Ketentuan Nonaktif/Cuti Studi/Berhenti Studi Sementara

Seorang mahasiswa dalam masa studinya dapat berhenti sementara atau tidak melanjutkan studi dalam batas waktu tertentu. Hal ini dapat dilaksanakan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, misalnya dikarenakan tugas dinas/ bekerja, sakit dan alasan sah lainnya.

Ketentuan Umum

  1. Mahasiswa nonaktif adalah mahasiswa yang mendapat izin rektor untuk berhenti sementara waktu dari kegiatan akademik (perkuliahan dan ujian), dan kemahasiswaan pada kurun waktu tertentu (pada tahun akademik yang sedang berjalan).
  2. Izin nonaktif hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan akademik di lingkungan Universitas Islam Indonesia minimal satu semester akademik.
  3. Izin nonaktif dapat diberikan per semester, maksimal empat semester dan tidak dihitung sebagai masa studi.
  4. Untuk memperoleh izin nonaktif, mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan:
  5. Membuat dan mengajukan surat permohonan izin nonaktif (izin cuti akademik) kepada rektor melalui Direktorat Akademik UII (Blanko surat permohonan disediakan universitas) dengan diketahui dekan fakultas masing-masing dan dilampiri:
    • Fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM).
    • Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Pusat dan Fakultas (asli).
    • Fotokopi kuitansi pembayaran angsuran kuliah yang terakhir.
  6. Membayar uang administrasi nonaktif sesuai ketentuan universitas per semester di Kantor Biro Administrasi Keuangan UII.
  7. Surat permohonan nonaktif dilakukan mulai waktu herregistrasi sampai dengan dua minggu setelah kegiatan akademik (Semester GanjiI/Genap) berjalan, di luar batas waktu tersebut mahasiswa dinyatakan nonaktif tanpa izin dan surat permohonan nonaktif tidak dapat diberikan.
  8. Mahasiswa nonaktif tanpa cuti selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa UII.

Ketentuan Khusus

  1. Bagi mahasiswa yang nonaktif/cuti akademik dengan izin, lama waktu yang diambil tidak diperhitungkan dalam ketentuan masa selesai studi yang seharusnya ditempuh. Sedangkan bagi yang nonaktif tanpa izin, lama waktu nonaktif yang diambil akan diperhitungkan dengan masa ketentuan selesai studi yang seharusnya ditempuh dan diharuskan membayar SPP 100%.
  2. Mahasiswa yang nonaktif/cuti akademik tidak diperkenankan (dilarang):
  3. Mengikuti segala kegiatan perkuliahan dan ujian,
  4. Mengikuti kegiatan bimbingan skripsi,
  5. Mengikuti kegiatan kemahasiswaan (intra/ekstrakurikuler),
  6. Memanfaatkan fasilitas perpustakaan, dan
  7. Menggunakan fasilitas milik almamater lainnya.
  8. Mahasiswa nonaktif yang ternyata melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut di atas akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketentuan Aktif Kembali

Untuk dapat aktif kembali, mahasiswa nonaktif/cuti dengan izin, diharuskan terlebih dahulu mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada rektor melalui Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UII dengan melampirkan bukti Surat lzin Nonaktif/lzin Cuti Akademik (Asli). Mahasiswa yang nonaktif tanpa izin, selain mengajukan Surat Permohonan Aktif Kembali, juga diwajibkan membayar/melunasi uang kuliah secara penuh selama mahasiswa yang bersangkutan nonaktif tanpa izin.

Diberitahukan kepada peserta Ujian Tengah Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, bahwa ujian akan dilaksanakan pada tanggal 28 April s.d. 09 Mei 2014. Jadwal selengkapnya silahkan download disini.

Demikian pemberitahuan ini agar menjadi perhatian.

 

Kadiv. Akademik & SIM

ttd.

