Diskusi Dosen Kupas Metode dan Problematika di Kelas

Prof. Hamid Naseem Rafiabadi dosen dari University of Kashmir, India dalam penyampaiannya. (Mufti)

 

Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan terkait bidangnya merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pendidik, termasuk didalamnya adalah dosen. Pemenuhan kewajiban tersebut tidak terikat tempat dan waktu. Artinya dosen harus mampu terus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuannya seiring dengan perkembangan pengetahuan itu sendiri.

Melihat pentingnya hal tersebut, maka tidaklah mengherankan apabila salah satu dari 4 kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik adalah kompetensi profesional. Pada kompetensi profesional ini, pendidik dituntut untuk menguasai materi yang akan disampaikan pada peserta didik. Hal tersebut juga berkaitan dengan penguasaan teknik penyampaiannya agar transfer pengetahuan dapat berlangsung dengan baik.

baca juga : PAI Adakan Training Strategi Pembelajaran di Sasnupatam School, Thailand

Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan kompetensi profesional para dosennya, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan diskusi dengan dosen tamu bagi para dosen Prodi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23 Februari pukul 13.00-15.00 WIB. Terselenggara di Ruang Sidang Program Studi Pendidikan Agama Islam, Lt. 1 Gedung K.H.A Wahid Hasyim, Kampus UII Terpadu, Jalan Kaliurang km 14,5, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan diskusi dengan dosen tamu ini dihadiri oleh Prof. Hamidullah Marazi selaku narasumber. Sedangkan yang hadir sebagai peserta adalah dosen-dosen dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia. Prof. Hamid Naseem Rafiabadi merupakan salah satu dosen dari University of Kashmir, India. Beliau menyampaikan materi terkait Marazi Internal Assesment Method atau MIAM yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan.

Selain penyampaian materi, dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan sesi tanya jawab terkait metode-metode pembelajaran yang dapat dikembangkan serta mendiskusikan problematika pembelajaran yang banyak muncul di kelas. Perbedaan kebudayaan antara Indonesia dan India juga menjadi salah satu topik tanya jawab yang sempat pula dibahas dalam diskusi tersebut.

Dewan dosen Prodi PAI berfoto bersama Prof. Hamid Naseem Rafiabadi yang menjadi Narasumber dalam Diskusi rutin dosen PAI (Mufti)

 

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Diskusi Rutin Dosen PAI yang telah dirancang untuk diagendakan setiap dua minggu sekali dengan menjadwalkan setiap dosen PAI menjadi narasumber. Namun, adanya diskusi dengan dosen tamu tersebut diharapkan menjadi kegiatan rutin yang dalam pelaksanaannya dapat mengundang dosen-dosen yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia atau di dunia.

Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama Prodi Pendidikan Agama Islam dalam lingkup nasional maupun internasional. Sehingga nantinya akan dapat mewujudkan visi dan misi program studi untuk menjadi inspirator pengembangan pendidikan dan keguruan agama Islam yang berkualitas, profesional, dan kompetitif di Asia Tenggara. (Ifa/Mufti)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *