Ujian Akhir Semester Gasal Universitas Islam Indonesia telah berlalu, saatnya untuk para mahasiswa berlibur. Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi seluruh mahasiswa, ada sebagian mahasiswa yang masih harus berkutat dengan remediasi dikarenakan nilainya yang belum memenuhi standar. UII Tagihan adalah laman yang pasti dituju para mahasiswa untuk melihat tagihan remediasi, dari sinilah para mahasiswa mulai memviralkan catatan tagihan mereka selama studi di Universitas Islam Indonesia dengan catatan “mahal” pada salah satu platform media sosial. Sebenarnya, ada kok kuliah di UII dengan biaya terjangkau, fasilitas tidak usah ditanyakan lagi dong, UII!. Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) menempati 3 besar biaya paling murah untuk studi S1 di Universitas Islam Indonesia, terlebih lagi untuk biaya catur dharma yang dibayarkan di tahun pertama, Prodi Ahwal Syakhsiyah adalah Prodi dengan biaya catur dharma yang paling terjangkau dari keseluruhan prodi yang ada di Universitas islam Indonesia. So, Let’s register in Ahwal Syakhshiyah guise! To prove how affordable study in UII is.

 

 

Cahya Wulan Ndini -19421051

Setelah berhasil menjalin beberapa kerja sama dengan USIM, program studi Ahwal Syakhsiyah Universitas Islam Indonesia kembali menjalin kerjasama yang di kemas dengan judul Ahwal Syakhsiyah_ Lecture Series_. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 November hingga 10 Desember 2021 yang terdiri dari berbagai macam rangkaian acara. Ada 8 kegiatan yang diangkat dalam rangkaian acara Lecture Series _tersebut, diantaranya ada _guest lecture. Pada sesi ini prodi Ahwal Syakhsiyah UII mendatangkan dosen asing untuk mengajar di kelas-kelas besar yang boleh diikuti oleh seluruh mahasiswa Ahwal Syakhsiyah. Dalam hal ini, mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan diminta untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui form yang telah disediakan. Kemudia sesi yang lain adalah co-teaching, yaitu dosen-dosen program studi Ahwal Syakhsiyah UII diminta untuk mengajar di USIM dengan durasi satu pertemuan. Kemudian dua sesi lainya diisi dengan kegiatan studi islam FIAI UII, dan sisanya merupakan Lecture Exhange UII dan USIM.
Kegiatan tersbut dilaksanan sebagai respon program studi Ahwal Syakhsiyah terhadap kurikulum MBKM, yaitu bertujuan untuk Internationalisasi prodi guna untuk memperkuat jalinan kerjasama antara UII dengan USIM dan sebagai pembuka untuk peluang-peluang kedepanya seperti student exchange, credit transfer, bahkan dual degree. Dalam pelaksanannya acara tersebut berjalan dengan lancar dan diikuti oleh sebagian besar mahasiswa prodi Ahwal Syakhsiyah dengan antusias yang tinggi. Dalam hal ini , prodi juga memberikan akses komunikasi dua arah antara dosen asing dengan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung baik dengan bertanya maupun memberikan pernyataan terkait topik yang dibawakan. Hal tersebut tentu sangat membantu untuk mempersiapkan mahasiswa sehingga dapat mengikuti perkuliahan dengan skala internasional. Sehingga kedepannya akan mempermudah mahasiswa yang akan mengikuti student exchange maupun kegiatan serupa lainnya.
Setalah menjalin kerja sama yang dilaksanakan selama hampir dua pekan tersebut, diharapkan USIM dan UII dapat menjalin kegiatan-kegiatan yang lebih besar dan berkualitas lagi kedepannya, baik melibatkan dosen maupun mahasiswa. Sehingga hal tersebut dapat menjadi jembatan dalam upaya internasionalisasi prodi dan melahirkan mahasiswa-mahasiswa maupun dosen pilihan.

