Mahasiswa PPs FIAI Presentasi di International Forum BEASM di Singapura

Mahasiswa PPs FIAI Presentasi di International Forum BEASM di Singapura

Selamat Muliadi, SEI., di sela-sela International Forum for BEASM 2018 di Singapura. (Photo: Samsul/Istimewa)

Adalah Selamat Muliadi, SEI., mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) yang berkontribusi positif di forum internasional. Pada Senin-Selasa, 14-15 Rabi’ul Akhir 1439 H/1-2 Januari 2017 lalu, alumnus Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) FIAI tersebut menghadiri 1st International Forum for Business Economic Advancement and Strategic Management (BEASM) di Aqueen Paya Lebar Hotel, Singapura.

Lajang kelahiran Lombok Timur tersebut mengetengahkan paper tentang the Effectiveness of Shari’ah Supervisory Board on Supervision and Counselling in Shari’ah Rural Bank Mitra Cahaya Indonesia. Menurut Selamat, konferensi yang diikutinya diadakan oleh Akademika Nusa Internasional. “Ada beberapa negara yang menjadi peserta diantaranya; Qatar, Hongkong, Taiwan, Indonesia, dan Timur Tengah,” tutur alumnus MAN Selong, Lombok Timur, NTB tersebut.

“Saya memaparkan tentang pentingnya seorang dewan pengawas syari’ah untuk menciptakan lembaga keuangan syari’ah yang benar-benar sesuai prinsip syari’ah,” tutur Selamat yang berkolaborasi dengan Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si (Wakil Rektor II UII) dalam menyiapkan paper-nya. “Dewan pengawas tersebut harus independen dan memiliki wawasan terkait hukum perbankan, fiqh mu’amalah, ekonomi, dan keuangan,” lanjutnya.

“Saya memaparkan tentang pentingnya seorang dewan pengawas syari’ah untuk menciptakan lembaga keuangan syari’ah yang benar-benar sesuai prinsip syari’ah,” tutur Selamat dalam 1st International Forum for Business Economic Advancement and Strategic Management.

Baca juga: Kolaborasi dengan UIN Jambi, PPs FIAI Gelar SEAAM 2017

Selamat menambahkan bahwa pengawasan sangat penting dalam perbankan untuk memastikan setiap produk sesuai prinsip-prinsip syari’ah. Sampai diterimanya paper tersebut diawali dengan mengirimkan abstrak. Paper di-review oleh para professor. “Untuk semua paper akan diterbitkan di jurnal internasional,” pungkas Selamat yang akhir bulan ini mendapatkan kehormatan untuk presentasi paper di Bangladesh. (Samsul)