Wisudawati Ekonomi Islam Borong 2 Pin Emas pada Wisuda UII Periode II TA 2021/2022

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan upacara wisuda periode I dan II tahun akademik 2021/2022 yang dipimpin oleh Rektor UII dan berlangsung secara luring terbatas serta daring pada Sabtu (27/11/2021). Kali ini mahasiswa peserta wisuda berasal dari program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma.

Dea Fajria Tatarizqa Japal, SE dan Hana Nabila, SE merupakan wisudawati S1 Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses meraih Pin Emas dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Pin Emas merupakan suatu bentuk penghargaan yang mewakili alumni dan diberikan kepada mahasiswa atau mahasiswi UII dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik dalam setiap pelaksanaan wisuda.

Dea Fajria Tatarizqa Japal, SE

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur luar biasa Allah anugerahkan dan memberikan kesempatan luar biasa ini kepada saya. Satu hal yang saya yakini dari dulu hingga saat ini adalah Surat Al-fatihah merupakan surat pertama dalam al-Quran yang berarti pembukaan. Pada Ayat 1 dan 2, Bismillahirrahmanirrahim dan Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Hal ini yang menjadi motto hidup saya, ketika kita memulai semuanya dengan Bismillah serta menyerahkan semua usaha kita kepada Allah dan diakhiri dengan mengucapkan Hamdalah,” ujar Dea Fajria Tatarizqa Japal, SE  (Jumat, 26/11) .

Hana Nabila Rizka, SE

Selanjutnya, Hana Nabila, SE juga mengaku sangat bersyukur atas capaian prestasinya. “Alhamdulillah saya mendapatkan IPK sempurna 4.00, namun kembali lagi IPK hanyalah sebuah angka, tapi saya yakin dibalik angka tersebut ada capaian yang sebanding dengan usaha yang dikerahkan, ketekunan, kerja keras, dan segala suka duka yang dilewati. Seperti yang disampaikan oleh bapak Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. selaku rektor UII bahwa kita adalah anak panah yang sudah dilepaskan oleh pemainnya untuk melaju cepat melewati segala keadaan untuk mencapai tujuan. Kita harus menjadi pemain bukan hanya penonton di dunia,” tuturnya (Ahad, 28/11).

Selain meraih Pin Emas dan IPK sempurna, Ica dan Hana sapaan akrabnya, merupakan penerima beasiswa penuh santri unggulan. Semasa kuliah, dua mahasiswa tersebut mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren UII.

Juara Favorit PKM-KI PIMNAS ke-34 Diraih Tim UII

Mahasiswa Ekonomi Islam dalam Tim PKM-KI Favorit Pimnas 2021

Tim mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menorehkan prestasi sebagai juara favorit PKM-KI pada ajang PIMNAS ke-34 yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Sumatera Utara pada tanggal 26 hingga 30 Oktober 2021. Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Vira Prajna Cantika (Ekonomi Islam 2018), Ulfi Sheila Pinasti (Ekonomi Islam 2018) dan anggota lainnya yang berasal dari program studi berbeda yaitu Yusuf Fashal Mahendra (Teknik Mesin 2018), Akbar Ifthikor (Teknik Industri 2019), dan Batasindro (Teknik Elektro 2019).

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan ajang perlombaan yang sangat bergengsi dan diselenggarakan satu tahun sekali guna melatih kemampuan mahasiswa untuk bersaing melalui sebuah karya. 

Pada tahun 2021 ini, berdasarkan keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 0970/J3/KM.05.03/2021/ tentang tuan rumah penyelenggara kompetisi jenjang pendidikan tinggi menunjuk Universitas Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggara ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 dengan mengambil tema besar “Menuju Indonesia Emas Melalui Kolaborasi untuk Inovasi dalam Bingkai Kearifan Lokal”.

Dalam kompetisi ini, sebanyak 3.126 mahasiswa yang berasal dari 108 perguruan tinggi se Indonesia dengan jumlah tim sebanyak 735 tim yang berpartisipasi dalam PIMNAS harus melewati beberapa proses seleksi yang panjang dan ketat.

“Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ini memang sebuah kompetisi yang memiliki durasi dan proses yang sangat panjang. Mulai dari submit proposal ke internal, review, jika layak maka lanjut submit ke nasional atau ke web simbelmawa, kemudian menunggu pengumuman apakah lolos pendanaan atau tidak, jika lulus maka akan menjalankan proses kegiatan pendanaan selama 3-4 bulan, monitoring dan evaluasi, lalu submit laporan akhir beserta luaran lain yang diminta dari tiap skema, jika semua dinyatakan bagus maka masuk dan berkompetisilah di PIMNAS dengan mempresentasikan hasil karya yang sudah dibuat,” ujar Vira Prajna Cantika selaku ketua tim (Sabtu, 13/11).

Adapun jenis karya evden eve nakliyat fiyatları dan judul yang diambil oleh Vira Prajna Cantika dengan timnya yaitu jenis karya inovatif (PKM-KI) dengan judul Alat Ekstruder Solusi Pengolah Sampah Filamen PLA Menjadi Produk Recycle Filamen.

“Beberapa UMKM 3D Print memiliki permasalahan yaitu menghasilkan sampah filamen dari sisa bahan pendukung (support material) mesin 3D Print dan kesalahan produksi. Hal tersebut menyebabkan banyaknya tumpukan sampah yang menghambat produktivitas pelaku 3D Print dan menyebabkan pencemaran lingkungan,” ujar Ulfi Sheila Pinasti (Ahad, 14/11).

Vira Prajna Cantika juga menyampaikan bahwa Rata-rata produksi Creativo dan Centralab yang merupakan UMKM industri pengolahan 3D printing ini menghasilkan sampah filamen sekitar 3-7 Kg setiap bulannya. Faktor-faktor tersebut menjadi latar belakang Vira Prajna Cantika dengan timnya untuk melakukan penelitian dan menciptakan suatu alat untuk mengurangi sampah filament. 

Karya inovatif yang dibawakan Vira Prajna Cantika dengan timnya pada ajang PIMNAS ke-34 ini mendapatkan penghargaan sebagai juara favorit.

Atas prestasinya tersebut, Vira Prajna Cantika dengan timnya mengaku sangat bersyukur dan bangga. “Capaian ini tentunya tidak luput dari doa, kerja sama tim, dukungan serta bimbingan dari Bapak Beni Suranto, S.T., M.SoftEng,” ujar Vira (Sabtu, 13/11).

Delegasi “Santri Unggul Indonesia Makmur” di Istanbul, Turki 2021

Kesadaran atas kondisi Indonesia yang membutuhkan pemimpin yang adaptif dan inovatif merupakan motivasi terbesar bagi Ilham Febryan Mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) dalam mengikuti International Youth Leader (IYL) Chapter 31 Santri Milenial, Istanbul, Turki. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 hari, mulai pada tanggal 23 – 29 September 2021.

International Youth Leader (IYL) merupakan platform pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda Indonesia yang dibentuk oleh International Youth Leader yang bergerak di bidang Student Exchange, Leadership Camp, Halal Tour and Travel. Program tersebut bertujuan untuk melatih dan menggali potensi pemuda sebagai pemimpin umat yang unggul dalam prestasi, profesional dalam bekerja, berakhlakul karimah dalam perilaku, dan siap bersaing di kancah Internasional.

Seleksi International Youth Leader Chapter 31 Santri Milenial 2021 diadakan secara online se-Indonesia melalui tiga tahapan, yaitu seleksi pemberkasan, pembuatan esai, dan wawancara. Dari hasil seleksi tersebut terpilihlah 31 pemuda pemudi terbaik dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang kemudian diberangkatkan menuju Istanbul, Turki.

Dalam pelaksanaannya, Ilham Febryan dan peserta delegasi lainnya melakukan beberapa kegiatan. Yang pertama, melakukan halal tour untuk mempelajari sejarah Islam, dan budaya yang ada di Turki. Yang kedua, melakukan program market research yang bertujuan untuk membuka link dalam berbisnis di luar negeri dengan harapan pemuda sebagai harapan mampu memperluas bisnis dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar bukan hanya mengharapkan pekerjaan dari perusahaan yang berdampak pada tingkat pengangguran dan ketakutan untuk menempuh pendidikan tinggi. Yang ketiga, melakukan Forum Discussion Group menggunakan bahasa inggris yang bertujuan untuk melatih kemampuan communication skills dan public speaking peserta delegasi dalam menyampaikan ide. Yang keempat, melakukan kompetisi sesama group yang bertujuan untuk membentuk tim work dan melatih bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi timnya dalam mencapai tujuan.

