Erni Dewi Riyanti, Dosen Ahwal Syakhshiyyah Presentasi Riset di Malaysia
Erni Dewi Riyanti, SS., M.Hum mempresentasikan risetnya pada 3rd International Conference on Teacher Learning and Development (ICTLD) 2016. Bertempat di Cititel Hotel, Penang, Malaysia, Senin-Rabu, 28-30 Shafar 1438 H/28-29 November 2016. Dalam konferensi tersebut, Erni bersama co-writer papernya, Achmad Shofari Usman (mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, 2015).
Judul riset Erni—begitu dia biasa disapa—yaitu Incorporating Citizen Journalism in Writing Assignment for Students of Medical Faculty, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Tujuan utama riset—sebagaimana ditulis dalam abstrak—adalah untuk mengimplementasikan jurnalisme warga (citizen journalism) di kalangan mahasiswa. Outcomes-nya adalah berkontribusi terhadap perbaikan silabus Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Inggris di fakultas.
Erni mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu proses risetnya sampai dapat dipresentasikan di Malaysia. Khususnya kepada Ketua dan Staf Program Studi Syari’ah (Ahwal Al-Syakhshiyah) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) atas dukungan yang diberikan. Tidak lupa teruntuk mahasiswa kelas B Fakultas Kedokteran (FK) yang berpartisipasi dalam riset. Terakhir, untuk Dekan FK atas izin yang diberikan untuk riset di kelas MKU Bahasa Inggris.
Erni mengaku bersyukur dapat mempresentasikan risetnya di negeri jiran. “Sebuah kesempatan yang membanggakan dapat mewakili UII dalam konferensi internasional yang diikuti oleh 176 peserta dari berbagai negara,” tutur Dosen Tetap dengan Perjanjian Kerja (DTPK) Program Studi Syari’ah (Ahwal Al-Syakhshiyah) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut.
Baca juga: Syari’ah FIAI Tandatangani MoA dengan PA Yogyakarta
“Semoga dapat terus berkontribusi dalam pembelajaran Bahasa Inggris di UII. Seraya terus melakukan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris,” tuturnya. Dalam konferensi tersebut, Erni juga dipercaya oleh panitia untuk menjadi moderator salah satu diskusi panel. (Samsul Zakaria/EDR).