Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis. Webinar Pertama Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam UII

Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis. Webinar Pertama Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam UII

(Jum’at, 05/10/2023) Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Webinar bertemakan, “Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis”. Webinar ini diperuntukan untuk masyarakat umum dan seluruh mahasiswa Ekonomi Islam UII. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Webinar ini merupakan acara pertama yang diadakan oleh Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Walaupun acara ini dilaksanakan secara daring, namun antusiasme audiens sangat tinggi bahkan hampir seluruhnya menyalakan kamera, menggunakan virtual background yang telah diberikan, dan berjalan interaktif antara pembicara dengan audiens.

Walaupun ini merupakan acara pertama bagi Kelompok Studi Lab. ZISWAF, namun Pemateri yang diundang merupakan dosen profesional yakni Rizqi Anfanni Fahmi, S.EI., MSI., sebagai dosen Prodi Ekonomi Islam UII dan juga penulis buku Quadruple Helix. Tidak kalah, Pemateri kedua yakni Muhammad Zahron juga merupakan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa D.I. Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Fahri Hanif Rais Wibowo yang merupakan Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam angkatan 2022 sekaligus merupakan anggota Kelompok Studi Lab. ZISWAF selaku Master of Ceremony. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Habib Hasan Hasibuan yang juga merupakan anggota Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Acara diawali dengan baik dan lancar, dan dilanjut dengan sambutan oleh Sekretaris Prodi Ekonomi Islam UII yakni Fitri Eka Aliyanti, SHI., MA. Fitri menyebutkan bahwa,

“Kita bisa melihat di Indonesia ini potensi zakat sangat besar, tercatat di KEMENAG potensi zakat di Indonesia itu mencapai 327 Triliun pertahun. Dan ini masih menjadi PR bagaimana alokasi dan distribusi zakat bisa menjangkau mustahik yang berjumlah 10,7 juta orang di Indonesia. Oleh karena itu, pembahasan dalam acara kali ini, yaitu mengenai 4 pihak yang dapat memberdayakan masjid dan menjadikan masjid ini sebagai sarana untuk zakat itu sendiri”.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Kelompok studi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) ini didirikan dengan tujuan untuk menggali pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip – prinsip, aturan, serta praktik – praktik terkait dengan pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi dana filantropi publik islam yang sesuai dengan syariat. Kelompok Studi Lab. ZISWAF ini terdiri dari 5 anggota yang dibagi menjadi 4 divisi, yaitu divisi Penghimpunan, Pengelolaan, Pendistribusian, dan Publikasi.

Dilanjut dengan acara inti yang dibawakan oleh pembicara pertama, yakni Rizqi Anfanni Fahmi, S.EI., MSI., selaku dosen Prodi Ekonomi Islam UII dan juga penulis buku Quadruple Helix. Acara ini dipandu oleh Rakhmawati, S.Stat., MA., selaku Moderator yang juga merupakan koordinator dari Lab. ZISWAF FIAI UII. Rizqi Anfanni memulai materi dengan menti.com untuk mengetahui opini audiens mengenai fungsi masjid. Ternyata audiens lebih banyak memilih poin A yakni masjid turut serta memberdayakan ekonomi jama’ahnya, dibandingkan poin B yang menyebutkan bahwa masjid hanya berfokus pada dakwah dan ibadah saja.

Rizqi Anfanni menjelaskan bahwa Quadruple Helix ini merupakan 4 pihak yang berkolaborasi untuk mensukseskan pemberdayaan ekonomi melalui masjid. 4 pihak tersebut adalah akademika (kampus), pengusaha, masyarakat, dan pemerintah. Rizqi Anfanni juga menjelaskan bagaimana 4 pihak tersebut bekerja sama dan saling berhubungan untuk pemberdayaan ekonomi dengan manajemen masjid yang progresif. Rizqi Anfanni menyebutkan,

“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci berdaya. Masjid Jogokaryan yang sebesar itu juga dapat berkembang tidak mungkin tanpa adanya kolaborasi, baik dengan jama’ah, industry, maupun pemerintah. Oleh karena itu perlunya sinergi dan kolaborasi yang merupakan kunci untuk memberdayakan ekonomi melalui masjid”.

Dilanjutkan oleh Pembicara kedua yakni Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa D.I. Yogyakarta. Zahron menyampaikan materi dari sisi praktis terkait Quadruple Helix dalam pemberdayaan ekonomi. Dengan fokus pembahasan yakni, “Philantropreneur Model Komprehensif Pemberdayaan Mustahik, dari Kemampuan Produksi kepada Perluasan Jaringan Pasar”. Philantropreneur yang di maksud disini ialah menggunakan dana filantropi untuk usaha mustahik agar zakat, infak, dan sedekah yang diberikan dapat berputar dan terus berkembang, dengan cara mengembangkan produksi.

Muhammad Zahron juga menyampaikan bagaimana keterkaitan antara Quadruple Helix dalam kesuksesan program – program DD (Dompet Dhuafa). Seperti halnya kebijakan pemerintah yang medukung, pengembangan produk dan jejaring pasar dengan badan usaha lain, potensi lokal yang mendukung, serta aktifitas pengabdian masyarakat dari akademisi (kampus).

Setelah pemaparan materi dari kedua pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Walaupun acara ini dilaksanakan secara daring, namun antusiasme audiens sangat tinggi, bahkan banyak dari mahasiswa yang bertanya terkait Quadruple Helix maupun Dompet Dhuafa.

Sebelum acara ditutup, Rizqi Anfanni menjelaskan kembali terkait sistem Infaq dan Sedekah yang digunakan untuk keperluan masjid. Bahwa hal itu sebenarnya sah-sah saja, namun masih banyak masyarakat yang masih kurang paham terkait hal tersebut. Jadi, alangkah lebih baiknya memberikan paham sesuai dengan mazhab atau sumber yang biasanya dijadikan rujukan.

