Editorial La_Riba Vol. 7, No. 1, Juli 2013

Dalam beberapa waktu terakhir lembaga keuangan syariah diterpa sejumlah persoalan berkaitan dengan tata kelola. Pada level perbankan kita mendengar gugatan nasabah pada sebuah bank syariah nasional berkaitan dengan produk keuangan yang berhubungan dengan logam mulia. Sedangkan pada level lembaga keuangan mikro, kita juga mendengar adanya manajemen lembaga keuangan syariah yang membawa kabur dana nasabah. Sejumlah persoalan yang muncul ini memang tidak sebesar kasus-kasus sejenis di lembaga keuangan konvensional, namun mengingat semangat mengembangkan keuangan syariah tengah dibangun di tanah air, maka masalah semacam ini layak menjadi perhatian.

Lembaga keuangan syariah dalam konteks Indonesia pada dasarnya telah memiliki sejumlah koridor atura hukum yang mengamanatkan perlunya penguatan tata kelola. Melalui sejumlah undang-undang dan peraturan Bank Indonesia misalnya, lembaga keuangan syariah bank dituntut memiliki sistem pengawasan yang memadai dengan melibatkan Dewan Pengawas Syariah sebagai kepanjangan tangan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Selain itu, pengawasan eksternal melalui masyarakat yang semakin kritis dan cerdas juga menjadi salah satu tambahan bagi penguatan tata kelola lembaga keuangan syariah. Karenanya menjadi menarik dan layak untuk dikaji lebih mendalam lagi mengapa sejumlah masalah tata kelola ini muncul.

Untuk itulah, Redaksi Jurnal Ekonomi Islam La_Riba Prodi Ekonomi Islam FIAI UII mengangkat topik “Good Corporate Governance dalam Lembaga Keuangan Syariah” pada penerbitan kali ini. Sejumlah artikel terkait  topik ini dihadirkan dalam edisi kali ini diantaranya “IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BANK SYARIAH” oleh Akhmad Faozan, “KILAS KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA” oleh Bayu Tri Cahya, “KONSEP PENGAWASAN, KERANGKA AUDIT SYARIAH, DAN TATA KELOLA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH” oleh Minarni, “STUDI KEPATUHAN SYARIAH DAN MANFAAT EKONOMI TERHADAP MINAT INVESTOR DALAM PEMBELIAN SUKUK NEGARA” oleh Aan Nasrullah, Umar Burhan, dan Multifiah dan “POTRET FILANTROPI ISLAM DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” oleh Nur Kholis, Soya Sobaya, Yuli Andriansyah, dan Muhammad Iqbal.

Selain artikel-artikel tersebut, edisi ini juga mencakup artikel tentang ekonomi Islam lainnya seperti “PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM DI PASAR MODAL SYARIAH (STUDI EMPIRIS JII DI BEI TAHUN 2007-2010)” oleh Fitri Aulianisa dan “ANALISIS METODE BAGI HASIL PRODUK TABUNGAN INVESTA CENDEKIA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP KATAMSO YOGYAKARTA TAHUN 2011“ oleh Retno Intansari Rahmawati.

Pada edisi mendatang Redaksi akan mengangkat topik “Politik dan Kebijakan Ekonomi Islam di Indonesia dan Dunia”. Untuk itu, Redaksi mengundang para pakar, pegiat, peneliti, dan akademisi bidang ekonomi Islam untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan penelitiannya. Semoga persembahan pada edisi ini menjadi kontribusi dalam mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia tercinta.

Daftar Isi La_Riba Vol. 7, No. 1, Juli 2013

IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI BANK SYARIAH

Akhmad Faozan

Abstrak

Seiring perkembangan bank syariah sebagaimana tampak pada beragamnya produk dan jasa yang diberikan, maka penerapan tata kelola perusahaan yang baik di lembaga keuangan ini pun semakin penting. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada bank syariah hendaknya mengacu pada lima prinsip yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran. Untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut, bank harus menyesuaikan dengan prinsip Islam dalam operasional perbankan. Oleh karena itu, peranan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada bank syariah menjadi sangat penting untuk mengawasi dan menjamin bahwa operasional bank telah sesuai dengan prinsip Islam. Peranan DPS dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada bank syariah meliputi mengontrol, menilai, dan mensupervisi aktivitas pada lembaga keuangan syariah untuk menjamin kesesuaian dengan prinsip dan aturan syariah. DPS juga harus mendiseminasikan dan mengedukasi masyarakat melalui media yang ada di masyarakat seperti khutbah maupun majlis ta’lim.

Kata Kunci: tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Pengawas Syariah, bank syariah

KILAS KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Bayu Tri Cahya

Abstrak

Artikel ini menjelaskan perkembangan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik pada bank syariah di Indonesia. Kajian dilakukan dengan studi pustaka dengan mengacu pada sejumlah kajian terdahulu dan produk perundang-undangan yang berlaku. Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik menjadi penting bagi institusi termasuk bank syariah untuk melaksanakan perbaikan demi meningkatkan perlindungan terhadap kepentingan pemilik saham maupun pihak lain yang berkepentingan. Dalam perspektif Islam, tata kelola perusahaan diharapkan menjadi fondasi utama dalam mencapai tujuan perusahaan dan juga untuk melindungi kesejahteraan umum. Dalam konteks Indonesia, Bank Indonesia telah meluncurkan sejumlah aturan mengenai tata kelola perusahaan untuk bank pada 2006. Aturan ini kemudian disempurnakan pada 2009 khusus untuk bank dan unit bisnis syariah.

Kata Kunci: tata kelola perusahaan, bank syariah, unit usaha syariah

KONSEP PENGAWASAN, KERANGKA AUDIT SYARIAH, DAN TATA KELOLA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Minarni

Abstrak

Artikel ini menganalisis beberapa konsep penting, yaitu pengawasan pada lembaga keuangan syariah, kerangka audit syariah, dan tata kelola perusahaan bagi lembaga keuangan syariah. Kajian dilakukan dengan studi pustaka mengacu pada kajian terdahulu terkait topik yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengawasan pada bank syariah, audit syariah dan tata kelola perusahaan tidak berarti dapat menggantikan tugas manajemen bank dan tidak menjamin bank bebas dari krisis, kerugian maupun kebangkrutan. Untuk itu Bank Indonesia hendaknya mendukung kegiatan pengawasan perbankan Syariah yang  melibatkan DSN dan DPS. Audit syariah juga hendaknya dijalankan sesuai standar audit AAOFI. Sedangkan tata kelola perusahaan hendaklah dimaksimalkan agar memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan.

Kata Kunci: pengawasan lembaga keuangan syariah, audit syariah, tata kelola perusahaan yang baik

STUDI KEPATUHAN SYARIAH DAN MANFAAT EKONOMI TERHADAP MINAT INVESTOR DALAM PEMBELIAN SUKUK NEGARA

Aan Nasrullah, Umar Burhan, dan Multifiah

Abstrak

Kajian ini dimaksudkan untuk menentukan pengaruh variabel kesesuaian syariah dan manfaat ekonomis terhadap investor dalam membeli sukuk negara dan untuk menentukan mana diantara kedua variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap keputusan investor dalam membeli sukuk negara. Kajian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode deskriptif sedangkan estimasi datanya dilakukan dengan regresi time-series model OLS. Hasilnya menunjukkan bahwa kesesuaian syariah dan manfaat ekonomi mempengaruhi keputusan investor membeli sukuk negara secara signifikan meskipun variabel paling berpengaruh adalah suku bunga. Temuan ini juga menunjukkan bahwa tingginya pembelian sukuk negara lebih banyak dipengaruhi oleh variabel spekulatif. Dengan demikian sukuk negara perlu diperbaiki dan disempurnakan agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan pasar keuangan syariah.

Kata Kunci: kesesuaian syariah, manfaat ekonomis, kepentingan investor, sukuk negara

POTRET FILANTROPI ISLAM DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nur Kholis, Soya Sobaya, Yuli Andriansyah, Muhammad Iqbal

Abstrak

Kajian ini meneliti filantropi Islam di Propinsi DI Yogyakarta dengan mengacu pada manajemen internal, strategi fundraising, dan pengelolaan dan pendistribusian dana pada badan amil zakat (BAZ) dan lembaga amil zakat (LAZ). Metode yang digunakan meliputi kuisioner dan wawancara dengan pengelola lembaga keuangan. Hasilnya menunjukkan bahwa lembaga filantropi yang beroperasi mencapai enam belas organisasi pengelola zakat (OPZ). OPZ yang aktif telah melaksanakan standar manajemen organisasi internal, strategi fundraising, pengelolaan dan penyaluran dana, dan pola pengawasan dan transparansi, dengan derajat yang berbeda sesuai kapabilitas lembaga. BAZ dan LAZ di lembaga pemerintahan mengandalkan pemotongan gaji dalam strategi fundrisingnya, sedangkan LAZ umum mengandalkan kreativitas program dan akuntabilitas lembaga. Distribusi dana diperuntukkan bagi untuk fakir miskin, beasiswa pelajar, memberikan pelatihan, korban bencana alam, kegiatan-kegiatan produktif, dan pinjaman qordhul hasan atau modal bergulir yang berbentuk permanen. Baru enam OPZ yang memiliki DPS. Akuntabilitas langsung OPZ kepada kebijakan pimpinan lembaga diwujudkan dalam bentuk laporan rutin.

Kata Kunci: filantropi Islam, manajemen internal, strategi fundraising, pengelolaaan dan pendistribusian dana, akuntabilitas

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM DI PASAR MODAL SYARIAH (STUDI EMPIRIS JII DI BEI TAHUN 2007-2010)

Fitri Aulianisa

Abstrak

Penelitian ini menganalisa pengaruh faktor fundamental dan risiko sistemik terhadap harga saham delapan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama 2007-2010. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan pengumpulan data laporan keuangan. Regresi berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan uji t maupun uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ROA dan NPM yang memiliki hubungan tidak searah dengan harga saham sedangkan variabel lainnya memiliki hubungan yang searah. Adapun uji parsial dengan derajat keyakinan 5% menunjukkan hanya dua variabel yaitu EPS dan PER yang memiliki dampak signifikan terhadap harga saham dan variabel lainnya terbukti tidak memiliki dampak.

Kata Kunci: analisis fundamental, harga saham, faktor fundamental, risiko sistemik

ANALISIS METODE BAGI HASIL PRODUK TABUNGAN INVESTA CENDEKIA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP KATAMSO YOGYAKARTA TAHUN 2011

Retno Intansari Rahmawati

Abstrak

Kajian ini menganalisis kesesuaian Produk Tabungan Investa Cendekia, salah satu produk keuangan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Katamso Yogyakarta, terhadap ketentuan syariah. Ketentuan syariah yang dimaksud meliputi implementasi kontrak, proses penentuan rasio bagi hasil keuntungan, dan mekanisme operasional produk tersebut. Metode yang digunakan mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan supervisor dan costumer service yang mengetahui produk keuangan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa akad yang digunakan pada Produk Tabungan Investa Cendekia adalah mudhârabah muthlaqah, the customer as shâhibul mâl (pemilik modal) dan bank sebagai mudhârib (pengelola). Keuntungan bagi hasil pada produk ini dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan akan dibukukan ke rekening tabungan. Operasional produk ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN-MUI.

Kata Kunci: tabungan, investasi, bagi hasil, bancassurance, Tabungan Investa Cendekia

Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari La_Riba Vol. 7, No. 1, Juni 2013

Kriteria Naskah La_Riba

Editorial La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010

Banyak pihak yang menilai perkembangan ekonomi Islam di Indonesia kurang menggembirakan. Hal ini antara lain diindikasikan dari masih sulitnya perbankan syariah, sebagai representasi ekonomi Islam, menembus pangsa pasar psikologis 5% dari total aset perbankan nasional. Namun demikian, sejatinya perkembangan ekonomi Islam tidak selayaknya hanya disematkan pada perkembangan perbankan syariah, mengingat sejumlah perkembangan di bidang lainnya juga penting untuk diperhatikan. Perkembangan global yang kini terjadi juga secara langsung memperbesar peluang bagi perkembangan ekonomi Islam.