H. M. Jiwanggo

Abdul Fattah, S.Ag., M.Fil.I., alumni Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) tahun 2000 kini menjabat Ketua Program Studi Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. Berbekal pengalaman yang ia dapatkan selama di UII, pria low profile ini berhasil mentransformasikan diri pada berbagai posisi strategis di lembaga yang ia pimpin di kampus maupun di masyarakat seperti sebagai Ketua Program Peningkatan Kualifikasi S1 Guru PAI LPTK Rayon 10 IAIN Mataram dan anggota Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

2014.04.18. kiprah alumni abdul fattahBagi pria kelahiran Rempung, Lombok Timur,  5  Agustus 1978 ini, UII telah berperan menjadi orang tua yang memberikan bimbingan moral dan ilmu, plus menyokong kebutuhan finansial tanpa harap balas jasa. Lebih lanjut, menurutnya UII telah berhasil menanamkan cinta ilmu kepada saya dan teman-teman baik ilmu-ilmu yang wajib ditempuh di bangku kuliah di FIAI maupun di Pondok Pesantren.
Untuk bisa menjadi seperti sekarang ini, sebelumnya ia telah mengikuti berbagai kegiatan profesional yang menunjang yaitu Pendidikan Kader Ulama Majelis Ulama Indonesia Pusat ke IX di Wiswa Sejahtera Jakarta, Pelatihan Internasional Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Pelatihan Perhakiman MTQ/STQ Tingkat Provinsi NTB, Short Course on Teacher Librarianship di McGill University Canada, International Program on Indonesia-Australia Specialised Training Project Phase III-Planning Program Delivery for Islamic Higher Education Institutions Step 1 dan 2, dan Shortcourse on Management of Islamic Higher Education.

Sebagai akademisi, Ia memandang pendidikan di Indonesia saat ini lebih banyak unsur formalitasnya dan rutinitasnya saja dan bahkan mengarah kepada kemandekan yang disebabkan minimal 3 faktor, yaitu Pendidikan di Indonesia hanya berhenti pada pengetahuan semata (ranah kognitif), anak didik berhenti kreatifitasnya, sebab semakin maraknya “budaya KOMPAS” (kopi paste ubah sedikit), dan Pendidikan nilai atau pendidikan karakter terabaikan. Yang ada adalah pembelajaran atau wawasan akhlak atau nilai, bukan pendidikan akhlak atau nilai. Sehingga tidak heran di mana-mana banyak terjadi tawuran kampong, tawuran pelajar-mahasiswa, bahkan tawuran institusi kenegaraan seperti POLRI dan KPK.

Ia mengingatkan UII dan PTAIN-PTAIS lainnya, institusi pendidikan manapun, sejatinya akan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan pendidikan manusia lahir-bathin di Republik ini manakala manajemen dan proses yang dijalankan dapat mengikis tiga penyakit mendasar tersebut. Kuncinya pada unsur ketiga ini adalah ditunjukkan oleh Pimpinan kampus dan para Dosen serta karyawannya yang dapat menjadi “suri tauladan” serta memiliki “qudwah” (jiwa kepeloporan hal-hal positif) untuk digugu murid ataupun mahasiswanya.

Laskar Ijo, julukan bagi tim sepak bola mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil mempertahankan gelar juara Liga Super Sepak Bola UII tahun 2014 setelah menumbangkan asa tim B alumni UII dengan skor goal 2-1 dalam laga final yang digelar di lapangan Kampus Terpadu UII, Selasa 8 April 2014.

2014.04.08. laskar ijo pertahankan gelar juara liga super uiiMeski mendapat perlawanan sengit, tim yang digawangi Iqbal A. Daeng, Mulyadi, M. Ridho Hidayat,Hamdan Ali, Satria Pradana, Ardhan AS, Nurul Hidayat, Agung S, Wafi, Bayu K, Bayu S, Agung G, Wahid, Hevi, Kholil, Aji Sajah, Rojib, Andre, Banu, dan Ivan mampu bermain dengan baik dan berhasil memecah kebekuan dengan dua goal pada babak pertama yang dicetak oleh Mulyadi dan Agung sehingga mengokohkan FIAI sebagai juara bertahan Liga Super Sepak bola UII.

