Studium Generale Pendidikan Agama Islam Tahun Akademik 2017/2018
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia menggelar Studium Generale. Kegiatan ini diadakan pada Kamis, 31 Agustus 2017, di Gedung Mohammad Hatta Ruang Audio Visual Lantai 2 Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia.
Selaku ketua program studi pendidikan agama islam Dr. Junanah., MIS, menyampaikan dalam sambutannya bahwa, “Ada 3 profil kelulusan PAI; Pertama, Pendidik, mahasiswa dibina menjadi pendidik yang profesional. Kedua, dididik menjadi peneliti, nantinya di dalam mata kuliah bahasa indonesia kalian akan dibimbing bagaimana membuat sebuah penelitian. Ketiga, mahasiswa dididik menjadi entrepreneur. Di samping itu nanti prodi akan mengadakan ekstrakulikuler dua bahasa untuk mahasiswa baru.” sambutan beliau ditutup dengan jargon PAI, PAI JAYA, PAI ALLAHU AKBAR.
Kegiatan yang mengangkat tema “Setitik Inspirasi dari PAI untuk Negeri” ini menjadikan sambutan wakil dekan FIAI UII sangat mengesankan, beliau menyampaikan bahwa,”Seorang filosofis muslim pernah mengatakan المعلّم كالرّسل , kita mampu menjadi seorang pendidik seperti Rasul mendidik dan menginspirasi umatnya.
Kita harus bangga menjadi bagian PAI, kita jangan pesimis. Tema Setitik Inspirasi dari PAI untuk Negeri ini patut kita telaah. Kenapa setitik? Karena semua hal bermula dari titik. Dari satu titik menjadi dua titik tiga empat dan bertitik-titik.” ungkap Dra. Hj. Sri Haningsih., M.Ag menutup sambutannya yang sekaligus membuka acara Studium Generale PAI 2017.
Baca juga: PAI Berangkatkan Mahasiswa PPL Internasional 2017
Kegiatan ini dihadiri sekitar 147 mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2017. Studium Generale pada kali ini menghadirkan 3 narasumber sekaligus, diantaranya; Moh. Mizan Habibi., S.Pd.I., M.Pd.I, dosen muda berbakat PAI FIAI UII yang menyampaikan profil Pendidikan Agama Islam beliau menjelaskan menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Agama Islam adalah ketersesatan di jalan yang benar.
Mahasiswa sering berpotensi hanya sebagai follower saja padahal pemuda-pemudi mampu menjadi flower atau bunga bangsa kemudian menjadi leader. Di Program Studi Pendidikan Agama Islam mahasiswa akan dididik menjadi guru, peneliti, dan wirausahawan,”imbuhnya mengulangi profil PAI yang disampaikan ketua prodi PAI.
Narasumber kedua disampaikan oleh alumni PAI FIAI UII angkatan 2007 yang juga menjadi alumni Pengajar Muda Indonesia Mengajar IV pemuda adalah generasi yang mampu mewarnai dunia, seharusnya mahasiswa mampu mengoptimalkan potensinya. Sebelum ditutup Mabrur sapaan akrab beliau memutar cuplikan film Facing The Giants 3 untuk mahasiswa bahwa sebenarnya mereka mampu melebihi batas kemampuan mereka.
Baca juga: Tumbuhkan Semangat Berkarya PAI Sukses Adakan Pelatihan Penyusunan Buku Ajar
Narasumber yang ketiga dan yang terakhir adalah Drs. H. Imam Mudjiono., M.Ag, dosen tetap PAI FIAI UII yang juga menjadi trainer handal nasional dan internasional, beliau pakar dalam memotivasi siapapun. Dalam waktunya beliau membakar semangat mahasiswa PAI FIAI UII dengan 5 kunci menuju sukses, yaitu; dream, belief, focus, open mind, dan passion.
Imam Mudjiono menekankan bahwa sukses harus dibeli dengan belief/iman dan positive energy/amal sholeh. Beliau menunjukkan beberapa ayat Alquran bahwa sukses itu bukan hanya sukses di dunia namun jannah lah kesuksesan yang sesungguhnya, yaitu dengan iman dan amal sholeh. Menjadi mahasiswa Pendidikan Agama Islam, tentu mampu beramal sholeh, dan jannah balasannya. (Fath/PAI)