,

Makalah Roy Purwanto menjadi Best Arabic Paper di Konferensi Internasional Malaysia

Dr. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag., adalah Dosen Program Studi Hukum Islam (PSHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Setelah diberitakan sebelumnya mengikuti konferensi di Malaysia dan Thailand, kali ini kembali berpartisipasi dalam Kuala Lumpur International Islamic Studies and Civilisations Conference (KLIISC).

3. IC Malaysia (2)Konferensi digelar di Hotel Putra, Kuala Lumpur, Sabtu-Ahad, 29 Rajab-01 Sya’ban 1437 H/7-8 Mei 2016. Dalam konferensi tersebut Roy Purwanto mempresentasikan paper berjudul “Muqaaranatu Qawaaniin al-Usrah fii Tuunis wa Induunisiyyaa wa as-Su’uudiyyah haula Ta’addud az-Zaujah” (Perbandingan Hukum Keluarga di Tunisia, Indonesia, dan Saudi Arabia tentang Poligami). Dalam konferensi tersebut makalah Roy Purwanto terpilih sebagai “Best Arabic Paper”.

“(Menurut panitia) menarik karena membandingkan hukum keluarga di 3 negara Islam dan kaya referensi,” tuturnya saat ditanya alasan panitia memilih makalahnya sebagai yang terbaik. “Harapannya dosen-dosen sering publikasi internasional untuk mengenalkan riset dan UII di kancah internasional,” harap Roy Purwanto yang melakukan risetnya dengan Dr. Tamyiz Mukharrom, MA.

Turut serta menjadi presenter dalam KLIISC, Drs. Yusdani, M.Ag. Dalam konferensi tersebut, Yusdani yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Islam (PSI) UII memaparkan tentang “The Life of Javanese Moslems in Sathorn Bangkok Thailand”. “Komunitas muslim Jawa di Sathorn Bangkok merupakan contoh kehidupan minoritas muslim yang sukses karena mereka tetap muslim. Diterima sebagai warga Thailand dan tetap memelihara tradisi Jawa,” tutur Yusdani yang melakukan risetnya dengan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Sc., dan Muhammad Jauharul Maknun.

“Mereka sekarang adalah generasi ketiga diaspora muslim Indonesia yang berasal dari Kendal, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Salah satu keluarga yang berperan adalah keturunan Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Salah satu tokohnya adalah Winai Dahlan, Kepala Halal Science Centre (HSC) di Chulalongkorn University Thailand,” imbuhnya. Harapan Yusdani, tema yang diangkatnya tersebut yaitu tentang muslim minoritas menjadi kajian yang menarik. (Samsul Zakaria)