 

 

Keren!!! 37 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Berhasil Meraih Sertifikasi Internasional CIMM

 

37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) telah menyandang gelar CIMM (Certified Islamic Money Manager), sebagai penghargaan atas Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam bertaraf internasional.

Sertifikasi ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) dengan International Association of Registered Financial Consultants (IARFC) Indonesia. Dengan agenda pembuka, yaitu Kuliah Umum bertemakan “Profesi Perencana Keuangan Syariah sebagai Sarana Dakwah Islamiyah” yang diselenggarakan  pada Sabtu (1/7/2023) kemarin.

Rheyza Virgiawan, Lc.,M.E., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam UII menyampaikan, sertifikasi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan prodi Ekonomi Islam UII.

“Secara garis besar, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan kompetensi mahasiswa”.

Beliau menegaskan bahwa melalui program ini, Prodi Ekonomi Islam UII telah berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan memotivasi, bahkan memberi support bagi mahasiswa untuk mengikuti program sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. “Prodi senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu menghadapi tantangan dalam skala lokal, nasional, maupun internasional,” tambah Rheyza.

Dengan bantuan Prodi yang memfasilitasi para mahasiswa. 37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam berhasil meraih gelar CIMM (Certified Islamic Money Manager), sebagai gelar sertifikasi perencana keuangan syariah bertaraf internasional. Mahasiswa yang meraih gelar CIMM ada sebagai berikut:

Akbar Dwikiwibowo Tuhuteru, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Berlian Novita Adiningtias, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Carissa Layyina Zahra, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Cici Tri Mulyani, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Dinda Shafira Arrum, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Faiz Maulana Akmal, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Fatkhurrohman Ramadhan, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Fiqrotinnisa, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Ghiyats Fahim Abdulkarim, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Langbhakti Nastia, CIMM

Ekonomi Islam 2019

M Ari Wahyu Prasetyo, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mariyatul Qibtiyyah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mohamad Safri Ferdiansyah, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Mohammad Daffa Fauzi, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhamad Raihan Nafis, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhammad Hasan Al Banna, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhammad Mujahid Yahya Ayas, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mukhayatunnufus, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nadlif Zeidan Bashirah, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Najwa Salsabila Saif, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Naufal Ilhamsyah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nidaan Khofiya, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Nur Haqqul Yaqin, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nurul Ismiati, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Pricila Fadila Rachma, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Putri Haliya Syifa, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Putri Salma Kamilah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Rizky Barlian Saputra, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Salsabila Nur Rahmatillah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Sayyidatina Zahra, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Sepia Lanope, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Shofiatun Hasanah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Siti Nur Rohmah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Syahrul Muharram, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Tiara Nabilla Sandriana, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Tisty Apta Wahyu Apsari, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Trie Ramadhanti Haryani, CIMM

Ekonomi Islam 2021

 

Langbhakti Nastia, salah satu mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII pemegang sertifikat CIMM mengatakan bahwa materi yang ada di perkuliahan dan CIMM ini selaras. Yaitu sama – sama mempelajari perencanaan keuangan secara Islami. “Materi yang diberikan di perkuliahan antara lain: Islamic worldview tentang perencanaan keuangan Islam, Islamic wealth distribution, protection, purification, accumulation, dan metodologi dalam hukum Islam,” tambahnya.

Mahasiswa angkatan 2019 itu juga sangat senang sudah difasilitasi oleh prodi untuk mendapatkan sertifikasi CIMM. “Alhamdulillah kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan gelar profesi melalui program sertifikasi CIMM yang diadakan oleh prodi, Semoga kami dapat berkontribusi dalam membuat rencana keuangan yang lebih bijak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dan semoga juga dapat membangun relasi antar sesama perencana keuangan Islam dan profesional keuangan lainnya,” kata Langbhakti.

Selain sertifikasi perencana keuangan untuk mahasiswa Ekonomi Islam UII, Prodi juga mendukung seluruh mahasiswanya untuk aktif dalam berbagai kegiatan. Baik kegiatan akademik, maupun non-akademik. Bentuk dukungan yang diberikan Prodi dapat berupa dukungan dana, fasilitas kampus, dosen pembimbing, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, mahasiswa dapat terbantu dan lebih semangat untuk mencetak prestasi lainnya. Seperti halnya program magang internasional yang difasilitasi secara full oleh prodi, magang merdeka di KOMINFO, prestasi mahasiswa tingkat regional dan nasional yang di-support oleh Prodi, hingga fasilitas untuk mengikuti ujian sertifikasi perencana keuangan syariah.

Hebat!!! 3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Berprestasi di Event Internasional 3 Negara

Pada tanggal 7 – 12 September 2023 lalu. Nidaan Khofiya, Ziddan Abdul Malik, dan Jesicha Anggreyni sebagai Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII). berhasil meraih prestasi dalam event internasional 3 negara yakni International Youth Conference Expedition (IYCE) Chapter 2 Singapore, Malaysia, dan Thailand. Prestasi yang diraih yakni:

Nidaan Khofiya                 1st Best Paper & Best Presentation

Ziddan Abdul Malik          2nd Best Paper & Best Video Project

Jesicha Aggreyni              1st Best Paper & Best Presentation

Sertifikat Prestasi Nidaan, Ziddan, & Jesicha

International Youth Conference Expedition Chapter 2 ini diselenggarakan oleh Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE), yang merupakan Non-Government Organization atau yang biasa dikenal dengan istilah NGO. Sebelumnya, mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam juga pernah meraih Best Paper dalam acara ini yaitu Fitriani. Acara ini berisikan berbagai kegiatan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas para pemuda, seperti Campus Visit, International Conference, City Tour, KBRI Visit, Meet Student Abroad, dan ditutup dengan Awarding.

Campus Visit Internasional Islamic University Malaysia (IIUM)

Acara ini mendukung para pemuda untuk berfikir kritis dan menjadi problem solver yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia maupun global dengan merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang dibentuk oleh PBB. Dibagi menjadi 8 kelompok dengan fokusnya masing – masing, Nidaan Khofiya dan Jesicha Anggreyni berada di kelompok yang sama (1A). dan Ziddan Abdul Malik berada di kelompok berbeda (1B), dengan fokus SDGS poin ke-8 yakni Decent Work and Economic Growth.

Conference Internasional: Jesicha (Kedua Kiri), Nidaan (Keempat Kiri)

Motivasi Ziddan mengikuti acara ini selain untuk menambah pengalaman keluar negeri dan memperluas relasi yaitu untuk mengembangkan skill menulisnya. Karena dalam acara ini, para peserta diharuskan berpartisipasi dalam menulis paper yang akan dipresentasikan pada International Conference nantinya. “Sebagai mahasiswa akhir yang sedang melakukan penelitian, berpartisipasi dalam penulisan paper ini sangat membantu aku yang juga harus menulis skripsi penelitian”.

Conference Internasional: Ziddan (Ketiga Kiri)

Jesicha juga menambahkan, “Dalam kegiatan ini ada banyak hal dan pengetahuan baru yang aku dapatkan, baik dari cara membangun chemistry dalam tim, menambah relasi, dan pastinya ilmu baru dalam acara internasional. Tak hanya itu, disini aku  juga bertukar ide bahkan masukan terhadap projek yang kita kerjakan, menambah pengetahuan tentang SDGs yang membahas fintech (finansial teknologi),  dan ilmu terkait pengembangan pupuk yang ada di Indonesia”.

City Tour: Merlion Park Singapore

Untuk Sobat Ekis yang ingin mengembangkan skill, memperluas relasi, menambah pengalaman keluar negeri, dan juga meningkatkan self branding. Acara – acara seperti ini adalah tempat yang cocok untuk Sobat Ekis yang ingin berkembang. Tips and Trick-nya dapat dilihat disini ya Sobat. Selain tips and trick, untuk mendapatkan award pada acara seperti ini, Nidaan juga menambahkan hal – hal yang perlu dilakukan oleh Sobat Ekis:

  1. Memilih kegiatan yang sesuai dengan Goals sendiri

Banyak organisasi ataupun lembaga yang menyelenggarakan acara internasional seperti ini, ada baiknya Sobat Ekis dapat memilah dan memilih sesuai goals yang ingin Sobat Ekis capai.

  1. Berusaha keras

Hal ini termasuk klise tetapi sangat penting. Karena berusaha keras ini bukan hanya dilakukan ketika sudah lolos menjadi peserta saja. Namun harus dilakukan sedari awal mengikuti proses pendaftaran, penyeleksian, dan ketika acara berlangsung.

  1. Manajemen waktu yang baik

Menyeimbangkan waktu adalah hal yang tidak kalah penting. Karena mulai dari sini Sobat Ekis akan belajar menghargai waktu dan mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik – baiknya.

  1. Doing Your Best

Bukan hanya pada saat ujian saja, namun mengikuti acara seperti ini juga Sobat Ekis harus berusaha untuk memberikan yang terbaik.

  1. Berdoa dan Tawakal

Jika Sobat Ekis telah berusaha semaksimal mungkin, maka selanjutnya adalah diselingi doa dan menyerahkan keputusannya kepada Allah SWT. Karena dengan tawakal, Sobat Ekis akan lebih tenang dan lebih enjoy saat melaksanakan kegiatan tersebut.

KBRI Visit: KRI Songkhla Thailand

Simak juga pengalaman internasional Sobat Ekis lainnya, seperti PKL Internasional, Conference Internasional, dan kegiatan lainnya hanya di website dan sosial media official Program Studi Ekonomi Islam.

Sambut Maba 2023: Studium Generale Ekonomi Islam TerAsik, Bener Gak Sih?

(Sabtu, 02/09/2023) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Studium Generale (SG) untuk menyambut Mahasiswa/i baru angkatan 2023 dengan konsep yang berbeda dari biasanya yakni dengan konsep outbound, tepatnya di Erista Garden, Sleman.  Studium General sebelumnya biasa dilakukan dengan konsep seperti seminar yang dapat dilakukan melalui offline ataupun online. Namun, tahun ini Studium Generale hadir dengan konsep yang lebih fresh dan menyenangkan, sesuai dengan yang dikatakan oleh Rheyza Virgiawan selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam UII,

“Kami ingin memberikan kesan awal kepada para mahasiswa baru, bahwa aktifitas di kampus itu tidak selalu serius, resmi, atau membuat bosan, tetapi kuliah itu bisa seru juga. Selain itu, kami juga ingin agar angkatan baru mahasiswa ini bisa semakin kompak dalam menjalani kuliahnya, dan agar bisa saling mengingatkan dalam hal kebaikan”

Sesi Games SG 2023

Kegiatan Studium Generale ini dilaksanakan mulai jam 07.00 WIB pagi sampai dengan Ba’da zuhur. Selain outbound dan juga games, acara ini juga berisi perkenalan dosen – dosen dan sosialisasi terkait perkuliahan di Ekonomi Islam UII. Acara ini mendapat atensi yang sangat baik dari peserta yakni Mahasiswa/I baru angkatan 2023 dan dosen beserta staff Program Studi Ekonomi Islam yang turut hadir.