Ilham febryan mengaku sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilannya lolos sebagai salah satu dari 31 delegasi mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam program International Youth Leader Chapter Santri Milenial “Santri Unggul Indonesia Makmur” Di Istanbul, Turki 2021.

“Alhamdulillah, semoga berkat program ini saya dapat belajar mengembangkan diri, membentuk relasi dan bertukar pikiran untuk menciptakan semangat kreatif dan inovatif dalam menyebarkan dakwah, karena era revolusi industri saat ini, kita harus ikut andil dalam perkembangan zaman demi kemajuan peradaban khususnya Indonesia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, membantu dan mendoakan saya selama ini” kata Ilham (Kamis, 7/10) melalui WhatsApp.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Juara dalam Lomba Arabic World Festival UAD 2021

Delegasi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperoleh prestasi yang membanggakan tingkat nasional. Tiga mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam berhasil meraih 3 penghargaan pada 3 cabang lomba Arabic World Festival (AWFest) yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Ahmad Dahlan pada tanggal 5 hingga 10 Oktober 2021.

Arabic World Festival (AWFest) merupakan ajang perlombaan yang berstandar nasional,  dengan fokus perlombaan menggunakan bahasa Arab guna melatih kualitas Sumber Daya Manusia khususnya dalam bidang bahasa Arab.

Pada tahun ini, Arabic World Festival (AWFest) UAD mengangkat tema besar “Millenial Inspiratif dan Eksistensi Bahasa Arab dalam Peradaban Intelektual”. Terdapat 2 tingkatan dalam perlombaan yaitu tingkat mahasiswa dan tingkat siswa. Untuk tingkat mahasiswa, cabang lomba yang dapat diikuti diantaranya Ghina Araby, Pidato Bahasa Arab, dan Baca Berita Arab. Kemudian, untuk lomba tingkat siswa terdiri dari Puisi Bahasa Arab dan Pidato Arab saja.

Adapun beberapa prestasi yang diraih oleh delegasi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam yang dinaungi oleh El-Markazi, diantaranya Juara 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab oleh Nailia Nurul Hikmah (Ekonomi Islam 2018), Juara 2 Lomba Ghina Araby oleh Rima Isfah Lana (Ekonomi Islam 2017), dan Juara Harapan 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab oleh Luthfi Hawari (Ekonomi Islam 2020).

“Saya sangat bersyukur kembali diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berproses menjadi seseorang yang lebih optimis dan kompetitif dengan mengikuti perlombaan, karena banyak sekali pelajaran yang bisa diambil di luar kegiatan belajar mengajar di kampus,” ujar Naila Nurul Hikmah selaku penyandang Juara 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab (Selasa, 19/10).

Selanjutnya, Siti Komariah selaku Koordinator Bidang Bahasa Arab El-Markazi, mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diperoleh oleh delegasi mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam tersebut. Baginya menang kalah dalam perlombaan merupakan proses pembentukan orang-orang hebat.

“Saya sangat bersyukur, apa yang telah teman-teman usahakan memperoleh hasil terbaik. Tentu hal ini tidak terlepas dari semangat teman-teman untuk latihan dalam mempersiapkan lomba,” ungkap Siti Komariah.

Luthfi Hawari juga menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur atas capaian prestasinya. “Alhamdulillah, saya bisa diberi kesempatan untuk mengikuti perlombaan ini. Kemauan dan tekad yang kuat adalah kunci utama yang harus selalu diterapkan pada kehidupan yang kemudian dibarengi dengan doa kepada Allah SWT,” tuturnya (Selasa, 19/10).

“Semoga dengan apa yang telah kami capai saat ini dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa Universitas Islam Indonesia untuk berkarya, melakukan hal-hal bermanfaat sekaligus mengasah kemampuan yang dimiliki, bukan hanya dalam bidang bahasa arab, tetapi dalam bidang apapun,”  Kata Rima Isfah Lana (Selasa, 19/10).

 

2 Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 3 Sharia Economics Conference 2021

Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berbangga. Dua mahasiswa Ekonomi Islam berhasil meraih juara 3 dalam Sharia Economics Conference yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 15 hingga 24 september 2021 oleh Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FSI FEB UI). Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Mia Yuli Astuti (Mia) dan Ulfi Sheila Pinasti (Sheila) Mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2018.

