonomi Islam FIAI UII mengadakan Seminar Nasional Ekonomi Islam Rabu (11/5) di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito MD, MPH UII. Dhani Gunawan Idat, SH., MBA, Kepala Tim Pengembangan dan Riset Perbankan Syari’ah Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan Drs. Achmad Tohirin, MA, Akademisi dan Ekonom Publik Islam serta Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH., M.Hum hadir sebagai narasumber. Seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor UII Ir. Bachnas, M.Sc., mengangkat tema “ Mempersiapkan SDM Andal Bidang Ekonomi Syari’ah”.

Read more

Untuk memantau perkembangan salah satu dosen bantu dari Saudi Arabia,  Ahmad bin ‘Ali bin Yasin al-Faqih  yang ditugaskan di Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), wakil bidang akademik kedutaan besar Arab Saudi di Jakarta untuk Indonesia, ustadz Badar al Harbi mengunjungi FIAI, Selasa (10/5) dan diterima langsung oleh dekan FIAI Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH., M.Hum beserta Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag dan H. Muhadi Zainuddin, Lc., M.Ag beserta kepala Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) FIAI Drs. H. Sofwan Jannah, M.Ag.

Read more

Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia dan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) 2011 dengan tema  Menuju Perekonomian yang Berakhlakul Karimah selama tiga hari (9-10/5) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito MD, MPH UII.

Read more

Untuk meneruskan estafeta kepemimpinan, Lembaga Dakwah Fakutlas (LDF) al Faraby Fakultas Ilmu Agama Islam UII mengadakan Musyawarah Jama’ah (MUSJAM) ke X di ruang Sidang FIAI selama 2 hari, Sabtu-Ahad (7-8/5). Menurut  Syaifullah Yusuf, anggota LDF al Faraby, Musjam kali ini diikuti oleh berbagai kalangan termasuk berbagai lembaga dakwah kampus di lingkungan UII juga anggota biasa, anggota istimewa, dewan pendamping, kader, dan pengurus. “Musyawarah Jama’ah LDF JAF ini dilakukan guna membahas Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), laporan pertanggungjawaban serta pemilihan ketua baru dan dewan formatueur” terang Yusuf.

Read more

Maksiat yang membawa pelakunya pada perasaan hina dan butuh (mendekatkan diri) pada Allah lebih baik daripada ketaatan yang menimbulkan rasa keagungan diri dan disertai kesombongan. (Ibn Athaillâh)

Kuncinya adalah Hati

Semestinya merupakan hal yang wajar bila seorang Muslim merasakan ketenangan saat telah menunaikan ketaatan dan merasakan ketakutan setelah melakukan kemaksiatan. Dalam ranah dhahir, secara kasat mata, ketaatan adalah mutlak sebuah kabaikan. Sementara kemaksiatan –sekecil apapun bentuknya- tetaplah kesalahan. Namun, struktur bangunan amal seseorang tidaklah terjadi berkat kontribusi aktivitas jasmani saja. Amal tidaklah terwujud tanpa ada campur tangan rohani yang biasa dikenal dan diwakili oleh hati. Dalam hadits Nabi unsur terakhir justru disebut sebagai tolak ukur baik buruknya aktivitas jasmani seseorang. “Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah jasad seluruhnya, dan jika ia rusak, maka rusaklah jasadnya seluruhnya. Ingatlah, ia adalah hati (al-qalbu)“. (HR. Bukhari dan Muslim).

Read more