Bangun Kerjasama menuju PSEI Terakreditasi Unggul BAN-PT
Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) sebagai salah satu Program Studi (Prodi) yang ada di lingkup Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) terus berupaya menggagas berbagai bentuk kerjasama. Baik dengan lembaga keuangan syari’ah, desa binaan, maupun instansi lain. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendapatkan akreditasi unggul (A) dari BAN-PT.
Sehubungan dengan hal tersebut, PSEI FIAI mengundang pimpinan dari beberapa instansi pada Rabu, 30 Shafar 1438 H/30 November 2016. Bertempat di Ruang Sidang FIAI dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama/Memorandum of Understanding (MoU) antara PSEI FIAI dengan instansi terkait.
MoU PSEI FIAI dengan instansi terkait
Adapun para undangan yang hadir terdiri dari Lurah Desa Binaan, Prayitno (Lurah Desa Argodadi, Bantul), dan Ickbal Nugroho S, S.Tp (Lurah Kledungkradenan, Purworejo). Selain itu, hadir pula pimpinan dari beberapa Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS), Imam Muttaqien, SHI (Direktur BMT Haniva), Firman Zainul Arifin (Pimpinan Baitul Mal Hidayatullah), dan Irfan Islami (Sales Manager PT. Takaful Keluarga Yogyakarta).
Dalam sambutannya, Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., menjelaskan tujuan penandatanganan MoU tersebut. “UII sebagai perguruan tinggi meniscayakan adanya kerjasama dengan instansi-instansi terkait. Kerjasama ini digagas dalam rangka mengimplementasikan Catur Dharma UII yaitu Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Dakwah Islamiyah,” tuturnya.
Baca juga: PPs FIAI Gelar Kuliah Umum tentang Fikih Lingkungan
Program ini disambut baik oleh seluruh pimpinan lembaga dan para undangan yang hadir. Seluruh pimpinan lembaga mengharapkan bahwa kerjasama ini akan membawa kemajuan bagi kedua pihak. Dalam acara ini, masing-masing pimpinan lembaga yang diundang tersebut juga memaparkan secara konkrit bentuk kerjasama yang dapat dijalin dengan PSEI FIAI.
Misalnya dalam kerjasama yang dijalin dengan PT. Takaful Keluarga Yogyakarta, para mahasiswa PSEI dapat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT tersebut. “Para mahasiswa ini bisa dikonsentrasikan untuk membentuk studi asuransi syari’ah, kemudian magang di Takaful, dan kami training untuk menjadi Financial Consultant Takaful sehingga ketika lulus ia tidak khawatir akan jadi pengangguran,” ujar Irfan Islami dalam sambutannya. (Samsul/MDP/Ekis)