Krisis keuangan global sebagai buah dari penyakit kronis dalam kapitalisme telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk meninjau kembali sistem ekonomi yang menguasi dunia modern ini dan mencoba mencari alternatifnya. Ekonomi Islam sebagai sebuah sistem ekonomi yang telah lama ada dan pernah berjaya, tentunya menyimpan potensi untuk muncul kembali sebagai solusi bagi umat manusia. Wujud dari makin diterimanya ekonomi Islam selain mendapat momentum berupa krisis keuangan global juga beranjak dari makin aktifnya promosi produk-produk keuangan berbasis ekonomi Islam yang diakui lebih stabil dan menjanjikan, seperti sukuk dan lain sebagainya. Untuk itu, sudah selayaknya umat Islam juga terus ikut memperhatikan perkembangan yang ada sekaligus menangkap peluang demi kemajuan di masa mendatang.

Dalam rangka menangkap berbagai perkembangan ekonomi Islam ini redaksi Jurnal La_Riba mengangkat topik “Ekonomi Islam Multidimensi” untuk edisi kali ini. Sejumlah tulisa dengan beragam subtopik kajian masuk ke meja redaksi dan beberapa diantaranya disajikan dalam edisi ini. Kajian tentang sukuk ditulis oleh Nur Kholis dengan judul “Sukuk: Instrumen Investasi yang Halal dan Menjanjikan”, dan oleh Mohammad Agus Khoirul Wafa yang berjudul “Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sukuk Ritel-I (Periode Maret 2009-Juni 2010)”.

Kajian lainnya yaitu “Prospek Pengembangan Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia dalam Prespektif Filsafat Ilmu (Sebuah Kajian Epistemik)” ditulis oleh Ayief Fathurrahman, “Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: Kajian Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh” hasil kajian Muhammad Yasir Yusuf, serta “Ketahanan Kredit Perbankan Syariah Terhadap Krisis Keuangan Global” yang merupakan tulisan Ihda A. Faiz. Selain itu, terdapat juga tulisan Rahmani Timorita Yulianti yang berjudul “Transparansi Anggaran: Suatu Upaya Efisiensi dan Antisipasi Korupsi di Indonesia”.

Hasil penelitian juga disajikan yaitu oleh Soya Sobaya dengan judul “Pengaruh Jaringan Kerja BNI Terhadap Efektifitas Zakat Produktif (Studi di Baitul Mal Umat Islam BNI)”. Tulisan terakhir berupa “Isu Terkini Industri Perbankan dan Keuangan Islam Asia Tenggara”, merupakan Book Review tulisan Yuli Andriansyah. Redaksi akan mengangkat topik “Menyiapkan SDM Andal Bidang Ekonomi Syariah” pada edisi mendatang dan mengundang para pakar, pegiat, peneliti, dan akademisi bidang ekonomi Islam untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan penelitiannya. Semoga apa yang kami persembahan pada edisi ini ikut terus menumbuhkembangkan ekonomi Islam di negeri ini.

Redaksi

 

Daftar Isi La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010

 

Sukuk: Instrumen Investasi yang Halal dan Menjanjikan

Nur Kholis

Abstract

This article is aimed to analyse the development of Sukuk (Islamic bond) in Indonesia. From historical perspective, sukuk had been implemented in medieval Islam as financial tranfer tools in commerce and other activities. In modern context, sukuk has worldy known as sharia financial instrument that give its holders right of ownership of specific asset, advantage value, and ownership of asset in investment of project. Sukuk are now created also by a government, which is available for personal investors (retail sukuk) as government sharia bond in both Rupiah or foreign currencies. Sukuk has been a promising sharia-based investment instrument mainly because of government assurance and low risk. It is therefore a chance for Moslems in Indonesia to invest their assets in this financial instrument for its compliance with sharia and benefecial function for country development.

Keywords: sukuk ritel, obligasi negara, investasi syariah.


Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sukuk Ritel-I (Periode Maret 2009-Juni 2010)

Mohammad Agus Khoirul Wafa

Abstrak

Sukuk has been popular topic of study among investors and researchers from 2009 until now. This study is aimed to oversee the correlation and the influence of banking deposit interest rates, the level of revenue sharing of banking deposits, Sukuk State Retail price on the level of demand for state retail sukuk, and other bond prices to the level of demand of Islamic Retail Goverment Bond. The coherent time used in this study is data from March 2009 until June 2010. From the analysis of data using VAR methods, this study found that partially each independent variable has a significant effect on the level of demand for retail government sukuk. The result strengthens the hypothesis that jointly each independent variable has significant influence on the secondary market demand for sukuk. The sharia instruments have potential strength to affect the demand of retail sukuk bigger than the conventional ones.

Keywords: Islamic Retail Government bond, Islamic Investment, Islamic Investment, Theory on Demand


Prospek Pengembangan Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia dalam Prespektif Filsafat Ilmu (Sebuah Kajian Epistemik)

Ayief Fathurrahman

Abstract

This article describes the approaches recently being used in developing Islamic Economics, especially in Indonesia. Eventough it grows rapidly in recent years, Islamic economics is still banded by dominance of normative approach. Some reasons can be addresed to this issue mainly the lack of proper approaches in Islamic economics. In order to make Islamic Economics regarded as a proper scientific discipline, it requires more approaches based on rational and empirical studies not only based on theological beliefs of moslem. In its recent development, burhani approach is not still functioned optimally. Therefore, combination of bayani, irfani, and burhani approaches in developing Islamic Economics is an obligated concept.

Keywords: Filsafat Ilmu, Ekonomi Islam, Nalar Islami


Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: Kajian Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh

Muhammad Yasir Yusuf

Abstrak

Corporate social responsibility (CSR) is a corporate commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment that will benefit for all stakeholders. The focused issue discussed in this paper is how Islamic CSR model should be used to carry out in shariah banking? This study uses two approaches of literature and empirical studies at the Baitul Mal Aceh. The implementation of Islamic CSR model in shariah banking should be creating in two models: firstly to maximize the management of CSR funds productively with the form of micro-financing for community and secondly to maximize utilization of existing social capital in every society around Islamic bank. The models are based on maqasid Shari‘ah (the Shari‘ah’s objectives) and maslahah (the public good). Implementing CSR on Islamic banking not only provides a positive image for corporate but also became one of a tool to reduce poverty in Indonesia.

Kata Kunci: CSR, Bank Syari’ah dan Pembiayaan Mikro


Ketahanan Kredit Perbankan Syariah terhadap Krisis Keuangan Global

Ihda A Faiz

Abstract

Global financial market becomes fragile and unstable today after big financial crisis (subprime mortgage) hited almost country around the world. Recently, solvability ratio or credit risk becomes focus study again by economic expertise to prevent repreated crisis. The purpose of this paper is to investigate Islamic credit resistant of Islamic banks during global financial crisis in Indonesia. The results of this study show that the amount of Islamic financing and GDP were significantly determined by non-performing financing (NPF). In the other side, conventional banks were influenced positively by inflation rate and Loan to Deposit Ratio (LDR). These findings show the empirical evidence how Islamic banking and economic systems can reduce the effect of global financial crisis significantly to domestic society.

Keywords: NPL, NPF, banking stability

 

Transparansi Anggaran: Suatu Upaya Efisiensi dan Antisipasi Korupsi di Indonesia

Rahmani Timorita Yulianti

Abstract

Budget transparency is believed to be able to develop an effective, efficient, and corruptionfree organization system. Implementing it will enable an organization to erase any unnecessary budget. A more transparent budget also implies stakeholders’ consultation in every step of budgeting to eliminate all sources of manipulation and corruption. In Indonesia marking up budget by posting some irrelevant and fictive activities is still commonly happening. It has been part of commonly used way to corrupt. Based on these situations, this paper will discuss how budget functions and principles, Islamic base value for budgeting, and how controlling system on budget should be implemented in order to efficiently anticipate corruption.

Keywords: transparansi, anggaran, efisiensi, korupsi

 

Pengaruh Jaringan Kerja BNI Terhadap Efektifitas Zakat Produktif (Studi di Baitul Mal Umat Islam BNI)

Soya Sobaya

Abstrak

The aim of this research is to analyze the network management of zakat institution and to oversee its rule to implement productive zakat efficiently. Research method implemented is field research with quantitative approach using statistical analysis. The research was conducted in Baitul Mal Umat Islam or BAMUIS of BNI Sharia. Effectiveness is analyzed as dependent variable and network collectability as independent variable. The data was obtained through the interview and observation. The conclusion of the research suggests that BAMUIS network using human resources in each BNI Sharia offices as channeling agent is monitored quarterly. Besides that, intensive communication as evaluation and silaturrahim tool are also implemented. BAMUIS also interact with sharia partners as a commitment to operate in sharia basis. Network also indicates a good impact on collectability or in other word optimizing network can maximize productive zakat benefits.

Kata kunci: efektifitas, jaringan kerja, kolektibiitas, zakat produktif

 

Book Review Isu Terkini Industri Perbankan dan Keuangan Islam Asia Tenggara

Yuli Andriansyah

Dalam kaitannya dengan keuangan Islam dewasa ini, wilayah Asia Tenggara dapat disebut sebagai rumah produksi bagi keahlian dan inovasi (powerhouse of skills and innovation). Adapun wilayah Timur Tengah terutama negara Teluk biasa dianggap sebagai sumber likuiditas (pool of liquidity) (vii). Demikian antara lain diungkap Majid Dawood, CEO dari Yasaar Limited, yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab pada pengantar buku berjudul Current Issues in Islamic Banking and Finance: Resilience and Stability in the Present System. Buku yang diedit oleh Angelo M. Venardos ini memang secara komprehensif berusaha memberikan gambaran perkembangan perbankan dan keuangan Islam yang makin berkembang di Asia Tenggara sebagai titik tekan utama ditambah perkembangan di Jepang dan Amerika Serikat.

Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari La_Riba Vol. 4, No. 2, Desember 2010

Kriteria Naskah La_Riba

 

Prospek Islamic Development Bank (IDB) Sebagai Representasi Kebangkitan Sistem Ekonomi Islam Di Tengah Konstelasi Ekonomi Internasional

Ulfa Jamilatul Farida

Abstract

This article aims to oversee the prospect of Islamic Development Bank (IDB) to accelerate the rise of Islamic economic system around the globe. The potential rule of IDB is examined through several international relations theory in library research. The result concludes that IDB has potentially high capacity to be representative of the rise Islamic economic system in the international competition environment. The prosperity and wealth of Muslim nations could be gained only if the network and cooperation among them can be implemented so that integration and political community can be developed as decision maker for Muslim affairs. Through IDB as manifestation of an international Muslim country, an Islamic system can be realized, especially in the economy, but it requires network and loyalty of Muslim countries.

Kata kunci: Islamic Development Bank, globalisasi, ekonomi internasional


Membangun Zakat Sebagai Upaya Membangun Masyarakat

Asnaini

Abstrak

This article aims to analyze the right and contextual uses of zakat as social tools in contemporary Muslim society in which poverty is a common phenomenon. Those who live in poverty suffer many difficulties in improving the quality of their lives. The need for proper education and healthcare decrease their capacity to consume. This situation makes them unable to access more economic resources so that their share of development becomes less. In such economic and social situation, zakat is endorsed as stabilizer and balancer for people living in poor to enable them survive and even sustain and gain strength to compete. For this issue, zakat emerges with a bright future for people development and hence requires a more professional management.

Kata Kunci: zakat, pembangunan, masyarakat


Pengelolaan Zakat Oleh Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten / Kota Se Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi terhadap Implementasi Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat)

M. Sularno

Abstract

This research is aimed to analyze the management of zakah conducted by Regional Zakah Organization or Badan Amil Zakat Daerah (abbreviated BAZDA) in Yogyakarta Special Province. Management of zakah by BAZDA is evaluated to meet the legal requirements of Act No. 38 of 1999 on Management of Zakah and Ministry of Religion Affairs Decree No 373 of 2003 on Implementation of Management of Zakah Act. The result indicates that BAZDAs in Yogyakarta Special Province have fulfilled the above laws in institutional organizing, administration, collecting, distributing, and utilizing the benefit of zakah. At some point, some weaknesses arise mainly in the fact that the member of organizations does his job additional one, the lack of standardized reward system, the lack of board of controller and permanent office, a very limited muzakki awareness on BAZDAs as zakah organizations so that they pay directly to mustahiq, .and the lack of zakah regulation.

