Kuliah Umum: Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Pasca Pandemi

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kuliah umum pada Rabu, 13 Juli 2022 dengan mengundang tiga narasumber yaitu Bapak Zein Muttaqin (Ph.D Cand)  yang merupakan Dosen Prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia, Bapak Firmansyah Shidiq Wardhana, MBA (Senior Business Development and Strategy Manager ALAMI Institute) dan Bapak Prima Hadi Putra, MCom (Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa Republika).

Kuliah umum ini bertema “Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Pasca Pandemi” yang dilaksanakan di Ruang Auditorium lantai 4 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Dalam konteks Ekonomi Syariah, digitalisasi membawa beragam manfaat berupa manajemen rantai pasok yang lebih baik. Selain itu, digitalisasi juga akan meningkatkan daya saing Lembaga keuangan Islam terhadap Lembaga keuangan konvensional. Melihat transformasi ekosistem ekonomi yang terjadi saat ini, maka proses digitalisasi dari ekonomi syariah adalah sebuah urgensi. Untuk itulah Program Studi Ekonomi Islam JSI FIAI UII menginisiasi untuk menyelenggarakan diskusi antara para praktisi dan akademisi melalui kuliah umum ini yang diketuai oleh Bapak Rizqi Anfanni Fahmi, S.E.I., MSI.

Adapun tiga tujuan utama dari pelaksanaan kuliah umum ini yaitu untuk memperkaya khazanah keilmuan bagi civitas akademika di Program Studi Ekonomi Islam JSI FIAI UII khususnya mahasiswa, memberikan insight terkait urgensi dan perkembangan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia baik di sektor komersil maupun sektor keuangan sosial Islam serta mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan visioner sebagai sumberdaya potensial dalam pengembangan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

Dalam pelaksanaan kuliah umum ini terdapat beberapa agenda. Pertama, pembukaan acara yang dipandu oleh Ibu Shinta Dewi, S.Ak sebagai MC. Kedua, pembacaan ayat suci al-Quran oleh Hudi Vandroi sebagai Qori. Ketiga, menyanyikan lagu Indonesia raya dan Hymne UII yang dipandu oleh Seiga Khuzaema, S.E. Keempat sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., sebagai wakil rektor bidang pengembangan akademik dan riset, Bapak Prima Hadi Putra, MCom sebagai perwakilan dari dompet dhuafa, Firmansyah Shidiq Wardhana, MBA sebagai perwakilan dari hijra Bank. Kelima, acara seremonial (serah terima dokumen MOU dan foto bersama) dipandu oleh MC. Keenam, penyampaian materi kuliah umum oleh tiga narasumber dipandu Bapak Muhammad Iqbal, S.E.I., MSI sebagai moderator. Kelima, sesi diskusi antara seluruh peserta dengan narasumber dan dilanjutkan penutupan acara.

“Semenjak pandemi, transformasi digital ekonomi dan keuangan syariah naik lima kali lipat salah satunya yakni dompet dhuafa, dimana filantropi Islam ini lahir dari kerelawanan. Melihat kondisi saat ini, rata-rata masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet. Hal itu merupakan sebuah potensi digital yang insya Allah menjadi solusi bagi masyarakat yang belum bisa mengakses bantuan karena belum terkoneksi internet. Harapannya dengan terkoneksinya internet maka banyak masyarakat yang bisa mengakses bantuan.” Ungkap Bapak Prima Hadi Putra, Mcom (Rabu, 13/07).

Selanjutnya Bapak Firmansyah Shidiq Wardhana, MBA sebagai perwakilan dari hijra Bank juga menyampaikan bahwa fintech syariah merupakan teknologi keuangan yang mana prinsip-prinsip didalamnya berdasarkan dengan prinsip keuangan syariah. “Transformasi digital merupakan suatu perjalanan yang memerlukan waktu, salah satu untuk mempercepat transformasi digital yakni dengan mengambil talent yang mampu berkontribusi langsung terhadap perkembangan teknologi keuangan berbasis syariah.” Ungkapnya (Rabu, 13/07).

Bapak Zein Muttaqin juga melengkapi pembahasan yang disampaikan dari dua materi sebelumnya. “Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat jadi lebih teredukasi dengan banyaknya seminar-seminar yang dilaksanakan melalui zoom dan platform-platform untuk menyalurkan uang. Dengan begitu transaksi menjadi lebih mudah.” Ungkapnya (Rabu, 13/07).