Sesi Games SG 2023

Zahra, salah satu mahasiswi Ekonomi Islam angkatan 2023 yang hadir mengatakan, “Acaranya sangat menyenangkan dan gak bikin boring, namun makna acaranya juga gak hilang”. Hal ini juga disetujui oleh Saka, mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2023 yang juga hadir dalam Studium Generale 2023. “Kesanku untuk Studium Generale kemarin ini asik, walaupun gamesnya kaya anak kecil” Tambah Saka sambil tertawa kecil.

Sesi Makan Bersama SG 2023

Harapannya, acara seperti ini dapat terus dilakukan Program Studi Ekonomi Islam sebagai bentuk perkenalan Prodi dan juga sosialisasi perkuliahan dengan cara yang berbeda dan khas. Saka menambahkan, “Semoga Program Studi Ekonomi Islam semakin bagus dalam segala aspeknya dan dapat meningkatkan kolaborasi dan kekompakan antar angkatannya”.

Pembagian Door Prize untuk Peserta SG 2023

“Harapannya untuk Program Studi Ekonomi Islam UII, dapat mencetak ekonom – ekonom Rabbani yang mendunia dan terus berkembang baik kedepannya”, tutup Zahra dalam interview yang dilakukan pada Senin, 18 September 2023.

Keren!!! 3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam menjadi Finalis Kompetisi Bidang Riset Investasi pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2023

3 Mahasiswa Ekis menjadi Finalis KBMK 2023

Siapa sih yang gamau punya prestasi? Pastinya Sobat Ekis pengen juga dong punya prestasi. Salah satunya seperti Tim Ekis satu ini, yaitu M. Hafizh Hudzaifah (Ekonomi Islam 2020), Cici Tri Mulyani (Ekonomi Islam 2019),  dan Tegar Qoryhadi (Ekonomi Islam 2021). Berhasil menjadi finalis Kompetisi Bidang Riset Investasi pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) pada 7-11 Agustus 2023 lalu.

Definisi singkat kegiatan, Kompetisi Mahasiswa Nasional bidang ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) merupakan kompetisi yang diadakan oleh Kemendikbud, BPTI, dan IPMI. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan dan penguatan kompetensi mahasiswa serta daya saing program studi (prodi) dalam bidang bisnis dan manajemen di Indonesia pada tingkat internasional.

Tim KBMK EKIS: (kiri) Hafizh, (tengah) Cici, (kanan) Tegar

Dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu 23 Agustus 2023 lalu, Hafizh Hudzaifah mengatakan, “Saya memberanikan diri saya untuk mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan dalam hidup saya, salah satunya adalah mengikuti lomba ini. Karena itulah saya mengikuti lomba KBMK untuk menambah pengalaman dan juga ilmu baru di bidang investasi, serta menambah relasi baru dengan teman-teman peserta KBMK yang lain.”

Cici Tri Mulyani juga membagikan pengalaman serunya selama mengikuti kegiatan tersebut, “Tentu saat kami akan maju presentasi esok hari, malamnya kami latihan bersama dengan perasaan excited dan nervous bersamaan karena ini pertama kalinya bagi kami semua. Kemudian ada juga satu permainan saat enrichment yang membuat saya mengetahui bagaimana arti bekerjasama dalam tim, adaptif, respect, dan bertanggung jawab atas resiko yang diambil. Permainan sederhana namun penuh makna yang saya temukan dalam kegiatan tersebut.”

Tim KBMK EKIS bersama Dosen Pembimbing (pojok kanan) M. Adi wicaksono, SE., MEI

Program Studi Ekonomi Islam UII juga pastinya memberikan dukungan untuk kegiatan – kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan akademik maupun non-akademik. Salah satunya seperti lomba KBMK ini. Bentuk dukungan Program Studi Ekonomi Islam tentunya bertujuan untuk menciptakan generasi mahasiswa Ekis yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar. Hafizh menambahkan,

“Alhamdulillah, selama proses KBMK kemarin kami mendapatkan support yang baik dari prodi. Seperti kemudahan fasilitas untuk mengerjakan makalah, print berkas-berkas yang dibutuhkan saat lomba, support dana untuk edit makalah, PPT, video, hingga support konsumsi untuk menunjang kinerja otak agar maksimal dalam mengerjakan lomba. Serta yang paling penting ialah bimbingan dari dosen pembimbing kami, yaitu Bapak Adi Wicaksono yang telah memberikan ilmu baru serta masukannya selama KBMK ini.”

Tim KBMK EKIS belajar bersama Dosen Pembimbing

Manfaat dalam kegiatan ini juga dirasakan oleh Cici dan teman –teman. Selain relasi yang semakin luas dan bertemu dengan peserta dari berbagai universitas, Cici juga menambahkan KBMK menjadi kesempatan belajar dan menumbuhkan kepercayaan diri sehingga memotivasi untuk terus produktif serta progresif. “Jadi lebih tau tentang pertumbuhan impor ekspor beserta sumber dayanya, hingga keadaan industri kapal tingkat Asia-Pasifik.”

Selain Hafizh dan Cici, Tegar Qoryhadi juga memberikan tips untuk Sobat Ekis yang ingin aktif ikut perlombaan:

  1. Identifikasi Minat & Bakat

Identifikasi minat dan bakat yang ingin Sobat Ekis kembangkan melalui lomba. Ini akan membantu Sobat lebih termotivasi dan berprestasi.

  1. Pilih Lomba

Pilih lomba yang sejalan dengan minat dan dapat membantu meningkatkan keterampilan yang ingin Sobat Ekis kuasai.

  1. Buat Jadwal

Buat jadwal yang efektif untuk membagi waktu antara belajar, latihan, dan kegiatan lainnya. Kedisiplinan dalam mengatur waktu itu sangat penting.

  1. Percaya Diri

Percayalah pada diri sendiri. Kekuatan mental yang positif akan membantu Sobat menghadapi tantangan dengan lebih baik.

