Sebuah perjalanan student mobility mahasiswa program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program (AS IP) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) telah memberikan pengalaman berharga dalam merangkai budaya dan ilmu antara dua negara tetangga. Hal tersebut disampaikan oleh Fairuza ‘Alima FardindaPutri yang kerap dipanggil Dinda.

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menyelenggarakan kegiatan International Student Mobility (MBKM) ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada 13-17 November 2023. Agenda tersebut merupakan kegiatan tahunan Prodi AS IP sejak tahun 2017. Pada tahun ini sebanyak sepuluh mahasiswa diberangkatkan ke Malaysia untuk mengikuti agenda tersebut. Adapun dalam wawancara eksklusif kepada Fairuza ‘Alima Fardindaputri (Dinda) dan Yordan Aditya Dwimahadika (Yordan) Keduanya membagikan ceritanya masing-masing.

Kegiatan Beragam Memperkaya Pengalaman

Dinda menjelaskan bahwa kegiatan di USIM mencakup kuliah, sharing dengan persatuan mahasiswa, serta pertukaran budaya dan kebiasaan antara Malaysia dan Indonesia. “Kami sempat melakukan Presentasi dalam mata kuliah halal industry. Kami dari Indonesia berbagi pandangan tentang hukum Islam, sementara mahasiswa Malaysia mempresentasikan topik terkait industri halal.” Tutur Dinda.

Adapun Yordan menyatakan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya sekadar short course, tetapi juga mencakup aspek wisata yang sesuai dengan program studi mereka di bidang Hukum. Mereka diajak untuk mengenal budaya, terutama tentang hukum Islam di Malaysia. “Kami diajak ke Istana kehakiman, kantor kementerian kan di sana sistemnya Perdana Menteri (PM) berbeda dengan kita.” Ujar Yordan.

Budaya dan Perbedaan Sistem Pemerintahan

Dalam diskusi mengenai perbedaan antara Indonesia dan Malaysia, Dinda menyoroti perbedaan sistem pemerintahan. Malaysia memiliki sistem kerajaan dengan rajanya masing-masing, sementara Indonesia menggunakan sistem provinsi. Ini menciptakan dinamika menarik dalam konteks keragaman budaya dan sistem pemerintahan.

Yordan juga menyoroti perbedaan antara pembangunan masjid di Malaysia dengan Indonesia, di mana di Malaysia masjid harus memiliki jarak 10 km dari masjid utama. “saya lihat mereka itu kan perdana menteri yang dipimpin sendiri-sendiri jadi punya benderanya masing-masing, contohnya  itu kalau di masjid Putra Jaya itu ada 13 bendera, 12 nya itu semua negeri yang ada disana, satunya itu khusus buat kota pengurus Masjidnya” Ujar Yordan.

Manfaat Student Mobility: Ilmu dan Hubungan yang Berkualitas

Dinda menekankan bahwa selain mendapatkan ilmu yang melimpah, terutama dalam halal industry, hubungan yang terjalin menjadi sangat berharga. Meskipun hanya berlangsung selama satu-dua minggu, ikatan yang terbentuk cukup kuat. Dinda menyebutkan bahwa kesempatan ini memberinya perasaan pencapaian goal pribadinya, terutama dalam mencari pengalaman kuliah di luar negeri.

“Saya itu punya goal yang saya harus lakukan dalam masa perkuliahan, dulu saya punya cita-cita kuliah diluar negeri. Namun pas ada program ini saya ngerasa bahwa inilah jalannya, Apalagi saya tidak ingin mengunakan fasilitas dari orang tua, bukannya orang tua saya tidak mampu tapi emang saya tidak mau.” Jelas Dinda.

Adapun Yordan menjelaskan kunjungan ini bukan hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan pengalaman pribadi yang membuka wawasan dan memperluas pemahaman kami tentang budaya dan kehidupan di negara Malaysia.

Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Lainnya

Dalam memberikan pesan kepada mahasiswa lain, Yordan menekankan pentingnya untuk tidak mengurung diri dan fokus pada memperbaiki diri. Ia juga mengajak mahasiswa untuk lebih aware terhadap informasi yang beredar di media sosial, agar tidak terjebak dalam konflik yang tidak nyata antara Indonesia dan Malaysia.

