PKBHI Kalibrasi Kiblat Masjid Ulil Albab

Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII pada hari Senin (23/4) melakukan kalibrasi atau pengukuran arah kiblat Masjid Ulil Albab. Sejak diresmikan secara formal 11 tahun silam, tepatnya tanggal  17 Agustus 2001 bertepatan dengan hari kemerdekaan bangsa Indonesia, masjid Ulil Albab telah menjadi kebanggaan sivitas akademika Universitas Islam Indonesia. Salah satu simbol UII itu memiliki bentuk bangunan yang artistik, megah dan modern. Hasil kalibrasi kembali oleh PKBHI menunjukkan bahwa arah kiblat Masjid Ulil Albab menghadap terlalu ke utara.

 

PKBHI Kalibrasi Kiblat Masjid Ulil Albab

Ketua PKBHI, Drs. Sofwan Jannah, M.Ag, menjelaskan berdasar hasil observasi dengan bantuan bayangan matahari dan  digital Nikon Theodolite NE 102 serta beberapa alat bantu lainnya, terungkap lintang tempat atau lokasi 07° 41′ 15.52″ lintang selatan, 110° 24′ 54.63″ bujur timur, arah kiblat 24° 40′ 25.38″  barat-utara dan 65° 19′ 34.62″  utara-barat. Sedangkan azimut kiblat adalah 294° 40′ 25.38″, arah bangunan 301° 18′ 55.00″, selisih arah 06° 38′ 29.62″, lebar masjid 3.813,00 cm, perbandingan untuk Sof 443,98 cm, penyimpangan dalam 1º ialah 145,73 km  menjauhi ka’bah dan arah masjid sesuai bangunan yakni 967,88 km  menjauhi ka’bah ke selatan. ”Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan arah kiblat masjid UII menghadap ke Mesir bagian utara alias tidak lagi ke arah Baitullah,” ujar pakar falak nasional Program Stud Hukum Islam FIAI UII ini.

Pembenahan Shaf Setelah Kalibrasi

Ketua PKBHI lebih lanjut mengatakan bahwa sebelum dibangun, masjid tersebut sudah diukur oleh PKBHI dengan ahli dari FTSP UII akan tetapi kemungkinan besar bergeser karena tidak ada pengawasan saat dikerjakan oleh para pekerja sehingga patok berpindah. ”Tidak mungkin arah kiblat ini berubah karena pergeseran lempeng bumi karena bumi mengalami pergeseran cuma 1 milimeter saja tiap tahun,” ujarnya. Beberapa anggota takmir masjid yang menyaksikan proses pengukuran tersebut menyatakan akan dikoordinasikan kembali dengan pengelola masjid.