Pentingnya Berada dalam Lingkungan yang Baik

Pentingnya seseorang yang shalih Berada dalam Lingkungan yang Baik

Pentingnya seseorang yang shalih Berada dalam Lingkungan yang Baik | Foto oleh Thirdman

 

وعن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها قالت: قالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ)). قَالَتْ: قلتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ؟! قَالَ: ((يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ.

Dari Ummul mu’minin yaitu ibunya (sebenarnya adalah bibinya) Abdullah yakni Aisyah radhiallahu ‘anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi – menghancurkan – Ka’bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu dibenamkan dalam tanah tadi dari yang pertama sampai yang terakhir dari mereka semuanya.

Aisyah bertanya: “Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran – maksudnya para pedagang – serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi – yakni tidak berniat ikut menggempur Ka’bah?

Rasulullah s.a.w. menjawab: “Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba’ats – dibangkitkan dari masing-masing kuburnya – sesuai niat-niatnya sendiri – untuk diterapi dosa atau tidaknya.” (Muttafaq ‘alaih) – yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim – Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.

Hikmah yang dapat kita petik dari Hadits tersebut:

Sayyidah Aisyah sudah sepatutnya menerima gelar Ummul mu’minin. Gelar tersebut artinya ibunya sekalian orang mu’min sebab beliau adalah isteri dari Rasulullah s.a.w. Beliau juga menerima nama ibu Abdullah oleh Nabi s.a.w., sebenarnya Abdullah itu bukanlah puteranya sendiri, tetapi putera dari saudarinya yang bernama Asma’. Jadi Abdullah itu adalah anak tiri Sayidah Aisyah. Adapun beliau ini sendiri tidak mempunyai seorang putera pun.

Dari hadits tersebut kita dapat simpulkan bahwa seseorang yang shalih, apabila berada dalam lingkungan suatu golongan yang selalu berbuat kemaksiatan dan kemungkaran, apabila Allah Ta’ala mendatangkan azab atau siksa kepada kaum tersebut, maka orang shalih itu pasti juga akan ikut terkena siksa atau azab dari Allah.

Hadis ini mengingatkan kepada kita semua agar jangan pernah sekali-kali bergaul dengan kaum yang ahli dalam kemaksiatan, kemungkaran dan kezaliman.

Akan tetapi mengenai amal perbuatannya sudah tentu Allah menilai sesuai dengan niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya itu.

Mengenai gelar Ummul mu’minin tidak hanya Sayidah Aisyah radhiallahu ‘anha saja yang secara khusus menerimanya . Para isteri Rasulullah s.a.w. yang lain juga meneerima gelar Ummul mu’minin juga.

Baca Juga: Manusia yang Terbaik Sayangi Pasangan Hidup

Kaitannya dengan Al-Qur’an

Niat Ikhlas

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ٥

Artinya:

Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar). [Surat Al-Bayyinah : 5]

Pengetahuan Allah SWT yang maha luas

قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ يَعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗوَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٩

Artinya:

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya, Allah pasti mengetahuinya.” Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [Surat Ali Imran : 29]

2 replies

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga : Pentingnya Berada dalam Lingkungan yang Baik […]

  2. […] Baca juga: Pentingnya Berada dalam Lingkungan yang Baik […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *