FIAI UII Hadirkan Dosen Tamu dari Sudan
Ustadz Eldaw dan Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag., bersama mahasiswa PSAS. (Samsul)
Dalam rangka menghidupkan nuansa akademik, Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menghadirkan dosen tamu berkebangsaan Sudan. Dialah Ustadz Eldaw Awadelkarim Ali Babikr, MA., dosen asing yang juga sudah cukup fasih berbahasa Indonesia dan bahkan Jawa. Dia datang ke FIAI untuk mengajar di Program Studi Ahwal al-Syakhshiyah (PSAS), khususnya Kelas Internasional.
Ustadz Eldaw berada di UII selama kurang lebih dua minggu. Minggu pertama pada Rabu-Jumat, 13-15 Sya’ban 1438 H/10-12 Mei 2017. Setelah itu, jeda satu minggu dan Ustadz Eldaw ke Jakarta untuk mengajar di Universitas al-Azhar Indonesia (UAI). Kemudian dilanjutkan pada minggu berikutnya (menjelang Ramadhan), Selasa-Rabu, 26-27 Sya’ban 1438 H/23-24 Mei 2017.
Selama di FIAI, Ustadz Eldaw mengajar di kelas untuk beberapa mata kuliah bersama dosen pengampu mata kuliah tersebut. Beberapa mata kuliah yang dia ajarkan yaitu; Bahasa Arab, Tafsir, Kaidah Fiqhiyah, Pemikiran dan Peradaban Islam (PPI), dan Munakahat. Kehadirannya selain memberi manfaat bagi mahasiswa juga untuk menghidupkan lingkungan berbahasa Arab (bii-ah ‘arabiyyah) di PSAS.
Baca juga: FIAI Jajaki Kerjasama dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Ustadz Eldaw mengaku senang dapat berbagi ilmu di PSAS. Dia bergembira karena sebagian besar mahasiswa dapat menangkap materi yang dia sampaikan. Di kelas, dia juga memotivasi mahasiswa untuk tidak malu berkomunikasi dengan bahasa Arab. Terkahir, dia mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf. “Nasykurukum ‘ala husni dhiyaafatikum wa na’tadziru ‘an iz’aaikum,” tutur Ustadz Eldaw yang sebentar lagi akan menjalani promosi doktor di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sebagai koordinator aktivitas dosen tamu asing, Drs. Syarif Zubaibah, M.Ag., menyatakan bahwa Ustadz Eldaw sudah lama bertugas sebagai dosen profesional dalam bidang ilmunya. Sebagai seorang native, lanjut Syarif, komunikasi bahasa Arab Ustadz Eldaw sangat fasih sehingga mudah dipahami mahasiswa. “(Selain itu) beliau mudah dihubungi tidak harus dengan surat resmi,” tutur Syarif Zubaidah yang saat menjabat sebagai Sekretaris PSAS FIAI. (Samsul)