Keywords : Badan Amil Zakat Daerah, Undang-undang Pengelolaan Zakat, Pengumpulan zakat, dan distribusi zakat.


Manajemen Zakat Pasca Kebijakan Pemerintah Tentang Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak

Uzaifah

Abstrak

This research is taken in order to analyze the implementation of zakat and tax policy in Indonesia as well as to discuss management changes in zakah organization after a new policy regulated in 2003 was implemented. The research is a field research using the documentation, interviews, and literacy study as method to obtain data. The data then will be analyzed using descriptive and interpretative method. The subjects of the research are BAZIS of DIY Province and KPP Pratama Yogyakarta as representative zakah and tax organization based on purposive sampling method. The result shows that government policy has been applied in the Zakah Administration Organization and Tax Services Office in accordance with the regulations in the Act. Zakah management does not change after this policy compared to before it presence. Although the amount of funds collected decreases, the cause was from external factor, i.e. the splitting of the zakah administration organization in DIY into the six organizations.

Keywords: Management, Zakah, Tax, Policy.


Wakaf Produktif Dalam Perspektif Ekonomi Islam

Fahmi Medias

Abstract

This article is aimed to oversee the rule and significance of cash waqf in Indonesia as a new social tool to alleviate poverty. Library research is employed to analyze the development of cash waqf in Indonesia. Cash waqf is introduced as a new concept of waqf to solve many social problems in society. In Indonesia it has been legalized by both Islamic scholar and national law so that Muslims have a chance to maximize its utilization. To improve and extend cash waqf functions for social purposes it is important to every waqf organization to develop its human resources capacity, mainly in its professionalism, commitment, and understanding of cash waqf importance for development.

Kata kunci: Waqaf tunai, Waqaf produktif, Ekonomi Islam


Wakaf Tunai Sebagai Alternatif Mekanisme Redistribusi Keuangan Islam

Syafrudin Arif

Abstract

Waqf itself is a principle that entails generous applications in developing the non-profit, nongovernmental sector and increasing the quantity of welfare services to improve socio-economic welfare of a society. This provides justification for theoretical studies of the application of Awqaf and the development of their properties in Muslim countries and communities. The cash waqf is expected to be an alternative instruments for the poverty alleviation programs. In the Islamic socioeconomic concept, there is a source of social fund that is economically and politically free of charge, namely cash waqf. The objective of the paper is to investigate how this institution can be used in contemporary times to solve economic problems in Muslim society, especially in Indonesia. It is believed that if the potency of waqf is empowered by productive method, it will give more contribution to redistribute assets and opportunities, capacity building and wealth creation, and to extend income support.

Kata kunci: wakaf tunai, potensi, redistributif, kemiskinan (cash waqf, potentiallity, redistributive, poverty)


Bunga Bank : Abdullah Saeed vs Yusuf Qaradhawi (Sebuah Dialektika Pemikiran antara Kaum Modernis dengan Neo-Revivalis)

Wartoyo

Abstrak

This article aims to discuss the term of riba in the modernist and neo-revivalists thought as represented in Abdullah Saeed and Yusuf Qaradhawi different opinion on it. The difference between the modernist and neo-revivalists in usury problem stems from differences in the understanding and interpretation of the verses of the Koran that speak about it. Contextuality of the modernists put the text forward the law, so that the conventional view that bank interest is not the same as usury, while the neo-revivalist view that the problem of usury should be seated as a final assessment as mentioned in the Koran, in which each of the additional capital is usury and haram.

Keyword: Riba, interest, Modernis, Revivalis.


Resensi Buku: Format Keuangan Publik yang Islami

Fajar Hidayanto

Bahwa ekonomi Islam sebagai salah satu disiplin ilmu berbasis ajaran dan nilai-nilai Islam, ternyata mengalami perkembangan sangat pesat justru pada saat ekonomi neoliberal telah menjadi mainstream global. Perkembangan tersebut ditandai dengan studi ekonomi Islam yang telah diajarkan di Negara-negara muslim dan beberapa universitas di Eropa, USA dan Australia.Perkembangan sistem ekonomi Islam juga ditandai dengan lahirnya lembaga perbankan dan lembaga keuanan Islam non bank di belahan dunia.

 

Editorial La_Riba Vol. 3, No. 2, Desember 2009

Pertumbuhan bank syariah di tanah air belakangan ini terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dilihat dari nilai aset, bank syariah di Indonesia terus tumbuh pada kisaran angka yang membanggakan. Pada tahun 2005, nilai asetnya baru mencapai Rp 20,88 triliun, kemudian di tahun 2006 meningkat hingga menjadi Rp26,72 triliun. Tahun 2007 juga menunjukkan peningkatan sehingga aset bank syariah menjadi Rp36,53 triliun, dan pada tahun 2008 mencapai Rp49,55 triliun. Untuk tahun ini data per November 2009 menunjukkan nilai aset bank syariah telah mencapai Rp61,35 triliun.

Perkembangan menggembirakan ini di satu sisi menunjukkan kapasitas pengelola perbankan syariah dalam mengembangkan usaha sekaligus penerimaan yang baik dari masyarakat dalam hal ini bangsa Indonesia. Namun demikian di sisi lain, sejumlah pertanyaan mendasar dan bahkan kritis masih terus bermunculan baik terkait kelembangaan perbankan syariah maupun perangkat lainnya. Perbankan syariah terutama yang berasal dari perbankan konvensional banyak dikritisi karena dianggap hanyalah wajah baru dari sistem perbankan konvensional induknya yang tidak ingin kehilangan pelanggannya.

Kritikan semacam ini pada dasarnya merupakan kritik membangun yang seharusnya diterima pengelola perbankan syariah dengan lapang dada sebagai masukan bagi pengembangan di masa mendatang. Bagi akademisi dan pegiat ekonomi Islam, kritik semacam ini juga selayaknya memacu akselerasi pemikiran ekonomi Islam yang lebih mendalam sehingga dapat teraplikasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Fakta bahwa perbankan syariah sering dikaitkan dengan politik akomodasi Orde Baru terhadap umat Islam, atau bahkan pengaruh ideologi Islam revivalis, hendaknya dilawan balik dengan menunjukkan bahwa dengan atau tanpa pengaruh eksternal umat Islam memang membutuhkan perbankan syariah tidak saja sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi lebih dari itu sebagai perwujudan kontribusi dalam membangun bangsa.

Sebagai wujud kegelisahan akademik atas fenomena ini, Jurnal La_Riba edisi ini mengangkat tema ‘Bank Syari’ah: Peluang atau Pengaruh Ideologi?’. Di dalamnya, terdapat sejumlah artikel terkait perkembangan terkini dalam dunia perbankan syariah di Indonesia. Rahmani Timorita Yulianti mengkaji terkait “Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah”, Cahyo Halim Istiqlal menulis tentang “Penilaian Kinerja Perbankan Syariah dengan Metode Balanced Scorecard”, Maulana Hamzah menulis kajian dengan judul “Optimalisasi Peran Dual Banking System Melalui Fungsi Strategis JUB Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia”, Nasrodin menyajikan “Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Syari`Ah Yogyakarta”, dan Yuli Andriansyah menulis terkait “Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Kontribusinya bagi Pembangunan Nasional”.

Selain kajian-kajian tersebut di atas, artikel lain juga dihadirkan dalam edisi ini, antara lain tulisan Yulizar D. Sanrego Nz dan Rusdi Batun tentang ”Pandangan Islam Terhadap Privatisasi BUMN”, penelitian Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari tentang “Analisis Ecient Market Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah, 2005:1–2008:11”, dan book review “Membedah Konsep Ekonomi Islam” oleh Nur Kholis. Kami berharap persembahan pada edisi ini mampu meningkatkan peran dan kontribusi pemikiran dalam perbankan syariah di Indonesia.

Redaksi


Daftar Isi La_Riba Vol. 3, No. 2, Desember 2009

Pandangan Islam Terhadap Privatisasi BUMN

Yulizar D. Sanrego Nz dan Rusdi Batun

Abstrak

The privatization program of BUMN in Indonesia rises new polemic among stakeholders. This leads to the uncertainty of realizing such critical program. In line with this privatization discourse, Islam has a particular discussion on assets ownership which should be utilised according to its status. This paper seeks to critically analyze the policy of BUMN privatization in Indonesia with reference to the concept of ownership in Islamic Perspective both fiqh and hadits approaches. The authors employ descriptive qualitative to discuss the privatization program of BUMN with the concept of asset ownership from Islamic perspective particularly for companies which being listed in such program. In addition, the authors also use content analysis approach to look deeply into some fiqh books as well as some hadits that relevance to the topic of this paper. The authors conclude that BUMN category which couldn’t be privatisized are BUMN that deal with the basic needs of humanbeing, BUMN which manage resources that couldn’t be possessed either by individu or group, and BUMN which manage mine materials with unlimited deposit.

JEL Clasification: A13, G38, L33

Keywords: Privatisasi, BUMN dan Kepemilikan Islam.


Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah

Rahmani Timorita Yulianti

Abstract

The development of sharia banking currently experience significant acceleration in Indonesia and the world. This development is expected to strengthen the national financial system stability while on the other hand is alleged to increase the challenges faced by sharia banking. The ability to manage risk then becomes main factor that will determine the sustainability and growth of this industry. This article is focused on discussing issues related to risk management in sharia banking form its risk profile and role of DPS (Sharia Supervisory Board) in contributing to manage emerging risks. Emperical findings suggest that sharia banking should put itself in strategic position in global market to minimize risks. The banking should also enable its solid sharia perspective and risk management capacity to innovatively able in risk mitigation. The role of DPS should also be increased especially in sharia compliace to gain public trust on this growing industry.

Keywords: manajemen, risiko, Perbankan Syari’ah


Penilaian Kinerja Perbankan Syariah Dengan Metode Balanced Scorecard

Cahyo Halim Istiqlal

Abstract

The research is aimed to analyze the banking performance of Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga. Balanced Scorecard was implemented in this research to oversee the banking performance comprehensively. Empirical findings indicate that the performances of both BRI Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga are in good condition as viewed from financial, growth and learning perspectives. The performance is good enough from customer perspective, while from business perspective it is in unfavorable conditions. The authors suggest that BRI Syariah Yogyakarta and BPR Syariah Bangun Derajat Warga should apply the Balanced Scorecard to measure their performances and as a strategic corporate management system in the future.

Keywords: balanced scorecard, banking performance, financial perspective


Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Kontribusinya bagi Pembangunan Nasional

Yuli Andriansyah

Abstract

This article is aimed to oversee the development of Islamic banking in Indonesia mainly on its financial performance. The financial performance of the Islamic banking is observed in accordance to its blue print in order to evaluate its development and contribution to country development as part its main mission. To some extent, emperical findings suggest that the banking has so far shown its relatively high percieved performance in its financial duty mainly in contributing to financial intermediacies function of banking and to small and medium enterprises development in Indonesia. Nevertheles, some notes should be adressed to banking preference in supporting economic activities of people majority, such as in agriculture and other primary sectors and in implementing its profit and sharing principles in its activities.

Kata kunci: perbankan syariah, kinerja keuangan, pembangunan nasional


Optimalisasi Peran Dual Banking System Melalui Fungsi Strategis JUB Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia

Maulana Hamzah

Abstract

We study financial system stability by concern on liquidity and effectiveness money multipler between dual banking system, both are; Shari’a Banking and Conventional Banking. Research begun with historical-idealty approach and compare it to reality especially when system attacked by crisis. The comparation Between dual banking system, show that when crisis period Shari’a banking more Insusceptible than another one that because money multipler in shari’a banking is more deducated to riil sector and also he have low integrity with global economic, however the integrity has the positive side to develop economic quantity. By Monetary policy, A central bank can share this system stability adding quantity off Shari’a financial instrumen and gold in foreign exchange policy to cover system sustebcibility. Looked into inffectiveneess banking rekapitalitation, there is 2 option to protect conventional banking stability: office channeling or convertion to shari’a banking. And the segmentation liquidity in money market between bank can be decreas by clearing system based on shari’a principle.

