Virtual Students Exchange

Era teknologi yang terus berkembang pesat membuat jarak tak lagi jadi alasan untuk tidak meng-upgrade kapasitas diri. Isu sosial yang begitu berkembang cepat melalui tekhnologi menjadi banyak perhatian untuk generasi masa kini. Inovasi, kolaborasi terus digencarkan sebagai wujud kepedulian dan cinta akan ilmu pengetahuan. Percaya bahwa masing-masing dan setiap dari kita memiliki potensi dan kemampuan untuk membuat dampak, sesuatu yang akan memengaruhi seseorang, keluarga, atau komunitas dan ini akan menjadi awal yang baik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.

Bersama dengan itu Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia turut berpartisapasi dalam program “International Students e-Exchange Programme 8th“ yang diselenggarakan oleh Multimedia University, Malaysia pada tanggal 8-22 November 2020 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 387 partisipan dari 18 Universitas yang tersebar dalam 7 Negara yaitu Malaysia, Philipina, Indonesia, Thailand, India, Nepal dan Inggris.

Pada kesempatan ini Program studi Ekonomi Islam yang di Koordinatori oleh Rizki Fahmi Anfani SEI., MEI mendelegasikan 18 mahasiswa dari angkaran 2019-2017 untuk mengikuti acara International student e-Exchange. Sebelumnya para delegasi tersebut telah mengikuti seleksi internal terlebih dahulu. “Kami juga ingin memberikan delegasi terbaik. Untuk itu kami melakukan seleksi internal yang terdiri dari seleksi berkas dengan membuat video tentang social innovation, melampirkan CV, dan membuat Mottivation Letter. Peserta yang lolos berkas akan melakukan tahap wawancara, dan peserta yang lolos wawancara itulah yang akan menjadi delegasi dari prodi. Selanjutnya kita adakan briefing dan pembekalan kepada mereka. Alhamdulillah prodi sangat mendukung kegiatan ini,” jelas Dosen Program Studi Ekonomi Islam UII.

Tema program ini adalah “Membuat Dampak melalui Inovasi Sosial”, dimana fokus kegiatannya pada memberikan dampak melalui inovasi sosial. Ini adalah upaya kolaboratif untuk membina kerjasama internasional di antara mahasiswa dari seluruh dunia dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat setempat. “Program pertukaran virtual ini diharapkan akan memberikan dampak yang langgeng bagi komunitas kita dengan upaya untuk menghasilkan ide-ide inovasi sosial yang melampaui batas dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tutur Prof. Ts. Dr Gerald Goh Guan Gan, MA.,MBIT selaku Dekan Fakultas Bisnis, MMU.

Program ini menampilkan sesi bincang-bincang ahli, diskusi panel dan kerja kelompok untuk menghasilkan inovasi sosial berkelanjutan yang akan berdampak pada komunitas. Rangkaian acaranya antara lain adalah Diskusi, pertukaran budaya seperti mengenalkan makanan, budaya antar daerah, Challange, dan Social Innovation Project. Menariknya semua kegiatan ini diisi oleh pemateri yang ahli di bidangnya dari perwakilan berbagai universitas.

Delapan belas delegasi dari UII menceritakan pengalamannya yang menarik saat mengikuti program exchange ini. “Teman-Teman dari negara lain seperti India sangat rajin membaca dan berdiskusi panas, untuk memahami aksen bahasa Inggris orang india itu juga cukup susah,” ungkap Husain dan Cici delegasi UII. Selain itu para delegasi juga berhasil membawa nama harum bagi UII dengan lolosnya Anggah dan Nabila yang masuk ke dalam 10 besar dari 75 tim dalam Social Innovation Project. “Alhamdulillah saya dan tim berhasil masuk top 10 Sosial Inovation Project yang akan mempresentasikan inovasi kami sekaligus menjadi finalis pada acara International Business Sosial Innovation (IBSI) MMU. Kegiatan ini merupakan adu ide sosial terbaik yg bisa dijalankan. Ide tim kami terkait permasalahan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah baik organik maupun anorganik. lalu 50% sampah tersebut akan di kirim ke perusahaan dan 50% nya lagi kita buat kerajinan,” tutur  Anggah (Leader Delegasi UII).

