“Indonesia merupakan tanah syurga” demikian kutipan dari essay Hidayatul Mabrur yang mengantarkannya menjadi Juara I dalam Lomba Essay Festival Timur Tengah (FTT) UI Jakarta 2011. Ia menuangkan pemikirannya dalam essay berjudul ‘Menawarkan Eksotisme Pariwisata Ibu Pertiwi dengan Sentuhan Bahasa Arab, Kenapa Tidak?’ Menurutnya, Indonesia adalah setapak tanah syurga yang jatuh ke bumi, membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Berjajar indah menghias cakrawala hingga berjuluk zamrud khatulistiwa. Indah dan kaya alamnya, subur tanahnya, dan begitu banyak kandungan berharga dikerak buminya. Dari sisi keragaman budaya (Tanawwu’u Tsaqofah), negara yang terdiri dari 33 provinsi ini mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Mulai dari dialek bahasa, sastra, tari, musik, lagu-lagu daerah hingga keragaman etnik, suku, ras dan agama yang semua berjalan dengan seimbang dan berdampingan.
Tag Archive for: Fakultas Ilmu Agama Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) FIAI menggelar Diskusi Rutin Dosen Rabu (9/2) di Ruang Sidang FIAI. Dra Djuwarijah MSI, kepala P3I sekaligus ketua panitia menjelaskan tujuan diskusi ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan dosen dan forum sharing Idea antar dosen serta untuk membiasakan budaya akademik di kalangan dosen yang akan diadakan beberapa kali selama periode ini. “Targetnya seluruh dosen tetap dapat berpartisipasi dalam forum diskusi ini dan makalah dapat dipublikasikan di Jurnal,” katanya.
Editorial La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010
Banyak pihak yang menilai perkembangan ekonomi Islam di Indonesia kurang menggembirakan. Hal ini antara lain diindikasikan dari masih sulitnya perbankan syariah, sebagai representasi ekonomi Islam, menembus pangsa pasar psikologis 5% dari total aset perbankan nasional. Namun demikian, sejatinya perkembangan ekonomi Islam tidak selayaknya hanya disematkan pada perkembangan perbankan syariah, mengingat sejumlah perkembangan di bidang lainnya juga penting untuk diperhatikan. Perkembangan global yang kini terjadi juga secara langsung memperbesar peluang bagi perkembangan ekonomi Islam.
Krisis keuangan global sebagai buah dari penyakit kronis dalam kapitalisme telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk meninjau kembali sistem ekonomi yang menguasi dunia modern ini dan mencoba mencari alternatifnya. Ekonomi Islam sebagai sebuah sistem ekonomi yang telah lama ada dan pernah berjaya, tentunya menyimpan potensi untuk muncul kembali sebagai solusi bagi umat manusia. Wujud dari makin diterimanya ekonomi Islam selain mendapat momentum berupa krisis keuangan global juga beranjak dari makin aktifnya promosi produk-produk keuangan berbasis ekonomi Islam yang diakui lebih stabil dan menjanjikan, seperti sukuk dan lain sebagainya. Untuk itu, sudah selayaknya umat Islam juga terus ikut memperhatikan perkembangan yang ada sekaligus menangkap peluang demi kemajuan di masa mendatang.
Dalam rangka menangkap berbagai perkembangan ekonomi Islam ini redaksi Jurnal La_Riba mengangkat topik “Ekonomi Islam Multidimensi” untuk edisi kali ini. Sejumlah tulisa dengan beragam subtopik kajian masuk ke meja redaksi dan beberapa diantaranya disajikan dalam edisi ini. Kajian tentang sukuk ditulis oleh Nur Kholis dengan judul “Sukuk: Instrumen Investasi yang Halal dan Menjanjikan”, dan oleh Mohammad Agus Khoirul Wafa yang berjudul “Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sukuk Ritel-I (Periode Maret 2009-Juni 2010)”.
Kajian lainnya yaitu “Prospek Pengembangan Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia dalam Prespektif Filsafat Ilmu (Sebuah Kajian Epistemik)” ditulis oleh Ayief Fathurrahman, “Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: Kajian Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh” hasil kajian Muhammad Yasir Yusuf, serta “Ketahanan Kredit Perbankan Syariah Terhadap Krisis Keuangan Global” yang merupakan tulisan Ihda A. Faiz. Selain itu, terdapat juga tulisan Rahmani Timorita Yulianti yang berjudul “Transparansi Anggaran: Suatu Upaya Efisiensi dan Antisipasi Korupsi di Indonesia”.