Mahasiswa EKIS UII Raih Juara 2 Business Plan Pada Temu Ilmiah Regional Yogyakarta 2022  

Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) merupakan agenda rutin tahunan terbesar yang diselenggarakan FoSSEI Regional bersama KSEI mengangkat tema besar yakni “Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan Syariah Untuk Mendukung Penerapan Keuangan Berkelanjutan dalam Rangka Menurunkan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia”. Akibat pandemi Covid-19, acara TEMILREG dilaksanakan secara daring di Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 28 April hingga 26 Juni 2022 lalu.

Business Plan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara TEMILREG yang bertujuan untuk menggali bakat dan potensi mahasiswa dalam berwirausaha guna mendukung pengembangan inovasi di sektor perbankan, fintech, pasar modal, pegadaian, asuransi, koperasi, dan pendayagunaan ZISWAF. Pengembangan inovasi di masing-masing sektor tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dengan basis keuangan berkelanjutan.

Alur pelaksanaan perlombaan ini terdiri dari 3 tahapan. Tahap pertama yakni penyisihan, pada tahap ini seluruh peserta mengirimkan proposal bisnis sesuai ketentuan dan 5 tim dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak semifinal. Tahap kedua yakni semifinal, pada tahap ini 5 tim yang lolos diwajibkan untuk membuat poster bisnis dan ppt yang dipresentasikan, kemudian 3 tim dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak final. Tahap ketiga yakni final, pada tahap ini 3 tim akan mengerjakan business case dan melakukan presentasi untuk menentukan raihan juara.

Dalam kegiatan ini, tiga mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil meraih juara 2 Business Plan pada acara Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) Daerah Istimewa Yogyakarta. Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Hengky Kurniawan (Ekonomi Islam 2030), Nabilla Sari (Ekonomi Islam 2020) dan Binta Tsulutsi (Ekonomi Islam 2020).

“Sebelumnya saya mengucap Alhamdulillah sebagai rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT.  Ini adalah kali pertama saya menjuarai sebuah kompetisi regional di hidup saya, maka daripada itu semua proses menuju juara sangat berkesan bagi saya.” Ujar Hengky Kurniawan (Selasa, 12/07).

Selanjutnya Binta Tsulutsi juga menyampaikan bahwa ia dan tim sangat bersyukur atas capaian prestasi tersebut. “Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT atas keberhasilan kami dalam perlombaan ini. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada orang tua, keluarga, bapak ibu dosen, ketua FKEI UII beserta jajarannya, dan teman-teman yang selalu mensupport kami dari awal hingga akhir perlombaan. Kemenangan ini merupakan awal perjuangan kami untuk terus berkarya, mengenalkan PSEI, FKEI FIAI UII, dan membumingkan ekonomi Islam di masyarakat.” Tuturnya (Selasa 12/07).

“Semoga dengan apa yang telah kami capai saat ini dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam untuk berkarya. Kita harus berani melawan ketakutan dalam memulai hal hal baru. Seburuk apapun hasilnya nanti setidaknya kita pernah mencoba dan harus bisa ambil pelajaran dari kegagalan tersebut.” Kata Nabila Sari (Selasa 12/07)

Program Studi Ekonomi Islam Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) FoSSEI XXI Tahun 2022

Program Studi Ekonomi Islam Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) FoSSEI XXI Tahun 2022

Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) merupakan program kerja dari Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) tingkat nasional yang dilakukan secara rutin dalam satu tahun sekali. Tahun ini, dalam Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) FoSSEI ke XXI, Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) terpilih menjadi tuan rumah. Rangkaian acara TEMILNAS  ini akan dilaksanakan selama lima hari terhitung dari tanggal 1 hingga 5 Juli tahun 2022 mendatang.

“Alhamdulillah, berdasarkan keputusan rapat kerja nasional, Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) terpilih sebagai tuan rumah dalam kegiatan TEMILNAS FoSSEI XXI,” Ujar Muhammad Zulhamdi (Rabu, 18/05).

 

Dalam penyelenggaraan TEMILNAS FoSSEI XXI, misi yang ingin dicapai adalah mengimplementasikan tiga nilai FoSSEI yaitu dakwah, ukhuwah, dan ilmiah. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Penguatan Ekosistem Lembaga Keuangan Syariah dalam Implementasi Keuangan Berkelanjutan guna Pemulihan Ekonomi Nasional”. Adapun jenis lomba yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dalam kegiatan TEMILNAS FoSSEI XXI ini yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Business Plan Competition dan Olimpiade Ekonomi Islam.

