Membangun Bisnis Keluarga Muslim
Oleh: Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI
Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk selalu optimis dengan berbagai keadaan, terutama jika menyangkut rizki. Sebagaimana usia, jodoh, kelahiran dan kematian, rizki merupakan rahasia Allah yang tidak diketahui manusia. Meskipun begitu, Allah menegaskan bahwa manusia sudah dijamin rizkinya begitu terlahir di dunia. Allah berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). – (Q.S Hud:6).
Ayat tersebut menyatakan bahwa segala rizki telah dijamin oleh Allah SWT, bukan hanya manusia tapi seluruh makhluk yang ada di muka bumi.
وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُّنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ
Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada para hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di muka bumi, akan tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha teliti lagi Maha Melihat terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya. – (Q.S As-Syura: 27)
Sebagai seorang hamba Allah yang beriman, kita tidak boleh berputus asa terhadap rahmat Allah. Apapun keadaannya kita harus yakin bahwa Allah telah menjamin rizki kita, dan tugas kita adalah untuk mengusahakannya. Pandemi ini bisa saja melumpuhkan perekonomian kita, tapi kita harus terus berusaha dengan optimis untuk mencari rizki Allah di muka bumi.
Meskipun begitu, saat dihadapkan pada fakta bahwa mencari pekerjaan itu sulit, terkadang muncul rasa pesimis. Inilah saat terbaik untuk mulai berpikir membangun bisnis keluarga sendiri. Bahkan saat sudah memutuskan untuk memulai bisnis, kita cenderung terjebak oleh pemikiran mainstream seperti: bagaimana saya memulai, bisnis apa yang cocok untuk saya, saya tidak punya modal yang cukup untuk memulai bisnis, bagaimana saya akan menangani bisnis ini sendiri, dan sebagainya.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis, bahkan tanpa investor:
- Jangan pikirkan idenya, pikirkan implementasinya.
Pada dasarnya saat akan mulai membangun sebuah bisnis terkadang kita terpaku pada pertanyaan, “saya tidak punya ide bisnis untuk memulai.” Padahal yang kita butuhkan untuk sukses bukanlah idenya, tapi implementasinya. Dalam hal ini ada beberapa perusahaan yang dapat kita jadikan contoh: Facebook. Saat memulai, Facebook merupakan ide buruk bagi Sebagian besar orang, mengingat MySpace mendominasi media sosial pada saat itu. Hal yang sama juga terjadi pada salah satu perusahaan search engine terbesar di dunia: Google. Google bukanlah mesin pencari yang pertama yang ada di dunia, bahkan faktanya Google hanya mencoba menjadi “mesin pencari alternatif” saat memulai. Sehingga dari sini bisa disimpulkan bahwa: anda tidak perlu memulai bisnis dengan ide yang sangat hebat, anda bisa saja memulai dengan ide yang sudah ada sebelumnya, hanya saja anda perlu mengimplementasikan lebih baik daripada yang sudah ada.
- Jangan berorientasi pada kesempurnaan (do not strive for perfection).
Saat akan memulai bsinis terkadang kita tidak punya banyak uang untuk membayar seorang analis atau konsultan bisnis, sehingga tak jarang kita harus melakukan segala sesuatunya sendiri, dari A-Z. Sebagai contoh, anda memiliki produk yang cukup bagus untuk dijual tapi tidak punya cukup modal untuk membayar seorang fotografer professional untuk mempromosikan produk anda. Dalam hal ini anda dapat memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar anda untuk menciptakan background, pencahayaan, dan properti foro lainnya sehingga produk anda dapat terdokumentasi dengan baik. Bahkan, jika anda memiliki waktu luang, anda bisa meningkatkan skill ini dengan belajar dari para expert di media sosial. Anda bahkan dapat mengeditnya dengan mudah dengan memanfaatkan aplikasi gratis dari internet. Tidak hanya itu, anda juga dapat mengunggah foto anda secara online dan mendapatkan feedback dari orang-orang untuk memperbaiki kualitas foto dan produk anda.
- Minta bantuan (ask for help).
Terkadang kita merasa malu atau segan saat meminta pertolongan. Tapi dalam bisnis, terutama saat anda memulai bisnis, ada banyak hal yang mungkin harus anda kerjakan sendiri. Di sinilah anda bisa meminta pertolongan baik kepada orang terdekat anda maupun kepada orang asing sekalipun. Misalnya untuk mereview produk atau bahkan jika itu orang terdekat, anda bisa meminta mereka dalam proses produksi. Anda mungkin akan terkejut dengan banyaknya orang yang bersedia membantu anda.
- Fleksibel
Pada saat memulai anda harus memulai segala sesuatunya sendiri, termasuk dalam hal pelayanan konsumen (customer services), produksi dan lain-lain. Jika ini terjadi, anda tidak bisa membatasi jam kerja anda, maka jadikanlah sefleksibel mungkin. Gunakan waktu luang anda -bahkan waktu pribadi anda- misalnya untuk membalas pesan dari customer atau untuk menuliskan e-mail atau untuk mengunggah produk di media sosial.
Selain beberapa tips di atas, sebagai seorang muslim kita juga harus meneladani sikap Rasulullah SAW dalam berbisnis. Muhammad SAW merupakan seorang pebisnis yang sukses. Salah satu kunci kesuksesannya adalah sikap transparansi dan dapat dipercaya (alamin). Dalam hal ini misalnya saat anda diminta untuk menjelaskan produk anda maka jelaskanlah dengan lengkap baik kekurangan dan kelebihannya, tidak menggunakan foto yang tidak sesuai dengan produk dan menjaga kualitas produk yang dijual.
Hal yang tidak kalah penting adalah bahwa dalam setiap apapun yang kita upayakan, niatkan untuk beribadah kepada Allah, sehingga dengan begitu kita tidak akan terjebak pada profit (keuntungan) semata, tapi lebih berorientasi kepada akhirat. Dengan menjadikan usaha dan kerja sebagai ibadah, maka kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa rizki merupakan hak prerogatif Allah sehingga kita akan melakukan yang terbaik (ikhtiar) sambal selalu bertawakkal kepada Allah SWT.
Memulai suatu bisnis bukanlah sesuatu yang mudah kalau kita hanya membayangkan. Jika ditanya, kapan saat yang tepat untuk memulai? Jawabannya adalah: SEKARANG.