 

Gimana Sobat Ekis? Udah mulai semangat belum untuk aktif berprestasi kaya Sobat Ekis di atas? Jangan gundah, jangan risau, Prodi Ekis pasti support Sobat Ekis yang memiliki minat dan kemauan lebih untuk berprestasi lhoo! Yuk terapin tips dari Tegar di atas, dan menjadi Sobat Ekis Berprestasi  selanjutnya!

3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) FoSSEI Yogyakarta 2023

3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) FoSSEI Yogyakarta 2023

Ekis Proud Comeback!!! Program Studi Ekonomi Islam kembali dengan kabar gembira atas prestasi yang diraih oleh Sobat Ekis sekalian. Kabar gembira ini datang dari Acara Regional TEMILREG (Temu Ilmiah Regional). Acara ini diadakan oleh FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Yogyakarta.

Sayyidatina Zahra, Tegar Qoryhadi, dan  Shofiatun Hasanah dari Ekonomi Islam Angkatan 2021 berhasil meraih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG FoSSEI Yogyakarta 2023. Dengan tema “Elevating the Potential of Indonesia’s Halal Industry through Digital Transformation and Halal Value Chain Optimization”.

TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) merupakan program kerja dari Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), tingkat regional bersama dengan KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) penyelenggara. Dan tahun ini dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada

Dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu 12 Agustus 2023. Shofiatun Hasanah mengatakan, “Motivasi aku untuk ikut lomba ini karena ingin menambah  pengalaman baru dengan mengikuti perlombaan ilmiah, salah satunya seperti Olimpiade Ekonomi Islam ini, dan pastinya ingin membuat bangga kedua orang tua di rumah”.

Tegar Qoryhadi juga membagikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan tersebut. “Lomba Olimpiade Ekonomi Islam ini bener – bener seru banget, bisa ngepoin konsep Ekonomi Islam sambil adu kecerdasan sama temen – temen di sana. Belum lagi ngejawab pertanyaan lomba yang bikin otak mikir keras, tapi jadi lebih kreatif cari solusi”.

Program Studi Ekonomi Islam UII juga pastinya memberi dukungan untuk kegiatan – kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan akademik maupun non-akademik. Salah satunya seperti lomba olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG ini. Bentuk dukungan Program Studi Ekonomi Islam ini tentunya bertujuan untuk menciptakan generasi mahasiswa Ekis yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar. Tegar menambahkan,

“Prodi support kita banget, bahkan kita diberikan fasilitas ruangan yang nyaman buat belajar setiap hari dan dibimbing oleh dosen yang ahli di bidangnya.”

Sertifikat Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG 2023

Sertifikat Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG 2023

Manfaat dalam kegiatan ini juga dirasakan oleh Tegar dan teman – teman. Selain relasi yang semakin luas karena bertemu dengan peserta dari berbagai universitas di Yogyakarta, tetapi  juga semakin percaya diri untuk diskusi terkait perekonomian. “Jadi bisa ngobrolin soal Ekonomi Islam dengan percaya diri, mulai dari bahas seputar inflasi, sampai investasi semuanya jadi lebih mudah”.

Selain Shofiatun dan Tegar, Sayyidatina Zahra juga menambahkan di akhir wawancara. “Ayo Sobat Ekis! Jangan takut untuk aktif ikut lomba, karena pastinya Prodi dan FKEI akan membantu kalian. Jadi, Sobat Ekis gak perlu ragu lagi kalau mau ikutan lomba!”.

Pengen aktif ikut lomba dan punya banyak pengalaman baik akademik maupun non-akademik, tapi gak ada yang support? Yuk masuk Program Studi Ekonomi Islam dan jadilah mahasiswa yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar.

 

Tips Lulus Kuliah Cepat Ala Sobat Ekis Peraih Pin Emas

TIPS LULUS KULIAH CEPAT

Lulus tepat waktu memang sejatinya merupakan dambaan bagi setiap mahasiswa, tidak terkecuali Sobat Ekis. Sebenarnya, lulus menjadi mahasiswa sarjana itu maksimalnya membutuhkan waktu hingga 4 tahun. Namun dengan niat dan tekad yang kuat, lulus kuliah cepat bisa dilakukan. Jika sukses, hal ini bukan saja menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, namun juga untuk orang tua.

Seperti halnya yang dilakukan Umi Dinurri’anah, S.E., salah satu mahasiswi lulusan Program Studi Ekonomi Islam peraih Pin Emas Wisuda Periode VI Tahun Akademik 2022/2023 yang sukses menyelesaikan masa studi Sarjana 3,8 Tahun.

Rheyza Virgiawan selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam mengatakan. “Mahasiswa peraih Pin Emas ialah mahasiswa yang memiliki nilai terbaik diantara semua lulusan wisuda periode tersebut di masing-masing jenjangnya”. Jadi, lulus cepat dan mendapatkan Pin Emas bukanlah hal yang mudah untuk diraih ya Sobat Ekis, perlu perjuangan dan tekad yang kuat dari diri sendiri.

TIPS LULUS CEPAT

Umi Dinurri’anah Mahasiswi Peraih Pin Emas Wisuda Periode VI TA 2022/2023

Dalam wawancara yang dilakukan pada Jum’at 04 Agustus 2023 Umi mengatakan, “Menyelesaikan studi tepat waktu itu ialah bentuk tanggung jawab kita sebagai mahasiswa terhadap orangtua. Kadang orang tua itu tidak menuntut anaknya untuk jadi orang yang hebat dan luar biasa, tapi cukup bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan lulus dengan cepat itu merupakan bukti tanggung jawab terhadap diri sendiri”.

