Dosen Ekonomi Islam UII Jadi Motor Program Internasional, Mahasiswa Ekis Juga Ambil Bagian di Vietnam!
Program Studi Ekonomi Islam UII kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung internasionalisasi kampus. Kali ini, lewat peran aktif dosen Ekis sebagai penanggung jawab kegiatan Cultural Exchange Program ke Vietnam yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII.
Meski kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa FIAI lintas prodi, Ekis tetap hadir melalui dua kontribusi sekaligus, dosennya yang menjadi Person In Charge (PIC) dari tahun ke tahun, dan satu mahasiswanya yang ikut dalam program pertukaran budaya di negara minoritas muslim tersebut.
Menembus Batas! Mahasiswa FIAI Belajar di Negeri Minoritas Muslim

Mahasiswa Ekonomi Islam & Mahasiswa Duy Tan University
Program Cultural Exchange FIAI 2025 merupakan bagian dari mobilitas internasional yang diselenggarakan oleh FIAI UII bersama Duy Tan University di Da Nang, Vietnam. Tujuannya adalah memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam interaksi lintas budaya, khususnya di lingkungan masyarakat non-muslim.
“Kami ingin mahasiswa punya pengalaman internasional, terutama di negara minoritas muslim, karena selama ini kita terlalu nyaman studi ke negara mayoritas,” ujar Pak Rizki PIC Program.
Tahun ini, program ini diikuti oleh 8 mahasiswa dari tiga program sarjana di FIAI. Dari Prodi Ekonomi Islam sendiri, hanya satu mahasiswa yang berhasil ikut serta, namun kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Peran Strategis Dosen Ekonomi Islam
Menariknya, dosen yang menjadi penanggung jawab penuh program ini berasal dari Prodi Ekonomi Islam. Ia tidak hanya mengoordinasikan kegiatan, tetapi juga menjadi penghubung antara FIAI dan mitra universitas luar negeri.
“Saya dan tim mendampingi dari awal perencanaan, komunikasi dengan mitra, hingga pelaksanaan di lapangan. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai akademisi untuk memperluas jejaring dan peluang mahasiswa,” terang beliau.
Meski hanya satu mahasiswa Ekis yang ikut tahun ini, hal tersebut jadi pengingat penting bahwa peluang mobilitas internasional sebenarnya terbuka lebar, tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri.
“Keterbatasan bukan alasan. Mahasiswa Ekis justru harus lebih kreatif, bikin fundraising, cari sponsorship, atau sisihkan uang dari jauh-jauh hari. Itu bagian dari jiwa entrepreneur yang seharusnya dimiliki anak Ekonomi Islam,” tegas beliau.
Percaya Diri, Lebih Siap untuk Bersaing
Dampak nyata dari program ini sangat terasa. Mahasiswa yang ikut jadi lebih percaya diri, berani tampil, dan siap untuk menembus batas akademik maupun non-akademik.
“Kami ingin mahasiswa Ekis tidak hanya jago teori, tapi juga punya pengalaman global. Kita ini prodi unggul. Mahasiswa kita punya mimpi yang besar dan langkah yang nyata.”
Sebagai penutup, pak Rizki menyampaikan pesan yang perlu mahasiswa ingat
“Mahasiswa Ekonomi Islam UII minimal bisa sekali ikut program mobilitas internasional selama kuliah. Jangan takut. Break the limit and find your unforgettable moments overseas!”
Prodi Ekonomi Islam UII tak hanya mendidik mahasiswa di ruang kelas, tapi juga membuka jalan ke panggung global. Lewat peran aktif dosen dan keberanian mahasiswa melangkah keluar zona nyaman, Ekis UII membuktikan diri sebagai bagian dari program studi yang siap mendunia.
Tertarik untuk menjadi bagian dari kami?
Daftar sekarang di Program Studi Ekonomi Islam UII
Temukan wawasan dan informasi lainnnya dengan mengunjungi https://fis.uii.ac.id/ekis