Keyword: Monetary Policy, Dual Banking system, Money Multipliers, Financial System Stability


Analisis Efficient Market Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah, 2005:1 – 2008:11

Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari

Abstraks

Study on sharia stocks exchange takes an important place and consideration since transactions and financial activities within a stocks exchange market will determine the mode of market itself and will have impact on economic activities in a country where the market is established. This paper is mainly focused to oversee sharia stocks exchanges in Indonesia, United States, Saudi Arabia, and Malaysia using efficient market hypothesis (EHM) method. Data used in this study were collected from monthly sharia stocks exchanges index from 2005:1 to 2008:11. There are three types of market in EHM method, i.e. weak, least-strong, and strong market. Econometric test procedures used in this study involve data stationery and Granger causality tests. Data stationery test indicates that all variables are stationer at first difference, I(1). It implies that sharia stocks exchanges in Indonesia, United States, and Malaysia tend to be weak, while in Saudi Arabia it tends to be least-strong.

Keywords: sharia stocks price index, efficient market hypothesis


Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Yogyakarta

Nasrodin

Abstract

Capital is an important component for the continuation of production activities for a company, especially for companies that are still in the development and expansion. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Branch Sharia Yogyakarta is one of the Islamic Bankig that offer Working Capital Financing iB based on Sharia priciple by using Mudarabah instrument. Results from this study is that the Working Capital Financing iB applied by at. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Branch Sharia Yogyakarta based on Mudarabah instrument fully Shariah compliance with the Shariah Board of the National Fatwa Council of Ulama Indonesia No: 07/DSN-MUI/IV/2000, about Financing Mudarabah (Qirad) on the Bank’s view of Sharia and Fiqh, although there are two things that need to be reformulated, namely about the charging of administrative and notary fees are determined by a percentage and is fully charged to customers financing applicants.

Keywords: Working Capital Financing and Mudarabah iB.


Book Review Membedah Konsep Ekonomi Islam

Nur Kholis

Terbitnya buku yang berjudul Islamic Economic ini, semakin menambah literature yang membahas tentang ekonomi Islam dan ditulis oleh orang asli Indonesia. Secara kuantitatif, buku yang membahas ekonomi Islam dan ditulis oleh orang asli Indonesia masih sedikit. Uniknya buku ini, walaupun judul utamanya berbahasa Inggris, tetapi isinya berbahasa Indonesia. Penggunaan judul berbahasa Inggris ini mungkin memang terkait preferensi penulis dalam pemilihan judul, karena buku penulis sebelumnya juga diberi judul berbahasa Inggris walaupun isinya berbahasa Indonesia.


Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari

Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba

 

Akar Krisis Ekonomi Global dan Dampaknya Terhadap Indonesia

Edy Suandi Hamid

Abstract

In the last two years, the world economy witnesses three type of crises emerging, namely fuel, food, and financial crises. Facing this crisis, Indonesian economy should indeed be ready for any short-term and long-term shocks to maintain sustainability of its performance. Based on these situations, this paper is aimed to oversee the nature of financial crisis and its effect on Indonesian economy. The study in this paper indicates that current financial crisis is an undeniable evidence of capitalism failure mainly caused by its paradigm and basic ideas which neglect the humanity. For this reason, turning economics back to meet the human needs and its philosophy is urgently required. Indonesia is still affected by current financial crisis and it is an important moment to evaluate capitalism-oriented economic policies as well as to oversee its suitable nature economic system which is relevant to the way of its people life.

Keyword: financial crisis, Indonesian economy, market fundamentalism.

 

Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perbankan di Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah

Heri Sudarsono

Abstact

This article traces to analyze the impact of global financial crisis to Indonesian banking condition, a comparison between shari’ah and conventional bank. It starts with description about the root of financial crisis and its impact to Indonesian financial sector. Both shari’ah and conventional bank face the effects of the crisis and react to Bank Indonesia policy. As Bank Indonesia raises BI rate, conventional bank increases its interest as response to policy which mean businessmen have to pay higher for money they borrow from bank. Such a condition makes businessmen move to shari’ah bank in which its profit and losing share financing system make them pay the same amount as they borrow. The article concludes that sharia banking is stronger than conventional bank in facing financial crisis.

Keywords: global financial crisis, shari’ah and conventional bank

 

Krisis Keuangan Global dan Upaya Aktualisasi Ekonomi Islam

Nuruddin Mhd Ali

Abstract

2008 financial crisis is believed as the worst during the history. Many says that neither this is the first and nor the last. The discussions on the background are still on progress. Howover, some causes are indicated to be responsible for the crisis such as strategic complementarities, leverage, asset-liquidity mismatch, regulatory failure, fraud, contagion effect, and lack of liquidity. Without ignoring those factors, according to sharia economics view there are other causes contribute to the current crisis such as involving interest (or riba in general), gharar, maysir, and tadlis in mainstream global financial transactions. Furthermore, bad modern human lifestyles such as debt-based transactions also play an important role to cause the crisis. This article is an attempt to discuss this problem from Islamic economic approach. It would suggest some ideas to prevent any kind of financial crisis in the future. They are ereasing financial operations involving riba, gharar, maysir, and tadlis in financial transactions, promoting equity financing, strengthening small business enterprises, aligning financial and real sectors, and revitalization of gold dinar.

Keywords: financial crisis, Islamic finance, dinar-dirham.


Menggugat Sistem Kapitalisme

Indah Piliyanti

Abstract

The whole world is now in the grip of a financial crisis which is far more serious than any experienced since the Great Depression 1930. Mid of 2008, we all surprise that financial market down stairs seriously day by day. The US goverment has bailout more than three trillion dollars toward a number of industrial countries to abate somewhat the intensity of the crisis. The US goverment policy oppose capitalism paradigm: laissez faire. This article tries to discuss about capitalisme; history and the development in the global era. This economic system was fail overcome economic crises, even capitalism known as a cause of global financial crisis wordwide.

Keywords: economic crises, capitalism paradigm, Amerika, great depression.

 

Islam dan Pluralitas Paham Ekonomi

Addiarrahman

Abstract

This article aims to explore the relationship between Islam (Islamic economy) and many different economic thoughts existing in the world. Islamic economy, since its existence, has established what is called superiority claim that lead its followers to blame other economic thoughts, mainly capitalism, socialism, and new classics. The superiority claim has been a boomerang for Islamic economy to establish an economic system based on Qur’an and hadith because of its counter attack from other economic thoughts followers. Using historic-sociologic approach combined with communicative active theory of Jurgen Habermas, the article tries to make a new silaturahim between Islam and economic thoughts to eliminate negative effects of the claim. It concludes that the fall of conventional economic system which is based on existing economic thoughts is an opportunity for Islamic economy to raises as long as its followers have a willing to communicate actively with previously existing economic thoughts.

Keywords: Islamic economy, economic thoughts, superiority claim, and communication active theory

 

Urgensi Hukum Perikatan Islam dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah

Achmad Fauzi

Abstract

This article is aimed to oversee sharia economic legal lawsuit through litigation in court with analyzing judge capability in this lawsuit. This issue is important because every sharia economic activities is based on what contract (akad) contains. The article analyses law of engagement based on Indonesia civil law or Borgelijk Wetboek (BW), law of convention based on sharia economic law compilation, sharia court authority, and sharia economic lawsuit solution steps through litigation. It concludes that a judge should able to dig material justice, including in civil law so her/his decision aimed to reform and invention of law (rechtsvinding). As a new jurisdiction to sharia court, sharia economic lawsuit has still a few law instruments that imply the need for a judge to oversee justice values living in people. Formulation of sharia economic law decision should not be separated from sharia law of engagement.

Keywords: sharia economic, sharia law, legal, civil law, jurisdiction.

 

Analisis Resiko dan Pengembalian Hasil pada Perbankan Syariah: Aplikasi Metode VaR dan RAROC pada Bank Syariah Mandiri

Yudho Prabowo

Abstract

The aim of this research is to comprehend the size of financial risk of investment on Islamic bank, using Value at Risk (VaR) and Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) approaches. VaR is employed to measure the net return of mudharabah deposit, meanwhile RAROC is used for measuring the net bank profitability. This research is expected to give information for investors about financial and capital risk of their investment on Islamic banking industry, in term of deposits, share or Islamic bond. The object of this research is the financial reports of Bank Syariah Mandiri (BSM) for three years, 2004 to 2006. VaR analysis shows that return on Mudharabah deposit at the BSM is stable enough for the period of observation. It means that the loss potential is low. In 2006, The relationship between VaR (zero) and gross expected return on Mudharabah deposit for three months is prospective if it is compared by 2004 and 2005 years. On the other hand, RAROC analysis shows that the profit potential of BSM has been declined during three years, 2004 to 2006. The low level and fluctuation of the level of non-performing financing (NPF) already brought BSM to the lower capital risk.

Keywords: Investment, Value at Risk, Risk Adjusted Return on Capital, mudharabah deposits, potential loss, Bank Syariah Mandiri


Zakat (Alms-Giving) Management In Indonesia: Whose Job Should It Be?

Zulkipli Lessy

Abstract

Zakat has been the source of Islamic social welfare for centuries. How zakat is linked with Islamic social welfare will be analyzed both as religious teachings and as actual practices in Indonesia. The problems of zakat in Indonesia which will be highlighted are: a failure to reach the target level; the problem of zakat versus tax; and the problem of Acts No. 38 Year 1999. This paper will discuss the roles of Rumah Zakat Indonesia (RZI) in trying to eradicate poverty. This paper concludes that private zakat institutions have tremendous efforts to improve the welfare of Indonesia. The government, however, wants to enact legislature to ensure that private zakat institutions are under state control. This paper suggests that the government and private zakat institutions should collaborate instead of competing with each other.

Keywords: Zakat, infaq, shadaqah, waqf, qurban, BAZ, LAZ, Islamic welfare.


Book Review Kebijakan Pemerintah dalam Membendung Dampak Krisis Keuangan Global 2008

Uzaifah

Buku ini adalah sarana pemerintah guna mendapatkan kesatuan aksi dengan masyarakat. Pemerintah Indonesia berharap rakyat bisa mengerti tujuan dari kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka penyelamatan perekonomian Indonesia dari efek domino krisis keuangan global tahun 2008 ini. Pemerintah juga berharap agar rakyat berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah tersebut sehingga proses penyelamatan ekonomi dapat lebih cepat terwujud. Dibalik dari sisi konten buku ini yang sangat bermanfaat bagi usaha peningkatan kualitas komunikasi antara pemerintah dan rakyat, hendaknya untuk edisi cetak berikutnya tim penulis lebih menjaga konsistensi tulisan. Tim penulis masih belum konsisten menyampaikan informasi dengan menggunakan kata atau istilah yang berbeda, yaitu pada saat menerangkan kebijakan berbagai negara dalam mengatasi dampak krisis keuangan global, penulis menggunakan kata “menurun” untuk perubahan angka dari yang rendah ke tinggi, sedangkan pada halaman berikutnya, istilah “menurun” digunakan untuk perubahan angka dari yang tinggi ke rendah.

Editorial La_Riba Vol. 2, No. 2, Desember 2008

Setelah ditunggu sekian lama, UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 akhirnya disahkan oleh DPR-RI pada hari Selasa, 17 Juni 2008. Pada triwulan I tahun 2008 jumlah bank syariah di Indonesia mencapai 31 Bank, terdiri dari 3 Bank Umum Syariah (BUS) dan 28 Unit Usaha Syariah (UUS). Dengan lahirnya UU ini perkembangan bank syariah ke depan mempunyai peluang usaha yang lebih besar di Indonesia. Pertama, Bank Umum Syariah dan BPRS tidak dapat dikonversi menjadi Bank Konvensional, sementara Bank Konvensional dapat dikonversi menjadi Bank Syariah (Pasal 5 ayat 7); Kedua; merger atau akuisisi antara Bank Syariah dengan Bank Non Syariah wajib menjadi Bank Syariah (Pasal 17 ayat 2); Ketiga, Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS harus melakukan spin off apabila (Pasal 68 ayat 1): UUS mencapai asset minimal 50% dari total nilai asset bank induknya; atau 15 tahun sejak berlakunya UU Perbankan Syariah.

Di samping lahirnya UU Perbankan Syariah, pasar keuangan di Indonesia baru saja mencatat sejarah baru. Pada Mei 2008 lalu, Pemerintah telah mengundangkan UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau UU Sukuk Negara (sovereign sukuk). Pada tahun ini, pemerintah berencana menerbitkan sukuk hingga Rp18 triliun. Bila dibandingkan dengan obligasi negara konvensional, rencana penerbitan sukuk ini memang masih kecil. Namun, dimulainya penerbitan sukuk ini oleh pemerintah ini akan dapat menjadi trigger bagi penerbitan sukuk lainnya. Dengan diberlakukannya UU Sukuk Negara dan adanya rencana penerbitan sukuk oleh pemerintah, itu berarti sukuk kini menjadi instrumen pembiayaan yang diakui sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap sukuk kita, baik sukuk negara maupun korporasi.

