Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) kembali menggelar diskusi rutin dosen pada Rabu (20/06/2012). Diskusi yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung K.H. A. Wahid Hahsyim FIAI ini mengulas pendidikan karakater Islami dari sudut pandang pendidikan Islam, Ekonomi Islam dan hukum Islam. Tiga pemateri, yaitu Drs. H.M. Drs. Hajar Dewantoro, M.Ag., Drs. H. Asmuni Mth, M.A., dam H. Nur Kholis, S.Ag., M.Sh.Ec., menjadi narasumber dalam diskusi yang dimoderotori oleh H. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag. ini.
Tag Archive for: Hukum Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) mengirim dua belas orang mahasiswa Program Studi Hukum Islam untuk mengikuti Lomba Peradilan Semu Bidang Peradilan Agama Tingkat Nasional di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah dan Hukum selama dua hari, 6-7 Juni 2012 dan diikuti oleh mahasiswa Jurusan Syari’ah se-Indonesia.
Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) FIAI UII mengadakan pengamatan terhadap fenomena alam Gerhana Bulan Sebagian seri Saros yang terjadi pada hari Senin (04/06/2012) malam. Pengamatan dilaksanakan di depan Gedung FPSB UII. Ketua PKBHI, Drs. Sofwan Jannah, M.Ag., mengatakan kemungkinan gerhana akan berlangsung selama dua jam dari pukul 17.00 sampai dengan 19.00 WIB dan dapat dilihat langsung. “Gerhana Bulan dapat disaksikan langsung akan tetapi jika menggunakan teleskop akan tampak lebih jelas posisinya,” ujar pakar falak tersebut.
Mensikapi hukuman yang tepat bagi koruptor, Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Islam (HMJ HI) FIAI UII mengadakan diskusi ilmiah tentang hukuman bagi koruptor dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam, Kamis, (8/3) di Ruang Sidang FIAI. Ketua HMJ HI, Tubagus At–Tamimi, mengatakan tujuan diskusi tersebut untuk meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa khususnya Jurusan Hukum Islam FIAI. Selain itu, kegiatan sejenis akan digelar secara rutin dua pekan sekali.
Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS Yusuf [12]: 33)
Prolog
Pemuda adalah sosok yang sangat potensial. Maka, tidak salah jika bung Karno mengungkapkan bahwa jika ia diberikan sepuluh orang pemuda, maka akan digoncangkan dunia ini. Ungkapan ini menjadi barometer bahwa pemuda memang sosok yang perlu diperhatikan. Pemuda layaknya bibit yang perlu dijaga sehingga nantinya jika besar akan menghasilkan buah yang banyak dan bermanfaat bagi orang banyak. Pemuda juga menjadi penerus tongkat estafet orang-orang yang telah mendahuluinya. Dengan demikian, pemuda perlu dibina dan digodok segala potensi yang ada pada dirinya.
Untuk melengkapi serangkaian kegiatan Ta’aruf Mahasiwa (TAMAH) mahasiswa baru Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII tahun akademik 2011/2012, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FIAI mengadakan acara malam inagurasi seperti yang pernah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya di halaman depan gedung K.H. Wahid Hasyim FIAI, Sabtu malam, 8 Oktober 2011. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa baru program studi di lingkungan FIAI UII, Hukum Islam, Pendidikan Islam dan Ekonomi Islam untuk menampilkan bakat dan kreatifitas mereka masing-masing seperti puisi, drama kolosal, tarian, musik, dan berbagai kesenian lainnya.
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat dzalim dan sangat bodoh”
(QS al-Ahzab [33]: 72)
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Dengan segala potensi yang dimiliki manusia mampu menciptakan (baca: menghasilkan) berbagai macam teknologi modern. Dengan segala kemampuannya manusia mampu menembus ruang angkasa yang jauh di sana atas kekuasaan Allah Yang Maha Mulia sebagaimana dalam firman-Nya, “Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (teknologi)”. (QS al-Rahmân [55]: 33).
Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) kembali menggelar kegiatan rutin mengukur arah kiblat masjid. Kegiatan kali ini diikuti oleh Mahasiswa Komunitas Pecinta Falak (MKPF) FIAI, diantaranya Baharudin, Mira Latuconsina dan Mu’tamirah yang adalah mahasiswa prodi Hukum Islam FIAI. Pengukuran arah kiblat kali ini dilakukan PKBHI menanggapi permintaan Unit 32 KKN UII Angkatan 39 dan Takmir Masjid Al Mu’min Plosorejo Sardonoharjo Ngaglik Sleman (17/12).
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
(Q.S al-Maidah [05]: 2)
Fakta telah berbicara bahwa banyak pemuda muslim saat ini yang kerap-kali merayakan tahun baru Masehi dengan perayaan yang identik dengan maksiat, begadang semalam suntuk di pinggir pantai, foya-foya, mabuk-mabukan, bahkan tidak sedikit yang melakukan perbuatan zina. Seandainya ini terus kita biarkan, berarti kita telah membiarkan setan tertawa terbahak-bahak melihat anak Adam bermaksiat secara masal. Mengapa kita tidak mengisi hari-harinya dengan berzikir, membaca al-Qur’an, shalawatan, mengadakan pengajian, dan amal kebajikan lainnya yang sekiranya lebih bermanfaat untuk kita? Inilah problem sosial dan krisis iman yang banyak dihadapi pemuda-pemudi saat ini.
Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah. (Q.S. Ali Imran [3]: 110)
Saat menyaksikan tayangan di televisi dan panggung-panggung hiburan lainnya, dimana banyak ditampilkan beragam acara yang mengandung kemaksiatan dan gaya hidup bebas, kita layak bertanya, adakah ini hiburan kaum muslim? Hiburan kita ternyata tidak kalah buruknya dengan hiburan Hollywood. Atau tatkala kita membaca berbagai tindak kejahatan di media cetak, kadangkala kita bertanya-tanya, adakah ini sebuah masyarakat muslim? Mereka saling bertengkar bahkan saling bunuh hanya karena hal-hal sepele. Belum lagi tindak pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan, apakah kita tengah berada di tengah masyarakat Islam?
Fakultas Ilmu Agama Islam
Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang km. 14,5 Sleman, Yogyakarta 55584 Indonesia Email: [email protected]
Telp: 0274-7070200 Ext. 5400