Anggah dan 17 teman lainnya mengaku sangat bangga karena menjadi delegasi dari Prodi Ekonomi Islam UII dan mendapatkan banyak pengalaman juga pelajaran dari kegiatan e-exchange ini. Akhirnya ke-delepan belas delegasi UII untuk meneruskan impact program e-exchange mereka melanjutkan membuat kelas sharing session yang dikoordinatori oleh Rizki Fahmi Anfanni. Harapannya agar kebaikan dan kebermanfaatan selama kegiatan kemarin akan berlanjut terus.

Gold medal pada ajang Indonesia Student & Lecturer Competition (ISLC) tahun 2020

https://www.instagram.com/p/CD5gzFiDESl/

Forum Kajian Ekonomi Islam Raih Juara 3 LKTI

Delegasi Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara 3 Lomba karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada ajang TEMILREG 2019 yang diadakan pada tanggal 14-16 Maret 2019 di Universitas Islam Indonesia dengan tema “ Optimizing the Role of Halal Tourism in Supporting the Development of Islamic Economic in Indonesia”. Setelah melalui seleksi paper secara online, dipilih 10  finalis untuk mempresentasikan karyanya dihadapan juri dan menjawab beberapa pertanyaan.

Delegasi tim LKTI Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FKEI terdiri dari Ghina Wahyuningsih (Ekonomi Islam, 2017), Moch. Rizal Bayu Bakti Nugroho (Ekonomi Islam 2018), dan Cindy Widya Putri (Ekonomi Islam 2017) ketiganya mengangkat paper dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Minat Pariwisata Halal di Kota Yogyakarta”. Penelitian tersebut menganalisis pengaruh sikap masyarakat terhadap minat pariwisata halal di kota Yogyakarta dan peluang kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata halal melalui metode penelitian kuantitatif regresi berganda.

Sebagai tuan rumah, KSEI FKEI tidak hanya berhasil menjuarai  cabang lomba karya tulis ilmiah, FKEI turut berhasil mendapatkan nominasi best delegation. Menjadi delegasi FKEI dalam perlombaan tersebut menjadi hal yang berkesan bagi Ghina Wahyuningsih, mahasiswa yang akrab disapa ghina tersebut mengaku mendapat banyak hal positif dari pengalamanya tersebut. “ Saya senang karena mendapat banyak ilmu, teman, dan membuat saya memahami arti kerja keras dan kerja keras” paparnya. Ghina turut berpesan untuk tidak mudah putus asa dan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap urusan. Suksesnya FKEI menjadi tuan rumah dalam TEMILREG regional Yogyakarta 2019 dan prestasi yang diraih menjadikan awal yang baik bagi kepengurusan baru FKEI untuk mampu terus berupaya mengembangkan ekonomi islam kedepanya.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Best Presenter Di Turki

Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho Mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali aktif mengikuti kegiatan Internasional. Rizal mengikuti program Youth Cultural and Education Exchange (YCEE) 2019 yang diadakan pada Sabtu, 2 Februari  hingga Selasa 5 Februari 2019 di Istanbul, Turki.  Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) sebuah komunitas pemuda yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi pemimpin muda berkualitas, berwawasan global dan mampu berkontribusi secara nyata bagi pembangunan di Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah Uskudar yang merupakan salah satu stakeholder kegiatan tersebut. Kemudian rangkaian acara dilanjutkan dengan symposium internasional yang melibatkan pelajar dari berbagai  negara mulai dari Mesir, Sudan, Turki, Afganistan, Azerbajian dan 54 delegasi  yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia. Turut hadir sebagai pembicara Perwakilan Mentri Pendidikan Turki, Walikota Istanbul, Herry Sudrajat selaku Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Istanbul dan Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) pemberi beasiswa kepada mahasiswa internasional. Selain simposium, delegasi juga berkesempatan study visit campus ke Universitas Istanbul yang disambut secara langsung oleh Rektor Universitas Istanbut sendiri.