Fakta menunjukkan perkembangan sukuk memang dimulai dengan adanya soverign sukuk. Berdasarkan data dari Standard & Poor’s (S&P), bila pada tahun 2003, sovereign sukuk masih mendominasi pasar sukuk global yaitu sebesar 42% dan sukuk yang diterbitkan oleh lembaga keuangan sebesar 58%, maka sejak saat itu komposisinya mengalami pergeseran. Pada tahun 2007, kini justru sukuk korporasi yang mendominasi pasar sukuk global, yaitu sekitar 71%, lembaga keuangan 26%, dan pemerintah tinggal 3%.

Merespon disahkannya UU Perbankan Syari’ah No. 21 Tahun 2008 dan UU SBSN No. 19 Tahun 2008, Jurnal Ekonomi Islam La_Riba pada edisi keempat ini menyajikan beberapa tulisan ilmiah, antara lain tulisan Abdul Ghofur Anshori mengungkap Sejarah Perkembagan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional, Aam Slamet Rusydiana melakukan pencanderaan Industri Perbankan Syariah Indonesia (Tinjauan Kritis Pasca UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008), Hairiennisa Rohaya meneliti Perkembangan Skala Usaha Perbankan Syariah di Indonesia Pra dan Pasca Kebijakan Office Channeling, Sofyan Syafri Harahap mengungkap Sukuk sebagai Instrument Pendanaan Negara, Nur Kholis melihat Prospek Pendidikan Ekonomi Islam Pasca Lahirnya UU Perbankan Syari’ah dan UU SBSN, M. Fajar Hidayanto menghubungkan Praktik Riba dan Kesenjangan Sosial, Hendri meneliti Sumber dan Penggunaan Dana Qardh dan Qardhul Hasan Pada Bank BRI Syariah cabang Yogyakarta, Dede Nurohman melihat UU Perbankan Syari’ah dari Segi Makna, Implikasi, dan Tantangan, Najatullah Shiddiqi membahas enam kendala yang menghambat kemajuan dari penelitian dalam Islam Ekonomi, dan book review buku ”Menjawab Keraguan Berekonomi Syari’ah” yang ditulis oleh Lely Shofa Imama.

Untuk edisi mendatang, jurnal La_Riba mengangkat tema Aktualisasi Ekonomi Islam dalam Upaya Menanggulangi Krisis Ekonomi Global. Untuk itu redaksi mohon partisipasi para pembaca untuk menyumbangkan tulisannya.

Redaksi


Daftar Isi La_Riba Vol. 2, No. 2, Desember 2008

 

Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia dan Implikasinya bagi Praktik Perbankan Nasional

Abdul Ghofur Anshori

Abstract

Act Number 21/2008 about Sharia Banking is an act that introduce some legal institution to increase sharia banking growth with more sharia comply. For example, in this act regulate about spin-off, not only as a volountary corporate action but also as a compulsory corporate action, esp for sharia unit in conventional bank which 50 % asset or have been 15 (fiveteen) years after this act operate. This corporate action have done by PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) “Tbk”, but there are many threat, esp the operational law can be formed.According to that description we need to know about history in Indonesian sharia banking law, and also the impact from these in national banking practice. By this article, we hope that it will give an information about the regulation in sharia banking and the implementation this act in practice.

Keywords: bank syariah, sistem perbankan ganda, Unit Usaha Syariah dan pemisahan (spin-off).


Mencandera Industri Perbankan Syariah Indonesia: Tinjauan Kritis Pasca UU 21 Tahun 2008

Aam Slamet Rusydiana

Abstract

After the Act No. 21 year 2008 has been legalized, shariah banking industries will grow rapidly. The content of rules ise possible to push the growth of shariah banking in Indonesia. But in the fact, there are some important thing related to instrument and shariah banking product showsn less ideal in this banking industries. The article below tries to find and predict deeper about condition of shariah banking in Indonesia after the Act No. 21 year 2008 has been formalized. The result revealed that after the rules had been existed, in short term we can not see the positive effect, significantly. In other case, we find a lot of thing that not come from genuine shariah banking, that in the future will have negative impact in the long term, such as: SBI Shariah instrument, shariah credit card, the domination of non PLS and other thing else.

Keywords: Perbankan Syariah, UU 21 Tahun 2008, tinjauan kritis, dan industri.


Perkembangan Skala Usaha Perbankan Syariah di Indonesia Pra dan Pasca Kebijakan Office Channeling

Hairiennisa Rohaya

Abstract

Sharia service policy / Office Channeling through Bank Indonesia Regulation No.. 8/3/PBI/2006 positive impact of union funds. By the end of 2007, the UUS service sharia opens branch office in the conventional bank successfully channeling of public funds of Rp 507.8 billion. Funds come from the 1053 Office Channeling outlets. This study describes the development of scale sharia banking in Indonesia before and after the policy and also to know the projected target in the 5% market share of Bank Syariah National bank at the end of the year 2008. The results of the analysis showed that each variable in the regression equation linier have impact together to the total banking assets sharia, and the results predicted by the end of 2008 the market share of sharia banking reaches only 2.5% of total bank assets nationally.

Keywords : Office Channeling, skala usaha, perbankan syariah dan penghimpunan dana.


Sukuk sebagai Instrument Pendanaan Negara

Sofyan Syafri Harahap

Abstract

The financial and economic crisis in America has affected emerging market (such as Indonesia). Indonesia now is lacking liquidity funds to finance its economic development. US Federal Government has bailed out and helped most multinational corporations to avoid bankruptcy and to stimlat economic growth. To fulfill the need for development financing, Indonesia may consider Islamic products financing that has been known in International financial market such as SUKUK. Fortunately, Indonesia has ratified SUKUK Act therefore, Indonesia may issue an Islamic financial scheme. The funds owned by a number of Middle Eeast investors as well as western investors have invested in Islamic scheme finance. So SUKUK can be another alternative that can be offered by Indonesian government as a source of public funds to finance economic development.

Keywords: Sukuk, Islamic Finance, SBSN, Public Finance.


Prospek Pendidikan Ekonomi Islam Pasca Lahirnya UU Perbankan Syariah dan UU SBSN

Nur Kholis

Abstract

The article below traces to analize the prospect of education in Islamic economic after act of Islamic banking and act of government sukuk regulated. The analysis is covered the urgency of these acts to regulate Islamic banking and government sukuk. This article also describe the progress of Islamic banking, Islamic insurance, Islamic capital market, Syariah Obligation, Islamic unit trust/mutual fund, and Islamic microfinance institution. The progress of these Islamic economic institution in Indonesia show a rapid development. It support society optimism to develop more in the future by providing good human resources in these area through education in Islamic economic higher education institutions.

Keywords: prospek, pendidikan ekonomi Islam, UU Perbankan Syariah, UU SBSN, praktik ekonomi Islam.


Praktek Riba dan Kesenjangan Sosial

M. Fajar Hidayanto

Abstract

That usury is a crime that undermine the essence, the goal of Islam and faith. Lap can also cause destruction Ukhuwah between believers and strife among people. Usury is the attitude of the human exploitation of other human beings. In life today, people are exposed to the condition of Islam which is very difficult, not how close most of the economic activities contain elements of usury. When we are not careful then that will happen is stuck usury.


Sumber dan Penggunaan Dana Qarḍ dan Qarḍul Hasan pada Bank BRI Syariah Cabang Yogyakarta

Hendri Hermawan A. N.

Abstract

In 2007 the management of social funds by bank syariah-based qarḍ (loans) to Rp. 4.4 billion. However, empowerment and distribution of these funds have not been evenly distributed and its use has not been targeted. This study aims to determine the source and use of funds qarḍ & qarḍul good at Bank BRI Syariah Branch Yogyakarta. Research methods used are qualitative and descriptive research is to use interactive data analysis model that consists of three main things, namely, data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. Results of research indicate that the source of funds in the beautiful qarḍul hasan Bank Syariah BRI Yogyakarta only come from a fine customers and non-halal income. Qarḍul hasan good amount of funds in the Bank Syariah BRI Yogyakarta that successfully collected from 2004 to the present is equal to Rp. 10,730,899 .-. While the distribution of funds qarḍ & qarḍul hasan allocated only to the good citizens dhu’afa based around the Branch Bank BRI Yogyakarta Syari’ah.

Keywords: sumber, penggunaan, al-qarḍ, al-hasan.

 

Undang-Undang Perbankan Syariah: Makna, Implikasi dan Tantangan

Dede Nurohman

Abstract

The article below denotes “comment” on the phenomenon of law sharia banking. Through the review and observation on chapter, section and paragraph that is in it, concluding several meanings, implications that will be incurred and the challenges to be faced next sharia banking. This paper, in the area, explain the meaning in the law is the recognition of the factual character and value of Sharia universality in sharia banking. The implication can touch on the academic world, the judiciary, and the business world, the personal and institutional. On the other hand, as a logical consequence, the challenge also appears, in the form heterogenitas public perception, the challenge of progress in technology transactions and crimes that melingkupinya, technical and operational challenges for banking institutions and related to the quality, competence and professionalism in human resource.

Keywords: ikhtisar undang-undang perbankan syariah, makna, implikasi, tantangan.

 

Muawwiqat al-Bahts fi al-Iqtishad al-Islami

Muhammad Nejatullah Siddiqi

Abstrak

Artikel berikut ini berkonsentrasi pada enam kendala yang menghambat kemajuan dari penelitian dalam Islam Ekonomi, yaitu tidak adanya studi sejarah, kurangnya studi empiris, kurangnya dukungan kelembagaan yang memadai, dan ketidaksesuaian dengan norma etika untuk penelitian dan publikasi, dan kelemahan dalam visi.

Tulisan ini membahas kendala-kendala dimaksud secara rinci dan mengusulkan tindakan agenda untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, menurut penulis artikel ini, kemajuan dan pengembangan aktivitas penelitian dalam bidang ekonomi Islam akan sangan tergantung bagaimana memecahkan kendala tidak adanya studi sejarah, kurangnya studi empiris, kurangnya dukungan kelembagaan yang memadai, dan ketidaksesuaian dengan norma etika untuk penelitian dan publikasi, dan kelemahan dalam visi tersebut.

Keywords: as-suluk, al-iqtisadi al-Islami, al-mu’asir, al-dirasah al-tarikhiyah, dan al-tajribiyah

 

Book Review Ekonomi Islam: Rasional dan Relevan

Lely Shofa Imama

Upaya meluruskan dan memahamkan masyarakat akan urgensi ekonomi Islam tentunya tidak akan berfungsi sempurna apabila hanya dilakukan dalam tataran teoretis saja, akan tetapi perlu dibuktikan dalam bentuk visual, nyata, yang dapat disaksikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga semangat ekonomi Islam tidak terbatas pada ucapan belaka, namun terimplementasi secara nyata. Sehingga, pengukuhan bahwa agama Islam sebagai “rahmatan lil-‘alamin” tidak hanya isapan jempol semata.

Berkenaan dengan hal ini, beberapa kalangan turut menyumbangkan ide dan hasil olah pikir mereka dalam memaparkan dan menjelaskan ihwal ekonomi Islam. Sebagai contoh, upaya tersebut dapat kita jumpai dalam buku yang diformat sebagai bungai rampai berjudul Menjawab Keraguan Berekonomi Syari’ah, yang merupakan hasil kolaborasi pemikiran tim penulis MSI UII.

Kriteria Naskah La_Riba

Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari

Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba

Editorial La_Riba Vol. 2, No. 1, Juli 2008

Dari tiga negara di Asia yang terkena krisis ekonomi, Indonesia-lah yang tergolong paling lambat mengalami pemulihan ekonominya, meskipun bila dilihat dari trend-nya Indonesia berada dalam track yang sama. Ada beberapa penjelasan yang membuat perekonomian Indonesia bergerak sangat lambat. Pertama, kehancuran perekonomian yang diperparah dengan hancurnya sektor perbankan. Kedua, kelumpuhan kebijakan moneter dalam menggerakkan kembali permintaan domestik.

