Sidik Tono Raih Gelar Doktor

Satu lagi dosen Program Studi Hukum Islam (PSHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih gelar akademik doktor. Kali ini Drs. Sidik Tono, M.Hum. berhasil meraihnya setelah disertasi berjudul “Wasiat Wajibah Sebagai Alternatif Mengakomodasi Bagian Ahli Waris Non Muslim Di Indonesia” berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum UII pada Sabtu, 7 Desember 2013.

 

Dewan penguji diketuai oleh Dr. Drs. Rusli Muhammad, MH, dengan Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, MA, dan Dr. Abdurrahman, SH,MH, sebagai promotor dan co-promotor serta anggota yang terdiri dari Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, SH,MH, Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D dan Drs. Agus Triyanto, MA, MH, Ph.D.

Promovendus menyampaikan bahwa ahli waris non muslim dalam hukum kewarisan Islam terhalang dari hak mewarisi bersama saudaranya yang muslim. Sedangkan dalam hukum positif masalah perbedaan agama tidak mempengaruhinya. Oleh karena itu, menurut promovendus, pemberian wasiat wajibah kepada ahli non muslim merupakan cara penyelesaian yang adil dalam hukum Islam dengan syarat ia tidak memusuhi Islam.

“Dalam sistem kewarisan Islam, harta merupakan kesatuan utuh yang dibagi menurut tertibnya yaitu biaya perawatan jenazah, pelunasan hutang-hutang si mayit, wasiat dan waris sehingga wasiat wajibah merupakan jalan terbaik untuk ahli waris non muslim”, ungkap promovendus.

Lebih lanjut ia menjelaskan wasiat wajibah kepada ahli waris non muslim dalam putusan Mahkamah Agung sifatnya kasuistik sehingga tidak dapat mengikat seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, tambah Sidik perlu adanya pembentukan suatu peraturan perundang-undangan tentang hukum kewarisan nasional, termasuk di dalamnya mengatur bagian ahli waris non muslim dan sebagainya.

Dr. Drs. Sidik Tono, M.Hum (tengah) bersama ketua penguji, promotor, co promotor serta dewan penguji.

Ujian terbuka yang digelar di Kampus Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Cik Ditiro Yogyakarta dihadiri oleh keluarga, kerabat dan civitas akademika Fakultas Ilmu Agama Islam UII serta berbagai tamu undangan dari berbagai kalangan.