Adapun Dinda memberikan motivasi kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak pernah mengecilkan mimpi. Ia menekankan bahwa, terlepas dari seberapa besar atau sulitnya sebuah impian, usaha maksimal dan tawakal kepada Allah tetap menjadi kunci. Dengan perjuangan dan tawakal, Dinda membuktikan bahwa pencapaian goalnya dapat terwujud. (MA)

Belajar Ilmu Agama bukan penghalang untuk kita mempelajari ilmu yang lain, termasuk bahasa Inggris. Mempelajari Bahasa inggris bisa menjadi hal yang penting dan bermanfaat jika digunakan sesuai tuntunan agama, seperti digunakan untuk berdakwah.

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program menggelar Enhancing English Proficiency for Lecturers and Students pada Kamis (14/12). Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa ahwal syakhshiyah international program. Hal ini dilakukan guna mewujudkan misi untuk pengembangan kerja sama di tingkat Asia Tenggara dan internasional dalam bidang hukum keluarga untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah.

Suwardi Muhammad selaku pemateri menyampaikan bahwa “Belajar bahasa Inggris harus fokus pada bahasa standar bukan bahasa nonstandar, alih-alih menggunakan okey akan lebih baik menggunakan kata All Right“.

Dosen dan mahasiswa diajak untuk membaca sebuah teks untuk dianalisis struktur grammarnya dan pronunciatonnya. “Bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Indonesia, lebih simpel dan jelas. Jika kita biasa mengatakan masuk ke dalam untuk bahasa Inggris cukup masuk saja” Koreksi Suwardi kepada salah satu peserta

Adapun teks yang disampaikan sengaja tidak ditulis lengkap. Mahasiswa dan dosen diminta untuk menanggapi dan menanyakan teks yang belum disampaikan. Diskusi berjalan dengan interaktif peserta satu per satu menyampaikan pertanyaan sedangkan Mr. Suwardi selain menjawab pertanyaan juga mengoreksi pertanyaan peserta dalam bahasa Inggris. (MA)

Hallo guys! Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) FIAI UII membuka kesempatan bagi talenta berbakat Ahwal Syakhshiyah angkatan 2021, dan 2022 untuk bergabung bersama Student Staff Prodi Hukum Keluarga sebagai Intern.

Posisi yang tersedia:

  1. Digital Marketing (Content Writer, Graphic Designer, Video Editor)
  2. Event Organizer

INFORMASI UMUM

  • Pendaftaran dibuka tanpa batas waktu
  • Rekrutmen akan ditutup sewaktu-waktu saat pendaftar telah memenuhi kuota.

PERSYARATAN UMUM

  • Mahasiswa aktif Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Program Sarjana angkatan: 2021, dan 2022.
  • Mampu bekerja sebagai tim.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

DESKRIPSI KERJA DAN SYARAT KHUSUS

DIGITAL MARKETING

  • Komitmen kerja 10 jam per pekan.
  • Mencari dan menyusun konten media sosial.
  • Menulis artikel dan liputan kegiatan Prodi Hukum Keluarga.

Content Writer:

  • Bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • Bisa berbahasa komunikasi sesuai dengan target pembaca (formal/informal).
  • Aktif bermedia sosial
  • Nilai plus: Mampu berbahasa Inggris aktif

Graphic Designer:

  • Bisa menggunakan salah satu software desain grafis (contoh: CorelDraw, Adobe Illustrator, dsb)

Video Editor:

  • Bisa menggunakan salah satu software video editing berbasis desktop (Filmora, Premiere Pro, Capcut, dsb) maupun mobile (VN, Inshot, dsb)
  • Bisa fotografi dasar (basic photography)

DOKUMEN YANG DIPERLUKAN

  • Curriculum Vitae atau Resume
  • Kartu Tanda Mahasiswa
  • Motivation Letter (minimal 250 kata, format bebas, perhatikan kaidah penulisan bahasa Indonesia)
  • Berkas submission sesuai posisi yang dilamar

BERKAS SUBMISSION

  • Digital Marketing:
  • Content Writer: Artikel/tulisan yang pernah ditulis
  • Video Editor: Video yang pernah dibuat
  • Graphic Designer: Hasil desain yang pernah dibuat
  • Event Organizer: Video simulasi Master of Ceremony dengan durasi minimal 3 menit

Silakan daftarkan diri melalui Google Form berikut: https://forms.gle/EC6TdEvoCKMzvoeN9

Narahubung:

https://fis.uii.ac.id/as/
Kak Unza (085748869646)

Assalamualaikum Sob!