Konferensi Ekonomi Islam tahun ini mengambil tema besar “Amplifying The Role of Islamic Economy to Establish The Future Economic Development” yang bertujuan untuk mempertemukan mahasiswa-mahasiswa seluruh Indonesia untuk berpikir kritis dengan menyampaikan ide dan gagasan dalam lingkup Ekonomi Islam.

Perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam konferensi ini yaitu Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Semarang, IAIN Salatiga, dan Universitas Padjadjaran.

Sheila menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan konferensi tersebut terdapat 3 tahapan. Pada tahap pertama diawali dengan seleksi 40 abstrak terbaik pada Call for Paper. Kemudian tahap kedua, penyisihan 10 paper terbaik kategori Sharia Academic dan 10 paper terbaik kategori Innovation Paper. Tahap ketiga, final. Pada tahap ini, peserta diminta untuk mempresentasikan hasil papernya pada dewan juri dan tim lainnya yang masuk dalam babak final.

Paper yang dibawakan oleh Sheila dan timnya dengan judul “Pengaruh Influencer Marketing, Brand Image, Halal Awareness Terhadap Minat Pembelian Kosmetik Pada Generasi Z” mendapatkan penghargaan sebagai juara 3 dalam kategori Sharia Academic Paper.

“Penilaian Syariah Economic Conference tidak hanya saat peserta mempresentasikan paper, tetapi keaktifan dalam sesi tanya jawab selama presentasi turut menjadi pertimbangan dalam penilaian,” ujar Mia saat di wawancara melalui WhatsApp (Senin, 12/10).

Keberhasilan tersebut diraih dengan kerja sama tim, dukungan serta doa dari pihak terlibat. Menurut Sheila, capaian prestasinya dan tim menjadi pengingat bahwa semua orang memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Perbedaannya hanyalah bagaimana kita memaksimalkan proses.

Pengalaman Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan di Luar Universitas dalam Program Merdeka Belajar NUNI

Pada tanggal 01 Maret 2021 – 12 Juli 2021 lalu, Siti Komariah Mahasiswa Program Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2018 telah mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama 1 semester secara daring melalui Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN). Awalnya Siti Komariah mengetahui program tersebut dari postingan instagram @ekonomiislam_uii, lalu ia tertarik dan akhirnya menghubungi Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M selaku Ketua Prodi Ekonomi Islam.

NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) atau jejaring perguruan tinggi nusantara yang merupakan sebuah kolaborasi antar perguruan tinggi negeri dan swasta untuk memperkuat mobilitas, kualitas, dan kesinambungan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) merupakan wujud kerjasama NUNI dalam mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terdapat 14 Universitas yang turut berpartisipasi dalam program ini yaitu Universitas Bina Nusantara, Universitas Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjadjaran, Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Andalas, dan Universitas Kristen Maranatha.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi untuk mengikuti program PMBN yaitu formulir pendaftaran yang dapat diunduh melalui link https://nuni.mobi/merdeka-belajar/ , pas foto (3×4) – ditempel di formulir, fotokopi atau scan KTP, surat rekomendasi dari universitas asal (optional), fotokopi atau scan transkrip nilai terbaru. Mengenai biaya pertukaran pelajar Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) ini tidak dipungut biaya (gratis).

Selama mengikuti pertukaran pelajar melalui Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN), Siti Komariah mengambil mata kuliah Kewirausahaan yang merupakan salah satu mata kuliah Program Studi Manajemen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Tujuan saya mengikuti PMBN adalah saya ingin berkontribusi secara langsung untuk membangun keunggulan akademik melalui kolaborasi mahasiswa antar Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, khususnya Universitas Muhammadiyah Malang.

Selain mendapatkan pengalaman akademis yang baru, Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkompetisi dengan mahasiswa lainnya dari 14 Universitas anggota NUNI dalam kompetisi Call For Paper dengan topik Masa Depan Pendidikan: Suara Mahasiswa dari NUNI untuk keberagaman dan Kesatuan Indonesia.

