PINTU-PINTU REZEKI

oleh: M. Husnaini, S.Pd.I., M.Pd.I., Ph.D.

Rezeki adalah segala pemberian baik dari Allah yang bermanfaat untuk hidup kita. Rezeki bukan hanya uang, bukan hanya barang, tetapi apa saja yang diberikan oleh Allah yang itu sifatnya menyenangkan dan bermanfaat untuk kehidupan kita. Tetangga yang baik juga termasuk rezeki, bahkan kita diberikan kesehatan juga kesempatan oleh Allah untuk mendengarkan dan hadir di majlis ilmu juga termasuk rezeki.

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Kita diberikan hidayah iman, dan dengan mudah menerima kebaikan, itu juga termasuk rezeki.

Allah menjelaskan dalam Al Quran:

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. (QS. Al-Qasas: 56)

“Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya, maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka”. (QS. Fatir: 8)

7 pintu rezeki yang bersumber dari Al Quran:

Pertama, Diperoleh dengan Bekerja atau Usaha

“dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”. (QS. An- Najm: 39)

Bekerja itu harus, supaya kita memperoleh penghasilan/pemasukan. Rezeki manusia sudah ditentukan oleh Allah. Setiap orang tidak akan mati kalau rezekinya belum diberikan semua, maka kita diperintahkan untuk mencari rezeki-rezeki  tersebut dengan cara yang baik. Kalau kita pahami, tidak akan ada makhluk yang iri dan dengki, karena sudah dijatah masing-masing oleh Allah.

Kedua, Diperoleh dengan Jalan yang Tidak Disangka-sangka

“dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. (QS. At-Talaq: 3)

Rezeki yang tidak disangka-sangka tersebut merupakan rezeki yang hadir karena kualitas ketaqwaa kita kepada Allah Swt, kita sholeh, rajin beribadah, menjauhi larangan Allah.

Ketiga, Pintu Syukur

“Dan (ingatlah) Ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. (QS. Ibrahim: 7)

Orang bersyukur cirinya 3:

  • Memperbaiki kualitas iman kepada Allah
  • Menyadari bahwa semua yang diperoleh dari Allah, maka akan menggunakannya hanya di jalan Allah atau untuk berbuat kebaikan
  • Selalu merawat apa yang diperoleh

Keempat, Memperbanyak Istighfar

“Maka, aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu! Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh: 10-12)

Kelima, Pernikahan

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. An-Nur: 32)

Keenam, Anak atau Keturunan

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”. (QS. Al-Isra’: 31)

Dalam hal ini tidak boleh disalah artikan bahwa banyak anak banyak rezeki, tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan mendidik dan finansial.

Ketujuh, Memperbanyak Sedekah

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Baqarah: 245)