FIAI Jalin Memorandum of Agreement dengan USIM
Man Jadda Wajada. Prinsip ini yang selalu tertanam dalam benak pimpinan dan civitas akademika Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII). Setelah lima hari menyelenggarakan pelatihan pengembangan keterampilan dasar insturksional (PEKERTI) yang dipusatkan di Universitas Negeri Yogyakarta, tanggal 4-8 November 2016 sembilan delegasi dari Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan rihlah akademik untuk meneguhkan kembali kerjasama dengan Global Open Access Learnig-Immersive Technology and Quality Assurance (GOAL-ITQAN) Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) yang dibingkai dalam Memorandum of Agreement (MoA).
Kerjasama ini dijalin dalam bidang teaching and learning innovation. MoA ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari program hibah prioritas dari Badan Pengembangan Akademik (BPA) Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 2015 untuk mengembagkan Learning Innovation Center (LIC).
Hal tersebut disampaikan oleh Dra. Sri Haningsih, M.Ag, sebagai Wakil Dekan FIAI sekaligus Person In Charge (PIC) dalam kegiatan tersebut pada saat setibanya di Yogyakarta. Lebih lanjut menurutnya bahwa GOAL-ITQAN Universtas Sains Islam Malaysia merupakan pusat pengembangan yang memiliki fungsi utama untuk menunjang inovasi dalam bidang pengajaran dan pembelajaran, penjaminan mutu, dan sarana informasi, komunikasi dan teknologi, serta sebagai rujukan Teaching and Learning Clinic dari berbagai perguruan tinggi, baik dari Malaysia maupun negera-negara lainnya. Fakta itulah yang menjadikan FIAI UII memilih GOAL-ITQAN USIM sebagai partnership dalam pengembangan Learning Innovation Center (LIC) di UII.
Hasil dari MoA yang telah disepakati oleh kedua pihak dirumuskan dalam bingkai professionalism development in teaching and learning. Harapannya, ke depan kedua belah pihak bisa saling berbagi pengalamannya dalam rangka peningkatan profesionalitas dalam bidang pembelajaran.
Pada saat yang sama, delegasi yang sebagaian besar diikuti oleh dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) juga melakukan short course mengenai Web 2.0 Tools foreign Language Blended Learning dan Technogogy in Teaching and Learning. Short course dilakukan sebagai bentuk langkah konkrit dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk senantiasa mengembangkan inovasi pembelajaran. Hal ini sangat relevan dengan cita-cita UII menjadi Excellent Teaching University sebagaimana dimanahkan dalam salah satu rencana Induk Pengembangan (RIP) UII pada tahun 2014-2018.
Baca juga: Fikih Lingkungan dalam Memperkaya Studi Islam Kontemporer
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan icon C4U (capable, credible, communicative, convidence, dan uswah) sedang menyusun roadmap capaian. Salah satunya adalah peningkatan dan pengembangan inovasi pembelajaran yang terukur dan aplikatif. Hal ini juga merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap kurikulum yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasioanl Indonesia (KKNI).
“Salah satu kegiatan dari hasil kunjungan ke USIM Malaysia adalah kita (progam studi Pendidikan Agama Islam) akan mendatangkan expert inovasi dalam bidang teknologi pendidikan dari GOAL-ITQAN, Dr. NurKhamimi Zainuddin pada tanggal 19 November 2016 ke UII untuk memberikan workshop kepada para dosen dilingkungan FIAI. Khususnya bagi dosen muda, dosen masa depan” papar Supriyanto Abdi selaku PIC Tim Short Course ke GOAL-ITQAN USIM Malaysia.
Baca juga: Dosen FIAI Ikuti Pelatihan PEKERTI Di UNY
Semoga dengan terjalinnya MoA antara FIAI UII dengan GOAL-ITQAN USIM Malaysia dan jalinan hubungan kekeluargaan yang sudah semakin akrab dapat berbuah manis. Dan ke depan Learning Innovation Center (LIC) sebagai bagian dari semangat Excellent Teaching University yang menjadi impian UII dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi pengembangan pendidikan, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. (Mzn/PAI)