Alhamdulillah pada hari senin tanggal 25 September 2023 kemarin Program Studi Ahwal Syakhshiyah resmi telah membuka dan menerjunkan mahasiswa-mahasiswi nya untuk melaksanakan Praktik Hukum Gel. 1 di Pengadilan Agama yang telah dipilih. Sebanyak 11 Pengadilan Agama (Gel. 1 dan Gel. 2) yang menjadi tempat mahasiswa untuk menjalankan praktik hukum.

Dalam pelaksanaannya kegiatan praktik hukum dan magang akan dilakukan dari 25 September sampai 24 Oktober 2023. Semoga para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan tersebut selalu dipermudah dan dilancarkan dalam setiap agendanya. Amiin.. (Uun)

#AhwalSyakhshiyahUII
#HukumKeluargaUII
#PraktikHukumdanMagang
#UIIYogyakarta

Sebagaimana rutin dilaksanakan setiap tahun ajaran baru, kegiatan Stadium General Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) tahun ini dilaksanakan secara luring dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H selaku Hakim di Pengadilan Agama Soreang kelas 1B sekaligus alumni Ahwal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia tahun 2013. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito dengan mengangkat tema “Bergerak, Bersinergi, Berkembang dalam Mendesain Masa Depan”. Dalam sambutannya, narasumber memulai sepatah dua patah kata dengan motivasi yang ia sampaikan melalui pengalaman pribadinya, sehingga euforia perjuangan sudah terasa sejak awal acara. Stadium General yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito tersebut berlangsung aktif, meskipun jumlah peserta tidak begitu meluap. Namun pembawaan narasumber yang humoris dan selalu menyelipkan sedikit lelucon, membuat seluruh peserta menumpahkan perhatian padanya.

 

Pada awal penyampaian materi, narasumber meunjukan sebuah slide dengan tulisan “Gagal berencana = Merencanakan kegagalan”. “Saat kita merencanakan sesuatu maka rencanakanlah dengan sebaik mungkin, karena saat kita gagal dalam merencanakan seseuatu sama halnya dengan kita merencanakan suatu kegagalan” jelas Samsul kepada para mahasiswa baru yang ada di hadapannya. Pesan tersebut memiliki makna yang dalam khususnya bagi para mahasiwa baru, yang dari sana dapat disimpulkan bahawa dalam memulai jenjang baru ini para mahasiswa sudah seharunya memulai dengan niat, perencanaan serta tujuan yang jelas dan matang dipersiapkan. Samsul Zakaria juga mengajak para mahasiwa baru untuk berkreasi, mengoptimalkan waktu dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Sebagaimana tema yang ia bawakan “bergerak”, ia mengkonotasikannya lewat sebuah kata mutiara berbahasa arab “al-harakah barakah”, yang memiliki arti barang siapa berbgerak maka disitulah keberkahan.

Di tengah materi yang disampaikannya, Samsul kemudian menyelipkan sebuah game kahoot. Hal tersebut agar peserta tidak jenuh, alih-alih menguji pengetahuan peserta. Setelah menyelesaikan beberpa pertanyaan, narasumber kemudian melanjutkan slidenya pada sebuah halam dengan tulisan “Tidak ada kode moral tertinggi, selain cinta. Meskipun ada banyak pinsip moral, akan tetapi dasar utamanya adalah cinta. Cintalah yang melahirkan harapan, kesabaran, ketabahan, kemudahan, dan semua moral yang baik”. “Pesan ini saya sampaikan agar teman-teman melakukan semuanya berdasarkan cinta, cinta akan ilmu, akan guru-guru. Karena dengan itulah akan lahir kebaikan-kebaikan lainnya” lengkap Samsul.

