UII Raih Dua Juara pada MTQ Mahasiswa Nasional Makassar

Sebanyak dua belas mahasiswa Kontingen Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XII UII berhasil meraih Juara II LKTQ dan Juara III Debat Arab dalam MTQMN XII yang digelar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dari Ahad (10/7) hingga Kamis (14/07) yang diikuti oleh 108 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Mereka mengikuti berbagai cabang perlombaan antara lain Tilawah al-Qur’an (Muammar), Tartil al-Qur’an (M. Mahfudz AS), Fahmil Qur’an (Syahruddin, Khorul Muslimna, Pugoh Winanto), Syarhil Qur’an (Ahmad Zaini Aziz, Ahmad Rifai, dan Mumtaz Afridah), Debat Kandungan al-Qur’an Bahasa Arab (Hasan Al Antor dan Samsul Zakaria), dan Lomba Karya Tulis Qur’an (LKTQ) (Yasser Azka Ulil Albab dan Feny Cholisoh) bersama pembimbing Direktur Pembinaan Bakat, Minat, dan Kesejahteraan Mahasiswa, Drs. AF. Djunaidi, M.Ag, dan  staf Sunaryo MD serta Khoirur Rizal Lutfi, SH.

 

Kontingen Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XII UII

Yasser melalui karya tulis berjudul  Desain Teknoekonomi Sistem Pertanian Berbasih Nabi Yusuf AS Way sebagai Pemantapan Program Ketahanan Pangan Nasional mengungkapkan  Idenya berasal dari Surat Yusuf ayat 43-49. “integrasi antara sains dengan al-Quran haruslah dikedepankan guna menggali lebih dalam tentang ilmu pengetahuan dan merupakan suatu keasyikan tersendiri saat merangkai ilmu pengetahuan dan al-Quran” ujarnya.

Sementara tim debat kandungan al-Quran Bahasa Arab berhasil masuk final setelah melalui babak penyisihan  dengan mengkaji Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Smackdown (Mushâra’ah al-Hurrah). “bahasa merupakan skill yang harus dikuasai oleh mahasiswa saat ini mengingat persaingan global di masa mendatang mengharuskan kita untuk memahami bahasa internasional, baik Bahasa Arab maupun Inggris,” papar Samsul Zakaria mahasiswa Syari`ah 2009.

Dengan perolehan ini Djunaidi mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang berhasil diraih para delegasi UII dalam event ini. “Meski begitu, kami belum puas atas hasil yang didapat karena dari 12 peserta, hanya dua tim yang berhasil meraih prestasi, itu pun tidak berhasil meraih puncak medali emas. Oleh karena itu, ke depan, kami mohon kepada semua pihak terutama universitas dapat membimbing dan memfasilitasi para mahasiswa untuk mampu memaksimalkan potensinya khususnya dalam event semacam ini”, katanya.

MTQMN merupakan program dua tahunan yang secara rutin diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Tinggi (DIKTI), di bawah naungan Menteri Pendidikan Nasional bertujuan untuk membumikan al-Qur’an di kalangan mahasiswa dengan harapan akan muncul generasi yang mampu mekombinasikan antara intelektualitas dan spiritualitas.