Dalam kegiatan tersebut, delegasi juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan gagasan-gagasan mengenai pendidikan maupun sosial budaya melalu presentasi secara panel. Dalam forum penyampaian gagasan tersebut, Rizal berhasil meraih predikat Best Presenter. Tak hanya berhenti disitu, keaktifan Rizal dalam kegiatan terseut juga ditunjukkan dengan penampilanya memainkan double stick dalam kesempatan cultural performance. Menurut Rizal, keikutsertaanya dalam program tersebut sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dari berbagai sudut pandang terhadap bidang lain diluar mata kuliah yang dipelajari di kampus. Sehingga bukan hanya saja relasi dan pengalaman semata yang ia dapat, melainkan juga bekal wawasan yang sangat luas. Rizal merupakan mahasiswa angkatan 2018 yang sangat aktif mengharumkan nama Prodi Ekonomi Islam FIAI UII. Langkah baik Rizal tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam lainya untuk dapat aktif baik di dunia akademis maupun non akademis.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Musabaqah Hifzhil Qur’an

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Aldi Fahmi Mustofa mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Angkatan 2018 berhasil meraih juara pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) UNS Surakarta yang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada 20-21 /10 . Kegiatan ini merupakan kegiatan dua tahunan yang dilaksanakan oleh UKM Ilmu Al-Qur’an di UNS Surakarta. Kali ini, kegiatan ini mengusung tema “Generasi Milenial Berjiwa Qurani Wujudkan  Indonesia Emas.” Selain prestasi, diharapkan kegiatan ini dapat mensyiarkan kegiatan Qur’ani di lingkungan kampus se-Pulau Jawa.

Tidak hanya MTQ, kegiatan ini juga menyelenggarakan cabang lomba MHQ (Musabaqah Hifzhil Qur’an), MTLQ (Musabaqah Tartilil Qur’an), MSQ (Musabaqah Sahril Qur’an), dan MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an). Di bawah naungan EL-Markazi, delegasi Universitas Islam Indonesia berhasil meraih beberapa gelar juara di cabang MTQ, MHQ, MSQ, dan MFQ. Selain UII, ajang ini turut diikuti oleh beberapa universitas lain diantaranya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Malang, UNS Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, STDI Imam Syafi’I dan lain sebagainya.

Pada ajang tersebut Aldi berhasil meraih juara 2 cabang MHQ (Musabaqah Hifzhil Qur’an). Aldi merasa sangat bersyukur karena diberikan kepercayaan untuk mengikuti ajang tersebut “Alhamdulillah, kakak-kakak dari EL-Markazi ngasih kepercayaan untuk mengharumkan nama UII di perlombaan ini” ujarnya. Selain membawa pulang prestasi, Aldi merasa senang karena melalui ajang tersebut ia dapat menambah silaturahmi dengan mahasiswa-mahasiswa dari universitas ahlul Qur’an se-Jawa dan menambah pengalaman serta motivasi untuk terus semangat berprestasi. Sebagai motivasi untuk teman-teman yang lain Aldi menyampaikan pesan untuk terus memiliki tekad menikmati proses dan istiqomah “Sukses tidak ada yang Instan, harus punya tekad, berproses, dan menjalani dengan istiqomah” pungkasnya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ)

Ayu Winda Rizky mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara 2 Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) pada ajang Harakah Musabaqah Al-Lughah Al-Arabiyah  (HAMASAH)  2018 yang digelar oleh DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengusung tema “Peran Pemuda Dalam Melestarikan Bahasa dan Budaya Untuk Peradaban Dunia”, 14-17 /10.

Kategori lomba yang digelar  diantaranya ialah Debat Bahasa Arab, MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an), Essay, Deklamasi Puisi, Pidato Bahasa Arab, Kaligrafi, Arab Idol, dan MQK (Musabaqah Qiro’atul Kutub). Bersama dua rekanya M. Bustomi dan Ridwan Rais, tim tersebut merupakan  delegasi dari El-Markazi Universitas Islam Indonesia . Dari dua cabang lomba yang diikuti UII, delegasi berhasil membawa gelar juara di kedua cabang tersebut dengan meraih juara 2 MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) dan Juara 3 MQK (Musabaqah Qiro’atul Kutub) setelah bersaing dengan berbagai universitas di Indonesia seperti UIN Sunan Kalijaga, IAIN Banten, UIN syarif Hidayatullah, UMJ, UMM dan lain sebagainya.

