Sobat Ekis Sabet Juara di IEKI International Student Festival 2025, Bandung

YOGYAKARTA, 15 November 2025 (EKIS NEWS) — Di tengah padatnya jadwal UTS, deadline mata kuliah, dan berbagai aktivitas kampus, mahasiswa Ekonomi Islam UII kembali membuktikan bahwa kesibukan bukan penghalang untuk berprestasi. Tahun ini, Prodi Ekonomi Islam UII kembali meraih pencapaian di ajang IEKI International Students Festival (IISF) 2025, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB UPI Bandung, tiga tim mahasiswa Ekonomi Islam UII angkatan 2023 berhasil membawa pulang tiga piala utama sekaligus. Acara berlangsung pada 13–15 November 2025 di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, di bawah naungan APSEI Indonesia.
Tahun ini, IISF diikuti oleh peserta dari berbagai kampus, mulai dari Universitas Siliwangi, Universitas Sriwijaya, Universitas Tanjungpura, UIN Sunan Ampel, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Aisyiyah Palembang, Universitas Jambi, Universitas Mulawarman, Universitas Djuanda, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Muhammadiyah Dr. Hamka, Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyyah Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Padjajaran, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mindanao State University Philippines hingga University of Madinah.
Tiga Prestasi Utama Mahasiswa Ekonomi Islam UII
1. Juara 1 Business Plan Competition
Tim business plan yang beranggotakan Yuyun Rohayati, Asiyah Azzahra, dan Amalia Nuri Ma’rifah berhasil menempati posisi pertama dengan gagasan bisnis bertajuk: “HalalEase: Your Trusted Path to Halal in Bali.” Kemenangan ini terasa begitu emosional bagi tim, mengingat proposal bisnis dengan fokus bidang yang sama telah mereka bawa ke beberapa kompetisi sebelumnya tanpa berhasil meraih juara pertama. Tahun ini, usaha dan ketekunan mereka akhirnya terbayar, membuktikan bahwa jam terbang itu nyata.
2. Juara 1 Essay Competition
Almeyda Asharsyira meraih Juara 1 melalui esainya yang berjudul: “Youth and the Price of Comfort: Beyond a Cup of Coffee, It’s About Conscience.” Walau ini merupakan lomba essay pertamanya di bangku kuliah, Almeyda tampil dominan dengan skor penilaian jauh di atas peserta lainnya. Pencapaian ini sekaligus memperlihatkan bagaimana konsistensi belajar dan jam terbang dalam kepenulisan mulai memberi hasil nyata.
3. Juara 2 Public Poster Competition
Prestasi lainnya datang dari tim poster yang beranggotakan Yasaka Fadhilah, Suroyya Yefiani, dan Asiyah Azzahra, yang meraih Juara 2 dengan karya berjudul: “ZISWAF: Small Acts, Big Changes”.
Perjalanan Panjang Yang Cukup Menguras Tenaga
Perjuangan menuju IISF tidak mudah. Para peserta dari UII harus membagi waktu di tengah pekan UTS yang padat. Beberapa di antara mereka bahkan mengikuti ujian susulan agar tetap bisa berangkat ke Bandung tanpa mengorbankan nilai akademik. Tantangan seperti persiapan presentasi, finalisasi karya, hingga pengelolaan waktumenjadi bagian dari proses yang harus mereka lalui.
Khusus tim business plan, kemenangan ini menjadi catatan yang isnpiratif. Setelah berkali-kali mencoba bukanlah alasan untuk berhenti, pada akhirnya mereka bisa merasakan podium tertinggi. Sementara itu, keberhasilan Almeyda memenangkan lomba essay pertamanya semakin menegaskan bahwa kesempatan besar sering datang pada mereka yang berani mencoba.
Dukungan yang Menguatkan
Kesuksesan ini tidak terlepas dari lingkungan yang mendukung, mulai dari kekompakan antar peserta, dukungan moral sesama angkatan, hingga fasilitas dari Prodi dan Fakultas. Prodi Ekonomi Islam UII menanggung biaya pendaftaran seluruh peserta, sesuatu yang sangat berarti bagi mahasiswa. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta:
“Kalau pendaftarannya tidak dibiayai prodi, mungkin aku tidak akan ikut.”
Fakultas Ilmu Agama Islam juga turut memberikan dukungan transportasi keberangkatan, disertai doa dan perhatian dari para dosen. Para peserta juga mendapat kesempatan meminta review, latihan presentasi, dan saran dari dosen sebelum berangkat lomba.
Bagi para mahasiswa Ekis, prestasi di IISF bukan hanya tentang memenangkan kompetisi. Ini adalah cara mereka mengaplikasikan apa yang dipelajari di ruang kelas ke dalam bentuk karya nyata yang relevan dengan isu-isu ekonomi Islam. Mereka berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi adik tingkat agar tidak ragu mencoba dan mengambil kesempatan serupa.
“Harapannya, dengan kemenangan ini adik-adik tingkat bisa punya gambaran lebih jelas untuk ikut berbagai lomba. Kadang orang ingin maju dan berkembang, tapi masih bingung harus mulai dari mana. Semoga lewat pengalaman kami, mereka jadi lebih berani untuk mencoba dan terus berkembang,” Tambah Yefi.
Ekis UII, Rumah Tumbuhnya Prestasi
Prestasi ini kembali menegaskan bahwa Prodi Ekonomi Islam UII tidak hanya fokus pada pembelajaran teoritis, tetapi juga menyediakan ruang, dukungan, dan peluang bagi mahasiswa untuk berkembang di tingkat nasional maupun internasional.
Di Ekis, mahasiswa tidak berjalan sendiri, mereka ditemani pembinaan, bimbingan, dan fasilitas yang mendukung untuk menjadi versi terbaik diri mereka.
Ingin seperti mereka?
Daftar Sekarang dan Jadilan bagian dari Program Studi Ekonomi Islam UII di pmb.uii.ac.id
Temukan Informasi dan wawasan menarik lainnya di https://fis.uii.ac.id/ekis