 

Kegiatan TEMILNAS FoSSEI XXI ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk memfasilitasi agenda global dalam membangun dan menerapkan ekonomi Islam. Kedua, untuk memperkuat kerja sama dan pemahaman antar universitas mengenai ekonomi Islam agar mampu berkontribusi untuk indonesia yang sejahtera dan mandiri. Ketiga, untuk menggali potensi mahasiswa dalam keilmuan ekonomi Islam melalui rangkaian kegiatan lomba. Ketiga, sebagai Forum Silaturahim Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dari seluruh mahasiswa di Indonesia dan persatuan pergerakan ekonomi Islam di kalangan mahasiswa seluruh Indonesia. Keempat, Menjadi sarana sosialisasi ekonomi Islam di lingkungan mahasiswa. Kelima, sebagai media aspirasi terkait relevansi ekonomi berkelanjutan dengan globalisasi ekonomi Islam.

 

Adapun persiapan yang dilakukan Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk menjadi tuan rumah dalam acara TEMILNAS FoSSEI XXI yang akan datang. “Sejauh ini persiapan yang kami lakukan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah dalam TEMILNAS FoSSEI XXI secara offline meliputi persiapan untuk penginapan, transportasi, ruangan, penentuan dewan juri, pemateri seminar dan hal-hal lainnya. Selain itu, kami juga bekerjasama baik dari pihak internal maupun eksternal yang tentunya persiapan ini kami lakukan secara matang,” Ujar Muhammad Zulhamdi (Rabu, 18/05).

Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengurusan Tugas Akhir Penelitian, Perintisan Bisnis dan Pengabdian Masyarakat

Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengurusan Tugas Akhir Penelitian, Perintisan Bisnis dan Pengabdian Masyarakat

Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Public Hearing pada jumat tanggal 1 April 2022, dimana Public Hearing kali ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting dengan topik Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengurusan Tugas Akhir Penelitian, Perintisan Bisnis dan Pengabdian Masyarakat.

Public Hearing ini disampaikan oleh Bapak Muhammad Iqbal, SEI., M.S.I., dan didampingi Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M., juga dihadiri oleh jajaran akademik beserta dosen pengajar dan mahasiswa ekonomi Islam yang sudah atau akan mengambil tugas akhir.

Pada dasarnya Public Hearing dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa prodi ekonomi Islam mengenai teknis penjaluran tugas akhir, dimana mulai tahun 2022, skema kelulusan untuk program studi ekonomi Islam terdiri dari tiga penjaluran tugas akhir yakni tugas akhir berbasis penelitian (skripsi), tugas akhir berbasis perintisan bisnis dan tugas akhir berbasis pengabdian masyarakat.

“Di mata kuliah MBKM ini, kita diberikan banyak keleluasaan untuk memilih sesuai dengan minat masing-masing baik dari minat bidang ilmu juga minat untuk projek tugas akhir. Terdapat tiga pilihan penjaluran tugas akhir, ada penelitian, perintisan bisnis dan pengabdian masyarakat sesuai dengan target CPL kita yakni peneliti, praktisi dan wirausahawan muslim sehingga dapat mengasah kompetensi dibidang masing-masing,” kata Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M. dalam zoom meeting (Jumat, 01/04).

Bapak Muhammad Iqbal, SEI., M.S.I. juga menyampaikan bahwa secara garis besar, terdapat empat tahapan pengurusan tugas akhir yakni tahap pengajuan judul, tahap pelaksanaan seminar proposal, tahap bimbingan dan tahap diseminasi atau sidang munaqosah. “Pada tahap pertama, pengajuan judul tugas akhir. Pada tahap ini mahasiswa diwajibkan sudah key in mata kuliah seminar ekonomi Islam dan tugas akhir. Kemudian, setelah melakukan key ini, maka mahasiswa mempersiapkan usulan atau konsep tugas akhir untuk diisikan melalui link pengajuan judul. Adapun dalam pengajuan judul khusus untuk pengajuan judul skripsi maka hanya dapat dilakukan secara pribadi atau individu. Sedangkan untuk pengajuan judul tugas akhir perintisan bisnis dan pengabdian masyarakat, maka diusulkan oleh mahasiswa secara berkelompok 3-5 orang dengan output laporan tugas akhir perindividu. Proses selanjutnya yakni proses review usulan judul dan proposal oleh admin. Proses review ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 pekan. Setelah proses review selesai maka hasil pengumuman dapat diakses melalui website ekonomi Islam dengan masuk pada akun masing-masing.