Pada pertandingan pembukaan, Laskar Ijo mampu menyingkirkan lawan tangguhnya tim Fakultas Ekonomi. Sementara pada pertandingan berikutnya Laskar Ijo berhasil menyisihkan beberapa tim yaitu Dosen dan Karyawan (Dokar) dengan skor telak 4-0 tim dan menang tipis saat berhadapan dengan tim FTI, yaitu 1-0. Selain itu, kapten tim FIAI, Iqbal A. Daeng terpilih sebagai pemain terbaik. Sementara itu, keluar sebagai runner up adalah tim alumni B.

Laskar Ijo, Tim Sepak Bola Mahasiswa FIAI Juara Bertahan Liga Super UII

Wakil Dekan FIAI, Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd, mengungkapkan kemenangan tersebut merupakan sejarah dan prestasi luar biasa bagi FIAI. Menurutnya, FIAI telah menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai bidang termasuk olah raga. “Prestasi ini membuktikan FIAI tidak hanya bisa mengaji, tapi di bidang olah raga pun kami sanggup menjadi yang terbaik bahkan mempertahankan gelar karena beberapa diantara pemain kami juga seorang qori”, ujar Wakil Dekan.

Liga super ini diselanggarakan dalam rangka menyemarakkan MILAD UII yang ke-71, yang ditangani oleh Direktorat Pengembangan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa UII dan diikuti delapan perwakilan tim kesebelasan sepak bola fakultas di lingkungan UII dan perwakilan alumni serta Tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Sebanyak 150 mahasiswa tergabuang dalam Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Studi Regional Yogyakarta 2014 bertajuk “Peran Strategis Ekonomi Islam dalam Menghadapi MEA 2015” di Bank Indonesia Yogyakarta dan  Yogyatorium Dagadu, Selasa, 2 April 2014.

Mereka dilepas langsung oleh Dekan FIAI UII, Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH.M.Hum. Dalam sambutannya Dekan mengajak mahasiswa untuk ikut belajar mengenai ekonomi Islam lebih dalam lagi dan terus mencari wawasan agar menjadi ekonom ahli  dan wiraswastawan yang cakap, andal, dan kompeten. “Suatu negara akan maju jikalau 20% masyarakat atau rakyatnya bergelut pada bidang wiraswasta”, ujar Dekan.

2014.04.02. fkei kunjungi bi dan yogyatorium dagaduHal senada disampaikan Ega Sabtina anggota FKEI FIAI. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa program studi ekonomi Islam FIAI. “Ini sangat bermanfaat dan tentunya bisa menambah wawasan kami”, ujarnya. Dalam kesempatan itu, Joko Hartarto, Ketua Bagian Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Yogyakarta memberikan materi tentang Fungsi Bank Indonesia Pasca Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengajak mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan BI.

Para peserta juga mendatangi Yogyatorium Dagadu Yogyakarta untuk mempelajari sejarah berdirinya dan asal-muasal tentang Dagadu Djogja, ciri khas Djogja, budaya Djogja, entrepreneur dan sebagainya bahkan mereka diberikan diskon dua puluh persen untuk memiliki produk-produk Dagadu.

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (FIAI) menggelar kuliah umum bertajuk “Kontekstualisasi Pendidikan Islam dalam Dinamika Pemikiran Global” Rabu 2 April 2014. Kuliah umum yang berlangsung di Gedung K.H. A. Wahid Hasyim, Kampus Terpadu UII ini menghadirkan Direktur Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAIS) Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd.

Direktur PAIS dalam kuliah umum ini menyampaikan bahwa secara umum Pendidikan Agama Islam  belum mampu diserap oleh anak didik dengan baik dan belum mampu menarik minat murid dalam mengikuti pelajaran agama Islam. Kondisi di atas, menurutnya tidak semata-mata terletak pada materi PAI tetapi terletak pada cara dan implementasinya di lapangan.

Direktur PAIS juga mengungkapkan model pembelajaran sekarang hanya mengarahkan peserta didik pada penguasaan teks-teks yang ada pada buku pengajaran dan pertanyaan hapalan dan kurang di selaraskan dengan pemikiran global, sehingga mengalami proses kebekuan dan  banyak yang tidak lagi relevan dengan konteks global. “Perlu adanya kesadaran para ahli pendidikan agama Islam terhadap globalisasi karena kontekstualisasi pendidikan Islam pada lembaga umum merupakan keniscayaan”, ujarnya.

