MIAI FIAI Kembali Raih Akreditasi A (Unggul) BAN-PT

Magister Ilmu Agama Islam (MIAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih akreditasi (unggul) A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi dengan nomor 1684/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2017 tersebut berlaku sampai 30 Mei 2022. Demi kesuksesan tersebut, Dr. Drs. Hujair AH Sanaky, MSI., selaku Direktur Program Paskasarjana (PPs) FIAI menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan borang akreditasi secara serius selama kurang lebih 1 tahun.

Akreditasi

Tim Asesor BAN-PT bersama Rektor UII, Pengelola MIAI, Dosen, dan Alumni saat visitasi di Kampus Demangan Baru. (Samsul/HMSI)

Baca juga: Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., Presentasi di GTC Kuala Terengganu

Sebelumnya, Tim Asesor BAN-PT yaitu Dr. M. Samsul Hady, M.Ag (UIN Malang) dan Dr. Shodiq Abdullah, M.Ag (UIN Semarang) melakukan visitasi ke MIAI FIAI, Demangan Baru, Jumat-Ahad, 10-12 Ramadhan 1438/05-07 Mei 2017. Dari 148 poin penilaian dalam borang hanya 19 poin yang perlu diverifikasi kebenaran datanya oleh asesor. Dalam sambutannya, Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D., menyampaikan bahwa UII berkomitmen dalam penjaminan kualitas secara menyeluruh.

Bagi Hujair, raihan tersebut justru menjadi pemacu dan pemicu untuk meningkatkan kualitas MIAI kedepannya. “(Yaitu) dengan menfokuskan pada program pengembangan, bukan semata rutinitas,” tuturnya saat diwawancari via telfon, Selasa, 01 Dzulqa’dah 1438 H/25 Juli 2017. Diantara program dimaksud yaitu hibah penulisan buku bagi dosen dan hibah riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa. Dari riset dimaksud, diharapkan ada chapter yang dapat dikembangkan/diangkat mahasiswa untuk tesis (tugas akhir magister).

Baca juga: Dra. Ulil Uswah, MH., Doktor ke-12 PPs FIAI

Lanjut Hujair, yang menjadi poin plus borang MIAI adalah banyaknya riset dan karya ilmiah dosen. “Itu yang menjadi nilai lebih,” tutur Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PSPAI) FIAI tersebut. “(Bahkan) asesor juga kami hadiahi buku karya kami,” lanjut penulis buku best seller tentang Media Pembelajaran tersebut. Selain itu, untuk rasio dosen dan mahasiswa juga dinilai baik oleh asesor. Pasalnya, banyak program studi yang terganjal mendapatkan akreditasi unggul karena persoalan rasio yang tidak seimbang.

Banyaknya kerjasama (MoU) dan implementasinya juga menjadi aspek yang positif. Salah satunya yaitu kerjasama dengan Maqasid Institute, sebuah lembaga yang dipimpin oleh ilmuan muslim kontemporer, Prof. Dr. Jasser Auda. Sosok yang mengajar di Carleton University, Kanada tersebut sudah dua kali memberikan kuliah tamu dan seminar di PPs FIAI. Bahkan, tahun lalu Jasser Auda—sebagai promotor—berhasil menghantarkan Aly Abdel Moniem (asal Mesir) meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan di PPs FIAI. (Samsul/HMSI)