 

Acara Stadium General disinyalir dengan pesan-pesan yang disampaikan narasumber baik secara tersurat maupun tersirat melalui pengalaman pribadinya. Sebelum penghujuna acara, Samsul juga berpesankepada para mahasiwa untuk selalu mengingat dan menjaga 3S (Sholat, Sholawat, Silaturahim). Ia juga sedikit berbagi pengalamannya selam di Pengadilan, menurut pemaparannya kebanyakan orang yang bercerai di Pengadilan Agama mayoritas tidak menjaga sholatnya. “Orang cerai sama sholat itu memiliki koralasi. Orang kalua ingin hidupnya baik sholatnya juga harus baik, kalau sholat saja belum baik bagaimana rumah tangga kita mau baik – baik saja” ujar Samsul.

 

Pada penghujung sesi, Samsul menutupnya dengan sebuah pesan untuk menghormati orang-orang sekitar. Ia menyampaikan pengalaman tentang betapa berpengaruhnya sebuah penghormatan pada perjalanan kita. “Ketika kita menghargai, menghormati orang-orang yang berjasa salah satunya dosen, maka insya Allah kita akan mendapat keberkahan di dalamnya. Dan yang paling penting, terus berkabar deengan orang tua” tutup Samsul yang disusul tepuk tangan dari peserta. [Siti Inayah]

Studium Generale mahasiswa baru program studi Ahwal Syakhsiyah 2022 telah berhasil diselenggarakan pada hari Sabtu (3/9) yang bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito, Universitas Islam Indonesia. Panitia Studium General yang diketuai oleh Bapak Najib Asyrof tersebut mengundang Samsul Zakaria S.Sy., M.H sebagai pembicara pada kegiatan Studium Generale tahun ini. Adapun selain diisi oleh Samsul Zakaria sebagai pembicara utama, sebagaimana fusngsinya kegiatan Studium General tersebut juga diisi dengan materi-materi seputar akademik, perpustakaan, dan beberpa materi dasar lainnya.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Isyaf Alauddin (mahasiswa 2021). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam yaitu Dr. Drs. Asmuni, MA dan oleh Ketua Program Studi periode 2018-2022 Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Dalam sambutannya, Prof. Amir memperkenalkan terkait visi misi Program Studi Hukum Keluarga, profil alumni, profil dosen, dan beberapa informasi singkat terkait Program Studi Hukum Keluarga.” yang ada di ruangan ini berasal berbagai daerah, ada yang dari Aceh juga tadi. Dosen-dosen kita juga mengalami hal yang sama dulu, sekolahnya jauh-jauh, ada yang di Jordan, di Tunis, Malaysia, dan sekarang semuanya jadi orang-orang hebat. Kalian juga harus bisa, kalau  sudah di sini pokonya semua sama, menuntut ilmu” ujar Prof. Amir dihujung saambutannya.

Acara berlangung cukup khidmat, para mahasiswa baru terlihat antusias dengan informasi-informasi yang disaampaikan oleh Prof. Amir dan deretan-deretan informasi lainnya. Adapun informasi lain yang disampaikan adalah terkait keakademikan oleh Bapak Prayitna Kuswidianta S.T, yaitu berupa informasi sistem perkulihan, IT Support, akun-akun UII (UII gateway, wifi UII, classroom, Microsoft 36, zoom, dll), serta sistem penggunannya sehingga mahasiswa dapat menggunakan fasilitass yang disediakan UII sebagaimana mestinya. Serta informasi terkahir adalah terkait keperpustakaan yang disampaikan oleh Ibu Suharti, SIP sebagai perwakilan dari Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.

Informasi-informasi tersebut disampaikan sebagai pembuka kegiatan Studium General sekaligus sebagai pemenuhan hak mahasiswa sehingga dapat melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya dengan fasilitas yang sudah disediakan. Setelah rentetan pembukaan disampaikan, kemudian beralih pada acara inti yaitu Studium General yang dimoderatori oleh Saiful Azis S.H., M.H dengan narasumber Samsul Zakaria S.Sy., M.H yang keduanya merupakan alumni Ahawal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia.

Dalam menyampaikan materi, Bapak Samsul banyak berbagi terkait pengalaman pribadinya baik ketika menjadi mahasiswa maupun pengalamannya sebagai hakim. Beliau mengajak mahasiwa untuk banyak menulis, ia juga menyampaikan pengalamannya bagaimana ia dapat mengambil daan memberikan banyak manfaat dari tulisan. Menurutnya, menulis itu bagaikan teman hidup bagi mahasiswa. Tak hanya menulis, ia juga mengajak mahasiwa untuk banyak berkolaborasi “Sebuah sinergi yang dibersamai kolaborasi akan menjadi sebuah kekuatan yang lebih besar dari sebuah sinergi yang kita kerahkan sendiri”, lengkapnya di hadapan peserta.