Saya berharap program ini dapat menginspirasi hidup saya untuk terus memperkaya pengalaman, ilmu dan prestasi yang mampu membangunkan semangat mahasiswa lain untuk mengikuti Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) periode berikutnya,” ujar Siti Komariah.

https://www.instagram.com/tv/CThFeg8HVKk/

Ilham Febryan Raih The Best Grup Presentation Dalam Delegasi Internasional Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia 2021

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), Ilham Febryan menjadi delegasi Indonesia dalam Internasional Youth Leader (IYL) Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai pada tanggal 13 – 15 Juni 2021.

International Youth Leader (IYL) merupakan platform pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda Indonesia yang dibentuk oleh International Youth Leader yang bergerak di bidang student exchange, leadership camp, halal tour and travel. Youth Leader sendiri di fokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah Internasional.

Ilham Febryan menyampaikan bahwa sebelum ia terpilih menjadi delegasi dalam International Youth Leader ini memerlukan persiapan yang cukup panjang, mulai dari proses seleksi pemberkasan, pembuatan esai dan proses wawancara untuk menentukan 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia.

“Setelah saya terpilih menjadi 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia, kemudian saya dan peserta lainnya diberangkatkan menuju Aceh. Sesampainya di Aceh, dari 15 delegasi ini dibagi kedalam 3 kelompok untuk membuat paper presentation,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Dalam kegiatan ini, Ilham berkolaborasi dengan timnya berjumlah 5 orang yang berasal dari universitas yang berbeda, meliputi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Manado, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, dan SMA Kebangsaan.

Paper presentation yang disampaikan oleh Ilham dan timnya dengan judul “Membawa Aceh ke Negeri Petro Dolar” mendapatkan penghargaan sebagai The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia.

“Negeri Petro Dollar adalah julukan dari negara Arab Saudi yang mana terdapat kota Mekkah di dalamnya dan julukan dari Aceh sendiri adalah serambi mekah. Harapannya dengan terciptanya hubungan baik antara Aceh dengan Arab Saudi, maka akan meningkatkan devisa daerah juga berdampak langsung pada kesejahteraan pelaku UMKM yang ada di Aceh.  Hubungan bilateral dapat menguntungkan dua pihak bersamaan. Aceh memberikan pengalaman wisata yang indah dan wisatawan Arab Saudi yang membantu perekonomian UMKM sekitar lokasi pariwisata,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Ilham Febryan mengaku sangat bersyukur atas terpilihnya ia sebagai salah satu dari 15 delegasi terbaik dan mendapatkan penghargaan “The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia”

Atas prestasinya tersebut, Ilham Febryan diberikan kesempatan untuk mengikuti program International Youth Leader di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan pada bulan februari 2022.

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Pada tanggal 28 Juni – 3 Juli 2021 telah diselenggarakan Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh yang diikuti oleh 24 delegasi terbaik dari seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini, Ilham Febryan mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), kembali terpilih menjadi delegasi terbaik dari seluruh Indonesia dan menorehkan prestasi sebagai The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021.

Youthpreneur Expedition ialah program yang mewadahi para pemuda-pemudi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan apabilitas diri dalam hal leadership, public speaking, critical thinking dan problem solving yang dituangkan ke dalam pengabdian masyarakat. Program ini menerapkan sistem belajar materi dan praktikal bisnis, diskusi kelompok, workshop berani bisnis dan economic tour ke beberapa perusahaan sektor industri yang paling bergengsi di Sabang-Banda Aceh.

Dalam pelaksanaanya, 24 delegasi dalam kegiatan ini dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 anggota yang berasal dari universitas berbeda, dimana setiap kelompok harus membuat inovasi produk untuk membantu UMKM dengan memanfaatkan sumber daya daerah, Pengabdian masyarakat berbasis ekonomi kreatif, dan pembuatan pilot project Business di Sabang-Banda Aceh.

“Sebagai bentuk aktualisasi dari ilmu pengetahuan ekonomi dan bisnis para peserta nantinya akan saling berkolaborasi untuk mewujudkan inisiasi bisnis dalam unit usaha nyata karya mereka sendiri. Harapannya para peserta dapat membangun bisnisnya secara mandiri setelah mengikuti program Youthpreneur Expedition ini,” ungkapnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

Program inovasi produk yang dibawakan Ilham Febryan dan kelompok untuk membantu UMKM di Sabang-Banda Aceh, meliputi program pengolahan produk keripik dari daun kopi, program pengolahan masakan ikan, program pengolahan produk abon ikan dan kelapa, program pengolahan produk ikan tenggiri, program pengolahan roti kukus panggang, program pengolahan kurma dari buah salak, program pengolahan kopi dari buah salak, dan program pengolahan kerupuk dari bahan dasar tahu. Selain program inovasi produk tersebut, Ilham Febryan dan kelompok membuat sebuah penelitian dengan aspek perikanan dan pembinaan fotografi di Sabang-Banda Aceh.