Pada tahap kedua, pelaksanaan seminar proposal. Pada tahap ini mahasiswa yang mendapat persetujuan usulan judul dan dosen pembimbing tugas akhir, maka mahasiswa melakukan pembayaran bimbingan dan mencetak kartu bimbingan tugas akhir di divisi akademik. Kemudian mahasiswa melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing dalam penyusunan proposal skripsi hingga mendapatkan persetujuan untuk diseminarkan secara kolektif sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh program studi. Penyusunan proposal tersebut juga mengikuti panduan penyusunan tugas akhir yang dapat di unduh sesuai dengan tugas akhir masing-masing. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan dan  jadwal seminar proposal maka mahasiswa wajib mengundang 5 mahasiswa sebagai audien.

Pada tahap ketiga, bimbingan tugas akhir. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini yakni Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan atas revisi proposalnya maka akan melanjutkan pada proses pelaksanaan tugas akhir penelitian atau pengabdian masyarakat atau perintisan bisnis dalam penyusunan tugas akhir. Bimbingan yang dilakukan dengan minimal 8 kali pertemuan dengan minimal 3 bulan. Selanjutnya mendapatkan persetujuan untuk diusulkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap keempat, diseminasi atau sidang munaqosah. Pada tahap ini mahasiswa harus sudah tutup teori dan melakukan key-in diseminasi tugas akhir. Selanjutnya pelaksanaan munaqosah dilakukan secara individu dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mahasiswa yang telah selesai mengikuti sidang munaqosah, maka akan diberikan waktu untuk revisi 1 pekan.” Kata Bapak Muhammad Iqbal, SEI., M.S.I. dalam zoom meeting (Jumat, 01/04).

Informasi lebih lengkap, silahkan klik link dibawah ini:

  1. Link Juknis TA
  2. Link pengajuan judul TA
  3. Link panduan proposal tugas akhir penelitian
  4. Link panduan proposal tugas akhir pengabdian masyarakat
  5. Link panduan proposal tugas akhir perintisan bisnis

 

 

Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Bulan suci ramadhan disebut sebagai bulan yang mulia dan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya oleh kaum muslim mengingat datangnya bulan ramadhan hanya sekali dalam satu tahun. Banyak hal yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang mulia, di antaranya adalah bulan pengampunan dosa, dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, dilipatgandakannya pahala-pahala ibadah, terbuka kesempatan untuk meraih lailatul qadr, dan kemulian lainnya. Dengan melimpahnya keutamaan bulan Ramadhan, datangnya bulan Ramadhan sudah seharusnya menjadi kabar gembira buat kita semua sekaligus menjadi motivasi agar kita tidak menyia-nyiakannya.

Dalam sebuah riwayat hadis dinyatakan bahwa ketika datang bulan Ramadhan, Rasulullah saw. menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya. Beliau saw. berkata: “Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini  pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan.” (HR. Ahmad)

Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Hal pertama yang harus hadir dalam diri adalah rasa syukur kepada Allah bahwa kita masih diberi kesempatan sekali lagi untuk bisa merasakan manisnya beribadah di bulan Ramadhan. Hal kedua adalah niat dan tekad yang kuat untuk bisa memaksimalkan ibadah serta kesadaran bahwa Ramadhan hanya sebentar, oleh karenanya tidak elok ketika kita hanya rajin di awal namun menyia-nyiakannya setelah beberapa hari berlalu. Selain itu, setiap muslim seyogyanya melengkapi dirinya dengan ilmu terutama tentang fiqh Ramadhan untuk menyempurnakan setiap ibadah yang dilakukannya. Sebagai tambahan, akan lebih baik lagi kalau setiap muslim punya rencana dan target agar pelaksanaan ibadah Ramadhan lebih teratur.