Memang butuh perjuangan, kerja keras, tekun, dan strategi. Namun, “Usaha itu tidak pernah membohongi hasil dan tidak ada yang instan. Semua butuh proses, percaya diri, apapun itu lakukan dengan hati dan berikan hasil yang terbaik” tambah Umi.

Umi juga memberikan tips lulus kuliah cepat yang dapat Sobat Ekis terapkan, yaitu:

  1. Doa
  2. Usaha
  3. Memiliki prinsip dan tekad yang kuat
  4. Tidak Menunda Pekerjaan
  5. Usahakan Tidak Mengulang Mata Kuliah
  6. Tidak Melewatkan Key-In Mata Kuliah Wajib dan Peminatan yang Harus Diambil
  7. Tidak Leha-leha

Selain Umi, beberapa mahasiswa lulusan Program Studi Ekonomi Islam juga berhasil meraih Pin Emas, seperti Hasya Mazaya Lathifah, Siti Komariah, Muhammad Zulhamdi, Ryanta Karina, dan lainnya. Sobat Ekis juga tentunya masih punya kesempatan untuk lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan Pin Emas  lhoo! Asalkan ingat kata Umi,

“Jangan terlalu santai dan meremehkan sesuatu. Harus punya prinsip yang kuat dan berusaha untuk menjadi yang terbaik versi diri sendiri. Hasilnya cepat atau lambat, itu sama saja karena yang terpenting adalah pelajaran yang bisa diambil dari semua prosesnya.”.

Yuk Calon Sobat Ekis yang masih bingung mau kuliah di mana, cari jurusan yang bisa lulus cepat tapi juga dapat ilmu yang bermanfaat, di mana lagi kalau bukan di Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia.

Olahraga Lebih Sehat Sebelum atau Sesudah Sarapan? Bagaimana Penjelasannya?

Hayoo siapa nih yang masih suka bingung mau sarapan sebelum atau sesudah olahraga ya?

Ternyata, olahraga sebelum dan sesudah sarapan memberikan manfaat yang berbeda untuk kesehatan lhoo! Olahraga sebelum sarapan bisa membakar lemak dengan lebih efektif, sedangkan olahraga setelah sarapan bisa meningkatkan performa tubuh selama berolahraga. Jadi, jika Sobat Ekis sedang proses diet atau ingin mengurangi berat badan, Sobat Ekis harus pilih yang mana ya?

Senam Pagi Ekis Sport Day #3

Manfaat Olahraga Sebelum Sarapan

Studi pada British Journal of Nutrition 2013, menunjukkan bahwa berolahraga sebelum sarapan dapat membakar lemak tubuh 20% lebih banyak. Karena tubuh memakai cadangan makanan di dalam tubuh berupa lemak untuk komposisi energi saat berolahraga. Oleh sebab itu, olahraga sebelum sarapan bisa membuat tubuh membakar lebih banyak lemak.

Selain itu, olahraga pagi sebelum sarapan juga bisa membuat Sobat Ekis tidak ingin makan lebih banyak atau kelaparan sepanjang hari. Hal ini justru akan membuat sesi olahraga pagi lebih optimal. Saat  Sobat Ekis berolahraga sebelum makan, terjadi perubahan kinerja hormon insulin dan hormon pertumbuhan. Dengan cara inilah Sobat Ekis membantu tubuh untuk menyesuaikan produksi hormon insulin dan hormon pertumbuhan dalam tubuh.

Begitu Sobat Ekis selesai berolahraga dan makan, hormon insulin akan bekerja dengan lebih efisien. Hormon ini juga membantu penyerapan zat gizi dari makanan dengan lebih baik serta menyalurkannya ke otot dan hati. Kinerja hormon pertumbuhan juga menjadi lebih baik saat Sobat Ekis berolahraga sebelum sarapan. Hormon ini membantu pembentukan jaringan otot, membakar lemak, serta meningkatkan kesehatan tulang, dan ketahanan fisik.

Olahraga Badminton Ekis Sport Day #2

Manfaat Olahraga Setelah Sarapan

Saat berolahraga, badan membutuhkan kalori yang bisa dibakar untuk diubah menjadi energi. Dikutip dari Cleveland Clinic, makan sarapan sebelum olahraga bisa membantu tubuh untuk memberikan tambahan energi yang dibutuhkan selama berolahraga. Jadi, jika Sobat Ekis melakukan olahraga rutin untuk meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan kecepatan, tentunya Sobat Ekis membutuhkan asupan makanan sebelum berolahraga.

Melakukan olahraga dengan tujuan tersebut tanpa asupan makanan bisa membuat olahraga di pagi hari menjadi tidak efektif. Karena tubuh kita membutuhkan kalori untuk proses metabolisme. Khususnya untuk penderita diabetes, lebih disarankan untuk melakukan olahraga pagi setelah sarapan. Karena penderita diabetes cenderung sering mengalami kekurangan kadar gula darah (hipoglikemia).

Sarapan Ekis Sport Day #3

Namun, Jika Sobat Ekis ingin berolahraga pagi dilakukan setelah sarapan, pastikan asupan sarapan lebih terjaga. Pastikan Sobat Ekis juga mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat untuk memberikan asupan energi yang lebih banyak ke dalam tubuh. Seperti gandum, buah – buahan, dan sayuran agar metabolisme tubuh bekerja lebih optimal.

Lakukan olahraga pagi selang dua sampai tiga jam setelah Sobat Ekis sarapan, supaya makanan dalam tubuh dapat dicerna terlebih dahulu. Jika hanya mengonsumsi cemilan atau makanan ringan, berikan jeda sekitar satu jam sebelum berolahraga. Dan jika Sobat Ekis hanya memiliki waktu sedikit (5-10 menit), silahkan konsumsi buah pisang atau apel dan minum cukup cairan sebelum berolahraga ya!