Ilham juga menyampaikan bahwa ia dan kelompoknya menyiapkan secara matang pengambilan ide program inovasi produk dengan melihat peluang bisnis sumber daya daerah yang ada untuk membawa pelaku UMKM di Sabang-Banda Aceh ke kancah internasional.

“Fokus merupakan kunci paling penting dalam kesuksesan. Semoga dengan prestasi yang saya raih ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Indonesia lainnya untuk menorehkan prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik,” jelasnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

 

Tim Mahasiswa Ekonomi Islam FIAI UII Raih Juara 2 Call For Papers CAPTION 2021

Tim mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2018 berhasil meraih prestasi sebagai juara 2 dalam kompetisi “Capital Market Competition” (CAPTION) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Pekalongan pada 4 Januari – 25 april 2021 lalu.

Kompetisi yang mengambil tema “Milenial Generasi Menabung Saham (MIGEMES) Di Era Transisi” ini diikuti oleh 27 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam kompetisi ini peserta harus melewati beberapa tahap seleksi yang ketat. Seleksi tahap pertama berupa pengumpulan abstrak yang diikuti oleh 27 tim mahasiswa. Selanjutnya, seleksi tahap kedua berupa pemilihan 18 tim mahasiswa terbaik untuk melangkah dalam seleksi full paper. Kemudian, seleksi tahap ketiga berupa penentuan 5 tim mahasiswa terbaik berkompetisi di final untuk memaparkan hasil paper serta tanya jawab dengan juri yang dilakukan secara virtual via google meet.

Selain UII, tim lainnya yang berhasil melangkah ke tahap final adalah Universitas Kuningan, IAIN Pekalongan, Universitas Pekalongan, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

 

Ketua tim mahasiswa UII, Siti Komariah menyampaikan bahwa keikutsertaannya bersama anggota tim UII lainnya, yaitu Ulfi Sheila Pinasti dalam kompetisi tersebut didasarkan keinginan yang  kuat untuk mewakili Universitas Islam Indonesia dalam berkontribusi menulis paper dengan judul Hubungan Literasi Keuangan Terhadap Kesiapan Modal Mahasiswa Untuk Berinvestasi Saham Di Era Pandemi: Studi Kasus Mahasiswa Milenial Universitas Islam Indonesia.

“Berdasarkan literasi yang kami baca, penurunan IHSG akibat pandemi Covid-19 sebesar 5,09% berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah investor saham sebesar 4 juta yang didominasi oleh investor milenial yang berusia dibawah 30 tahun,” ujar Siti Komariah

Ulfi Sheila Pinasti juga menyampaikan bahwa sebesar 27,21% dari jumlah investor milenial didominasi oleh mahasiswa. Namun, peningkatan jumlah investor tersebut tidak diikuti dengan peningkatan jumlah aset, sehingga menyebabkan kurangnya kesiapan modal mahasiswa dalam berinvestasi saham.

“Faktor-faktor tersebut yang menarik kami untuk melakukan penelitian mengenai hubungan literasi keuangan terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi” ujar Ulfi Sheila Pinasti.

“Literasi keuangan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham” ujar Siti Komariah.

Dia juga menyampaikan bahwa variabel dalam penelitiannya bersama tim yaitu literasi keuangan berpengaruh positif terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi sebesar 24%.

Siti Komariah mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh timnya. Capaian prestasi tersebut tidak luput dari doa, kerja keras tim, dukungan serta bimbingan dari Ibu Aqida Shohiha, SEI., ME.,

Virtual Students Exchange

Era teknologi yang terus berkembang pesat membuat jarak tak lagi jadi alasan untuk tidak meng-upgrade kapasitas diri. Isu sosial yang begitu berkembang cepat melalui tekhnologi menjadi banyak perhatian untuk generasi masa kini. Inovasi, kolaborasi terus digencarkan sebagai wujud kepedulian dan cinta akan ilmu pengetahuan. Percaya bahwa masing-masing dan setiap dari kita memiliki potensi dan kemampuan untuk membuat dampak, sesuatu yang akan memengaruhi seseorang, keluarga, atau komunitas dan ini akan menjadi awal yang baik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.

