,

Saiful Aziz Juara 1 Tafsir Puisi Arab Nasional

Salah satu keterampilan masyarakat Arab adalah keahlian mereka dalam bersajak atau berpuisi. Sebagaimana karakteristik bahasa Arab, puisi Arab memiliki makna yang dalam dan membutuhkan keterampilan khusus untuk memaknai atau menafsirkannya. Saiful Aziz, mahasiswa Program Studi Hukum Islam (PSHI) angkatan 2014, telah membuktikan kepiawaiannya dalam menafsirkan puisi Arab.
0. CirebonDalam acara Gebyar Bahasa Arab (GBA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, dia dinobatkan sebagai Juara 1 Tafsir Puisi Arab se-Indonesia. Juara 2 dan 3 diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jawa Timur. Acara yang diselenggarkan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Arab IAIN Cirebon tersebut berlangsung selama 5 hari, Senin-Jumat, 26-30 Jumadil Akhir 1437 H/04-08 April 2016.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi di cabang Lomba Tafsir Puisi dan bukan Debat Bahasa Arab,” tutur Saiful Aziz yang juga mahasiswa peraih beasiswa Pondok Pesantren (Ponpes) Universitas Islam Indonesia (UII). “Awalnya saya ragu, karena semua lawan saya berasal dari prodi Pendidikan Bahasa/Sastra Arab (PB/SA) yang memperdalam ilmu sastra Arab. Tapi alhamdulillah, ternyata masih tetap bisa menjaga nama harum UII di event ini,” tambahnya.
Saiful Aziz bercerita bahwa semua peserta diminta untuk menafsirkan bait-bait puisi yang diberikan dewan juri ketika perlombaan berlangsung. “Seluruh kemampuan kaidah Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Balaghah, dan seterusnya harus dikerahkan untuk memenangkan kompetisi Tafsir Puisi ini,” lanjutnya.
Dia memiliki harapan besar tentang “masa depan” Bahasa Arab di UII. “Harapannya, semoga kualitas Bahasa Arab ini bisa dipertahankan dan menjadi icon UII yang menjadi patokan para penuntut ilmu Bahasa Arab di Indonesia,” tutup Saiful Aziz yang saat ini juga sedang kuliah (double degree) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. (Samsul Zakaria/SA)