Hasil penelitian juga disajikan yaitu oleh Soya Sobaya dengan judul “Pengaruh Jaringan Kerja BNI Terhadap Efektifitas Zakat Produktif (Studi di Baitul Mal Umat Islam BNI)”. Tulisan terakhir berupa “Isu Terkini Industri Perbankan dan Keuangan Islam Asia Tenggara”, merupakan Book Review tulisan Yuli Andriansyah. Redaksi akan mengangkat topik “Menyiapkan SDM Andal Bidang Ekonomi Syariah” pada edisi mendatang dan mengundang para pakar, pegiat, peneliti, dan akademisi bidang ekonomi Islam untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan penelitiannya. Semoga apa yang kami persembahan pada edisi ini ikut terus menumbuhkembangkan ekonomi Islam di negeri ini.
Redaksi
Daftar Isi La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010
Sukuk: Instrumen Investasi yang Halal dan Menjanjikan
Nur Kholis
Abstract
This article is aimed to analyse the development of Sukuk (Islamic bond) in Indonesia. From historical perspective, sukuk had been implemented in medieval Islam as financial tranfer tools in commerce and other activities. In modern context, sukuk has worldy known as sharia financial instrument that give its holders right of ownership of specific asset, advantage value, and ownership of asset in investment of project. Sukuk are now created also by a government, which is available for personal investors (retail sukuk) as government sharia bond in both Rupiah or foreign currencies. Sukuk has been a promising sharia-based investment instrument mainly because of government assurance and low risk. It is therefore a chance for Moslems in Indonesia to invest their assets in this financial instrument for its compliance with sharia and benefecial function for country development.
Keywords: sukuk ritel, obligasi negara, investasi syariah.
Mohammad Agus Khoirul Wafa
Abstrak
Sukuk has been popular topic of study among investors and researchers from 2009 until now. This study is aimed to oversee the correlation and the influence of banking deposit interest rates, the level of revenue sharing of banking deposits, Sukuk State Retail price on the level of demand for state retail sukuk, and other bond prices to the level of demand of Islamic Retail Goverment Bond. The coherent time used in this study is data from March 2009 until June 2010. From the analysis of data using VAR methods, this study found that partially each independent variable has a significant effect on the level of demand for retail government sukuk. The result strengthens the hypothesis that jointly each independent variable has significant influence on the secondary market demand for sukuk. The sharia instruments have potential strength to affect the demand of retail sukuk bigger than the conventional ones.
Keywords: Islamic Retail Government bond, Islamic Investment, Islamic Investment, Theory on Demand
Ayief Fathurrahman
Abstract
This article describes the approaches recently being used in developing Islamic Economics, especially in Indonesia. Eventough it grows rapidly in recent years, Islamic economics is still banded by dominance of normative approach. Some reasons can be addresed to this issue mainly the lack of proper approaches in Islamic economics. In order to make Islamic Economics regarded as a proper scientific discipline, it requires more approaches based on rational and empirical studies not only based on theological beliefs of moslem. In its recent development, burhani approach is not still functioned optimally. Therefore, combination of bayani, irfani, and burhani approaches in developing Islamic Economics is an obligated concept.
Keywords: Filsafat Ilmu, Ekonomi Islam, Nalar Islami
Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: Kajian Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh
Muhammad Yasir Yusuf
Abstrak
Corporate social responsibility (CSR) is a corporate commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment that will benefit for all stakeholders. The focused issue discussed in this paper is how Islamic CSR model should be used to carry out in shariah banking? This study uses two approaches of literature and empirical studies at the Baitul Mal Aceh. The implementation of Islamic CSR model in shariah banking should be creating in two models: firstly to maximize the management of CSR funds productively with the form of micro-financing for community and secondly to maximize utilization of existing social capital in every society around Islamic bank. The models are based on maqasid Shari‘ah (the Shari‘ah’s objectives) and maslahah (the public good). Implementing CSR on Islamic banking not only provides a positive image for corporate but also became one of a tool to reduce poverty in Indonesia.