Fenomena ini juga dialami oleh negara lain, namun karena tingkat kehancuran sektor perbankan di negara lain tidak separah di Indonesia, sehingga perbankan negara di luar Indonesia masih dapat berfungsi dan kebijakan moneter yang berkaitan dengan transmission mechanism masih dapat berjalan walaupun tidak optimal.

Terdapat berbagai penjelasan mengenai lambatnya proses pemulihan ekonomi yang terjadi di Indonesia, antara lain adanya fenomena reformasi ekonomi. Reformasi ekonomi pada dasarnya dilakukan untuk merubah secara fundamental dan permanen cara kegiatan-kegiatan ekonomi diorganisasikan dan diregulasikan. Tujuannya tidak lain adalah memperbaiki cara perekonomian agar bekerja lebih efisien sehingga makin banyak masyarakat yang mengalami perbaikan kesejahteraan ekonominya.

Sehubungan dengan itu ekonomi Islam dipandang sebagai suatu sistem ekonomi yang kredibel, yang dapat berkontribusi terhadap perbaikan kesejahteraan ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung oleh perbedaannya dengan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme baik secara ontologi, epistemologi dan sisi aksiologinya. Perbedaan tersebut membuat ekonomi Islam memandang bahwa sistem ini lebih superior dibandingkan sistem-sistem lain. Tentunya pandangan ini menyisakan sebuah pertanyaan penting. Jika benar sistem ekonomi Islam superior, tentunya ia akan lebih mampu mengatasi masalah dan tantangan perekonomian yang sedang terjadi.

Oleh karena itu dalam edisi kali ini beberapa penulis berpartisipasi dalam upaya menjawab tantangan pemulihan ekonomi di Indonesia. Di antaranya adalah, Zuly Qodir menggagas tentang Islam, Muhammadiyah dan Advokasi Kemiskinan, Dr Asad Zaman, mendiskripsikan tentang persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi ekonom muslim dewasa ini, Rahmani Timorita Yulianti menulis tentang Asas-asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah, adapun Dadan Muttaqien mendiskripsikan tentang ReformasiRegulasi dan Kelembagaan Ekonomi Islam di Indonesia, sedangkan Asnaini menulis tentang Pengembangan Mutu SDM Perbankan Syariah, Ali Amin Isfandiar mendiskusikan tentang Tinjauan Fiqih Mu’amalat dan Hukum Nasional tentang Wakaf di Indonesia, Yunanto tentang Analisis Kinerja Keuangan, Maulana Hamzah tentang Pengembangan Perbankan Syari’ah dan Book Review oleh Yusdani.

Dalam penerbitan edisi yang akan datang, La_Riba mengangkat tema Ekonomi Islam pasca Disahkannya Undang-Undang Perbankan Syari’ah No. 21 Tahun 2008 untuk itu redaksi menanti partisipasi para pembaca untuk menuangkan gagasannya.

Redaksi

 

Daftar Isi La_Riba Vol. 2, No. 1, Juli 2008

 

The Critical Mission of Muslim Economist

Asad Zaman

Abstrak

Persoalan mendasar yang dihadapi para ekonom muslim dewasa ini adalah apakah mereka siap menghadapi tantangan untuk membangun suatu sistem Islami yang ideal? Bisakah mereka menawarkan suatu konsep tentang tata cara mengislamkan sistem kenegaraannya? Menghadapi persoalan-persoalan tersebut, penulis artikel ini mempunyai kehawatiran tentang ketidakmampuan dan ketidaksiapan kaum muslimin untuk memberikan jawabannya karena kenyataannya betapa perbedaan pendapat di kalangan kaum muslimin amat tajam, dan hampir sulit untuk mencapai suatu konsensus termasuk dalam bidang ekonomi Islam dan gambaran yang jelas tentang sistem ekonomi Islam dan sekaligus prakteknya. Dengan demikian, problema ekonomi Islam mencakup sisi konsep dasar sistem ekonomi dan sekaligus implementasi nyata dari konsep dasar tersebut.

Keywords: muslim economist, Islamic system, concept and critical mission.

 

Reformasi Regulasi dan Kelembagaan Ekonomi Islam di Indonesia

Dadan Muttaqien

Abstract

The regulation and Islamic economic institution in Indonesia reform in acc ordance with society demands. Th is development implies the positive response of government. One of this is the decree the regulation regarding Shari’ah banking in Indonesia. Besides, it also prepare the institution has authority to handle the acts and its implementation regulation for instance Islamic ( religion ) Court. Th is condition needs human resources of Islamic court who have qualification especially to handle the cases of Islamic economic. Hence, Islamic court resources besides master marriage law, inheritance law, they also should master the law regarding Islamic economic as new jurisdiction of Islamic court in Indonesia.

Keywords: reformasi, regulasi, ekonomi Islam, dan peradilan agama

 

Pengembangan Perbankan Syariah Secara Objektif dan Rasional dengan Pendekatan Mekanisme Pasar

Maulana Hamzah

Abstract

This article explain about the fact of shari’a banking at indonesia, many people save his money under the ideal theory of economic system but in parctice, often to be irrasional. Expalining about the fact acc ording to quality and quantity, by research to internal of islamic banking as supply and society from any culture and religion as demand. Th e evidence of equilibrium between it can be looked in market mechanism, and this hope also need to fiscal policy. Th erefore by analyze to importent variabel of market, will be descript the shari’a banking development in the future. And the maslahah that promoted by islamic economic not stopped in ideal site but become the brand of them base on rasional and objectif site.

Keyword: shari’ah banking, market mechanism, fiscal policy, ideal, dan rasional

 

Pengembangan Mutu SDM Perbankan Syari’ah: Sebagai Upaya Pengembangan Ekonomi Islam

Asnaini

Abstract

The article below tries to describe and evaluate the problem of human resources in particu lar in Shari’ah banking. Generally the qualified human resources in Indonesia are rarely and still limited including in the field of Shari’ah banking. It is urgent need in the field of Shari’ah banking the qualification of human resources at least they master in the basic horizon of Islamic banking principles. Th is challenge and the condition need developing Islamic economics educ ation. Th e universities in Indonesia have an opportunity and chance to develop the Islamic institutions of education in acc ordance with market needs.Th e goal of those is to produc e qualified, professional, honesty, and responsible human resources.

Keywoprds: mutu, SDM, perbankan Syari’ah dan ekonomi Islam.

 

Tinjauan Fiqh Muamalat dan Hukum Nasional tentang Wakaf di Indonesia

Ali Amin Isfandiar

Abstract

Waqf is one of philanthropy institutions in Islam. Debates on which have been coloring of dynamical thought of Islam law, occurred since classical Islamic scholar until modern one. Topics is concerning with existence of waqif, mauquf uf ‘alaih (nadzir), mauquf (object), and sighat (proclamation). Fiqh and Indonesian rule, called UU (red. Act) are giving deepest attention and analysis. Th e latest makes combination and accommodation to reconstruct and widen of the implementation scope of waqf. It is due to reinterpretation derived from earliest concept, and public welfare reached is as final objective of its philanthropy based on new interpretation. Th is paper is also going to elaborate some new issues like cash waqf (waqf al-nuqud) dan productive waqf, emerged from lack of professionalism and mismanagement of waqf object. Th ese elaborations presented to analysis content substance of the Act 41/2004 as compromised solution conducted by the Rule.

Kata Kunci: waqf al-nuqud, filantropi, dan wakaf produktif

 

Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta

Mila Sartika

Abstract

The following article originates from the result of the field research. Th e research has been conducted in LAZ ( Lembaga Amail Zakat ) Yayasan Solo Peduli Surakarta. LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta constitutes one of the biggest LAZ at Surakarta. Th e main problem of this research is the influence of produc tive zakat fu nd toward mustahiq. Th e research design is quantitative and its analysis is statistic by using a simple regression. Th e result of this research revealed that the produc tive zakat fu nd for year 2007 influence on mustahiq income significantly. Th e significant level or its grade reaches 0,045 or sig < 0.05. In other words there is a positive correlation between productive zakat fund toward mustahiq income

Keywords: pendayagunaan, zakat produktif, pemberdayaan, dan mustahiq.

 

Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah

Rahmani Timorita Yulianti

Abstract

One of the basic principle of the transaction in Islamic law is the freedom of the contract.By this principle, Moslem community have freedom to create, to modify or to innovate the forms of aqd as long as do not contradict to the basic and the goal of Islamic legislation. Thu s, the field of social affairs of Islamic law can develop dynamically and answer the the cases of the contemporary economics affairs. In order to answer those problems the Islamic jurists beside master the basic principles of Islamic law and aslo master the social affairs aspect of the contemporary of economics.Th ose principles of course differ from those of the field of ritual personal matters in Islamic law.

Keywords: asas perjanjian, hukum kontrak syari’ah, dan asas kebebasan berkontrak.

 

Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2002-2007 (dengan Pendekatan PBI No. 9/1/PBI/2007)

Yunanto Adi Kusumo

Abstract

Bank credibility could be seen from its financial performance. One of the large Islamic bank in Indonesia is Bank Syariah Mandiri. Th is research aims to know financial performance of Bank Syariah Mandiri for period 2002 to 2007. Th is research is a quantitative research, using descriptive analysis. Th e analysis exercise the Regulation of Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 comprising the assessment system of the soundness of Islamic bank in Indonesia, including: capital, quality of productive asset, management, earning, liquidity and also sensitivity to market risk (CAME LS). However this research only analysis the financial aspect, without management criterion. Th e result of this research reveales that capital ratio is very strong, ratio of quality of productive asset is good enough, earning ratio is very good, liquidity ratio is very strong and sensitivity to market risk ratio is very weak. Financial performance of Bank Syariah Mandiri as a whole pertaines the goodness.

Keyword: financial performance, quality of produc tive asset, earning, liquidity, dan sensitivity to market risk.

 

Islam, Muhammadiyah dan Advokasi Kemiskinan

Zuly Qodir

Abstract

The poverty data of Indonesian that hown by World Bank November 2006 tend to increase. Th e problem of poverty denotes reality and fact in Indonesia. Th e majority of Indonesian constitutes Moslem. According to social researcher there are several impact of the proverty toward religion fundamentalism and religion conversion. In this sense, Muhammadiyah movement in Indonesia there is a popular terminology in term of this organization concerns regarding poverty solving, that is the al-ma’un theology. Ahmad Dahlan as a founder of the above organization derived the concept of al-ma’un including three activities: educ ation, healthy and helping orphan.Th e main three programs have revealed that Miuhammadiyah denotes religion social organization has involved in solving the poverty problem.

Keywords: al-ma’un, Islam, kemiskinan, dan teologi.

 

Book Review Negara Berkembang vs Neoliberalisme

Yusdani

Dengan membaca buku Confessions of an Economic Hit Man dan The Secret History of American Empire karya John Perkins ini, terkuaklah hegemoni dan kepentingan neoliberalisme. Oleh karena itu, dengan belajar dari pengakuan jujur John Perkins tersebut, ada tiga resiko besar yang harus dihadapi oleh rakyat dalam sebuah negara yang sudah “dikudeta” oleh neoliberalisme.

 

Kriteria Naskah La_Riba

Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari

Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba

Editorial Jurnal La_Riba Vol. 1, No. 2, Desember 2007

Sejak satu dasa warsa terakhir, perkembangan wacana Ekonomi Islam di Indonesia mendapatkan perhatian yang sangat bagus dan luas. Pembicaraan terutama berkait dengan perkembangannya dalam aspek konseptual/akademis dan praktis. Dari sisi akademis, perkembangan Ekonomi Islam ditandai dengan banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang menawarkan program studi ekonomi Islam baik S-1, S-2 maupun S-3, pelatihan dan short course perbankan Syariah, maupun mata kuliah Ekonomi Islam, Keuangan Islam dan Perbankan Syariah dalam kurikulum suatu jurusan baik pada tingkat Sarjana (S-1) maupun tingkat Pascasarjana (S-2 dan S-3). Di samping itu, pembicaraan perkembangan Ekonomi Islam juga dilakukan melalui kegiatan seminar, simposium, konferensi, kajian buku dan kegiatan lain yang mengkaji lebih mendalam mengenai perkembangan Ekonomi Islam dan aplikasinya dalam dunia ekonomi dan bisnis

Dalam aplikasinya, perkembangan sistem Ekonomi Islam ditandai dengan banyaknya lembaga-lembaga keuangan Syariah yang didirikan seperti Perbankan Syariah, Pasar Modal Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah dan lembaga-lembaga lain yang dijalankan dengan prinsip-prinsip Syariah. Semakin banyak lembaga-lembaga keuangan yang berasaskan prinsip-prinsip dasar Syariah memberikan alternatif yang lebih besar kepada masyarakat untuk menggunakan lembaga keuangan yang tidak berdasarkan sistem bunga (lembaga keuangan konvensional).

Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia yang semakin pesat tersebut membutuhkan suatu strategi yang lebih jelas sehingga mampu menjadi pendorong terbentuknya Sistem Ekonomi Islam di Indonesia yang memadai. Berdasarkan situasi yang ada, strategi pengembangan Ekonomi Islam paling tidak perlu memperhatikan dua aspek mendasar yaitu aspek konseptual/akademis dan implementatif/praktis dari Ekonomi Islam. Pengembangan aspek konseptual lebih menekankan pada pengembangan Ekonomi Islam sebagai ilmu atau sistem, sedangkan pengembangan aspek implementatif menekankan pada pengembangan Ekonomi Islam yang diterapkan pada lembaga-lembaga bisnis yang menerapkan prinsip Syariah dalam menjalankan usahanya. Kedua aspek tersebut seharusnya dikembangkan secara bersama-sama sehingga mampu membentuk Sistem Ekonomi Islam yang dapat digunakan untuk menggali potensi dan kemampuan masyarakat (Indonesia) membangun sistem ekonomi alternatif sebagai pengganti atau pelengkap sistem ekonomi konvensional yang sudah ada.

Merespon perkembangan pesat tersebut, Jurnal La_Riba edisi ini menghadirkan penulis-penulis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya membumikan ekonomi Islam di Indonesia, di antaranya A. Dimyati menulis tentang paradigma baru ekonomi Islam, Sufriadi menulis tentang Memberdayakan peran BASYARNAS dalam penyelesaian sengketa, Muhadi Zainudin menulis dalam bahasa Arab tentang kajian praktis bisnis perbankan Syariah, dan lain-lain. Selamat Membaca.

Untuk edisi mendatang jurnal La_Riba akan mengangkat tema Peran Ekonomi Islam dalam Pemulihan Ekonomi di Indonesia. Untuk itu redaksi mohon partisipasi para pembaca untuk menyumbangkan tulisannya.

Redaksi

 

Daftar Isi

Ekonomi Etis: Paradigma Baru Ekonomi Islam

A. Dimyati

Abstract

The following article traces the academical critics toward the conventional economics in particular in term of the sophisticated and established of this science. On the contrary, the character behind of its finalized, there are several weakness of this field of science, for instance the reducing of social facts. Departing from the facts, the emerging ideas of economics scholars have a great desire to return the conventional economics as humanist sciences. In this sense, the emerging of Islamic economics can be regarded as an effort and an alternative solutive from Capitalism and Socialism. Islamic economics offers the religious ethics as the basis of economical activities. Its ethics derives from al-Quran and prophet tradition.

Keywords: paradigma, etis, Islam, dan ekonomi.


Sistem Pembiayaan Leasing di Perbankan Syariah

Agus Waluyo Nur

Abstrak

This article tries to explore the theoritical concept of leasing as a product of Shari’ah banking. The system of Shari’ah banking denotes a part of Islamic economics concept. Islamic economics aims is to land the values and the ethics of Islam. The emerging of Shari’ah banking institution because of the motivating to avoid the riba (interest) system. The prohibition of interest system in Islam constitutes the main reference in the Shari’ah banking activities. The label of the shari’ah implies the several consequences either in the concept or in operating system of shari’ah bank including the leasing should be based on both Al-quran and Sunnah.

Keywords: leasing, perbankan, Syari’ah, dan pembiayaan.


Ekonomi Syari’ah: Tinjauan Kritis Produk Murabahah dalam Perbankan Syari’ah di Indonesia

Anita Rahmawaty

Abstract

The term “Murabaha” refers to contracts in which a financial institution purchases goods upon the request of a client, who makes deferred payments that cover costs and agreed-upon profit margin for the financial institution. The financial institution handles payment to a supplier and the incidental expenses of delivery (against a deferred payment made by the buyer to cover delivery costs and agreed-upon share of the buyer’s mark-up). Murabaha is the most widely used instrument of Islamic banking with seventy-five percent of total contract being murabaha based. It is widely used in consumer and corporate financing as well as in subordinated or term financing. The aim of this paper is to review and analyze the murabaha contract, the most important investment mechanism in Islamic banking today both in its theoretical and practical aspects.

Keywords: murabahah, ekonomi, perbankan, syariah, produk.


Dhaman Asy-Syariah Al-Islamiyah: Dirasah Waqiiyyah fi Al-Bank Al-Islami li At-Tanmawiyah

Muhadi Zainuddin

Abstrak

Tulisan berikut ini membahas fenomena dan realitas perbankan Islam di Indonesia. Adapun prinsip-prinsip utama yang menjadi dasar pijak perbankan dalam Islam adalah antara lain adalah sesuai dengan Syari’ah dan mengharamkan riba. Pengharaman riba tersebut dapat dilihat baik dalam konsep maupun dalam operasionalnya. Oleh karena itu, salah satu bentuk produk yang ditawarkan oleh perbankan dalam Islam selain musyarakah adalah mudarabah atau bagi hasil. Selain itu, prinsip yang diterapkan dalam perbankan Islam tersebut yaitu menjaga keseimbangan atau tawasut. Posisi dan sistem perbankan Islam merupakan jalan tengah antara kapitalisme dan sosialisme. Bahkan dapat pula dikatakan perbankan Islam adalah sistemadalah sistem perbankan yang menerapkan nilai-nilai etika Islam.

Keywords: al-bank, al-Islamiyah, at-tanmiyah, dan tawasut.


Teorisasi Akuntansi Syari’ah di Indonesia

Dwi Suwiknyo

Abstract

Shari’ a accounting, at level ontology and epistemology there is agreement of among expert of accounting that shari’a accounting differs from conventional accounting. But, in methodologies level there are still difference of opinion among expert of shari’a accounting. This article is striving to find shari‘a accounting methodologies. Especially, express accounting principles having ideology value coming from shari‘a, also its can synergy with process behavior of people (habitus) taking place in Indonesia. Thereby, will be obtained principle and procedure shari’a accounting coming from Islam and easy to be application.

Keywords: akuntansi syari’ah, metodologi, nash, habitus, dan teorisasi.


Paradigma Baru Misi Profetisme Keagaman di Indonesia dalam Pembebasan Kaum Miskin dan Tertindas (Pendekatan Lintas Agama Islam dan Katolik)

Bertholomeus Bolong

Abstract

The mission of religions aims to bring welfare and safety for human both in the world or hereafter. Meanwhile the poverty denotes multidimensional perspective includes in term of economy, social, belief in God, and moral. The poverty constitutes the challenge that Indonesian people face. The poverty indicates the lower of percapita income, jobless, etc. Islam and Catholic two religion institutions in Indonesia have the prophetical task and responsibility toward the poor people. The prophetical mission involves the problem of poverty in order to liberate them from that poverty. The liberation the poor people from poverty does not only a basis of Indonesian development and civility but also denotes the prophetical ethics.

Keywords: misi, profetik, miskin, tertindas, dan agama.


Memberdayakan Peran Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Luar Pengadilan

Sufriadi

Abstract

Naturally, in community will have been conflict at the time. Especially for the development of the life. Such as in money transaction (economy) that have to need vertical development. In Indonesia, the development of syariah economy is growing up in golden era, while the condition of Basyarnas (Badan Arbitrase Syariah Nasional) – wich is one medium in legal action solving of non-litigation syaria economy – is declining. Its ineffective working is shown at the starting of syaria economy till growing up. This paper discribes the development of syaria economy and its rationalization needs with Basyarnas as alternative in legal action solving effectively for syaria economy practitioner. The one of solutions is a revision of Basyarna Regulations.

Keywords: Basyarnas, Penyelesaian Sengketa, Ekonomi Syariah


Link ATM Bank Syariah ke Bank Konvensional Perspektif Syariah (Studi Kasus Pada Bank Muamalah Indonesia Cabang Yogyakarta)

Arief Rachman Matani

Abstract

This research is about an analysis toward ATM link between Syariah bank, especially Bank Muamalat Indonesia (BMI) and conventional bank in Islamic point of view. As an Islamic bank, BMI had perform Islamic values in its overall operation. The innovation made by BMI, ATM link between BMI and BCA, makes many inquiries from the society, especially academician wheter the product of this ATM link compliance to Syariah’s rules or not. It is a qualitative research used library as source of datas. It applies content analysis as method of analysis. The research found that the ATM link product between BMI and BCA is compliance to Syariah’s rules. BMI cooperate with two switching corporation, namely PT Artajasa and PT Rintis Sejahtera. The cooperation is based on ijarah contract, and contract of ijarah is lawful in Islam. The aim of cooperation among them is to secure benefit for human being and repell the evil.

Keywords: ATM, bank syariah, bank konvensional


Book Review Sukses Bisnis Modal Dengkul

Husain Haikal

Apa yang disajikan dalam buku ini cukup bermakna untuk dikaji dan diamalkan dalam dinamika kehidupan sehari-hari. Karya ini cukup bermakna terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan wirausahanya. Karya ini cukup bermakna tidak hanya bagi para pelaku bisnis tetapi juga mereka yang sama menggumuli dunia akademis. Mengapa? Ada beberapa alasan yang dapat disajikan untuk sekedar ’pembenaran’, walau mungkin saja relatif sifatnya. Kebetulan penulisnya pernah menjadi mahasiswa, sayangnya dia terpaksa harus drop out karena beberapa sebab. Semua ini belum sempat diungkap penulisnya agar para pembaca berhasil mendapatkan aneka manfaat dari serba sebutan negatif apabila seseorang ’gagal’ menamatkan studi. Bukankah kegagalan seseorang dalam studi dapat terjadi karena adanya beragam sebab? Kegagalan bukan hanya disebabkan kekeliruan sikap dan langkah yang dilakukan bersangkutan sehingga dia terpaksa harus drop out?

Kriteria Naskah Jurnal La_Riba

Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba

Editorial Vol. 1, No. 1, Juli 2007

Sistem ekonomi Islam, dalam sepuluh tahun terakhir ini makin populer. Fenomena ini ditandai dengan semakin suburnya bank-bank yang menerapkan konsep syari’ah. Di Indonesia perkembangan pemikiran tentang perlunya menerapkan prinsip Islam dalam berekonomi muncul pada 1974. Tepatnya digagas dalam sebuah seminar “Hubungan Indonesia-Timur Tengah” yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK). Akan tetapi, nampaknya perkembangan pemikiran dan pergumulan ijtihad panjang dalam masalah hukum ‘bunga bank’ dan ‘zakat vs pajak’ dalam seminar tersebut tidak sia-sia, akhirnya membuahkan hasil yang melegakan dan memuaskan umat muslim Indonesia. Paling tidak, kalau boleh dikatakan ‘sebuah tonggak’ sejarah baru kebangkitan ekonomi Islam di Indonesia, tepatnya pada hari Ahad, 3 November 1991 untuk pertama kalinya sebuah Bank Islam, yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI) dilaunching pendiriannya di Istana Bogor.

Setelah BMI memulai beroperasi sebagai bank yang menerapkan prinsip syari’ah pertama di Indonesia, frekuensi kegairahan umat Islam untuk menerapkan dan mempraktekkan sistem syari’ah dalam kehidupan berekonomi sehari-hari menjadi tinggi. Akan tetapi kehadiran BMI sebagai lembaga perbankan syari’ah di tengah-tengah habitat umat muslim Indonesia dalam kenyataannya belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan ekonomi masyarakat dalam mengembangkan usaha-usaha mikro yang notabene milik mayoritas umat. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi Islam yang sedang dikembangkan di Indonesia selama lebih kurang enam belas tahun selama ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan yang cukup berarti baik sebagai suatu bangunan konsep maupun sebagai sistem operasional. Realitas ini merupakan permasalahan mendasar yang dihadapi ekonomi Islam di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan kerangka pemikiran, langkah-langkah strategis, konsisten, evaluatif dan prospektif untuk mengembangkan ekonomi Islam.ini. Terinspirasi dengan sejumlah masalah di atas dan dilatarbelakangi untuk mencerahkan masyarakat, Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menerbitkan jurnal Ekonomi Islam La_Riba. Kehadiran jurnal La_Riba ini diharapkan akan menjadi media informasi dan komunikasi tentang ekonomi Islam di Indonesia. Di samping itu, karena media serupa masih sangat terbatas di Indonesia, jurnal ini akan memperkaya informasi kajian dan penelitian dalam bidang ekonomi Islam.