Pada edisi November lalu, mahasiswi prodi Ahwal Syakhsiyyah IP kembali menorehkan nama dalam ajang Kampus Kompas TV. Setelah berhasil menjuarai video liputan Aiman Project pada ajang yang sama di bulan Agustus lalu, mahasiswi yang dikenal sebagai Siti Inayah tersebut kini memenangkan cabang lomba yang berbeda yaitu Anchor Hunt. _Anchor Hun_ merupakan ajang lomba mencari reporter yang melakukan liputan/reportase secara langsung mengenai suatu keadaan atau kejadian yang terjadi di sekitarnya. Dalam hal ini, mahasiswi yang akrab dipanggil Inay tersebut membawakan topik vaksinasi yang bertempat di Mal Malioboro. Dalam reportase yang dibawakannya, Inay mengangkat penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat untuk masuk ke suatu pusat perbelanjaan/keramaian.
Menurut pemaparannya, mahisiswi semester 5 tersebut memang menyukai dunia jurnalistik. Baginya, mengikuti ajang-ajang kejurnalistikan seperti menulis berita, membawakan berita, maupun reporter merupakan kesenangan tersendiri. Ia bahkan berharap untuk bisa terjun secara langsung di dunia jurnalistik yang lebih besar, hal tersebut rupanya terbayar dengan adanya tawaran untuk magang di Kompas TV. Menurutnya, ini merupakan kesempatan emas untuk bisa melanjutkan ke dunia jurnalistik yang lebih luas lagi kedepannya.
Tidak dipungkiri, apresiasi dari berbagai pihak termasuk prodi membuat Inay semakin bersemangat untuk terus berkarya dalam bidang ini. Baginya, keberadaan prodi sangat berpengaruh terutama untuk menjadi wadah dalam berlatih. Kedepannya, ia berharap adanya pelatihan-pelatihan maupun pendekatan-pendekatan lainnya dari prodi terhadap mahasiswa yang memiliki minat semacam ini.

Dalam rangka menyambut datangnya gerhana bulan pada Jum’at (19/11), Pusat Kajian dan Bantuan Hukum Islam Jurusan Studi Islam (JSI) FIAI UII mengadakan Webinar Gerhana Bulan Parsial 2021. Acara yang diselenggarakan pada Jum’at (12/11) via Zoom tersebut menghadirkan Dr. Muh. Rasywan Syarif, S.H.I., M.S.I. Dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar  dan Dr. Drs. Sofwan Jannah, M.Ag. Dosen Ilmu Falak Program Studi Hukum Keluaga (Ahwal Syakhshiyah) FIAI UII.

Dalam sambutannya, Dr. Tamyiz Mukharrom, M.A. selaku Dekan FIAI mengungkapkan bahwa adanya kegiatan webinar tersebut memiliki dampak yang sangat positif, salah satunya adalah dapat memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya mahasiswa agar melek terhadap fenomena fenomena alam.

“Ini baik kita lakukan karena ini adalah sebuah momen fenomena alam yang berbeda terutama perjalanan matahari dan bulan. Jadi ini baik sekali, Bagaimana gerhana parsial pada bulan ini dikaitkan dengan budaya dan sains, semoga webinar ini menjadi pengetahuan kita bersama bagaimana kita menghadapi fenomena alam yang berbeda ini,” ucapnya pada acara yang bertemakan “Memotret Wasilah Fenomena Gerhana Bulan dalam Dimensi Budaya, Sains, dan Agama” itu.

Senada dengan Dr. Tamyiz Mukharrom, M.A. M. Najib Asyrof, Lc., M.Ag selaku ketua tim webinar tersebut menjelaskan bahwa webinar yang membahas forum forum ilmu astronomi itu sangat minim, oleh karenanya webinar itu diadakan guna memfasilitasi masyarakat yang menyukai fenomena alam seperti gerhana bulan.

“Kegiatan observasi gerhana bulan parsial dilakukan dalam bentuk webinar dimaksudkan agar supaya memberikan edukasi kepada masyarakat serta mahasiswa pada khususnya terlebih pada pemerhati dalam bidang astronomi islam. Minim sekali kita menemukan forum secara ilmiah seperti fenomena alam gerhana bulan yang sifatnya parsial,” ucapnya saat diwawancarai.