Sarapan Bersama di Ekis Sport Day #3

Olahraga Lebih Sehat Sebelum atau Sesudah Sarapan?

Jadi, untuk Sobat Ekis yang masih bingung mau sarapan sebelum atau sesudah olahraga sekarang sudah tau ya, kalau hal itu sesuai dengan kebutuhan dan  keinginan Sobat Ekis masing – masing.

Jika Sobat Ekis sedang proses diet, ingin mengurangi berat badan, dan ingin melakukan jenis olahraga dengan intensitas yang ringan, bisa mulai dengan berolahraga sebelum sarapan. Namun, jika Sobat Ekis ingin meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan ingin melakukan olahraga dalam periode waktu yang lebih lama dengan intensitas yang tinggi, bisa dengan sarapan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

Olahraga dan sarapan, dua – duanya adalah hal yang baik dan sehat, dan lebih sehat lagi jika Sobat Ekis ikut event olahraga Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII yaitu Ekis Sport Day yang akan diadakan pada Sabtu, 15 Juli 2023. Ekis Sport Day kali ini tentunya lebih meriah, lebih asik, dan tentunya lebih sehat dibandingkan sebelumnya. Mau tau info lengkapnya? Yuk langsung follow aja Instagram resminya di @ekonomiislam_uii.

Ekis Sport Day #4

Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII

(Sabtu, 01/07/2023) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam untuk mahasiswa khusus kelas Perencanaan Keuangan Islam semester genap TA 2022/2023 dengan tema “Profesi Perencana Keuangan Syariah Sebagai Sarana Dakwah Islamiyah”. Acara ini dilaksanakan secara luring, di Auditorium Lantai 5, Gedung Wahid Hasyim, FIAI UII.

Kuliah Umum ini menjadi Kuliah Umum pertama yang dilaksanakan secara luring oleh Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII setelah masa pandemi Covid-19 berakhir. Walaupun acara ini dilaksanakan pada hari weekend, namun antusiasme mahasiswa sangat tinggi bahkan kursi yang disediakan-pun hampir terisi penuh.

Walaupun kuliah umum ini hanya diperuntukan untuk sebagian mahasiswa saja, tapi pemateri yang didatangkan bukan pemateri biasa. Pemateri nasional yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidang Perencanaan Keuangan Islam, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA dan Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA. Acara ini dipandu oleh dosen PSEI UII sebagai moderator yakni Soya Sobaya, SEI., M.M., RIFA selaku dosen Prodi Ekonomi Islam UII.

Acara ini dibuka oleh Opening Speech dari Aidil Akbar Madjid, MBA, MNLP, CFE, CFP, CH, CHt, RIFA, RFC selaku Chairman IARFC Indonesia. Opening speech ini dilaksanakan secara daring langsung melalui aplikasi Zoom, dan ditampilkan melalui infocus sehingga masih tetap terhubung dengan audience yang hadir secara langsung di tempat.

Dilanjutkan sambutan oleh Dr. Asmuni, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Dr. Asmuni menyebutkan bahwa walaupun Perencanaan Keuangan Islam bukan menjadi bidangnya, namun menjadi Perencana Keuangan yang berlandaskan keislaman tetap penting adanya. Ini dikarenakan suatu keluarga dapat dengan aman, tentram, serta terjaga finansialnya disebabkan dengan perencana keuangan/financial planner yang baik. Jika keluarga kecil saja membutuhkan financial planner yang baik, bagaimana dengan negara seperti Indonesia ini. Oleh karena itu, pentingnya ada sertifikasi dan pelatihan terkait Perencanaan Keuangan yang baik dan sesuai dengan Syariat Islam.

Acara dilanjutkan oleh pemateri pertama, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA selaku Praktisi Perencana Keuangan Syariah. Dikarenakan pemateri pertama sedang menjalankan ibadah Haji ke Baitullah, sehingga pemaparan materinya dilaksanakan secara daring langsung melalui Zoom. Walaupun melalui Zoom, tetapi acara tetap dilaksanakan secara interaktif dengan audience yang hadir secara langsung.

Karena tidak bisa berlangsung lama, pemaparan materi langsung dilanjutkan oleh pemateri kedua, yakni Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA selaku Kepala Departemen Syariah IARFC Indonesia. Dea Aryandhana membawakan materi bertemakan “Profesi Perencana Keuangan Syariah dalam Syiar Ekonomi Islam” dengan bahasa yang mudah dipahami dan interaktif dengan audience.

Dimulai dengan memperkenalkan IARFC dan IARFC Syariah, Dea Aryandhana menjelaskan betapa pentingnya memiliki sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam saat ini. Karena menurut Dea Aryandhana, seseorang dapat dipercaya ketika ia menjelaskan hal yang sudah ia pahami betul dan divalidasi oleh gelar atau sertifikasi yang dimiliki. Oleh karena itu, sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam menjadi penting bagi financial planner yang ingin menjadi konsultan dan sejenisnya.

Namun, Dea Aryandhana menyayangkan indeks literasi Keuangan Syariah dan indeks literasi Ekonomi Syariah Indonesia yang masih sangat rendah. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu sedikitnya sumber daya manusia yang ahli dan meyakini ekonomi Syariah. Oleh sebab itulah, sertifikasi dan gelar Pererencana Keuangan Islam menjadi penting di tengah – tengah masyarakat saat ini.