Kata Kunci: CSR, Bank Syari’ah dan Pembiayaan Mikro
Ketahanan Kredit Perbankan Syariah terhadap Krisis Keuangan Global
Ihda A Faiz
Abstract
Global financial market becomes fragile and unstable today after big financial crisis (subprime mortgage) hited almost country around the world. Recently, solvability ratio or credit risk becomes focus study again by economic expertise to prevent repreated crisis. The purpose of this paper is to investigate Islamic credit resistant of Islamic banks during global financial crisis in Indonesia. The results of this study show that the amount of Islamic financing and GDP were significantly determined by non-performing financing (NPF). In the other side, conventional banks were influenced positively by inflation rate and Loan to Deposit Ratio (LDR). These findings show the empirical evidence how Islamic banking and economic systems can reduce the effect of global financial crisis significantly to domestic society.
Keywords: NPL, NPF, banking stability
Transparansi Anggaran: Suatu Upaya Efisiensi dan Antisipasi Korupsi di Indonesia
Rahmani Timorita Yulianti
Abstract
Budget transparency is believed to be able to develop an effective, efficient, and corruptionfree organization system. Implementing it will enable an organization to erase any unnecessary budget. A more transparent budget also implies stakeholders’ consultation in every step of budgeting to eliminate all sources of manipulation and corruption. In Indonesia marking up budget by posting some irrelevant and fictive activities is still commonly happening. It has been part of commonly used way to corrupt. Based on these situations, this paper will discuss how budget functions and principles, Islamic base value for budgeting, and how controlling system on budget should be implemented in order to efficiently anticipate corruption.
Keywords: transparansi, anggaran, efisiensi, korupsi
Soya Sobaya
Abstrak
The aim of this research is to analyze the network management of zakat institution and to oversee its rule to implement productive zakat efficiently. Research method implemented is field research with quantitative approach using statistical analysis. The research was conducted in Baitul Mal Umat Islam or BAMUIS of BNI Sharia. Effectiveness is analyzed as dependent variable and network collectability as independent variable. The data was obtained through the interview and observation. The conclusion of the research suggests that BAMUIS network using human resources in each BNI Sharia offices as channeling agent is monitored quarterly. Besides that, intensive communication as evaluation and silaturrahim tool are also implemented. BAMUIS also interact with sharia partners as a commitment to operate in sharia basis. Network also indicates a good impact on collectability or in other word optimizing network can maximize productive zakat benefits.
Kata kunci: efektifitas, jaringan kerja, kolektibiitas, zakat produktif
Book Review Isu Terkini Industri Perbankan dan Keuangan Islam Asia Tenggara
Dalam kaitannya dengan keuangan Islam dewasa ini, wilayah Asia Tenggara dapat disebut sebagai rumah produksi bagi keahlian dan inovasi (powerhouse of skills and innovation). Adapun wilayah Timur Tengah terutama negara Teluk biasa dianggap sebagai sumber likuiditas (pool of liquidity) (vii). Demikian antara lain diungkap Majid Dawood, CEO dari Yasaar Limited, yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab pada pengantar buku berjudul Current Issues in Islamic Banking and Finance: Resilience and Stability in the Present System. Buku yang diedit oleh Angelo M. Venardos ini memang secara komprehensif berusaha memberikan gambaran perkembangan perbankan dan keuangan Islam yang makin berkembang di Asia Tenggara sebagai titik tekan utama ditambah perkembangan di Jepang dan Amerika Serikat.
Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010
Program Pasca Sarjana (PPS) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meyelenggarakan Studium Generale bagi mahasiswanya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (10/10/2010) dengan tema Human Resource Challenges in 21st Century. Narasumber dalam acara ini adalah Drs. H. Syafaruddin Alwi, M.S., mantan Ketua Harian Badan Wakaf UII dan Konsultan Restoran Pringsewu. Kegiatan yang berlangsung di Kampus Demangan Baru ini diikuti oleh pimpinan dan para mahasiswa PPS FIAI UII.
Untuk mempelajari student goverment dan sharing tentang ekonomi Islam, Kamis (29/7) lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang berkunjung ke FIAI. Kunjungan utamanya difokuskan pada Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) dan Program Studi Ekonomi Islam. Rombongan terdiri dari 35 orang dipimpin oleh Akmal Kamil Kepala Prodi Ekonomi Islam.
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat dzalim dan sangat bodoh”
(QS al-Ahzab [33]: 72)
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Dengan segala potensi yang dimiliki manusia mampu menciptakan (baca: menghasilkan) berbagai macam teknologi modern. Dengan segala kemampuannya manusia mampu menembus ruang angkasa yang jauh di sana atas kekuasaan Allah Yang Maha Mulia sebagaimana dalam firman-Nya, “Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (teknologi)”. (QS al-Rahmân [55]: 33).
Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) kembali menggelar kegiatan rutin mengukur arah kiblat masjid. Kegiatan kali ini diikuti oleh Mahasiswa Komunitas Pecinta Falak (MKPF) FIAI, diantaranya Baharudin, Mira Latuconsina dan Mu’tamirah yang adalah mahasiswa prodi Hukum Islam FIAI. Pengukuran arah kiblat kali ini dilakukan PKBHI menanggapi permintaan Unit 32 KKN UII Angkatan 39 dan Takmir Masjid Al Mu’min Plosorejo Sardonoharjo Ngaglik Sleman (17/12).
Editorial La_Riba Vol. 3, No. 2, Desember 2009
Pertumbuhan bank syariah di tanah air belakangan ini terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dilihat dari nilai aset, bank syariah di Indonesia terus tumbuh pada kisaran angka yang membanggakan. Pada tahun 2005, nilai asetnya baru mencapai Rp 20,88 triliun, kemudian di tahun 2006 meningkat hingga menjadi Rp26,72 triliun. Tahun 2007 juga menunjukkan peningkatan sehingga aset bank syariah menjadi Rp36,53 triliun, dan pada tahun 2008 mencapai Rp49,55 triliun. Untuk tahun ini data per November 2009 menunjukkan nilai aset bank syariah telah mencapai Rp61,35 triliun.
Perkembangan menggembirakan ini di satu sisi menunjukkan kapasitas pengelola perbankan syariah dalam mengembangkan usaha sekaligus penerimaan yang baik dari masyarakat dalam hal ini bangsa Indonesia. Namun demikian di sisi lain, sejumlah pertanyaan mendasar dan bahkan kritis masih terus bermunculan baik terkait kelembangaan perbankan syariah maupun perangkat lainnya. Perbankan syariah terutama yang berasal dari perbankan konvensional banyak dikritisi karena dianggap hanyalah wajah baru dari sistem perbankan konvensional induknya yang tidak ingin kehilangan pelanggannya.
Kritikan semacam ini pada dasarnya merupakan kritik membangun yang seharusnya diterima pengelola perbankan syariah dengan lapang dada sebagai masukan bagi pengembangan di masa mendatang. Bagi akademisi dan pegiat ekonomi Islam, kritik semacam ini juga selayaknya memacu akselerasi pemikiran ekonomi Islam yang lebih mendalam sehingga dapat teraplikasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Fakta bahwa perbankan syariah sering dikaitkan dengan politik akomodasi Orde Baru terhadap umat Islam, atau bahkan pengaruh ideologi Islam revivalis, hendaknya dilawan balik dengan menunjukkan bahwa dengan atau tanpa pengaruh eksternal umat Islam memang membutuhkan perbankan syariah tidak saja sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi lebih dari itu sebagai perwujudan kontribusi dalam membangun bangsa.
Sebagai wujud kegelisahan akademik atas fenomena ini, Jurnal La_Riba edisi ini mengangkat tema ‘Bank Syari’ah: Peluang atau Pengaruh Ideologi?’. Di dalamnya, terdapat sejumlah artikel terkait perkembangan terkini dalam dunia perbankan syariah di Indonesia. Rahmani Timorita Yulianti mengkaji terkait “Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah”, Cahyo Halim Istiqlal menulis tentang “Penilaian Kinerja Perbankan Syariah dengan Metode Balanced Scorecard”, Maulana Hamzah menulis kajian dengan judul “Optimalisasi Peran Dual Banking System Melalui Fungsi Strategis JUB Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia”, Nasrodin menyajikan “Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Syari`Ah Yogyakarta”, dan Yuli Andriansyah menulis terkait “Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Kontribusinya bagi Pembangunan Nasional”.
Selain kajian-kajian tersebut di atas, artikel lain juga dihadirkan dalam edisi ini, antara lain tulisan Yulizar D. Sanrego Nz dan Rusdi Batun tentang ”Pandangan Islam Terhadap Privatisasi BUMN”, penelitian Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari tentang “Analisis Ecient Market Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah, 2005:1–2008:11”, dan book review “Membedah Konsep Ekonomi Islam” oleh Nur Kholis. Kami berharap persembahan pada edisi ini mampu meningkatkan peran dan kontribusi pemikiran dalam perbankan syariah di Indonesia.
