Syawalan dan Pelepasan Jama’ah Haji FIAI UII

Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Syawalan dan Pelepasan Jama’ah Haji FIAI tahun 1439 H. Acara yang mengikut sertakan seluruh dosen, karyawan serta purna tugas dari FIAI ini digelar di Rumah Makan Muara Kapuas, Jl. Kaliurang, Km. 15,5 Sleman Yogyakarta, Senin 25/6. Acara ini sengaja digelar diluar kampus untuk menciptakan suasana yang berbeda, serta menambah keakraban antar civitas akademika FIAI UII. Adapun acara ini dikemas sebagai berikut :

Ikrar syawalan oleh perwakilan mahasiswa

Ikrar syawalan oleh perwakilan mahasiswa

Ikrar syawalan oleh perwakilan mahasiswa

Ahmad Prakosa, mahasiswa Prodi PAI (2014), dalam hal ini mewakili mahasiswa mengucapkan permohonan maaf. Permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas perilaku mahasiswa dengan berbagai macam karakter yang ada. “Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak/ibu dosen dan tendik yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman; sehingga kami bisa seperti saaat ini” ujar ketua LEM FIAI UII.

Ikrar syawalan oleh perwakilan karyawan

Ikrar syawalan oleh perwakilan karyawan

Ikrar syawalan oleh perwakilan karyawan

Drs. H. AF. Djunaidi, M.Ag selaku ketua Ikatan Keluarga Pegawai (IKP) FIAI UII, mengatas namakan seluruh pegawai FIAI mengucapkan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf. “Semoga amalan ibadah di bulan ramadhan yang telah kita lalui bersama diterima Allah SWT, Aamiiin…” Tuturnya. Djunaidi mengungkapkan bahwa hari ini (bulan Syawal) termasuk hari istimewa, karena semua merasa salah dan saling meminta maaf serta memaafkan. “Semoga permohoman maaf yg hakiki ini membawa kita kepada ke-fitrah-an,” lanjutnya menutup ikrar syawalan.

Baca juga: Pelatihan Public Speaking dan Da’wah Islamiyah Tendik FIAI

Tanggapan Ikrar syawalan dari pimpinan fakultas

Tanggapan Ikrar syawalan dari pimpinan fakultas

Tanggapan Ikrar syawalan dari pimpinan fakultas

Dra. Sri Haningsih, M.Ag selaku wakil dekan FIAI bertugas untuk menanggapi ikrar syawalan dari perwakilan mahasiswa dan karyawan. Beliau mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran bapak/ibu dosen, tendik dan purna tugas khususnya atas kehadirannya memenuhi undangan. “Atas nama pimpinan Fakultas kami mohon maaf atas segala salah khilaf,” Ujarnya.

Sambutan Dekan

Sambutan Dekan

Sambutan Dekan

Dr. Tamyiz Mukharrom, MA selaku dekan FIAI UII mengucapkan “taqobalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir batin”. Beliau menambahkan, jika dalam kepemimpinan selama ini ada kebijakan dari pimpinan fakultas yang dirasa kurang berkenan maka kami mohon maaf. “Kebijakan yang kami ambil adalah semata-mata untuk ke-mashlahat-an fakultas,” tegasnya dalam memberikan sambutan. Selain itu, Beliau yang diamanahi kembali sebagai Dekan di periode 2018-2022, juga memohon dukungan, masukan dan kerjasamanya untuk kemajuan FIAI.

Baca juga: Groundbreaking Gedung Baru FIAI UII, Pembangunan Segera Dimulai

Hikmah syawalan

Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag, menyampaikan tausyiah

Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag, menyampaikan tausyiah

Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag, menyampaikan tausyiah yang bertemakan “Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati”. Dalam tausyiahnya, ia menyampaikan tentang Hikmah Syawalan. Ia memaknai syawalan (syawwal) adalah bulan peningkatan, dan bulan haji. “Maka syawalan sendiri adalah suatu budaya yang diadakan untuk memperingati bulan syawal itu sendiri;” Ujar dosen sekaligus Sekretaris Prodi Ahwal al-Syakhsiyah.

Sedangkan makna Hikmah diambil dari Surat Al-Baqarah ayat 269. Al-Hikmah dimaknai sebagai pemahaman yang mendalam tentang Al Quran dan As Sunnah. Selain itu, ia juga memaknai hikmah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalimat hikmah itu adalah suatu yang hilang dari seorang mukmin, maka dimana saja ia mendapatkannya maka ia lebih berhak atasnya”.

Dari makna hikmah syawalan diatas, Syarif menyimpulkan, “Syawalan yang termasuk tradisi, mari kita ambil hikmahnya dengan meneladani Al Quran dan As Sunnah dengan  menjadikannya pedoman hidup, serta mengambil sesuatu pelajaran yang baik dari segala sesuatu yang terjadi, sehingga kita bisa menjadi lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” Tuturnya menutup tausyiah.