Tag Archive for: Doktor

Teliti Pemikiran Tokoh tentang Waris Islam, Zainal Arifin Raih Doktor di PPs FIAI
Teliti Pemikiran Tokoh tentang Waris Islam, Zainal Arifin Raih Doktor di PPs FIAI

Foto bersama Dr. Zainal Arifin, Lc., M.Ag., bersama Promotor, Co-Promotor, dan Penguji Ujian Terbuka dan Promosi Doktor PPs FIAI. (Photo: Samsul)

Salah satu tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat Lombok yaitu Maulana Syaikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Bahkan karena kiprahnya, akhir 2017 lalu mendapatkan anugerah sebagai pahlawan nasional dari pemerintah RI. Read more

Sabtu, 05 Dzulqa’dah 1438 H/29 Juli 2017 menjadi hari yang istimewa bagi Dra. Ulil Uswah, MH (Wakil Ketua Pengadilan Agama Giri Menang, Nusa Tenggara Barat). Pasalnya di hari tersebut Ulil Uswah dinobatkan sebagai Doktor Hukum Islam ke-12 Program Paskasarjana (PPs) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan predikat Read more

Satu lagi dosen Program Studi Hukum Islam (PSHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih gelar akademik doktor. Kali ini Drs. Sidik Tono, M.Hum. berhasil meraihnya setelah disertasi berjudul “Wasiat Wajibah Sebagai Alternatif Mengakomodasi Bagian Ahli Waris Non Muslim Di Indonesia” berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum UII pada Sabtu, 7 Desember 2013.

Read more

Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) kembali memiliki Doktor baru yakni Dr. H.M. Tamyiz Mukharrom, MA (dosen tetap FIAI) yang baru menyelesaikan studinya di Universitas al Zaituniyah Tunisia, 10 Desember 2012 lalu. Di hadapan dewan penguji terdiri dari Prof. Dr. Mohamaad Buzribah, Prof. Dr. Hisyam Ghiriza, Dr. Mohamamd Syitiwi, Dr. Nashir Alany, dan kolega dari Kedutaan RI di Tunisia serta rekan-rekannya, ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Tajiidid al-Ushul al-Fiqh  baina al-Muayyidin wa al-Mu’aridin Khaadiran (Rekontsrtuksi Usul Fiqh antara Pro dan Kontra Kontemporer) yang dipromotori oleh Dr. Burhan Nafatt, dengan predikat Musyarof (terhormat). Read more