PKBHI dan Komunitas Falak Ukur Arah Kiblat

Pusat Konsultasi  dan Bantuan Hukum Islam  (PKBHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) kembali menggelar kegiatan rutin mengukur arah kiblat masjid. Kegiatan kali ini diikuti oleh Mahasiswa Komunitas Pecinta Falak (MKPF) FIAI, diantaranya Baharudin, Mira Latuconsina dan Mu’tamirah yang adalah mahasiswa prodi Hukum Islam FIAI. Pengukuran arah kiblat kali ini dilakukan PKBHI menanggapi permintaan Unit 32 KKN UII Angkatan 39 dan Takmir Masjid Al Mu’min Plosorejo Sardonoharjo Ngaglik Sleman (17/12).

PKHBI diminta untuk mengukur  arah kiblat Masjid Al-Mu’min dan An-Nur yang disinyalir tidak tepat arah kiblatnya.  Bersama Drs. H. Sofwan Jannah, M.Ag., dosen dan pakar falak ini, Mahasiswa Komunitas Pecinta Falak berangkat menuju lokasi didampingi staf PKBHI, M. Khoirurofiq. Dari hasil pengukuran terhadap Masjid Al-Mu’min diperoleh keterangan lintang tempat/lokasi 07º 41′ 40.23″  Lintang Selatan, Bujur tempat/lokasi 110º 23′ 40.71″  Bujur Timur,  Arah Kiblat 24º  40′ 49.55″  Barat-Utara- 65º  19′ 10.45″  Utara-Barat, Azimut Kiblat 294º 40′ 49.55″, Arah Bangunan278º 11′ 24.00″, Selisih arah 16º 29′ 25.55″, Lebar Masjid 698,00 cm, Perbandingan untuk Sof     206,62 cm, Jarak ke Ka’bah 8.347,15 km, Penyimpangan dalam 1º 145,70 Km  menjauhi Ka’bah dan Arah Masjid sesuai Bangunan2.402,66 Km  menjauhi Ka’bah.

Begitu juga dengan Masjid An-Nur  dengan Lintang tempat/lokasi  07º 41′ 40.23″  Lintang Selatan, Bujur tempat/lokasi 110º 23′ 40.71″  Bujur Timur,  Arah Kiblat 24º  40′ 49.55″  Barat-Utara, 65º  19′ 10.45″  Utara-Barat, Azimut Kiblat 294º 40′ 49.55″, Arah Bangunan 278º 11′ 24.00″, Selisih arah 16º 29′ 25.55″, Lebar Masjid 698,00 cm, Perbandingan untuk Sof 206,62 cm, Jarak ke Ka’bah 8.347,15 km, Penyimpangan dalam 1º  145,70 Km  menjauhi Ka’bah dan  Arah Masjid sesuai Bangunan 2.402,66 Km  menjauhi Ka’bah.  Dari perhitungan secara manual dibantu dengan Google Earth, GPS, Theodolite Wild Heerdrugg 7625, Kompas Suunto, Mistar dan Busur, Calculator, Laptop, Theodolite NE 102 dan Paku dan Benang dipastikan kedua masjid tersebut arah kiblatnya menjauhi atau melenceng hampir tiga meter dari ka’bah.

Salah satu mahasiswa KKN unit tersebut, Alvi Maulana Sidik, menuturkan masih perlunya penyuluhan kepada masyarakat setempat terkait hasil pengukuran arah kiblat. Hal ini menurutnya penting dilakukan karena masyarakat di salah satu masjid tidak terima dengan hasil pengukuran arah kiblat, sehingga setiap Jum’at pasti sof berubah lagi. Menutup tahun 2009, tepatnya Kamis (31/12) PKBHI juga terjun ke Masjid Nurhidayah Karangmloko Sariharjo Ngaglik Sleman untuk mengukur kembali arah kilat masjid tersebut. Menurut takmir setempat hal itu dilakukan agar jamaah lebih mantap dalam menjalankan ibadah sholat di masjid tersebut.