Doa untuk menyambut bulan suci ramadhan

Selain doa yang biasa kita ucapkan sejak bulan rajab, yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

 

Bisa juga membaca seperti bacaan doa para sahabat, yaitu:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

 

Sumber Pemateri: Sofwan Hadikusuma, Lc., M.E

Mahasiswa Ekonomi Islam Siap Mengikuti International Students Exchange Program UII x UiTM Malaysia 2022

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) lolos International Students Exchange Program UII x UiTM Malaysia. Program ini dilaksanakan secara daring selama 6 bulan mulai dari bulan Maret hingga Agustus 2022 di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Adapun mahasiswa yang lolos program tersebut, diantaranya Cici Tri Mulyani, Nabila Qoulan Sadida, Putri Amalia, Revinanda Amda Anisa dan Fitriani.

International Students Exchange Program UII x UiTM Malaysia merupakan wujud kerjasama antara Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Pada program ini mahasiswa Ekonomi Islam dapat memilih mata kuliah pilihan yaitu manajemen pemasaran islami, manajemen sumberdaya insani dan halal supply chain. Dari ketiga mata kuliah tersebut, halal supply chain merupakan salah satu mata kuliah yang dapat dikonversi sebagai pengganti mata kuliah wawasan Ekonomi Islam.

Proses seleksi International Students Exchange Program UII x UiTM Malaysia dilaksanakan secara daring melalui dua tahapan. Pertama, tahap seleksi kelengkapan berkas melalui form pendaftaran (http://bit.ly/ExchangePSEI2022) dengan melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Hasil Studi (KHS), Motivation Letter dan Curriculum Vitae (CV) berbahasa Inggris. Kedua, tahap interview. Selain itu, persyaratan lain yang diperlukan yakni mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia minimal berada di semester 4, memiliki kemampuan berbahasa Inggris, dan memiliki sertifikat kegiatan level internasional (optional).

“Saya sangat bersyukur, karena terpilih menjadi salah satu mahasiswa untuk mewakili prodi dan juga universitas dalam kegiatan international student exchange. Saya menyadari bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil sehingga saat pertama kali mengetahui informasi tentang program ini, saya langsung menyiapkan persyaratan yang diperlukan. Tentunya ini menjadi awal bagi saya untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujar Revinanda Amda Anisa (Selasa, 22/03).

Selanjutnya Putri Amalia menyampaikan bahwa hal menarik yang membuat ia memilih untuk mengikuti International Students Exchange Program. “Melalui program ini, saya berkesempatan untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris, mempelajari mata kuliah di luar kampus bersama dengan mahasiswa asing dan membangun koneksi,” tuturnya (Rabu, 23/03).

Cici Tri Mulyani juga menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk belajar di UiTM. “Merupakan kesempatan yang tidak bisa dilewatkan mempelajari Ekonomi Islam khususnya pada mata kuliah halal supply chain dengan sistem pembelajaran yang diterapkan di UiTM Malaysia dengan peringkat industri halal yang sudah dikenal maju,” tuturnya (Kamis, 24/03).

Nabila Qoulan Sadida mengaku sangat bersyukur dan bangga atas terpilihnya ia dan juga teman-temannya dalam International Students Exchange Program UII x UiTM Malaysia. “Terima kasih kepada Allah SWT, keluarga, Program Studi Ekonomi Islam UII, teman-teman dan pihak lain yang mendukung program ini,” kata Nabila Qoulan Sadida (Rabu, 23/03).

Menyambut Kuliah Luring Semester Genap TA 2021/2022 di Prodi Ekonomi Islam

Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) mulai mempersiapkan kegiatan perkuliahan secara luring pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 mendatang secara terbatas.

“Insya Allah sampai saat ini rencana perkuliahan luring masih berjalan. Sesuai kalender akademik, perkuliahan akan dimulai tanggal 7 Maret 2022. Untuk saat ini kebijakan perkuliahan luring ditujukan bagi mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang belum pernah melakukan perkuliahan luring di kampus sejak menjadi mahasiswa UII.

Namun begitu, tidak semua mahasiswa angkatan tersebut dapat melaksanakan perkuliahan luring. Mahasiswa yang disetujui untuk melakukan perkuliahan luring tercatat secara sistem di UII Lapor yang dapat diakses melalui UII Gateway,” Ujar Tulasmi, Sekretaris Program Studi Ekonomi Islam (Ahad, 27/02).

Dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan secara luring mendatang,  Program Studi Ekonomi Islam bersama pihak jurusan, pihak fakultas dan pihak universitas melakukan beberapa persiapan mulai dari penyiapan sistem UII Lapor, penyusunan jadwal kuliah luring, persiapan ruangan kuliah, penyiapan peralatan pendukung protokol kesehatan dan penyiapan Sumber Daya Manusia terkait dengan pengawalan proses perkuliahan secara luring.

