FIAI Adakan Silaturahmi Keluarga Besar

Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Temu Keluarga Besar FIAI di kediaman Drs. Syarif Zubaidah, M.Ag., Sekretaris Program Studi Ahwal al-Syakhsiyah (PSAS). Acara yang digelar setiap dua bulan tersebut diadakan pada Ahad, 02 Jumadail Akhir 1439 H/18 Februari 2018. Selain ramah tamah dan arisan, dalam acara tersebut diisi pengajian oleh Dr. Dadan Muttaqien, SH., M.Hum., Dosen PSAS FIAI UII.

FIAI Adakan Silaturahmi Keluarga Besar

FIAI Adakan Silaturahmi Keluarga Besar

Acara tersebut dirasa sangat spesial bagi Syarif Zubaidah selaku tuan rumah, pasalnya beliau sangat menunggu-nunggu giliran acara dua bulanan tersebut diadakan di rumahnya. Dalam rangkaian acara tersebut Dadan Muttaqien menyampaikan bahwa orang tua harus bisa menciptakan generasi setelahnya sebagai generasi yang kuat, kaya dan pandai “jangan sampai lemah ilmu,” tuturnya. Acara tersebut dibuka oleh Dekan FIAI, Dr. Tamyiz Mukharrom, MA.

Baca juga: Nuansa Berbeda Temu Keluarga Besar FIAI

Dalam silaturahmi keluarga besar, Dadan Muttaqien menyampaikan bahwa orang tua harus bisa menciptakan generasi setelahnya sebagai generasi yang kuat, kaya dan pandai “jangan sampai lemah ilmu,”

Dalam sambutannya, Tamyiz Mukharrom menyampaikan bahwa temu keluarga besar dan pengajian per 2 bulan FIAI adalah ajang untuk bersilaturahim dan mengenal lebih jauh keluarga besar FIAI UII. Beliau juga menyampaikan bahwa di bulan maret ada agenda rekreasi keluarga besar FIAI yang nantinya juga menjadi ajang silaturahim dan mengenal lebih dekat keluarga FIAI secara utuh.

Dra. Sri Haningsih, M.Ag – selaku Wakil Dekan mengucapkan selamat kepada M. Mujib Baidhowi, SEI., (Staff/Laboran Lab. Bank Mini PSEI) yang telah melepas masa lajangnya dengan mempersunting wanita idamannya yang berasal dari Kota Tahu (Kediri).

Baca juga: Jalin Sinergi dan Kekompakan, FIAI Adakan Outbond di Kebun Teh Karanganyar

Sementara itu, Dadan Muttaqien menyampaikan bahwa Orang tua harus menjadi guru pertama dan terbaik bagi anak-anaknya. “Jangan sampai kita menjadi pendusta, jadilah orang tua yang bermartabat dan mendidik anak-anak dengan illmu dan agama,” tuturnya mengingatkan.