Redaksi
Daftar Isi La_Riba Vol. 3, No. 2, Desember 2009
Pandangan Islam Terhadap Privatisasi BUMN
Yulizar D. Sanrego Nz dan Rusdi Batun
Abstrak
The privatization program of BUMN in Indonesia rises new polemic among stakeholders. This leads to the uncertainty of realizing such critical program. In line with this privatization discourse, Islam has a particular discussion on assets ownership which should be utilised according to its status. This paper seeks to critically analyze the policy of BUMN privatization in Indonesia with reference to the concept of ownership in Islamic Perspective both fiqh and hadits approaches. The authors employ descriptive qualitative to discuss the privatization program of BUMN with the concept of asset ownership from Islamic perspective particularly for companies which being listed in such program. In addition, the authors also use content analysis approach to look deeply into some fiqh books as well as some hadits that relevance to the topic of this paper. The authors conclude that BUMN category which couldn’t be privatisized are BUMN that deal with the basic needs of humanbeing, BUMN which manage resources that couldn’t be possessed either by individu or group, and BUMN which manage mine materials with unlimited deposit.
JEL Clasification: A13, G38, L33
Keywords: Privatisasi, BUMN dan Kepemilikan Islam.
Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah
Rahmani Timorita Yulianti
Abstract
The development of sharia banking currently experience significant acceleration in Indonesia and the world. This development is expected to strengthen the national financial system stability while on the other hand is alleged to increase the challenges faced by sharia banking. The ability to manage risk then becomes main factor that will determine the sustainability and growth of this industry. This article is focused on discussing issues related to risk management in sharia banking form its risk profile and role of DPS (Sharia Supervisory Board) in contributing to manage emerging risks. Emperical findings suggest that sharia banking should put itself in strategic position in global market to minimize risks. The banking should also enable its solid sharia perspective and risk management capacity to innovatively able in risk mitigation. The role of DPS should also be increased especially in sharia compliace to gain public trust on this growing industry.
Keywords: manajemen, risiko, Perbankan Syari’ah
Penilaian Kinerja Perbankan Syariah Dengan Metode Balanced Scorecard
Cahyo Halim Istiqlal
Abstract
The research is aimed to analyze the banking performance of Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga. Balanced Scorecard was implemented in this research to oversee the banking performance comprehensively. Empirical findings indicate that the performances of both BRI Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga are in good condition as viewed from financial, growth and learning perspectives. The performance is good enough from customer perspective, while from business perspective it is in unfavorable conditions. The authors suggest that BRI Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga should apply the Balanced Scorecard to measure their performances and as a strategic corporate management system in the future.
Keywords: balanced scorecard, banking performance, financial perspective
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Kontribusinya bagi Pembangunan Nasional
Yuli Andriansyah
Abstract
This article is aimed to oversee the development of Islamic banking in Indonesia mainly on its financial performance. The financial performance of the Islamic banking is observed in accordance to its blue print in order to evaluate its development and contribution to country development as part its main mission. To some extent, emperical findings suggest that the banking has so far shown its relatively high percieved performance in its financial duty mainly in contributing to financial intermediacies function of banking and to small and medium enterprises development in Indonesia. Nevertheles, some notes should be adressed to banking preference in supporting economic activities of people majority, such as in agriculture and other primary sectors and in implementing its profit and sharing principles in its activities.
Kata kunci: perbankan syariah, kinerja keuangan, pembangunan nasional
Maulana Hamzah
Abstract
We study financial system stability by concern on liquidity and effectiveness money multipler between dual banking system, both are; Shari’a Banking and Conventional Banking. Research begun with historical-idealty approach and compare it to reality especially when system attacked by crisis. The comparation Between dual banking system, show that when crisis period Shari’a banking more Insusceptible than another one that because money multipler in shari’a banking is more deducated to riil sector and also he have low integrity with global economic, however the integrity has the positive side to develop economic quantity. By Monetary policy, A central bank can share this system stability adding quantity off Shari’a financial instrumen and gold in foreign exchange policy to cover system sustebcibility. Looked into inffectiveneess banking rekapitalitation, there is 2 option to protect conventional banking stability: office channeling or convertion to shari’a banking. And the segmentation liquidity in money market between bank can be decreas by clearing system based on shari’a principle.