“Universitas Islam Indonesia telah menerbitkan panduan pelaksanaan pembelajaran semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang dapat menjadi acuan Prodi dalam mempersiapkan perkuliahan luring nantinya. Dalam panduan tersebut memuat skenario pembelajaran, mobilitas fisik dan mitigasi risiko.

Pelaksanaan kuliah luring nantinya akan berbeda pada kondisi normal umumnya. Karena durasi pertemuan akan lebih pendek dibandingkan kelas normal, maka dosen diwajibkan mengembangkan konten pembelajaran pelengkap yang dapat diakses secara daring dengan konsep pembelajaran tertukar (flipped learning). Pertemuan luring ditekankan untuk diskusi dan pendalaman,” Ujar Kaprodi Ekonomi Islam, Soya Sobaya (Selasa, 01/03).

Menurut survei yang dilakukan oleh Universitas Islam Indonesia, rencana kegiatan perkuliahan secara luring mendapatkan respon yang cukup baik dari mahasiswa. Adapun, tujuan dilaksanakannya perkuliahan luring yang disampaikan oleh Soya Sobaya “Selain karena mahasiswa baru angkatan 2020 dan 2021 memang belum pernah merasakan suasana perkuliahan luring, efektifitas pembelajaran juga menjadi target dalam capaian pembelajaran lulusan,” Tuturnya (Selasa, 01/03).

Selanjutnya Tulasmi juga menyampaikan kelebihan dilaksanakannya perkuliahan luring. “Salah satu kelebihan perkuliahan luring adalah seluruh mahasiswa dapat mengakses materi belajar dan berinteraksi dengan dosen maupun temannya tanpa terkendala, terutama sinyal internet. Biasanya penjelasan dan komunikasi secara langsung dapat memberikan pemahaman yang lebih cepat dan lebih jelas. Perkuliahan luring juga memberikan fasilitas bagi mahasiswa agar dapat merasakan suasana akademik secara langsung di kampus, contohnya pemanfaatan koleksi buku-buku di perpustakaan yang tidak dapat diakses melalui internet,” Tuturnya (Ahad, 27/02).

Selain prodi, mahasiswa juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perkuliahan secara luring. “Mahasiswa perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Menjaga kesehatan tentu menjadi prioritas utama selain kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi dengan cepat. Mahasiswa diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada agar kesehatan dan stamina terus terjaga selama menjalani perkuliahan,” Ujar Soya Sobaya (Selasa, 01/03). Informasi mengenai SOP perkuliahan luring dapat diakses pada link https://fis.uii.ac.id/blog/2022/03/02/sop-perkuliahan-luring/ .

Sesuai Surat Edaran Dekan FIAI Nomor : 62/Dek-FIAI/20/Div.Umum & RT/III/2022, Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 dilaksanakan mulai 7 Maret 2022, sesuai kalender akademik UII. Namun pada tanggal 7-13 Maret 2022, semua perkuliahan dilaksanakan secara daring, untuk memberi kesempatan pada mahasiswa melakukan karantina mandiri.

Pelaksanaan perkuliahan secara tatap muka (luring) bagi mata kuliah yang disetting secara luring dimulai pada minggu ke-2, yaitu pada 14 Maret 2022 dan seterusnya. Perkuliahan luring ini akan dievaluasi terus menerus dengan memperhatikan perkembangan terbaru oleh Tim FIAI UIISiaga Covid-19. Sekprodi Ekonomi Islam, Tulasmi juga menyampaikan bahwa segala ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika UII, semoga mendapat kelancaran dan kemudahan dari Allah SWT.

Tips Ikut Pertukaran Mahasiswa Melalui Program Merdeka Belajar NUNI

Kesempatan terbaik untuk teman-teman semua yang ingin mengambil mata kuliah diluar UII atau pertukaran mahasiswa melalui Program Merdeka Belajar NUNI. Melalui program ini, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam dapat mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi lain yang terdaftar dalam NUNI.

Apa itu NUNI?

NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) atau jejaring perguruan tinggi nusantara yang merupakan sebuah kolaborasi antar perguruan tinggi negeri dan swasta untuk memperkuat mobilitas, kualitas, dan kesinambungan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) merupakan wujud kerjasama NUNI dalam mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terdapat 14 Universitas yang turut berpartisipasi dalam program ini yaitu Universitas Bina Nusantara, Universitas Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjadjaran, Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Andalas, dan Universitas Kristen Maranatha.

Gimana cara daftarnya?

Nah bagi kalian yang bingung gimana cara daftarnya, berikut tips dan alur pendaftarannya:

  1. Klik website NUNI https://nuni.mobi/merdeka-belajar/
  2. Mempelajari Informasi

Disini kita diminta untuk membaca informasi terkait apa saja mata kuliah yang bisa kita ambil di luar UII, kampus mana yang menyediakan mata kuliah yang bisa kita ambil, dan deadline pendaftaran kampus yang kita tuju. Saat itu hanya mata kuliah kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bisa diambil oleh mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII.

1. Persetujuan Ketua Program Studi

Nah disini kita bisa diskusikan dengan Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M selaku Ketua Prodi Ekonomi Islam UII. Kemudian, setelah itu kita jangan lupa mendownload form persetujuan Kaprodi. Berikut link nya

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/15/sites/3/2021/06/Formulir Persetujuan-Kaprodi-PMBN-Semester-Ganjil-2021-2022.pdf

Setelah download, kita isi dengan lengkap ya jangan sampai ada yang terlewat.  Kemudian, karena format pdf, jadi kalian harus mengubahnya menjadi word terlebih dahulu. Pada bagian formulir tersebut ada personal statement. Pada bagian ini kalian diminta untuk menceritakan tentang diri sendiri.

contoh personal statement

2. Mengisi Formulir Pendaftaran Online

Jangan lupa ya setelah kita selesai mengisi form persetujuan Kaprodi, langkah selanjutnya kita harus mengisi form pendaftaran yang ada di website NUNI. Karena, salah satu syarat submit form pendaftaran itu harus upload from persetujuan Kaprodi yang sudah ditanda tangani oleh kaprodi.

Link formulir pendaftaran online

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/registration/

Link mata kuliah dan kuota mahasiswa

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/15/sites/3/2022/01/Info-MK-dan-Kuota-Mahasiswa-PMBN-Semester-Genap-2021-2022-5.pdf

Link Daftar Email Universitas

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/15/sites/3/2021/06/Daftar-Email-Universitas.pdf

3. Hasil Seleksi

Setelah kita selesai melengkapi semua berkas pendaftaran Program Merdeka Belajar NUNI. Kita akan mendapatkan notifikasi melalui email wa atau website NUNI terkait hasil pemberkasan pendaftaran kita (diterima/ditolak).

contoh pengumuman hasil seleksi

4. Pemilihan Jadwal Kuliah

Pemilihan jadwal kuliah bisa kita lakukan setelah kita sudah dinyatakan diterima di kampus yang kita tuju. Nah ini salah satu benefitnya, kalian tidak perlu khawatir dengan jadwal kuliah, karena kita mendapatkan fasilitas VIP untuk memilih kelas, jadwal kuliah, dan dosen pengajar.

5. Komitmen Terhadap Program

Tentu ini sangat penting ya, komitmen untuk mengikuti program pertukaran pelajar selama 1 semester. Adapun benefit yang diberikan ketika kita selesai mengikuti Program Merdeka Belajar NUNI yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, teman-teman baru, mengetahui sistem belajar di kampus lain dan sertifikat.

contoh sertifikat

Program Studi S1 Ekonomi Islam Memperoleh Sertifikasi AUN-QA 2021

Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) merupakan kaji ulang dan evaluasi program studi berdasarkan model penjaminan mutu yang dikembangkan oleh Asean University Network (AUN).

Dalam proses penilaian yang dilakukan oleh tim asesor dari AUN mengacu pada delapan kriteria yakni Expected Learning outcome, Programme Structure and, Teaching and Learning Approach , Student Assessment, Academic Staff, Student Support Services, Facilities and Infrastructure, dan Output and Outcomes.

Prodi Ekonomi Islam telah mengikuti assesment daring untuk memperoleh sertifikasi ini. Proses assesment melibatkan seluruh stakeholders PSEI. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh tim asesor dari AUN, Program Studi Sarjana (S1) Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) memperoleh hasil pada sertifikasi AUN-QA. Hasil ini diperoleh berdasarkan Online Assessment dan visitasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 29 Oktober 2021 lalu.