Ayu mengaku senang dengan keikutsertaanya dalam mengikuti perlombaan tersebut karena selain relasi, melalui perlombaan tersebut ia dapat menambah pengalaman dan pengetahuan. “Alhamdulillah senang karena menambah pengalaman dan pengetahuan saya” ujarnya. Kemudian ia juga berpesan kepada teman-teman sekalian untuk dapat bersemangat menambah pengalaman melalui ajang lomba atau kompetisi. “Semangat menambah pengalaman, menang ataupun kalah hanya bonus dari besar usaha yang sudah dikerahkan” Pungkasnya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Kembali Raih Juara 2 Baca Berita Bahasa Arab

Nailia Nurul Hikmah Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih juara di ajang lomba Baca Berita Bahasa Arab Tingkat Nasional setelah dua hari sebelumnya memenangkan cabang lomba yang sama di Malang.  Kali ini Nailia berhasil meraih juara 2 lomba Baca Berita Bahasa Arab tingkat nasional pada ajang  Semarak Festival Arab (SAFAR 9) yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 12-14 /10. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dengan tujuan meningkatkan kualitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dalam pengetahuan, sastra, seni dan budaya Arab untuk mengembangkan kreativitas, bakat serta potensi yang dimiliki mahasiswa.

Ajang ini diikuti oleh 53 Universitas dan SMA/Sederajat dari seluruh Indonesia diantaranya UNJ, UI, UIN Banten, Pondok Pesantren Latansa dan lain sebagainya. Dari berbagai cabang perlombaan, UII berhasil meraih 7 gelar juara dan menjadi juara umum untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut pada ajang tersebut. banyaknya delegasi terbaik dari berbagai universitas di Indonesia mengharuskan Nailia mempersiapkan diri dengan matang dan membangun mental yang kuat untuk menghadapi ajang bergengsi tersebut. “Bertemu dengan kompetitor yang memiliki jiwa kompetitif tinggi, memacu saya untuk menjadi kompetitor yang lebih baik agar berjiwa dan bermental juara” ujarnya.

Dengan capaian yang ia raih, Nailia berpesan untuk terus rendah hati ketika mendapatkan nikmat dari Allah. “Capaian ini bukanlah murni dari diri sendiri, melainkan atas izin Allah dan doa dari orang-orang disekitar kita. Bersyukurlah dan selalu rendah hati. Salam mengabdi dan menginspirasi” pungkasnya.

Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 1 Baca Berita Bahasa Arab Tingkat Nasional

Nailia Nurul Hikmah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Nailia berhasil meraih juara 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab tingkat nasional pada ajang Festival Jazirah Arab yang dilaksanakan  di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ajang ini diselenggarakan oleh Himunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA)  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Festival Jazirah Arab kali ini mengusung tema  “Keistimewaan Sastra , Taburkan Seni Bahasa dalam Kehangatan Jazirah Arab” dengan tujuan memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa untuk selalu berkarya demi kelangsungan seni sastra Arab yang masih menjadi hal tabuh di telinga para mahasiswa pada umumnya, dan selalu berkembang sehingga melahirkan penyair-penyair islam yang diakui dunia, 5-10 /10.

Dibawah naungan El-Markazi, UII membawa delegasi beberapa cabang lomba diantaranya lomba debat bahasa Arab, puisi bahasa Arab, baca berita bahasa Arab dan voice of Arabic. Selain Nailia, UII juga berhasil membawa juara 2 pada cabang lomba yang sama yang diraih oleh Husna Amalia mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam FIAI.

Bagi Nailia, Keikutsertaanya pada lomba ini merupakan suatu tantangan tersendiri. Karena ia harus mempersiapkan diri mengikuti dua perlombaan sekaligus dalam waktu yang berdekatan. “Saya belajar menghargai waktu lebih baik untuk berusaha semaksimal mungkin di kedua event ini” ujar mahasiswa Prodi Ekonomi Islam angkatan 2018. Ia sangat bersyukur dapat tampil maksimal dan meraih hasil yang memuaskan dan sesuai dengan usaha yang telah dikerahkan. “Menjadi juara bukanlah tujuan utama, namun memberikan yang terbaik dan memaksimalkan penampilan adalah yang paling utama” Pesanya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Presentasikan Penelitian Zakat Produktif di Jepang

Ahmad Rido Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia  (UII) angkatan 2015 dan rekanya Wahyu Syuhada mahasiswa Program Studi Ahwal As-Syakhsiyah 2015 mengikuti ajang konferensi internasional, Japan-Indonesia International Scientific Conference (JIISC 2018) di Osaka University, Osaka, Jepang pada 27-28/10.

