Jalin Kerjasama dengan Brainybunch, PAI Siapkan PPL Internasional
Keterampilan mengajar sangatlah penting bagi lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Untuk mendapatkan skill tersebut mahasiswa diterjunkan untuk praktik mengajar di sekolah-sekolah (SMA/MA) yang ada di Yogyakarta. Program tersebut terbingkai dalam mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2. Sementara mata kuliah PPL 1 disampaikan di kelas.
Seiring dengan langkah besar UII menjadi World Class University (WCU), konsep PPL perlu dikembangkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PAI adalah dengan merancang PPL Internasional. Berkaitan dengan itu, Dr. Supriyanto Pasir, M.Ag., dan Lukman, S.Ag., M.Pd., mengunjungi Brainybunch International Islamic Montessori, Selangor, Malaysia.
Delegasi PAI diterima langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Brainybunch, Mr. Fadzil Hashim, M.Sc., Kamis, 9 Jumadil Ula 1437 H/18 Februari 2016. Turut serta mendampingi, Muhammad Ali Nurdin, S.Ag., MA (Direktur Ma’had Tahfidh Brainybunch sekaligus Alumnus PAI FIAI).
“Pada prinsipnya mereka siap menerima mahasiswa PPL dari PAI,” ujar Dr. Supriyanto Pasir, M.Ag., selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) PAI FIAI. “Pihak Brainybunch akan memfasilitasi tempat dan makan selama mahasiswa menjalani PPL,” tambah doktor yang juga mengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahtas Sama’ Yogyakarta tersebut.
Selain ke Brainybunch, hari berikutnya delegasi PAI berkunjung ke Ma’had at-Tarbiyah Bandar, Pattani, Thailand. Menerima langsung kunjungan dari UII, Kepala Ma’had at-Tarbiyah, Dr. Ahmadkamae Waemusor. Pihak Ma’had at-Tarbiyah juga siap bekerjasama dengan PAI terkait mahasiswa PPL. “Berapa orangpun siap,” cerita Dr. Supriyanto Pasir, M.Ag.
Dengan PPL di luar negeri mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman internasional. Selain itu, program ini akan menumbuhkan budaya kompetitif di lingkungan mahasiswa. Sebab tentu tidak semua mahasiswa dapat mengikuti program ini. Pasalnya, mereka yang terpilih akan didanai oleh prodi. “Syaratnya bisa bahasa Arab-Inggris dengan aktif dan berakhlak karimah,” tutur Ustadz Pasir—begitu dia biasa disapa—saat ditanya tentang syarat mengikuti PPL Internasional.
Rencananya PAI akan mengadakan seleksi untuk mahasiswa yang sudah memenuhi syarat mengambil PPL 2. Dari seleksi tersebut akan dipilih 2 mahasiswa untuk diberangkatkan. Rencananya, PPL Internasional akan dilaksanakan mulai bulan September mendatang. Dengan adanya program ini, Ketua Program Studi PAI Dr. Junanah, MIS berharap kerjasama internasional PAI dapat terus dikembangkan. (Samsul Zakaria/DSP)