Dua Wakil UII menjadi Presenter AICIS 2016
Salah satu gelaran penting dan prestisuis di Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) setiap tahunnya adalah Konferensi Internasional yang disebut Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS). AICIS merupakan forum tahunan yang mempertemukan para pakar, akademisi, peneliti, serta pengkaji ilmu-ilmu keislamanan lainnya dari seluruh perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
AICIS ke-16 tahun ini mengambil tema The Contribution of Indonesian to the World Civilization. Tahun ini, AICIS diselenggarakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan, Bandar Lampung, Lampung. AICIS berlangsung pada Selasa-Jumat, 01-04 Shafar 1438 H/1-4 November 2016.
AICIS dibuka langsung oleh Menteri Agama RI Drs. Lukman Hakim Saifuddin dengan didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kemenag (Pendis) Kemenag RI, Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, serta Rektor IAIN Raden Intan Lampung.
UII dalam AICIS kali ini berhasil meloloskan dua wakilnya dalam gelaran ilmiah tersebut. Pertama yaitu Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI., Dosen Tetap Program Studi (Prodi) Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII). Martini, sebagaimana dia biasa disapa, mempresentasikan paper dengan judul Mosqoe-Based Zakat, Infaq and Shadaqah Management (A Study of Great Mosque in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta).
Baca juga: UII Pererat Kerjasama dengan Atase Agama Kedubes Arab Saudi
Martini dalam paparannya menyatakan bahwa seyogyanya masjid tidak hanya berfungsi untuk aktivitas ‘ubuudiyah (ibadah) tetapi juga sebagai sentral pemberdayaan umat. Namun demikian, dalam hasil risetnya, sebagian besar masjid yang berada di Sleman belum efektif dalam pengelolan ZIS. Karenanya, ia berharap ada pelatihan-pelatihan strategis dalam mengontrol distribusi (tasharruf) dana zakat.
Dalam AICIS, UII berhasil meloloskan dua wakilnya. Yaitu Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI., Dosen Tetap Prodi Ekonomi Islam FIAI UII dan M. Iqbal Juliansyahzen, S.Sy., M.HI Pusat Studi Islam UII.
Presenter lainnya yaitu M. Iqbal Juliansyahzen, S.Sy., M.HI (Pusat Studi Islam UII). Iqbal mempresentasikan paper berjudul Pergumulan Hukum Islam dan Hukum Adat dalam Pekawinan Lelarian di Lampung Timur. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa perkawinan selain sebagai perintah agama juga berdialektika dengan realitas budaya di suatu tempat. Tidak terkecuali di Lampung Timur. Hasilnya, Islam ternyata berhasil berdialektika secara harmonis dengan realitas budaya di Lampung Timur.
Baca juga: Diskusi tentang Wakaf dengan UKM
Dalam catatan panitia, paper yang masuk sebesar 1692 dan dipilih sebanyak 350 paper yang diundang untuk mempresentasikan tulisannya. Kegiatan ini berlangsung secara semarak, karena perhelatan ini merupakan festival akademik terbesar dari Kemenag RI. (Samsul Zakaria/MIJ)