Bersama dengan itu Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia turut berpartisapasi dalam program “International Students e-Exchange Programme 8th“ yang diselenggarakan oleh Multimedia University, Malaysia pada tanggal 8-22 November 2020 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 387 partisipan dari 18 Universitas yang tersebar dalam 7 Negara yaitu Malaysia, Philipina, Indonesia, Thailand, India, Nepal dan Inggris.

Pada kesempatan ini Program studi Ekonomi Islam yang di Koordinatori oleh Rizki Fahmi Anfani SEI., MEI mendelegasikan 18 mahasiswa dari angkaran 2019-2017 untuk mengikuti acara International student e-Exchange. Sebelumnya para delegasi tersebut telah mengikuti seleksi internal terlebih dahulu. “Kami juga ingin memberikan delegasi terbaik. Untuk itu kami melakukan seleksi internal yang terdiri dari seleksi berkas dengan membuat video tentang social innovation, melampirkan CV, dan membuat Mottivation Letter. Peserta yang lolos berkas akan melakukan tahap wawancara, dan peserta yang lolos wawancara itulah yang akan menjadi delegasi dari prodi. Selanjutnya kita adakan briefing dan pembekalan kepada mereka. Alhamdulillah prodi sangat mendukung kegiatan ini,” jelas Dosen Program Studi Ekonomi Islam UII.

Tema program ini adalah “Membuat Dampak melalui Inovasi Sosial”, dimana fokus kegiatannya pada memberikan dampak melalui inovasi sosial. Ini adalah upaya kolaboratif untuk membina kerjasama internasional di antara mahasiswa dari seluruh dunia dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat setempat. “Program pertukaran virtual ini diharapkan akan memberikan dampak yang langgeng bagi komunitas kita dengan upaya untuk menghasilkan ide-ide inovasi sosial yang melampaui batas dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tutur Prof. Ts. Dr Gerald Goh Guan Gan, MA.,MBIT selaku Dekan Fakultas Bisnis, MMU.

Program ini menampilkan sesi bincang-bincang ahli, diskusi panel dan kerja kelompok untuk menghasilkan inovasi sosial berkelanjutan yang akan berdampak pada komunitas. Rangkaian acaranya antara lain adalah Diskusi, pertukaran budaya seperti mengenalkan makanan, budaya antar daerah, Challange, dan Social Innovation Project. Menariknya semua kegiatan ini diisi oleh pemateri yang ahli di bidangnya dari perwakilan berbagai universitas.

Delapan belas delegasi dari UII menceritakan pengalamannya yang menarik saat mengikuti program exchange ini. “Teman-Teman dari negara lain seperti India sangat rajin membaca dan berdiskusi panas, untuk memahami aksen bahasa Inggris orang india itu juga cukup susah,” ungkap Husain dan Cici delegasi UII. Selain itu para delegasi juga berhasil membawa nama harum bagi UII dengan lolosnya Anggah dan Nabila yang masuk ke dalam 10 besar dari 75 tim dalam Social Innovation Project. “Alhamdulillah saya dan tim berhasil masuk top 10 Sosial Inovation Project yang akan mempresentasikan inovasi kami sekaligus menjadi finalis pada acara International Business Sosial Innovation (IBSI) MMU. Kegiatan ini merupakan adu ide sosial terbaik yg bisa dijalankan. Ide tim kami terkait permasalahan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah baik organik maupun anorganik. lalu 50% sampah tersebut akan di kirim ke perusahaan dan 50% nya lagi kita buat kerajinan,” tutur  Anggah (Leader Delegasi UII).

Anggah dan 17 teman lainnya mengaku sangat bangga karena menjadi delegasi dari Prodi Ekonomi Islam UII dan mendapatkan banyak pengalaman juga pelajaran dari kegiatan e-exchange ini. Akhirnya ke-delepan belas delegasi UII untuk meneruskan impact program e-exchange mereka melanjutkan membuat kelas sharing session yang dikoordinatori oleh Rizki Fahmi Anfanni. Harapannya agar kebaikan dan kebermanfaatan selama kegiatan kemarin akan berlanjut terus.