Artikel-artikel yang dimuat dalam jurnal La_Riba edisi perdana ini adalah M. Roem Syibly mengungkap Spekulasi dalam Pasar Saham, Rahmani Timorita Yulianti mengangkat Pola Ijtihad Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI tentang Produk Perbankan Syari’ah, Yusdani menyoroti Islamisasi Model al-Faruqi dan Penerapannya dalam Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia (Suatu Kritik Epistemik), Nur Kholis menulis tentang Evaluation to the Practice of Murabahah in the Operations of Baitul Mal Wattamwil (BMT) Yogyakarta, Asmi Nur Siwi Kusmiyati meneliti mengenai Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di Yogyakarta ( dari Teori ke Penerapan), Helmi Haris mendeskripsikan tentang Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan Perbankan Syari’ah), Syafrudin Arif memotret persoalan Need Assesment SDM Ekonomi Islam, Uzaifah menguak tentang Studi Deskriptif Prilaku Dosen Perguruan Tinggi Islam DIY dalam Membayar Zakat, Asmuni Mth membahas Zakat Profesi dan Upaya Menuju Kesejahteraan Sosial, dan H.M.Fajar Hidayanto mereview buku tentang Etika Bisnis. Secara umum tulisan-tulisan ini sekalipun beragam tetapi fokusnya sama dan saling melengkapi antara satu sama lain.

Untuk edisi mendatang jurnal La_Riba akan mengangkat tema Strategi Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia Untuk itu redaksi mohon partisipasi para pembaca untuk menyumbangkan tulisannya.

Redaksi

 

Daftar Isi

Spekulasi dalam Pasar Saham

M. Roem Syibly

Abstract

As a modern finance institution, stock market has several weaknesses and unfair market model but in practice, the modern economic system recognizes it as part of economic development in a state. Speculation is one of the weaknesses, the investor has to know the changeable time and market trend, making analysis and calculation then take decision to do speculation in buy and sell stock. The activities above have made market more active and dynamics. People in general take advantages from the speculation. If sharp calculation will get more advantages and if no will be loss much money. The practice as same as gambling system and systematically will smash principle of economic society. Islam has guidance in the case of speculation like what has happen in stock market. The article has objective to give guidelines how practically Islam give explanation about the issue. In the mudharabah and musyarakah system, people need capital to do their business by cooperation with capital holder. If sell and buy stock, so capital revolves among investors only and then real sector cannot develop due to lack of capital.

Keywords: spekulasi, pasar saham, dan investasi.

 

Need Assesment SDM Ekonomi Islam

Syafrudin Arif

Abstract

Islam economically provides its great expositions on the quality of human resource. Islam stimulates the human being to be progressive and successful on the whole aspects of their life, including in the economic ones. The success in this world as well as the next world is one of its progressive economic prescriptions. But becouse of the great extant economic underdeveopment over the Muslim world or areas nowadays, as if it is forgotten. This paper, thus, represents the treatment of the Islamic teaching especially on the enpowerment of human resource in terms of the economic fields and of how to accomplish the economic underdevelopment problems in the perspective of Islam. There are a lot of verses of the Holy Koran , the Prophetic Traditions, and his great companions to assert it. In a fact, human being is one of the driving factors of economic development. In a fact, Islam historically overcome the problems based on the comprehensive ways involving both a system and an individual, or the voluntary method, the compulsory method, and the method of the state’s responsibility. In the context of the contemporary islamic economics, the pioner human resources are indispensable to achieve.

Keywords: SDM, ekonomi Islam, sukses di dunia dan akhirat


Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di Yogyakarta (dari Teori ke Terapan)

Asmi Nur Siwi Kusmiyati

Abstract

This research aim to know the practice of murabahah financing, any kind of risk which is related to murabahah financing, how to manage the risk of murabahah financing, and how is perpective of Moslem law to practice of murabahah financing at BMT in Yogyakarta. This research done by field research by using desain qualitative. In this research, its data collecting by use the documentation and interview technique. As for location becoming this research is : BMT Dana Insani, BMT Amratani Sejahtera, and BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Nitikan. Result of this research indicate that : (1) practice of murabahah financing at BMT used for the purchasing of consumer goods / capital goods which is payment in instalment or fall due; (2) not all risk of murabahah financing have been experienced by third BMT, BMT Dana Insani have never experienced of the risk which is related to object and risk which is related to member while BMT BIF Nitikan have never experienced of the risk which is related to just object; (3) third BMT have different way of each other in managing risk which is related to murabahah financing; and (4) most concept and execution of murabahah financing at third BMT have as according to principles syari’ah.

Keywords: risiko, akad, murabahah, BMT


Zakat Profesi dan Upaya Menuju Kesejahteraan Sosial

Asmuni Mth

Abstract

One of the local regulations is Perda No.9 of 2002 concerning the zakah management issued by government of East Lombok regency, West Nusa Tenggara. The Perda becomes legal-formal standing for government of East Lombok regency to cut 2.5 % out of official’s total salary. The implementation of the policy is subjected to all state teachers and officials under the Departments of Religious Affairs and of National Education. After the ratification of the Perda, several problems appear, namely responses of the teachers and Islamic figures and problems influencing the implementation and impacts of the Perda. The study has attained the conclusion. Most state teachers and officials satisfactorily respond the zakah profession, and the Islamic figures accept the Perda concerning the zakah regulation as a part of Islamic Shari’ah. Furthermore, the study also indicates that the existence of the regulation on the zakah management, especially the zakah profession for the government officials in fact can improve the social-economy welfare of the society.

Keywords: zakat, perda, PNS, dan Lombok.


Pola Ijtihad Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI tentang Produk Perbankan Syari’ah

Rahmani Timorita Yulianti

Abstract

The following article tries to investigate the main problem concerning the form of intellectual exercise and some background factors that influence on fatwa legislation that conducted by Indonesian Syariah Council (Dewan Syariah Nasional) of the Council of Indonsian Ulama (MUI) regarding syariah banking product. The result of this research revealed that the ijtihad pattern that used is analogical reasoning (ta’lili or qiyasi), and that of public welfare consideration (istislahi). Some factors that involving are to accomodate society willing to avoid the interest, and its instead of it is partnership, the product based on Islamic moral values, preventing invironment destruction and moral decadence

Keywords: ijtihad, fatwa, syariah, ulama, dan pola.


Islamisasi Model al-Faruqi dan Penerapannya dalam Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia (Suatu Kritik Epistemik)

Yusdani

Abstract

The following article tries to investigate the knowledge islamization of al-Faruqi and its implementation in Islamic Economics in Indonesia. But the problem in this connection is does islamization of knowledge can responsible either in term religion or that of academical discourse in particular in economics? In fact, the islamization implementation in muslim economic in Indonesia tends more to supply market demand than that of Islamic Economics as science. Thus, there is the orientation deviation in Islamic Economics in Indonesia from academic to political sphere.

Keywords: islamisasi, al-Faruqi, ekonomi Islam, pasar, dan masyarakat


Evaluation to the Practice of Murabahah in the Operations of Baitul Mal Wattamwil (BMT), Yogyakarta

Nur Kholis

Abstrak

Riset ini merupakan analisis tentang konsep murabahah sebagai salah satu instrumen pembiayaan dalam transaksi Islam dan pelaksanaannya di BMT, Yogyakarta. Tujuan riset ini adalah (1) mengevaluasi praktik pembiayaan murabahah, baik prosedur dan pelaksanaannya di BMT Yogyakarta dan selanjutnya dievaluasi kesesuaian atau tidaknya prosedur dan pelaksanaan pembiayaan murabahah tersebut dengan prinsip-prinsip Syariah. (2) mengevaluasi cara penentuan margin keuntungan dalam kontrak murabahah di BMT Yogyakarta, apakah sama atau berbeda dengan penetapan tingkat bunga di bank konvensional. (3) mengevaluasi sikap dan tindakan pihak BMT apabila terjadi default payment oleh nasabah sesuai waktu yang telah ditetapkan. Riset ini merupakan riset kualitatif yang mengaplikasikan theoretical and empirical methods. Metode analisis reflective thinking dengan kombinasi pola pikir deduksi, induksi dan komparasi diaplikasikan sebagai metode analisis. Hasil riset menunjukkan bahwa mayoritas aspek praktik pembiayaan murabahah di BMT Yogyakarta sesuai dengan Syariah.

Keywords: evaluation, operation, murabahah, BMT.


Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan Perbankan Syari’ah)

Helmi Haris

Abstract

Islam as a religion, have a significant influence to the Indonesian history, include here in the economic side. It is a fact that Islamic economic institutions, especially Islamic banks, are booming in Indonesia. There are many banks in Indonesia, willing to serve the costumer who want an Islamic banking transaction with the Islamic windows, or known as UUS (unit usaha syari’ah). The question now is, can the the Islamic banks in Indonesia attract the will of the people, that basicly want to gain profit. So, it is a necessary, to the stakeholder of the Islamic bank, to make an innovations in product.

Keywords: pembiayaan, perbankan, syari’ah dan inovasi.


Studi Deskriptif Perilaku Dosen Perguruan Tinggi Islam DIY Dalam Membayar Zakat

Uzaifah

Abstract

The various kinds of muzakki’s behavior and the differences opinions of the “Ulama” (Islamic religion head) in order of delivering “Zakah” are emerging a curiosity of the Islamic high institution’s lecture in Yogyakarta in order of paying “Zakah”. Descriptive analysis was used in arranging this research. The questionnaire used by the writer in collecting data which applied accidental sampling method. The lecture characteristic in this research are men (69%), aged between 30-40 years old (48%), master degree in educational level (Strata II) (70%). The analysis result shown that “Zakah” of wealth calculates 2,5% from the whole wealth which is “nisab”, “Zakah” of income and profession calculates 2,5% from the gross salary, “zakah” of the commerce wealth calculates 2,5% from the whole profit gets, “Zakah” pay in money, it was delivered individually, “Zakah” of wealth and commerce wealth pay annually in the around “Ramadhan”, “Zakah” of incone and profession are pay after received the salary, and it paid throught institution. The muzakki’s behavior which was mentioned are not be in contradiction with the Islamic laws except it concerning with the way of the calculation of the “Zakah” of a commerce wealth which suppose calculating based on the merging of the whole wealth assets. While, for the others behaviors, the Islamic laws gives the “muzakki” freedom to determining his/her “Zakah” payment behavior of course based on the Islamic laws rules and limitations which available.

Keywords: perilaku, zakat, muzakki


Book Review Etika Bisnis dalam Islam

M. Fajar Hidayanto

Buku tulisan Faisal Badroen (selanjutnya penulis) yang berjudul : ”Etika Bisnis Dalam Islam”, mendiskripsikan secara lengkap dan rinci tentang etika bisnis sebagai seperangkat nilai baik, buruk, benar, dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas. Bahwa etika bisnis mempunyai prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus komit padanya dalam bertransaksi, berperilaku, dan berelasi guna mencapai ”daratan” atau tujuan-tujuan bisnisnya dengan selamat : Belajar etika bisnis berarti ”Learning what is right or wrong” yang dapat membenahi seseorang untuk berbuat ”The right thing” yang didasari oleh ilmu, kesadaran, dan kondisi yang berbasis moralitas. Namun terkadang etika bisnis dapat berarti juga etika manajerial (management ethies) atau etika organisasional yang disepakati oleh sebuah perusahaan. Dalam beretika bisnis juga dapat diartikan sebagai pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis, yakni refleksi tentang perbuatan baik, buruk, terpuji, tercela, benar, salah, wajar, tidak wajar, pantas, tidak pantas dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja.

 

Kriteria Naskah Jurnal La_Riba

Formulir Berlangganan Jurnal La_Riba