You are What You Eat

You are What You Eat

Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., memberikan cinderamata kepada Sulida Wangchi selaku Assistant Director HSC. (Photo: Samsul/Istimewa)

Program Studi Ahwal Syakhshiyah (PSAS) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan kunjungan akademik (academic visit) dan penjajakan kersama ke Halal Science Center (HSC) Chulalongkorn University (CU) Thailand.

Delegasi diterima oleh Sulida Wangchi selaku Assistant Director HSC di Meeting Room HSC, Kamis, 19 Rabi’ul Awal 1439 H/7 Desember 2017. Turut menyambut delegasi, Acharee Suksuwan, Ph.D., selaku researcher di HSC.

Delagasi PSAS FIAI dipimpin oleh Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA. Dibersamai oleh Ketua PSAS Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS., dan Sekretaris PSAS, Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag. Kunjungan tersebut, menurut Tamyiz, adalah dalam rangka menjajaki kemungkinan riset tentang halal food di masa mendatang.

Baca juga: Ahwal Al-Syakhshiyah Adakan Students Exchange ke USIM

Sebab, lanjut mantan Pengasuh Pondok Pesantren UII tersebut, trend halal sedang menjadi isu strategis termasuk halal tourism. Tamyiz sendiri pernah mempresentasikan paper tentang Fiqh of Tourism di Malaysia.

You are what you eat

Laboratorium pengujian makanan Halal Science Center (HSC) Chulalongkorn University. (Photo: Samsul)

Mewakili Assoc. Prof. Dr. Winai Dahlan selaku Direktur HSC, Sulida Wangchi menyatakan bahwa tugas HSC hanya memeriksa makanan atau produk. Namun tidak (sampai) memberikan status halal tidaknya makanan tersebut.

Setelah diperiksa di laboratorium, hasilnya akan diserahkan ke lembaga negara yang membidangi hal tersebut. Semacam MUI di Indonesia. Pentingnya makanan halal, menurutnya, sampai-sampai dikatakan food changes behaviour. “ You are what you eat, ” tegasnya.

Baca juga: Songsong Gedung Baru, FIAI Studi Banding ke Observatorium Falak UMSU

Sulida menambahkan, karenanya perlu memberikan sosialisasi pentingnya produk halal sejak dini kepada anak-anak. “Without halal logo, don’t take it!” ujarnya memberikan contoh sosialisasi dimaksud. “Halal logo is the brand,” lanjutnya.

Pentingnya makanan halal, sampai-sampai dikatakan food changes behaviour. “ You are what you eat, ” karenanya perlu memberikan sosialisasi pentingnya produk halal sejak dini kepada anak-anak. “Without halal logo, don’t take it!

Menurutnya, HSC adalah another pride of unseen Thailand. Dengan pemaparan dimaksud, kedepannya dimungkinkan riset lebih jauh tentang studi halal di Thailand oleh dosen PSAS. Dan tentunya bagaimana mengambil inspirasi dari hal tersebut untuk dikembangkan di Indonesia. (Samsul)