JIISC 2018 merupakan konferensi yang diselenggarakan dalam rangka memperingati memperingati 60 tahun hubungan Indonesia dan Jepang, konferensi ini mempertemukan para peneliti dari Indonesia dan Jepang dengan tujuan untuk mempromosikan persahabatan yang lebih kuat melalui sains dan teknologi. Selain itu, konferensi ini juga memberikan sejumlah peluang jaringan untuk membantu membangun koneksi bagi para ilmuwan awal karir di Jepang, Indonesia, maupun secara global.

Dalam konferensi tersebut, Rido dan Wahyu membawakan paper dengan judul “Productive Zakat As Pilar In The Progress Of Indonesian Community Economy.” Disampaikan oleh Rido, penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan mayoritas penduduk Indonesia adalah 87.2% adalah muslim. Potensi zakat di Indonesia begitu besar sehingga mempunyai peluang besar untuk memajukan perekonomian masyarakat Indonesia yang disebut dengan istilah zakat produktif. “Zakat sebagai pilar ketiga dalam Islam dipandang sebagai pilar utama dalam sistem ekonomi Islam karena perannya dalam sosio-ekonomi masyarakat Muslim sangat besar sehingga yang mampu mengatasi masalah kemiskinan masyarakat Indonesia”, paparnya.

Wahyu menambahkan, model yang diterapkan saat ini di Indonesia dalam hal pengelolaan zakat sangat memiliki peluang dan potensi dalam mendapatkan nilai atau angka yang cukup tinggi jika dibanding dengan negara-negara Muslim lainnya “Tujuan akhir dari penelitian ini adalah agar potensi zakat produktif yang besar Indonesia bisa dimaksimalkan sehingga dapat menjadi pilar kemajuan perekonomian Indonesia”, pungkasnya.

Sementara itu mereka yang merupakan penerima beasiswa Pondok Pesantren UII mengungkapkan konferensi ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari Profesor, praktisi hingga mahasiswa dari Indonesia dan Jepang. Mereka mengaku, penelitian yang mereka presentasikan pada konferensi tersebut mendapatkan respon positif dari peserta konferensi lainnya. “Dari konferensi ini, kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang luar bisa yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Kemudian penelitian yang kami presentasi mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan yang menjadi peserta konferensi tersebut”, tutur mereka.

Mereka berharap, pengalaman tersebut dapat menjadi motivasi mahasiswa UII lainnya untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat membangun jaringan dengan akademisi serta praktisi lainnya.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Best Essay Nasional

Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Angkatan 2018 berhasil meraih predikat Best Essay dalam  Lomba Esai Nasional Sigara In Competitionyang diadakan oleh Himunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta pada 09 Oktober 2018. Ajang yang bertemakan “Aku Muda, Aku Bisa :Kontribusi Generasi Muda dalam Mewujudkan Kemajuan Bangsa” tersebut diikuti oleh perwakilan dari beberapa mahasiswa delegasi universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Udayana dan lain sebgainya.

Pada awalnya, Rizal merasa sedikit kurang percaya diri karena ia merupakan satu – satunya mahasiswa delegasi dari universitas swasta dan ia harus bersaing dengan peserta dari beberapa universitas negeri terkemuka seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Udayana. Namun pada akhirnya, ia mampu meraih hasil yang terbaik. “ Sempat tidak Percaya, hampir semua finalis sudah diatas semester tiga. Alhamdulillah bisa meraih hasil memuaskan” ujarnya.

Mengambil sub tema pertahanan-keamanan, Rizal mengangkat konsep desain penjara anti korupsi. Ia menuliskan idenya untuk  dibangun sebuah penjara untuk tahanan korupsi yang menggunakan sistem keamanan sensor infrared dan ruangan kedap suara. Model bangunan menggunakan konsep Sustainable Green Building yang terbuat dari beton yang dilapisi gambut dan tanaman supaya mencegah  emisi karbon. “Bentuk penjara hampir mirip seperti jeruji rantai sepeda yang digabungkan terdiri dari 5 rantai dan setiap gir terbagi lagi menjadi ruangan ruangan khusus tergantung kelas atau tingkat korupsi yang dilakukan” Jelasnya.