Di akhir kuliah umum, terdapat pengumuman mahasiswa yang telah lolos ujian seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM. CIMM merupakan gelar sertifikasi yang diberikan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan perencanaan keuangan Syariah tingkat dasar dan lulus dalam ujian akhir. Inilah daftar mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang berhasil lolos tahap seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM:

CIMM PSEI UII

Daftar Mahasiswa Lolos Beasiswa Ujian Sertifikasi CIMM

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang terpilih dan sudah lolos ujian seleksi beasiswa untuk sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM. Beasiswa ini sebagai bentuk dukungan PSEI UII terhadap peningkatan literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah untuk mahasiswa yang ingin memiliki sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam. Selain beasiswa, Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII juga memberikan potongan harga untuk mahasiswa non-beasiswa dan mahasiswa aktif Ekonomi Islam yang berkeinginan untuk mengikuti ujian sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM.

Jadi mahasiswa Prodi Ekonomi Islam UII banyak manfaatnya kan?

Yuk, tunggu apa lagi? Segera bergabung bersama kami, di Keluarga Besar Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia.

Amalan Sunah dan Tata Cara Salat Idul Adha

Halo Sobat Ekis, pasti udah gak sabar menunggu momen Idul Adha kan? Idul Adha yang dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah ini menjadi momen yang ditunggu – tunggu untuk kaum muslimin lhoo. Emangnya, apa sih yang spesial dari Hari Raya Idul Adha ini?

Pada Hari Raya Idul Adha, umat muslim yang telah mampu diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan melaksanakan penyembelihan hewan qurban sebagai bentuk ketaatan, cinta, dan bersyukur kepada Allah SWT. Namun, selain ibadah haji dan menyembelih hewan qurban, Allah SWT memberikan jalan untuk meraih cintaNya melalui salat Idul Adha.

Seperti apa sih tata cara salat Idul Adha yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Yuk simak dibawah!

  1. Niat

Niat salat Idul Adha apabila seorang muslim menjadi imam, yakni dengan bacaan:

Ushalli sunnatan li‘idiladha rakataini imaman lillahi ta’alaa

Artinya : “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Dan niat salat Idul Adha apabila seorang muslim menjadi makmum, yakni dengan bacaan:

Ushalli sunnatan li ‘idiladha rakataini makmuuman lillahi ta’ala

Artinya : “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca doa iftitah dengan khusyuk

Bacaan doa iftitah yang paling singkat ialah “Allahu Akbar Kabiro Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.” (Doa iftitah adalah bagian dari sunah dalam salat).

  1. Membaca Takbir

Pada rakaat pertama, dilakukan dengan 7 kali takbir. Di sela – sela antara takbir, Sobat Ekis dapat melafalkan doa, “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”

  1. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya seperti pada salat biasanya.
  2. Rukuk, serta thumaninah
  3. I’tidal, serta thumaninah
  4. Sujud 2 kali, serta thumaninah
  5. Duduk di antara 2 sujud
  6. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
  7. Membaca Takbir

Pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak 5 kali takbir. Di sela – sela antara takbir, sama seperti rakaat sebelumnya yakni Sobat Ekis dapat melafalkan doa, “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”

  1. Rukuk, serta thumaninah
  2. I’tidal, serta thumaninah
  3. Sujud 2 kali, serta thumaninah
  4. Duduk di antara 2 sujud
  5. Membaca tahiyat akhir
  6. Mengucapkan salam

Berbeda dengan salat sunah Jum’at pada biasanya, dalam salat Idul Adha khotbah dilaksanakan setelah salat sunah selesai dikerjakan. Jadi, Sobat Ekis jangan sampai lupa ya!

Agar pahala Idul Adha Sobat Ekis makin maksimal, maka lebih baik jika Sobat Ekis melaksanakan amalan – amalan sunah sebelum dan sesudah salat Ied.

Ada beberapa amalan yang dapat Sobat Ekis lakukan sebelum melakukan salat Idul Adha, antara lain sebagai berikut:

  1. Dianjurkan untuk tidak memotong kuku ataupun rambut

Jika Sobat Ekis melaksanakan ibadah qurban, maka dianjurkan untuk tidak memotong kuku maupun rambut sebelum hewan qurban disembelih. Anjuran ini sesuai dengan hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam HR Muslim, nomor 1977.

  1. Mandi besar

Melakukan mandi besar yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan salat.

  1. Memakai pakaian terbaik yang dimiliki.
  2. Berangkat lebih awal

Usahakan berangkat lebih awal agar memperoleh shaf deretan terdepan dan ikut melantunkan takbir dengan jamaah lainnya.

  1. Mengumandangkan takbir

Amalan ini disunahkan sejak terbenamnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah sampai imam berkhotbah. Takbir dapat dilanjutkan sampai hari Tasyrik di tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

  1. Dianjurkan untuk tidak sarapan terlebih dahulu

Berbeda dengan salat Idul fitri, pada pelaksanaan salat Idul Adha Sobat Ekis dianjurkan untuk tidak sarapan maupun makan sebelum berangkat salat.

Berbeda dengan sebelumnya, setelah melaksanakan ibadah salat Idul Adha, ada beberapa amalan sunah yang dapat Sobat Ekis lakukan, berikut ini diantaranya:

  1. Menempuh perjalanan pulang ke rumah yang berbeda dengan arah kedatangan ketika menuju lokasi salat Ied.
  2. Setibanya di rumah/tempat tinggal Sobat Ekis, disarankan untuk makan. Biasanya, makan bersama usai salat ied ini dilakukan bersama dengan keluarga ataupun teman.
  3. Setelah melakukan pemotongan hewan qurban, jika Sobat Ekis berqurban maka dianjurkan untuk memotong rambut, kuku, dan menggunakan wewangian atau parfum.

Demikianlah informasi mengenai tata cara salat Idul Adha beserta amalan – amalan sunahnya. Semoga Sobat Ekis sekalian dapat memaksimalkan ibadah di Hari Raya Idul Adha ini dengan sebaik – baiknya, dan semoga ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT. Aamiin yaa rabbal’alamiin.