Keyword: Monetary Policy, Dual Banking system, Money Multipliers, Financial System Stability
Analisis Efficient Market Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah, 2005:1 – 2008:11
Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari
Abstraks
Study on sharia stocks exchange takes an important place and consideration since transactions and financial activities within a stocks exchange market will determine the mode of market itself and will have impact on economic activities in a country where the market is established. This paper is mainly focused to oversee sharia stocks exchanges in Indonesia, United States, Saudi Arabia, and Malaysia using efficient market hypothesis (EHM) method. Data used in this study were collected from monthly sharia stocks exchanges index from 2005:1 to 2008:11. There are three types of market in EHM method, i.e. weak, least-strong, and strong market. Econometric test procedures used in this study involve data stationery and Granger causality tests. Data stationery test indicates that all variables are stationer at first difference, I(1). It implies that sharia stocks exchanges in Indonesia, United States, and Malaysia tend to be weak, while in Saudi Arabia it tends to be least-strong.
Keywords: sharia stocks price index, efficient market hypothesis
Nasrodin
Abstract
Capital is an important component for the continuation of production activities for a company, especially for companies that are still in the development and expansion. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Branch Sharia Yogyakarta is one of the Islamic Bankig that offer Working Capital Financing iB based on Sharia priciple by using Mudarabah instrument. Results from this study is that the Working Capital Financing iB applied by at. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Branch Sharia Yogyakarta based on Mudarabah instrument fully Shariah compliance with the Shariah Board of the National Fatwa Council of Ulama Indonesia No: 07/DSN-MUI/IV/2000, about Financing Mudarabah (Qirad) on the Bank’s view of Sharia and Fiqh, although there are two things that need to be reformulated, namely about the charging of administrative and notary fees are determined by a percentage and is fully charged to customers financing applicants.
Keywords: Working Capital Financing and Mudarabah iB.
Book Review Membedah Konsep Ekonomi Islam
Nur Kholis
Terbitnya buku yang berjudul Islamic Economic ini, semakin menambah literature yang membahas tentang ekonomi Islam dan ditulis oleh orang asli Indonesia. Secara kuantitatif, buku yang membahas ekonomi Islam dan ditulis oleh orang asli Indonesia masih sedikit. Uniknya buku ini, walaupun judul utamanya berbahasa Inggris, tetapi isinya berbahasa Indonesia. Penggunaan judul berbahasa Inggris ini mungkin memang terkait preferensi penulis dalam pemilihan judul, karena buku penulis sebelumnya juga diberi judul berbahasa Inggris walaupun isinya berbahasa Indonesia.
Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari
Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba
Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan (ridha) Allah dan ganjaran di hari kemudian.
(QS Al-Ahzab [33]: 2l)
Siapa yang tidak kenal dengan Rasulullah Muhammad SAW, sang revolusioner ini? Dengan kemuliaan dan keagungan sifat-sifatnya telah mampu merubah kekelaman zaman di seluruh pelosok penjuru dunia, meskipun beliau secara fisik telah meninggal berabad-abad yang lalu, namun pengaruh yang beliau wariskan kepada umat hingga saat ini masih dapat dirasakan. Kekekalan pengaruh dan ajaran yang hingga kini masih bertahan di hati dan benak setiap manusia di dunia terutama bagi kaum muslimin. Tidak sedikit dari kaum non-muslim juga mengakui keagungan dan kemuliaan beliau, tidak lain karena anugrah Allah SWT yang diberikan kepada beliau yaitu kemuliaan dan keagungan sifat-sifat yang ada pada diri Rasulullah SAW itu sendiri.
Berdasarkan surat edaran Mahkah Agung RI Nomor 309/Bua. 2/Peng. 01/V/2009 tertanggal 26 Mei 2009 Perihal Rekruitmen CPNS dan Cakim di Lingkungan Mahkamah Agung RI Tahun 2009, dan berdasarkan surat nomor 245/Bua.2/07/VI/2009 tertanggal 10 Juni 2009 Perihal Pencabutan Surat Nomor 309/Bua.2/Peng.01.2/V/2009 tanggal 26 Mei 2009, maka kami salah satu dari dari 57 universitas di Indonesia yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung RI tepatnya Fakultas Ilmu Agama Islam (Prodi Hukum Islam/syariah) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tentang pengumuman rekruitmen CPNS dan calon hakim di Mahkamah Agung RI.
Fakultas Ilmu Agama Islam
Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang km. 14,5 Sleman, Yogyakarta 55584 Indonesia Email: [email protected]
Telp: 0274-7070200 Ext. 5400