Disamping itu, Dr. Muh. Rasywan Syarif, S.H.I., M.S.I. juga berpendapat bahwa fenomena gerhana bulan merupakan salah satu kejadian langka yang terjadi di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Tapi sayangnya wilayah di Indonesia saat ini tidak bisa menikmati gerhana bulan secara total.

“Sebenarnya hari ini gerhana total, tetapi kita di Indonesia kita hanya menyaksikan gerhana bulan parsial. Jadi secara sederhananya, gerhana bulan pada dasarnya merupakan persitiwa alam dan dapat di ilmiahkan. Apresiasi masyarakat Indonesia menyikapi peristiwa gerhana bulan secara kategoristik dibagi menjadi tiga karakter. Pertama masyarakat tradisional, Intelektual saintifik astronomis dan ulama falakiyah,” ungkapnya saat memaparkan materi.

Menurut hasil Observasi yang dilakukan oleh tim yang tergabung dalam Organisasi Astronomi Amatir Makassar melaporkan bahwa gerhana bulan dilaporkan tidak terlihat. Hal itu disebabkan adanya awan tebal yang mengakibatkan gerhana bulan di seluruh kota Makassar menjadi tidak terlihat.

Berbeda dengan hasil observasi dari Organisasi Astronomi Amatir Makassar, pengamatan gerhana yang dilakukan di Manado menuai hasil positif, masyarakat kota Manado Sulawesi Utara berhasil menyaksikan gerhana sebagian secara langsung. Kejadian tersebut berlangsung dari pukul 17.28 sampai 18.47 WITA.

 

 

Sejak masa awal Covid 19 pada tahun 2020, Universitas Islam Indonesia, khususnya Program Studi Hukum Keluarg (Ahwal Syakhshiyah) berusaha untuk selalu beradaptasi dengan kondisi pandemi yang semakin menjadi. Pembelajaran dalam jaringan secara online menjadi keharusan yang tak dapat ditawar. Hingga informasi ini ditulis, Ahwal Syakhshiyah masih menyelenggarakan pembelajaran secara online dan menghindari tatap muka untuk mencegah penyebaran virus Corona dengan berbagai variannya.

Melakukan pembelajaran online tanpa ada pertemuan langsung antara dosen dan mahasiswa memunculkan tantangan dan penglaman yang serba baru bagi semua pihak. Dalam rangka memaksimalkan kualitas pembelajaran online tersebut, UII, khususnya Prodi Ahwal Syakhshiyah berusaha untuk menyedikan berbagai fasilitas pendukung.

Hal pertama dan utama yang patut dibanggakan adalah layanan premium berbagai akun penting yang telah dilanggan oleh UII dan khususnya Prodi Ahwal Syakhshiyah. Seluruh email dosen dan mahasiswa merupakan email pendidikan premium yang terintegrasi dengan berbagai layanan premium pendidikan oleh Google seperti email pendidikan Google, Google Classroom, Google Calendar, Google Suite untuk beberapa kondisi, Google Meet, Google Drive, Google Form, dan layanan lain dari Google.

Fasilitas lain yang disediakan adalah akun premium Zoom bagi seluruh dosen UII. Berbeda dengan beberapa kampus lain yang hanya menyediakan beberapa akun premium Zoom, UII berkomitmen penuh dalam pendidikan daring hingga berani memberikan akun Zoom premium bagi masing-masing dosen UII. Imbasnya, seluruh kelas dapat dilaksanakan bersamaan karena masing-masing dosen memiliki akun Zoom personal premium masing-masing. Berintegrasi dengan Zoom, UII juga melanggan aplikasi Panopto agar penggunaan kedua aplikasi ini lebih efektif.

Pihak Program Studi Ahwal Syakhshiyah sendiri juga melanggan beberapa layanan premium khusus untuk kepentingan pembelajaran Prodi Ahwal Syakhshiyah. Screen Cast O Matic dan Grammarly adalah 2 fasilitas utama yang dilanggan oleh Prodi Ahwal Syakhshiyah. Yang pertama adalah aplikasi yang dapat mempermudah perekaman layar dan pembuatan video pembelajaran berbasis layar laptop. Grammarly adalah aplikasi khusus untuk koreksi dan editing tulisan dalam bahasa Inggris. Aplikasi ini akan mendukung kerja sama UII dengan Enago yang sudah terjalin.

