Peluang S3 di Western Sydney University dengan MoRa Scholarship
Perwakilan dari Western Sydney University (WSU) Australia, Yulita Eka Tjahjono mengunjungi Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis, 06 Shafar 1439 H/26 Oktober 2017. Kunjungan tersebut dalam rangka Sosialisasi Program S3 di Western Sydney University dengan Beasiswa Kemenag. Sosialisasi dihadiri oleh pimpinan FIAI dan para dosen yang belum menumpuh studi doktoral.
Menurut Yulita, WSU memiliki 10 kampus. Pilihan lokasi kampus tersebut, lanjutnya, disesuaikan dengan fakultas atau jurusan kampus. Misalnya bidang studi kehutanan berada di lokasi yang dekat dengan hutan (forest). Salah satu hal menarik bagi dosen FIAI untuk studi di WSU adalah kemudahan untuk mencari makanan yang halal. Pasalnya, bagi seorang muslim tentu ketersediaan makanan halal adalah urgen.
Baca juga: UII Rebut 3 Juara Arabic Fair UNS 2017
Keuntungan belajar di WSU yaitu proses penyelesaian doktoral dengan full research. Artinya, tidak ada kuliah di kelas. Lalu bagaimana WSU bisa mengetahui bahwa kandidat sudah punya cukup skill untuk menulis disertasi? “Kandidat dilihat dari CV-nya,” tutur Yulita yang sudah keliling Indonesia untuk promosikan WSU. Selanjutnya, dia menyarankan untuk mencari supervisor yang relevan dengan topik riset akan dikerjakan sebagai disertasi.
Keuntungan belajar di Western Sydney University yaitu proses penyelesaian doktoral dengan full research (tidak ada kuliah di kelas).
Baca juga: UII Raih 2 Juara Hamasah UIN Jakarta
Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., dalam sambutannya men-support dosen muda yang potensial untuk menangkap peluang dimaksud. Menurut alumnus Zaytunah University, Tunisia tersebut yang terpenting adalah bagaimana mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) tersebih dahulu. Setelah itu, baru mengurus beasiswa melalui Ministry of Religious Affairs (MoRA) Scholarship atau beasiswa Kementerian Agama (Kemenag) RI. (Samsul)