2014.04.02. kuliah umum pendidikan agama islamTerdapat upaya kongkrit dalam implementasi kontekstualisasi PAI menurut Direktur PAIS yaitu pendekatan sains dan teknologi, pendekatan riset dan problem solving, dan reinterpretasi teks-teks fiqh. “Penerjemahan kurikulum PAI harus dibuat tuntas dan diarahkan pada sebuah proses yang lebih kontekstual agar peserta didik tidak lagi terperangkap pada penerjemahan yang sempit dan cenderung tekstual”, katanya.

Kegiatan yang diadakan di auditorium FIAI ini diikuti oleh segenap dosen FIAI dan mahasiswa Prodi PAI FIAI UII sebagai bekal pengetahuan perkembangan konsep pendidikan agama Islam selanjutnya.

Sebanyak 53 mahasiswa Program Studi Hukum Islam (PSHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Hukum Islam (HMHI) FIAI UII mengadakan kunjungan ke lembaga penegakkan hukum negara. Kegiatan bertajuk Tour The Government dilaksanakan ke Mahkamah Konstitusi RI dan Mahkamah Agung RI, pada 1 April 2014.

Read more

Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara Seminar Nasional Kewirausahaan bertema “Berani Berwirausaha, Majukan Perekonomian Indonesia dengan  Entreprenur yang Positif, Kreatif dan Inovatif”, di Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakir UII dan Jogjakarta Plaza Hotel, Kamis dan Sabtu, 20 dan 22 Maret 2014.

Read more

Dekanat dan Program Pascasarjana (PPs) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Family Gathering Keluarga Besar FIAI di Taman Wisata Tirtonirmolo Water Park Galuh Klaten, Ahad 23 Maret 2014. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan keakraban dan kebersamaan sekaligus syukuran atas perolehan akreditasi B Program Doktor Hukum Islam (PDHI) PPs FIAI UII.

Ketua PPs, Dr. H. Ahmad Darmadji, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan acara tersebut merupakan mimpi dan hajat bersama antara FIAI dan PPs FIAI yang baru dapat direalisasikan agar semua saling mengenal. “Program Doktor Hukum Islam baru berumur 4 tahun dan Alhamdulillah langsung terakreditasi B”, katanya. Sementara Dekan FIAI, Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH., M.Hum mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah bersama-sama menjalankan FIAI UII dengan berbagai kemajuan pesatnya. “Jumlah mahasiswa kita semakin meningkat, program S2 dan S3 juga terakreditasi dan mudah-mudahan FIAI ke depan semakin lebih baik”, ungkapnya.

2014.03.23. fiai adakan family gatheringUntuk memeriahkan acara tersebut, panitia yang dipimpin Drs. Imam Moedjiono, M.Ag., telah mempersiapkan berbagai jenis permainan dan ragam hadiah menarik bagi peserta yang beruntung. Mengawali keceriaan, peserta dimanjakan dengan alunan campur sari yang dibawakan oleh ibu kantin FIAI, Mbak Veny dan Triyono, Satpam FIAI diiringi organ tunggal. Sementara untuk merekatkan kebersamaan diadakan senam bersama, pesan berantai, mengangkat air dengan tali menuju titik finish.

Kebersamaan dan keceriaan tampak semakin jelas dari semua peserta ketika tiba saatnya pembagian door prize berupa barang-barang kebutuhan keluarga setiap hari. Dari anak-anak sampai dewasa banyak di antara mereka yang memperolehnya dan acara ditutup dengan makan siang bersama yang disediakan oleh panitia dan pengelolal taman wisata.

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar workshop strategi promosi program studi bagi tim promosi FIAI UII dan tim promosi fakultas lain di lingkungan UII, Kamis 20 Maret 2014. Kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas dalam Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) 2014 yang diraih PSEI FIAI UII.

Read more