Bukan hanya akun-akun berbasis pendidikan online, namun lisensi OS Windows hingga Microsoft Office juga disediakan bagi masing-masing sivitas akademik UII. Hal ini tentunya akan meningkatkan kemudahan dosen dan mahsiswa dalam mengoperasikan device masing-masing.

Layanan akademik online juga turut diberikan kepada mahasiswa Prodi Ahwal Syakshiyah. Dengan adanya layanan akademik online ini mahasiswa tetap bisa mendapatkan layanan  akademik walaupun sedang berada di rumah masing-masing tanpa harus datang ke kampus secara langsung. Turnitin sebagai layanan cek plagiasi juga diberikan lisensi khusus dari UII yang dapat diakses di semua prodi. Seluruh layanan dan informasi akademik dan kemahasiswaan dapat diakses secara integrated pada portal UII Gateway.

Kemudahan lain di masa pandemi yang diberikan oleh UII adalah potongan pembayaran SPP kepada seluruh mahasiswa di masa Covid 19 dan memberikan potongan tambahan bagi mahasiswa yang terdampak ekonominya karena covid sesuai sirkulasi terdampaknya, ringan, sedang, dan berat. Bantuan ini melengkapi program pemerintah berupa pemberian kuota kemdikbud. UII  juga aktif membantu dan mengkoordinasikan data sivitas akademik UII termasuk nomor Hp agar lebih mudah diberi bantuan kuota oleh pemerintah.

Berbagai fasilitas gratis yang disediakan di atas tentunya menjadi kelebihan tersendiri dalam mengikuti pembelajaran online di Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Jurusan Studi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. []

Wabah covid-19 telah melanda beberapa negara di belahan dunia satu tahun terakhir. Virus ini muncul dan berkembang pertama kali di daerah Wuhan, China sekitar akhir tahun 2019 yang kemudian pada Juni 2021, virus ini berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Dengan datangnya wabah covid-19 ini, banyak mengancam berbagai segi kehidupan masyarakat, baik dari pendidikan, ekonomi, agama, dan lain-lain. Terutama dalam segi agama, banyak bermunculan pandangan-pandangan baru terkait penerapan syari’at Islam di era sekarang ini. Dalam membahas permasalahan tersebut, Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) International Program bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII mengadakan webinar Islam Internasional dengan mengangkat tema “PANDANGAN-PANDANGAN BARU DALAM MENERAPKAN SYARI’AT ISLAM DI ERA COVID-19”. Acara tersebut dibuka oleh Prof. Fathul Wahid,  S.T., M,Sc., Ph.D. selaku Rektor di Universitas Islam Indonesia dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah dengan menggunakan media zoom dan youtube.

Dalam webinar tersebut, terdapat 3 pemateri yang sangat luar biasa. Pertama, Dr. Amr. Wardani (Dewan Fatwa dan Direktur pelatihan fatwa Darul Ifta Mesir), yang kedua, Assoc. Prof. Dr. Sohirin M Solihin (Dosen di Universitas Islam Internasional Malaysia), dan yang terakhir, Dr. Asmuni, MA. (Dosen di Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Indonesia).

Pembicara pertama, yaitu Assoc. Prof. Dr. Sohirin M Solihin menyatakan bahwa “beberapa ujian yang ditimpakan Tuhan kepada hambanya pasti memiliki suatu hikmah dibalik itu semua. Dalam wabah covid-19 ini misalnya, dengan kondisi seperti ini umat Islam khususnya diharuskan untuk saling membantu satu sama lain, saling bersatu dan bekerja sama dalam menangani virus ini. Dengan demikian, kekuatan Islam yang awalnya mulai goyah, akan kembali kuat dan tidak dapat terpecah belah”. Tidak hanya itu, beliau juga mengatakan “banyak dari umat Islam yang tidak percaya dengan adanya wabah Covid-19 dan mengabaikan protokol kesehatan yang ada. Hal ini disebabkan dengan pemahaman mereka terkait al-Quran yang hanya berdasarkan tekstual saja dan tidak memahaminya secara mendalam”.

