Bagi orang Indonesia, tanggal 28 Oktober kemarin adalah hari bersejarah yang cukup penting. Orang Indonesia memperingati di tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada hari itu para pemuda berikrar untuk bersat dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama. Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda II, 95 tahun yang lalu, yaitu tanggal 28 Oktober 1928.
Meskipun Sumpah Pemuda sendiri tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, ada nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kepemimpinan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an sangat relevan dengan semangat dan tujuan Sumpah Pemuda dalam mempersatukan generasi muda Indonesia untuk meraih kemerdekaan dan membentuk bangsa yang adil, bersatu, dan berdaulat. Pendidikan yang menanamkan karakter adil, persatuan, dan nasionalisme.
Pertama, Sumpah Pemuda Menjadi Fondasi Semangat Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Pemuda-pemuda saat itu bersumpah untuk bersatu, tidak hanya dalam berbicara, tetapi juga dalam tindakan. Dalam perspektif Islam, semangat persatuan dan kesatuan juga sangat ditekankan.
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ ١٠٣
Artinya : “Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103)
Al-Qur’an mengajarkan bahwa umat manusia adalah satu keluarga, dan perpecahan adalah sesuatu yang harus dihindari. Perlu kita ingat, semangat persatuan dalam Islam tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga global. Umat Islam di seluruh dunia adalah satu, dan kita harus saling mendukung dan menjaga persatuan ini.
Kedua, Pendidikan Karakter Terkait Erat dengan Islam Pendidikan karakter adalah pondasi penting dalam pembentukan generasi yang berkualitas. Dalam Islam, pendidikan karakter sangat diutamakan. AlQur’an dan Hadis Nabi mengajarkan banyak nilai-nilai positif, seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan kasih sayang. Ini adalah nilai-nilai yang harus kita tanamkan dalam diri dan generasi muda kita.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا ١٣٥
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa: 135)
Jadi, salah satu aspek penting dalam pendidikan karakter adalah akhlak yang mulia. Akhlak baik adalah landasan bagi tindakan yang benar. Islam mengajarkan agar kita berlaku adil, jujur, dan bersikap baik terhadap sesama manusia.
Ketiga, Sinergi Sumpah Pemuda dan Pendidikan Karakter Dalam perspektif Islam, semangat Sumpah Pemuda dan pendidikan karakter saling berkaitan. Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk bersatu dan bekerja sama, sementara pendidikan karakter membentuk dasar moral yang kita butuhkan untuk menjadi generasi yang kuat dan berkualitas.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًاࣖ ٥٩
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).” (QS. An-Nisa: 59)
Generasi muda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Dengan semangat persatuan, semangat berjuang, dan karakter yang kuat, mereka akan menjadi pemimpin yang baik, yang mampu membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
- Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi penjajahan.
- Sumpah Pemuda juga mencerminkan semangat perjuangan melawan penjajahan. Berjuang melawan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.
- Sumpah Pemuda juga mencakup tekad untuk memiliki kepemimpinan yang adil dan bermoral. Pendidikan menjadi fondasi pembentukan karakter pemuda yang berakhlak dan adil.
Mari kita bersama-sama merenungkan pentingnya memelihara semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari kita, sambil menjalani pendidikan karakter berdasarkan ajaran Islam. Semoga kita semua dapat menjadi penerus yang baik bagi perjuangan para pahlawan dan membawa kebaikan bagi bangsa dan agama kita.