Terakhir setelah sesi tanya jawab ditutup, Bapak Samsul kemudian mengundang para dosen dan panitia untuk duduk dan mengambil foto bersama para mahasiswa baru sebagai sesi penutup dari kegiatan Studium Generale dan sebagai  kenang-kenangan.

 

Segenap keluarga dan sivitas Program Studi Ahwal Syakhshiyah FIAI mengucapkan Selamat atas terpilih dan dilantiknya:

●Krismono, S.H.I, M.S.I. sebagai Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Fuat Hasanudin, Lc., M.A. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2022-2026
●Muhammad Miqdam Makfi, Lc., MIRKH. sebagai Sekretaris Program Studi Ahwal Syakhshiyah International Program 2022-2026

Semoga dapat memimpin dengan penuh amanah dan membawa Prodi Ahwal Syakhshiyah UII kepada kemajuan serta masa depan yang cemerlang.

Serta terimakasih kepada Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS. Atas pengabdian serta dedikasinya menjadi Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyah 2018-2022.

#HukumKeluarga
#AhwalSyakshiyahUII
#fiai_uii
#ImUII
#UIIYogyakarta
#UniversitasIslamIndonesia

Keluarga besar Prodi Ahwal Syakhshiyah JSI FIAI UII mengucapkan selamat kepada Bapak Dr. M. Roem Syibly, S.Ag., MSI. atas raihan gelar Doktor Studi Islam.

Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan mampu membawa masyarakat menuju perubahan yang lebih baik.

#fiai_bangga
#ahwalsyakhshiyahuii
#hukumkeluargauii
#ImUII
#UIIYogyakarta

Penerjunan Magang dan Praktik Hukum 2021

 

13 dari 18 Kelompok Magang Praktik Hukum Mahasiswa Ahwal Syakhsiyah Fakultas Ilmu Agama Islam diterjunkan secara serentak di beberapa Pengadilan Agama yang terpilih 9 Pengadilan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 9 lainnya diluar Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Senin 25 Oktober 2021. Pada gelombang pertama ini, 13 kelompok tersebut disebar di Pengadilan Agama Bantul, Pengadilan Agama Sleman, Pengadilan Agama Wonosari, Pengadilan Agama Magelang, Pengadilan Agama Rengat, Pengadilan Agama Pontianak, Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Agama Praya, Pengadilan Agama Karanganyar, Pengadilan Agama Gedong Tataan, Pengadilan Agama Malang, Pengadilan Agama Klaten dan Pengadilan Agama Wates. Gelombang berikutnya akan diterjunkan pada tanggal 8 November 2021 di Pengadilan Agama Bantul, Pengadilan Agama Sleman, Pengadilan Agama Wonosari, Pengadilan Agama Boyolali dan Pengadilan Agama Tarakan.

Kepala PKBHI JSI FIAI UII Muhammad Najib Asyrof menjelaskan bahwasanya kegiatan Magang dan Praktik Hukum ini bertujuan sebagai latihan dan praktik pengaplikasian teori serta materi yang telah dipelajari di kelas.  “Hari ini penerjunan mahasiswa Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu, sebelumnya sudah diadakan magang dan praktik hukum di Kantor Urusan Agama dengan model webinar, setelahnya mahasiswa diinstruksikan untuk membuat video simulasi nikah dan ikrar wakaf.” Tutur Muhammad Najib Asyrof, Senin (25/10/2021)

“Nah kalau di Pengadilan Agama kasusnya bukan hanya tentang pernikahan dan wakaf, jadi lebih bervariasi lagi maka dari itu Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama tidak diadakan secara online karena urusan yang ditangani lebih komplkes seperti halnya urusan talak, kepaniteraan dan keperdataan lainnya. Nantinya Magang dan Praktik Hukum di Pengadilan Agama akan diakhiri dengan praktik sidang semu, biasanya praktik sidang perceraian” Ujar Muhammad Najib Asyrof.