“Bermunculnya pandangan-pandangan baru terkait dalam penerapan syari’at Islam, terkhusus dalam wabah covid-19 ini, yang mana hifdzu nafs atau menjaga jiwa menjadi suatu yang sangat penting yang harus dikedepankan, tetapi tidak menngesampingkan dalam perkara hifdzu din (menjaga agama)”, pungkas Dr. Amr. Wardani dalam webinar tersebut.

Dalam webinar tersebut, “praktik keagamaan yang terjadi di Indonesia mengalami beberapa perubahan dan adanya beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menghentikan beberapa kegiatan keagamaan di era covid-19 ini. Dengan seiringnya waktu, praktik-praktik tersebut mulai berjalan sebagaimana mestinya, dengan syarat tetap mematuhi protoko kesehatan yang ketat, guna mengurangi penyebaran Covid-19” pungkas Dr. Asmuni, MA. Dengan begitu, syari’at Islam harus tetap berlaku atau berjalan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, dengan mempertimbangkan beberapa unsur yang telah disebutkan oleh beberapa materi di atas.

🔰🔰 [Pembukaan Ta’lim Bajasa Arab Angkatan ke-3] 🔰🔰
dengan tema “Pentingnya Belajar Bahasa Arab”

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII proudly present:

Narasumber:
Ust. Fuat Hasanudin, Lc., MA
Alumnus S1 Islamic Call College Libya
S2 Zaituna University Tunisia
Dosen Ahwal Syakhshiyah JSI FIAI UII

Ust. Muhammad Ghozali, Lc.
Alumnus S1 LIPIA, Pengajar Bahasa Arab
Chanel Youtube Program Bisa dan Mujawab TV

Moderator:
Ust. M. Najib Asyrof, S.Pd.I., Lc., M.Ag
Alumnus S1 LIPIA, Dosen Ahwal Syakhshiyah JSI FIAI UII

KAPAN?
🗓️ Ahad, 14 November 2021
🕥 15.30 – 17.30
🖥️ Zoom Meeting

Benefit yang didapatkan:
– Free E-Certificate
– Useful Knowledge
– Networking

Link Zoom:
bit.ly/webinartaklim

Link Pendaftaran Kelas Bahasa Arab:
Khusus Pemula: bit.ly/TBA-2021

Contact Person:
M. Syarahbil Hudzaifi: 081390129026

 

Sharia Fest Days 2021

Merupakan kegiatan rutin Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) JSI FIAI UII yang di adakan setiap tahunnya. Dengan mengadakan 3 kategori perlombaan yaitu:
1. Dakwah Bahasa Arab
2. Dakwah Bahasa Indonesia
3. Puisi Islami

Peserta perlombaan tersebut merupakan siswa/i SMA/Sederajat & Pondok Pesantren di Nusantara. Dan ditutup dengan kegiatan Webinar yang di adakan pada Sabtu, 07 Agustus 2021 dengan tema “Generasi Emas Kebanggan Allah” yang di sampaikan oleh Ust. Abuss al-Halimi (Motivator, Trainer, dan Author Quantum Miracle) dengan di moderatori oleh Putri Jannatur Rahmah

International Lecture PSAS JSI FIAI UII

(Yogyakarta) International Lecture adalah suatu program perkuliahan internasional yang mana mengahdirkan dosen darei luar negeri serta penyampaian pengajarannya menggunakan bahasa asing. Kini Program Studi Hukum Keluarga Ahwal syakhshiyah menghadirkan beberapa dosen dari negara yang berbeda-beda yaitu pemateri pertama adalah dosen USIM (Malaysia) Dr. Setyawan Bin Gunardi yang dilaksanakan pada Rabu, 2 Desember 2020 dengan materi  اقسام الاحكام الشريعة “”, kemudian pemateri kedua adalah dosen USIM (Malaysia) Dr. Muneer Ali Abdul Rab yang dilaksanakan pada Kamis 3 Desember 2020 dengan materi ” الضرر يزال ”  dan Pemateri ketiga adalah dosen Central University of Kashmir (India) Prof Hamidullah Marazi yang dilaksanakan pada Kamis 10 Desember 2020  dengan materi “Islamic Worldview and Epistemology” . Perkuliahan ini dilaksanakan melalui via zoom.

