Tag Archive for: Tuhan

Hidup Shaleh dengan Allah dan Lingkungan

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(Q.S. al-’Ashr [103]: 1-3)

Tatkala kita membaca surat al-Tîn akan kita dapati statemen Tuhan yang artinya “Sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk”.(QS al-Tîn [95]: 4) Firman tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lain. Hal lain yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna adalah dalam realitanya manusia memunyai potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lain. Manusia memiliki nafsu yang tidak dimiliki malaikat, manusia mempunyai akal yang tidak dimiliki hewan, manusia mempunyai wujud yang tidak dimiliki oleh jin dan manusia memunyai wujud yang rupawan yang tak pernah terpikirkan oleh manusia itu sendiri. Alangkah kreatifnya Allah SWT. Dia tidak pernah kehabisan ide untuk menciptakan wajah manusia, padahal jumlah manusia di atas muka bumi ini mulai dari Adam sampai manusia terakhir yang terlahir detik ini sudah tak terhitung lagi bahkan tidak satupun diantara manusia yang sidik jarinya berbeda.

Read more

Hidayah Tuhan untuk Semua

Musa berkata: “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk (QS. Thaha [20]: 50).

Hidup manusia ibarat sebuah perjalanan ke sebuah tempat yang belum pernah sekalipun dikunjungi. Dalam perjalanan menuju tempat paripurna itu, banyak sekali jalan yang bisa ditempuh oleh manusia. Ada banyak jalan yang bisa mengantarkan manusia ke tempat tujuan dengan selamat. Namun, jauh lebih banyak lagi jalan yang justru menjauhkan dan menyesatkan manusia dari tempat yang dituju. Tidak semua jalan yang benar itu tampak baik dan mulus, ia seringkali penuh dengan lubang dan halangan. Manusia seringkali tergoda untuk melewati jalan yang tampaknya mulus, halus dan menyenangkan, padahal sebenarnya jalan itu sesat. Maka dari itu, semua manusia pada dasarnya membutuhkan hudaa (petunjuk), agar mampu membedakan mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Yang dimaksud dengan kata “hadaa” pada ayat di atas adalah memberi petunjuk dengan memberikan akal, instinct (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing makhluk. Dalam hal ini, Allah memberikan petunjuk pada semua makhluk-Nya, kecuali yang tidak Dia kehendaki.

Read more