Kembali Beraksi, Dua Tim Ekonomi Islam UII Torehkan Prestasi di Telmireg Competition 2025

Yogyakarta (EKIS NEWS) – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, dalam ajang Telmireg  Competition yang digelar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 14–15 Juni 2025, UII mengirimkan dua tim pada kategori Business Plan. Keduanya berhasil tampil impresif di hadapan juri dan membawa pulang gelar juara.

MyHalal Inovasi Tim untuk Industri Halal

Tim pertama, terdiri dari Anggota Mahasiswa Ekonomi Islam yakni Yuyun Rohayati, Asiyah Azzahra, dan Inas Soraya Husna. Mereka menghadirkan aplikasi MyHalal, sebuah platform yang membantu masyarakat menemukan kuliner dan destinasi wisata halal. Keunggulan utama aplikasi ini adalah fitur pembeda antara produk halal self-declare dan halal certified, yang belum banyak ditemui di aplikasi serupa.

Perjalanan mereka di kompetisi penuh dinamika. Bahkan, sebelum presentasi dimulai, tim sempat menghadapi masalah tak terduga karena laptop berisi perhitungan penting tertinggal. Namun, kerja sama tim dan kesiapan mental membuat mereka mampu bangkit dan akhirnya meraih skor tertinggi dalam presentasi.

“Kesalahan kecil bisa berdampak besar. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk lebih teliti, disiplin, dan berani mengambil inisiatif tanpa harus menunggu perintah,” ujar Yuyun anggota tim.

Ke depan, tim berencana menggandeng mahasiswa Informatika untuk menyempurnakan MyHalal agar semakin optimal, mudah digunakan, dan menjangkau pengguna yang lebih luas.

Game Falah Achievers, Tim Kedua Yang Gak Kalah Keren

Sementara itu, tim kedua beranggotakan Mahasiswa Ekonomi Islam yakni Yasaka Fadhilah, Suroyya Yefiani dan Daimaturrahmah. Mereka tak kalah menarik dengan kisah perjuangannya sukses membawa ide bisnis Game Falah Achievers, sebuah game simulasi islami yang interaktif, edukatif, dan berunsur syariah. Konsep ini dihadirkan untuk menggabungkan hiburan sekaligus pembelajaran nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan bagi generasi muda.

Namun perjalanan mereka penuh cerita unik. Awalnya, tim merasa pesimis hingga tidak menghadiri sesi awarding karena yakin tak akan menang.

“Jujur kaget banget, karena awalnya kami mengira tidak menang. Qodarullah, Alhamdulillah ternyata justru kami berhasil,” ungkap Yefi anggota tim.

Kompetisi ini mengusung tema besar “Resilience of Multi Sector through Technology Transformation to Strengthen Inclusive and Sustainable Islamic Economic Growth.” Suasana lomba digambarkan menegangkan, apalagi dengan kehadiran tim-tim kuat dari berbagai universitas di Yogyakarta seperti UGM, UNY, hingga UIN Sunan Kalijaga.

Meski sempat dilanda rasa grogi dan insecure, tim berhasil menampilkan konsep bisnis dengan solid. Evaluasi terbesar bagi mereka adalah pentingnya meningkatkan persiapan sejak awal, terutama di aspek public speaking agar pesan bisa tersampaikan lebih meyakinkan.

Pesan Inspiratif Dari Mereka

Prestasi ini tidak membuat kedua tim berhenti. Tim MyHalal menargetkan untuk terus mengikuti kompetisi sejenis dengan aplikasi yang lebih inovatif, sementara tim Game Falah Achievers berfokus mempersiapkan diri untuk internship di luar negeri, termasuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Pesan inspiratif pun mereka bagikan untuk mahasiswa lain. “Jangan takut mencoba dan jangan mudah menyerah. Persiapkan diri dengan baik, belajarlah dari setiap proses, dan bangun kerja sama tim yang solid,” tegas tim MyHalal.

Sedangkan tim Game Falah Achievers menambahkan, “Kunci menjadi juara adalah berani mencoba dan mau belajar. Setiap prestasi selalu dimulai dari langkah kecil keberanian. Percaya diri bahwa dirimu bisa adalah hal yang utama.”

UII Cetak Generasi Berprestasi

Keterlibatan dua tim ini menunjukkan konsistensi Prodi Ekonomi Islam UII dalam mendorong mahasiswa aktif di kancah regional hingga internasional. Prestasi bukan hanya soal piala, melainkan juga pembelajaran, jaringan, dan keberanian mahasiswa untuk unjuk kemampuan.

