MAHASISWA MELEK INVESTASI

BBM 5 MAHASISWA MELEK INVESTASI

Di era yang setiap tahunnya akan mengalami inflasi membuat sebagian diantara kita menjatuhkan pilihannya dalam dunia investasi. Terlebih saat ini untuk menggeluti bidang investasi bukanlah sesuatu yang sangat mahal dan memberatkan. Saat ini investasi bisa dilakukan oleh semua kalangan, mau dia pejabat, pengusaha, dosen, karyawan, pendidik, mahasiswa bahkan mang-mang burjo pun bisa melakukan investasi. “Salah satu instrument investasi adalah saham. Kalau mau berinvestasi sekarang itu mudah, pertama kita harus niat dulu, lalu buka rekening saham,  nanti lakukan setoran awal, barulah beli saham.  Silakan pilih mau beli saham apa yang diinginkan, “ kata Adam Aziz Prarosi dalam acara BBM yang diselenggarakan oleh prodi Ekonomi Islam FIAI UII pada 2 Oktober 2020. 

Sebelum memilih instrument yang hendak digunakan kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai profil resiko kita. “Setau saya ada tiga profil resiko yang perlu kita ketahui, pertama konservatif yaitu tipe yang menghindari resiko tinggi biasanya mereka akan bermain obligasi, tipe kedua adalah moderate yaitu tipe yang tengah-tengah biasanya mereka menggunakan instrumen reksadana, dan yang terakhir adalah tipe agresif nah ini biasanya mereka memilih instrument saham, “ jelas Ketua Kelompok Studi Pasar Modal Syariah FIAI UII. 

Setelah kita mengetahui bagaimana profil resiko kita, Langkah selanjutnya adalah mengatur dana untuk berinvestasi. Sekarang untuk dapat membeli saham itu tidak terlalu mahal, karena 100 ribu saja kita sudah bisa beli saham tanpa ada potongan dan dana mengendap.  Pelajari satu perusahaan yang diinginkan, atau ada juga tipe orang yang berfikiran mempunyai banyak saham di berbagai perusahaan sebagai upaya jaga-jaga misal satu perusahaan lagi turun jadi perusahaan lain bisa menutupi kerugiannnya. Adam menyampaikan, “Di masa pandemi sekarang ini memang pergerakan saham cepat sekali. Tapi kalo bahas saham apa yang cocok ya kita coba cari saham yang produknya akan selalu digunakan setiap hari.  Jadi resiko ruginya lebih kecil, “ tambahnya.

Lebih lanjut Adam menceritakan, “mahasiswa Ekonomi Islam bisa mendapatkan materi tentang pasar modal di mata kuliah Pengantar Keuangan Islam, Perencanaan Keuangan Islam, Analisis laporan keuangan atau bisa belajar juga di KSPMS, ” ungkapnya. Selain itu jika mengambil konsentrasi K1 atau Perbankan Islam akan lebih banyak juga belajar tentang pasar modal.

Meski masih mahasiswa bukan berarti tidak mengelola keuangan dengan baik. Beberapa hal kita dapat di bangku perkuliahan, namun masih banyak hal lain yang didapatkan diluar bangku perkuliahan. Adam berpesan untuk belajar mengenai investasi mulai dari sedini mungkin karena investasi akan menjadi tolak ukur di masa mendatang kita mau dikenal seperti apa. Seperti kata Bapak Investor Indonesia Lo Kheng Hong, “Harta karun yang sebenarnya ada dan belum banyak orang melihatnya adalah pasar modal. Siapapun yang lebih dulu maka akan menerima manfaatnya lebih lama,”.