Hadapi Persaingan Global, Mahasiswa FIAI UII Dilatih Kepemimpinan Profetik dan Transformatif
Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) yang lahir pada tahun 1945, menjadi fakultas pertama yang sudah melahirkan puluhan ribu alumni tersebar di berbagai negara, hingga ke Timur Tengah. Secara keseluruhan UII Yogyakarta telah mencetak lebih dari 110.000 lulusan dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, FIAI UII berusaha mengadakan berbagai program untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan kepada mahasiswa sejak semester awal. Dengan tujuan inilah, FIAI UII bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII untuk mengadakan Pelatihan Kepemimpinan dan Dakwah (PKD) dan Pelatihan Pengembangan Diri (PPD), Sabtu 4 Maret 2023 di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang, Sleman.
“Kegiatan PKD dan PPD bersifat wajib bagi mahasiswa FIAI UII angkatan 2022. Sekitar 300 mahasiswa mengikuti pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri, dengan pola yang sudah teruji di UII. Harapannya mahasiswa memiliki dorongan dan perspektif akan tantangan global, diawali dengan menjadi pemimpin terbaik bagi dirinya sendiri,” kata Dr. Muhammad Roy, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FIAI UII di tempat pelatihan.
Pelatihan dengan tema Membangun Kepemimpinan Profetik dan Transformatif ini, menghadirkan 2 narasumber, yang keduanya merupakan alumni FIAI UII, Samsul Zakaria, S.Sy., M.H., dan Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd. Samsul Zakaria merupakan alumni Program Studi Ahwal Syakhshiyah UII Angkatan 2009 yang saat ini menjadi Hakim Pengadilan Agama, Kementerian Agama Republik Indonesia.Sedangkan Nanang Nuryanta, merupakan dosen FIAI UII sekaligus menjabat sebagai Direktur DPPAI UII. Pelatihan yang dimulai sejak pagi, dipandu moderator Moh. Mizan Habibi., S.Pd.I., M.Pd.I, dosen Pendidikan Agama Islam UII.
“Menjadi mahasiswa harus berani mandiri, kalau perlu saat ini juga kirim WA ke orangtua untuk berhenti kirim uang bulanan dan harus siap mencari penghasilan sendiri di Yogyakarta ini”, buka Samsul di awal paparannya, sontak mendapat reaksi riuh dari para mahasiswa mendapat tantangan ini.
Samsul menambahkan bahwa menjadi mahasiswa harus memiliki perspektif untuk terus berlatih mengembangkan diri dan mencari peluang. Termasuk kesempatan berorganisasi dan menjadi duta dalam kegiatan luar kampus.
“Saya pernah menjadi wakil mahasiswa FIAI UII hingga Malaysia, dibiayai oleh fakultas. Ini sangat bermanfaat hingga sekarang. Sehingga sudah saatnya mahasiswa memiliki wawasan luas, pintar menangkap peluang dan tidak mudah menyerah,” ajak Samsul yang lahir di Bandar Lampung ini.
Pada sesi kedua, narasumber Nanang Nuryanta, memaparkan arti penting menauladani Rasulullah.
“Tidak ada pemimpin yang sukses dan hebat tanpa keataatan kepada Allah, agar juga kepemimpinanya ditaati oleh masyarakat. Jadi sekali lagi, kuncinya kalau dalam koridor Islam, selain cerdas juga selalu taat pada Allah. Siapa pemimpin yang taat kepada Allah, maka Allah akan selalu membersamainya. Kepemimpinan profetik itu ya harus memiliki 4 sifat Rasulullah, sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Anda harus bisa mengkomunikasikan semua itu. Selain itu, kepemimpinan harus melahirkan perubahan kepada kebaikan, itulah yang disebut transformatif,” kata Nanang terus memotivasi ratusan mahasiswa FIAI UII.
Kegiatan pelatihan kerjasama FIAI UII dan DPPAI UII Ini, menjadi kegiatan rutin tahunan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni, untuk membekali mahasiswa dari kompetensi softskill. (IPK)