Kalau kamu juga ingin merasakan atmosfer kompetisi, kesempatan global, dan bimbingan yang membuka jalan prestasi, saatnya bergabung bersama Prodi Ekonomi Islam UII dan jadilah bagian dari generasi Ekis UII yang siap berdaya saing di level nasional maupun internasional.

Informasi pendaftaran kunjungi di pmb.uii.ac.id
Temukan informasi menarik lainnya di https://fis.uii.ac.id/ekis

Raih Juara! Mahasiswa Ekonomi Islam UII Tembus MTQM International di Jambi!

Kadang prestasi itu bukan datang dari ambisi besar, tapi dari keberanian untuk mencoba hal baru. Itulah yang dilakukan oleh Tara Aqila Humayra, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam UII angkatan 2023. Dengan tekad “tes ombak”, Tara memutuskan untuk ikut kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (LKTIQ) kategori tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi pada 16–19 Juni 2025. Dan ya! Tara berhasil membawa pulang gelar Juara Harapan 1.

Dari “Tes Ombak” Jadi Juara

Bagi Tara, ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba karya tulis ilmiah. Ia mengaku awalnya hanya ingin mencoba sesuatu yang baru dari apa yang sudah dipelajari selama beberapa bulan terakhir di kelas. Tapi justru dari keberanian itulah, ia menemukan pengalaman yang berharga baik dalam belajar, bekerja sama, maupun membangun rasa percaya diri.

“Karena ini pertama kali, pastinya masih banyak belajar. Ngerjainnya juga lebih butuh tenaga, waktu, pikiran, dan kerjasama tim yang solid,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, Tara mengangkat tema literasi keuangan syariah, isu yang relevan dan sudah pernah ia pelajari selama kuliah di Prodi Ekonomi Islam. Ilmu di kelas ternyata sangat membantu dalam menyusun argumentasi dan membangun gagasan yang berbasis syariah.

“Materi kuliah sangat membantu banget. Jadi nulisnya nggak blank karena udah punya dasar,” Ucap Tara.

Didukung oleh teman, dosen, dan orang tua, Tara melewati proses bimbingan dan revisi hingga akhirnya siap untuk bersaing. Ia juga berkonsultasi langsung dengan orang-orang yang memang ahli di bidangnya agar tulisannya lebih matang dan berbobot.

Bertemu Orang Baru, Belajar Hal Baru

Bukan hanya soal lomba, bagi Tara, salah satu pengalaman paling berkesan adalah bertemu dengan banyak orang hebat dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Selain itu, momen ini juga menjadi pengalaman pertamanya menginjak tanah Sumatera, melihat budaya baru, logat yang berbeda, dan kebersamaan delegasi UII yang seru sekali.

Saat ditanya apa kunci keberhasilannya, Tara menjawab dengan santai “Usaha dan doa. Lalu konsul ke orang yang mengerti, meminta masukan dan yang paling penting tidak takut salah!”

Tantangan terbesar menurutnya bukan hanya soal menulis, tapi juga mengatur waktu, menjaga komunikasi tim, dan tetap tekun dalam proses yang nggak sebentar. Tapi justru dari sana, Tara belajar banyak hal yang tidak bisa didapat hanya dari materi kelas.

Gas Aja, Gausah Takut

Sebagai sesama mahasiswa, Tara ingin membagikan semangat ke teman-teman Ekis lainnya agar tidak ragu untuk ikut kompetisi. Menurutnya, menang atau kalah bukan tujuan utama, yang terpenting adalah berani mencoba dan mendapatkan pengalaman baru.

“Gas aja ges! Lebih baik nyesel karena gagal, daripada nyesel karena gak nyoba!” Tegasnya

Tara juga menyampaikan harapannya ke depan, supaya Prodi Ekonomi Islam UII bisa semakin aktif mendorong mahasiswa untuk ikut lomba-lomba, salah satunya dengan adanya pelatihan atau coaching singkat dari dosen sebelum mengikuti kompetisi.

“Support dari dosen sudah bagus, saya dibantu dan dibimbing dengan baik oleh dosen, kedepannya mungkin bisa ditambah pelatihan intensif bareng sebelum lomba. Biar makin siap dan lebih PD untuk bersaing” Tambahnya

Buat kamu yang masih ragu, Tara sudah buktikan, coba itu bukan soal siap atau tidak siap, tapi soal berani atau tidak. Dan dari keberanian itu, bisa jadi lahir prestasi yang luar biasa.

Ingin berprestasi seperti Tara ?
Daftar sekarang juga di Program Studi Ekonomi Islam UII 

Temukan inspirasimu bersama kami di https://fis.uii.ac.id/ekis
Pendaftaran Mahasiswa Baru  pmb.uii.ac.id