“Kami merasa bersyukur atas capaian yang telah diperoleh dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat di awal proses hingga PSEI memperoleh sertifikasi AUN-QA tersebut,” Ujar Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M (Selasa, 11/01).

Selanjutnya Ibu Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI juga menyampaikan tanggapan atas perolehan sertifikasi AUN-QA. “Alhamdulillahirabbil ‘alamin, kami sebagai tim sudah mengusahakan yang terbaik dan apa yang diraih oleh PSEI UII ini merupakan jerih payah kita semua, dari seluruh stakeholder baik dosen, tendik, mahasiswa, alumni hingga pengguna (user). Ada banyak masukan dari Asesor yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas PSEI di masa yg akan datang. Selain itu perolehan ini kami harapkan bisa jadi batu pijakan untuk melangkah menuju rekognisi internasional,” Tuturnya (Kamis, 23/12).

Pak Rizqi Anfanni Fahmi, SEI., MSI juga menyampaikan tanggapan atas perolehan sertifikasi AUN-QA. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali, karena Program Studi Ekonomi Islam layak mendapatkan sertifikasi AUN-QA. Walaupun tidak sempurna, tetapi alhamdulillah hasil penilaiannya di atas rata-rata terkait pengelolaan Program Studi Ekonomi Islam,” Tuturnya (Selasa, 11/01).

Manfaat yang didapatkan dari hasil perolehan AUN-QA untuk Program Studi Sarjana (S1) Ekonomi Islam. “Selain pengakuan atas kesetaraan dengan program studi universitas berkualitas tinggi lainnya di ASEAN sehingga lulusan dapat diakui dengan baik di tingkat internasional, kami juga mengharapkan adanya peluang untuk terlibat dalam conference, lokakarya dan kursus pelatihan yang diselenggarakan AUN-QA serta pengembangan kerjasama dengan organisasi mitra ASEAN,” Ujar Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M (Selasa, 11/01).

Setelah memperoleh hasil sertifikasi AUN-QA, Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M menyampaikan upaya untuk program studi ekonomi Islam yang telah direncanakan dalam milestone PSEI 2016-2026 yakni akreditasi internasional.

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Borong Juara 1 Lomba Festival Jazirah Arab 2021

Festival Jazirah Arab merupakan ajang perlombaan menggunakan bahasa Arab yang dilaksanakan satu tahun sekali di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Kali ini, Festival Jazirah Arab mengangkat tema besar “Transformasi Sastra Arab Digital bagi Milenial di Era Disrupsi”.

Dalam Festival Jazirah Arab, dua delegasi mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih 2 penghargaan pada 2 cabang lomba Festival Jazirah Arab yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 2 hingga 4 November 2021 lalu.

Adapun beberapa prestasi yang diraih oleh dua delegasi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam yang dinaungi oleh El-Markazi, diantaranya Juara 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab oleh Nailia Nurul Hikmah (Ekonomi Islam 2018) dan Juara 1 Lomba Ghina Araby oleh Rima Isfah Lana (Ekonomi Islam 2017).

“Alhamdulillah, pencapaian yang luar biasa bagi saya. Kali pertamanya saya meraih juara 1 dalam cabang lomba Ghina Araby. Saya sangat bersyukur atas apa yang telah saya raih, apapun hasilnya saya selalu mensyukurinya dan keberhasilan ini harapannya dapat menjadi motivasi diri saya sendiri untuk menjadi yang lebih baik lagi,” ujar Rima Isfah Lana selaku penyandang Juara 1 Ghina Araby (Senin, 06/12).

Rima Isfah Lana juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan lomba tersebut, ia harus melalui beberapa tahapan lomba secara daring, mulai dari proses pendaftaran, pembuatan video, editing, upload video dan penilaian dari dewan juri. Peserta yang berpartisipasi dalam lomba Festival Jazirah Arab berasal dari berbagai perguruan tinggi (PTN/PTS/PTAIN/PTAIS) dan masyarakat umum pecinta bahasa Arab di Indonesia.

“Semoga dengan apa yang telah saya raih ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk teman-teman mahasiswa Ekonomi Islam UII khususnya dalam bidang Bahasa Arab, agar harapannya mahasiswa dapat menghidupkan semangat untuk berkarya dan mengetahui betapa indahnya karya seni di bidang bahasa Arab,” Kata Rima Isfah Lana (Senin, 06/12).