Implementasikan MoU, Rektor Zaytunah University Kunjungi UII

Implementasikan MoU, Rektor Zaytunah University Kunjungi UII

Implementasikan MoU, Rektor Zaytunah University Kunjungi UII

Rektor Universitas Zaytunah (Zaytunah University) Tunisia, Prof. Dr. Hichem Grissa memberikan Kuliah Umum (al-Muhaadharah al-‘Aammah) di Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), Senin, 05 Rabi’ul Awwal 1438 H/05 Desember 2016. Kuliah umum dihadiri pimpinan FIAI, para dosen, para staf, dan mahasiswa.

Dalam kuliah umumnya Hichem menyampaikan keharusan mengikuti siirah nabawiyyah (sejarah kenabian) dalam menyebarluaskan dakwah islamiyah. “Kalau tanpa ukhuwah islamiyyah tidak mungkin saya berada sini,” tutur guru besar yang telah mengajar di Universitas Zaytunah selama 32 tahun tersebut. Dia mengaku senang berada di Indonesia, suatu negara yang menerima dakwah dari pedagang Arab dengan cara yang penuh hikmah.

MoU UII dan Zaytunah University

Selain memberikan kuliah umum di UII, Hichem juga turut memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Telah maklum bahwa sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dan Universitas Zaytunah. Hichem menegaskan bahwa dengan adanya MoU (ittifaaqiyyaat) tersebut, kesempatan mahasiswa UII untuk melanjutkan kuliah di Universitas Zaytunah terbuka lebar. Termasuk kemungkinan students exchange (tabaadul ath-thullaab).

Hichem sangat mengapresiasi mahasiswa yang menjadi peserta kuliah umumnya. Pasalnya para mahasiswa aktif bertanya dan menggunakan bahasa Arab dengan baik. Salah satu mahasiswi bertanya apakah boleh perempuan belajar di Universitas Zaytunah tanpa mahram. Hichem mengatakan hal tersebut tidak masalah. Sebab Universitas Zaytunah memiliki asrama khusus perempuan. Dia menegaskan di Tunisia perempuan memiliki kedudukan yang setara. “Perempuan juga menjadi menteri,” tuturnya dalam acara yang dipandu oleh Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag., tersebut.

Dalam sambutannya, Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., menyampaikan terima kasih atas kesediaan Hichem untuk memberikan kuliah umum. Tamyiz yang juga alumnus doktoral Universitas Zaytunah tersebut berharap audiens dapat mengambil manfaat dari penyampaian Hichem. Sebelum menyampaikan kuliah umum, Hichem sempat beramah tamah dengan Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. Dalam kesempatan tersebut, Hichem memberikan cinderamata kepada Rektor UII.

Baca juga: Bangun Kerjasama menuju PSEI Terakreditasi Unggul

Sekitar dua bulan yang lalu, guru besar Universitas Zaytunah, Prof. Dr. Munir Tlili menjadi dosen tamu di Program Studi Syari’ah (Ahwal Al-Syakhshiyyah) FIAI. Hal ini menunjukkan bahwa MoU antara UII dan Universitas Zaytunah telah terimplementasi dengan baik. Harapannya, kerjasama baik tersebut dapat berlanjut dengan lebih intensif. (Samsul).