International Lecture dengan pemateri Dr. Setyawan Bin Gunardi dan moderator Fuat Hasanudin Lc., MA.

Pada materi ini diterangkan bahwa ahkam assyari’ah mencakup tentang konsep idiologi pada perbuatan mukallaf yang mencakup segala perbuatan (wadh’i) seperti sebab, syarat, mani’, dan azimah.

 

Internatonal Lecture dengan pemateri Dr. Muneer Ali Abdul Rab dan moderator Dr. Drs. Asmuni, MA.

Pada materi ini diterangkan bahwa dilarang menggunakan kemudhorotan untuk menghapus kemudhorotan lain. Adanya Batasan kebebasan untuk ketentraman dalam hidup bersosial, maka kita harus menghindari yang namanya mengusik ketentraman orang lain. Jika menjumpai suatu permasalahan yang telah dibuat orang lain tak perlu kita mengingatkannya dengan memunculkan masalah lain.

 

International Lecture dengan pemateri Prof. Hamidullah Marazi dan moderator M. Miqdam Makfi, Lc., MIRKH

Pada materi ini diterangkan bahwa Islamic worldview dan Islamic epistemology dimotori dari konsep tauhid. Segala sesuatu yang telah ditetapkan, dirundingkan, ditemukan oleh dunia, dimanfaatkan oleh dunia itu semua kembalinya untuk Allah.

Program International Lecture ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan mutu keahlian mahasiswa dalam berbahasa asing dan bertambahnya ilmu ilmu baru dari negara lain, serta menciptakan hubungan relasi dengan universitas dosen terkait Sasaran dari program ini adalah mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Ahwal Syakhshiyah. Banyaknya antusias mahasiswa yang terlihat baik dari diskusi ataupun pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepada pemateri membuahkan hasil apresiasi dari para pemateri International Lecture. [msh]

 

 

(Yogyakarta) Pendampingan calon alumni merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh prodi hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) guna mencetak generasi yang dapat selalu mengharumkan citra baik serta bermanfaat untuk umat. Pada tanggal 5, 7, dan 8 November 2020 lalu Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) telah melaksanakan agenda “Pendampingan Calon Lulusan dan Alumni” yang dilaksanakan secara online dengan beberapa pamateri inspiratif di bidang Notaris yang disampaikan oleh Bpk Nurhadi Darussalam, SH., M.Hum., Not., Bpk M. Ikhwanul Muslimin, S.H., Not., dan Bpk Iriyanto, S.H., M.M., Not., lalu dari bidang Advokat disampaikan oleh Bpk Zamzam Wathoni, S.H., kemudian Ahli TPA disampaikan oleh Bpk Ahmad Soleh, S.H., dan Hakim Pengadilan Agama disampaikan oleh Bpk Samsul Zakaria, S.Sy., M.H., yang mana merupakan salah satu alumni Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)

Dari agenda Pendampingan Calon Lulusan dan Alumni kemarin banyaknya nilai positif seperti mendapat materi tentang bagaimana seorang alumni meraih kesuksesan dunia akhirat, bagaimana seorang alumni dapat selalu berperan untuk umat sekitar bahkan bagi bangsa dan negara, dan pastinya mendorong para calon alumni untuk memiliki fikiran perspektif kedepan dan tentunya lebih selektif untuk menentukan perkara yang hak dan batil.

Banyak mahasiswa yang sangat antusias mengikuti agenda ini, serta lontaran – lontaran apresiasi dari mahasiswa untuk agenda ini perlu diselenggarakan rutin tiap tahunnya mengingat pentingnya agenda ini dapat membantu para calon alumni untuk menentukan melalui langkah kesuksesan mana yang lebih tepat untuk diraih. [msh]